Pukul 05.00, hujan malam baru saja reda. Di ruang kontrol instalasi air minum, tren konduktivitas air baku naik pelan—pertanda mineral terlarut terbawa limpasan. Pada saat yang sama, divisi produksi minuman siap menjalankan pengisian pertama hari itu, dengan syarat air RO harus tetap rendah TDS agar rasa, kejernihan, dan umur simpan konsisten. Sementara di laboratorium kampus, asisten praktikum sedang memeriksa salinitas standar laut sintetis untuk kelas oseanografi; perhitungan salinitas psu/ppt harus klop dengan teori. Semua pihak menunggu satu hal yang sama: angka TDS/konduktivitas yang bisa dipercaya sekarang juga.
Keresahan yang muncul selalu mirip: alat yang lambat stabil, kalibrasi tidak disiplin, sulitnya menata data, dan angka TDS yang “loncat” karena kompensasi suhu atau faktor konversi tidak tepat. Ketika keputusan teknis dan kualitas produk bergantung pada satu bacaan, Anda butuh meter yang akurat, konsisten, dan mudah diaudit.
Di sinilah Bante A151‑S—anggota keluarga A151—masuk sebagai solusi benchtop kelas laboratorium untuk TDS, konduktivitas, salinitas, dan resistivitas: layar 7″ TFT, kalibrasi 1–3 titik, kompensasi suhu otomatis, memori hingga 1000 data, USB untuk transfer serta interval logging, plus opsi mode salinitas lengkap (percentage/sea water/practical). Ia dirancang agar angka yang Anda pakai dapat dipertanggungjawabkan dari sampel ke laporan.
Mengenal dasar teknologi
Mengapa TDS diukur lewat konduktivitas? Secara praktis, Total Dissolved Solids (TDS) adalah jumlah padatan terlarut non‑volatil dalam air. Banyak laboratorium menaksir TDS dari konduktivitas listrik air karena ion terlarut (Na⁺, Cl⁻, Ca²⁺, dsb.) mengangkut arus. Hubungan konduktivitas (µS/cm atau mS/cm) ke TDS (mg/L atau g/L) menggunakan faktor konversi (TDS factor), biasanya sekitar 0,5 untuk air minum, tetapi dapat diubah sesuai matriks (0,1–1,0). A151‑S membiarkan Anda memilih faktor ini di menu agar perhitungan lebih representatif terhadap sampel proses Anda.
Analogi sederhana: bayangkan air sebagai jalan raya, dan ion sebagai mobil. Semakin banyak mobil yang lewat, semakin “lancar” arus listrik bergerak—konduktivitas naik. TDS adalah takaran total mobil yang lewat; karena itu kita gunakan faktor untuk menerjemahkan “kepadatan lalu lintas” (konduktivitas) menjadi “jumlah mobil” (TDS).
Keunggulan pendekatan ini dibanding metode gravimetri (evaporasi & penimbangan) adalah kecepatan dan kemudahan. Dengan satu sensor, Anda dapat memantau konduktivitas/TDS secara cepat, konsisten, dan dikompensasikan terhadap perubahan suhu (dan untuk salinitas, tersedia modus penghitungan sesuai standar). Pada A151‑S, selain kompensasi linear tersedia juga kompensasi non‑linear khusus air alami dan “pure water” compensation untuk air sangat murni—membantu menjaga akurasi di rentang yang menantang.
Spesifikasi dan Fitur
Bante A151‑S (keluarga A151) adalah benchtop meter 4‑in‑1: Konduktivitas, TDS, Salinitas, Resistivitas. Rentang konduktivitas yang lebar (mulai dari 0,01 µS/cm hingga 200,0 mS/cm lewat rentang terpisah) memastikan Anda bisa menguji air baku sangat murni hingga air proses yang sangat konduktif. TDS dapat ditampilkan dari mg/L hingga g/L; salinitas menyediakan ppt, psu, dan %; sedangkan resistivitas hingga 30,00 MΩ·cm untuk aplikasi air murni. Meter ini menawarkan kalibrasi 1–3 titik dengan pengenalan standar otomatis (10 µS, 84 µS, 1413 µS, 12,88 mS, 111,8 mS). Akurasi tipikal: ±0,5% F.S. untuk konduktivitas; ±1% F.S. untuk TDS/salinitas/resistivitas.
Apa yang membuatnya istimewa dibanding kompetitor?
-
Layar 7″ TFT yang lebar, membuat angka, status, dan menu mudah dibaca dari jarak kerja.
-
Faktor TDS 0,1–1,0 (default 0,5) sehingga Anda tidak terikat pada satu asumsi matriks.
-
Mode salinitas lengkap: percentage, seawater, practical salinity (psu)—berguna untuk riset/pengujian kelautan dan akuakultur payau.
-
Memori 1000 data + USB: rapi untuk audit dan tren, termasuk interval readings 10–60 detik/10–30 menit.
-
Fitur GLP ringan: calibration‑due alarm (1–31 hari), password, high/low limit alarm, dan auto‑read endpoint.
“Signature” features yang menonjol adalah tiga jenis kompensasi suhu (linear, non‑linear untuk air alami, dan pure‑water), TDS factor yang bisa diatur, serta data handling yang matang (1000 data + USB + interval logging). Kombinasi ini membuat A151‑S lentur di banyak skenario: dari air sangat murni, air minum, hingga proses minuman dan lingkungan.
Desain dan ergonomi
Secara fisik, A151‑S mengusung bodi 240 × 220 × 80 mm dengan berat ±1,7 kg—cukup mantap di meja namun masih mudah dipindah. Panel depan didominasi layar TFT 7″ yang kontras, sementara konektor 6‑pin mini‑DIN (elektroda) dan jack termometer berada rapi sehingga kabelisasi tidak mengganggu area kerja. Catu daya menggunakan adapter 12 V DC (umum di lab), dengan lingkungan operasi 0–50 °C; RH <80%.
Dari sisi ergonomi, stand electrode holder bawaan membantu menempatkan probe stabil pada gelas beker atau flow cell kecil; tombol membran responnya ringan dan tidak licin. Dimensi pipih memudahkan alat ditempatkan di “pulau” lab tanpa menutupi catatan dan SOP. Kesan akhirnya: bebas drama saat berganti dari kalibrasi ke pengukuran.
Antarmuka dan pengalaman pengguna
Antarmuka A151‑S dirancang “langsung kerja”. Navigasi menu memungkinkan Anda:
-
Memilih mode ukur (Konduktivitas/TDS/Salinitas/Resistivitas),
-
Menyetel cell constant (K = 0,1 / 1 / 10; 2‑pole atau elektrode 4‑pole), reference temperature (20/25 °C), TDS factor (0,1–1,0),
-
Memilih kompensasi suhu: linear, non‑linear (air alami, 0–36 °C), atau pure‑water,
-
Menetapkan High/Low limit alarm dan calibration‑due alarm (1–31 hari),
-
Mengaktifkan auto‑read endpoint & kriteria stabilitas (standard/high),
-
Mengatur interval logging: 10/30/60 detik atau 10/30 menit.
Pengalaman pengguna terasa “laboratorium sekali”: angka besar, ikon jelas (ATC, hold, alarm), dan HOLD atau Auto‑Read saat Anda butuh “mengunci” nilai untuk dicatat. Password mencegah pengaturan—terutama kalibrasi—diubah tanpa izin, berguna di lab multi‑shift.
Fitur‑fitur cerdas/unggulan
-
Kalibrasi 1–3 titik dengan pengenalan otomatis (10 µS, 84 µS, 1413 µS, 12,88 mS, 111,8 mS): fleksibel untuk rentang rendah hingga tinggi; makin banyak titik, kurva kian mantap.
-
Kompensasi suhu linear / non‑linear / pure‑water: menekan error ketika bekerja dengan air alami atau ultra‑murni—dua matriks yang paling menantang.
-
Mode salinitas lengkap (percentage, seawater, practical salinity/psu): memberikan angka relevan untuk oceanografi/akuakultur, bukan sekadar konduktivitas mentah.
-
TDS factor 0,1–1,0: menyesuaikan konversi konduktivitas→TDS dengan kimia air spesifik Anda (default 0,5).
-
Memori 1000 data + USB & interval logging: mengurangi ketergantungan pada pencatatan manual dan memudahkan audit via Excel/LIMS.
Manfaat praktisnya: standar GLP ringan tercapai, pelaporan lebih cepat, dan variabilitas antar operator berkurang karena auto‑endpoint, alarm kalibrasi, dan password menjaga disiplin proses.
Kontrol eksternal dan integrasi sistem
A151‑S adalah benchtop meter, bukan transmitter proses. Artinya, tidak ada 4–20 mA atau RS485/Modbus; jalur integrasinya adalah USB ke komputer untuk transfer dan interval logging. Pola kerja yang umum: sensor online (transmitter) menangani kontrol proses real‑time, sedangkan A151‑S menjadi rujukan laboratorium untuk verifikasi dan audit berkala. Pendekatan ini seimbang: kontrol cepat di plant, akurasi & dokumentasi rapi di lab.
Spesifikasi teknis lengkap
Parameter utama:
Konduktivitas: 0,01–20,00; 200,0; 2000 µS/cm; 20,00; 200,0 mS/cm · Akurasi ±0,5% F.S. · Kalibrasi 1–3 titik (10 µS—111,8 mS) · Resistivitas: hingga 30,00 MΩ·cm · TDS: 0–10,00; 100,0; 1000 mg/L; 10,00; 200,0 g/L · Faktor TDS 0,1–1,0 · Salinitas: ppt / psu / % · ATC 0–100 °C · Memori 1000 data · USB · Layar 7″ TFT · 12 V DC · 240×220×80 mm; 1,7 kg.
| Bagian | Spesifikasi | Penjelasan awam |
|---|---|---|
| Rentang konduktivitas | 0,01 µS/cm hingga 200,0 mS/cm | Mencakup air ultra‑murni sampai air proses pekat. |
| Akurasi | ±0,5% F.S. (konduktivitas) | “F.S.” = full scale; pada rentang tinggi toleransi absolut lebih besar—wajar untuk instrumen listrik. |
| TDS | 0–1000 mg/L; 10,00–200,0 g/L | Tampilkan mg/L untuk air minum, g/L untuk air payau/larutan proses. |
| Salinitas | 0–80,00 ppt; 0–42,00 psu; 0–8,00 % | psu cocok untuk standar kelautan modern; ppt umum di aplikasi praktis. |
| Resistivitas | 0–30,00 MΩ·cm | Kebalikan konduktivitas; tinggi = air sangat murni. |
| Kompensasi suhu | 0–100 °C (manual/ATC) | Koreksi bacaan ke suhu rujukan (20/25 °C) agar apple‑to‑apple. |
| Kompensasi khusus | Linear / non‑linear (air alami) / pure‑water | Menjaga akurasi pada matriks sulit. |
| Data & I/O | 1000 data, USB, interval 10–60 s / 10–30 mnt | Logging rapi untuk audit/tren. |
| Layar/daya/ukuran | TFT 7″; 12 V DC; 240×220×80 mm; 1,7 kg | Benchtop stabil untuk kerja harian. |
Catatan: A151‑S tidak menyebut IP rating khusus; perlakukan sebagai alat lab (hindari percikan berlebih, uap korosif). Lingkungan kerja 0–50 °C; RH <80%.
Panduan memilih komponen tambahan
1) Memilih elektroda & cell constant (K)
-
K = 0,1 (2‑pole): air sangat murni (ultrapure), konduktivitas sangat rendah.
-
K = 1 (2‑pole): air minum/RO dan kebanyakan aplikasi umum.
-
K = 10 (2‑pole) atau elektrode 4‑pole: larutan pekat/rentang mS/cm tinggi—mengurangi polarisasi antar pelat.
2) Mode salinitas
Gunakan psu (practical salinity) untuk riset kelautan; ppt/% untuk aplikasi industri/akuakultur yang memerlukan angka praktis.
3) Flow cell (opsional)
Jika ingin sampel mengalir terus ke meter (mis. dari outlet RO), gunakan flow‑through cell kecil. Sebagai patokan praktis:
-
Sistem mikro: 0–25 mL/menit (volume sel kecil, respons cepat).
-
Sistem umum laboratorium/analyzer: ±60–200 mL/menit sering direkomendasikan untuk kestabilan aliran dan respons yang baik. (Rujukan tipikal pada modul analyzer Hach yang menggunakan sel alir low‑flow).
Faktor yang memengaruhi hasil aktual: suhu, gelembung di sel alir, kecepatan aliran (terlalu rendah → lambat/ketinggalan; terlalu tinggi → turbulensi/noise), panjang selang/tekanan, fouling pada elektroda, serta pemilihan cell constant yang tidak cocok. Ikuti kompensasi suhu yang benar dan lakukan pembersihan berkala.
Tabel rekomendasi kombinasi (heuristik praktis)
| Aplikasi | Elektroda (K) | Mode & setelan | Metode sampel | Laju alir tipikal* |
|---|---|---|---|---|
| Air RO/DI, QA harian | K = 1 (2‑pole) | TDS factor 0,5; ref 25 °C | Beker + aduk pelan | — |
| Ultrapure (≤1 µS/cm) | K = 0,1 (2‑pole) | Pure‑water compensation | Flow cell mikro | 0–25 mL/menit |
| Payau/laut | 4‑pole atau K=10 | Salinity = psu/ppt | Beker/flow cell | 60–200 mL/menit |
| Limbah proses pekat | 4‑pole / K=10 | Linear comp.; alarm high/low | Beker/flow cell | 60–200 mL/menit |
* Angka laju alir adalah acuan dari dokumentasi flow‑through analyzer/flow‑cell vendor, bukan spesifikasi wajib A151‑S; sesuaikan dengan geometri sel, viskositas, dan tujuan pengujian.
Studi Kasus Penggunaan
-
Air minum—verifikasi panel online
Tim operasi menggunakan A151‑S untuk audit sensor konduktivitas inline. Mereka set kalibrasi 3 titik (84 µS, 1413 µS, 12,88 mS) dan mengaktifkan auto‑read agar endpoint konsisten. Data 1000 log diunduh tiap minggu via USB untuk dibandingkan dengan SCADA; jika ada deviasi, cell constant transmitter ditrim. Hasilnya, akurasi billing (kualitas air) dan kepercayaan antar shift meningkat. -
Produksi minuman—kontrol air make‑up
QA memantau TDS air make‑up ke sirup. Dengan TDS factor 0,5 dan ref 25 °C, batas High/Low alarm diaktifkan. Ketika suhu ruang naik, ATC memastikan angka tetap “apple‑to‑apple”; begitu alarm berbunyi, operator menyesuaikan flush RO sebelum batch jalan. Hasil: konsistensi rasa dan kejernihan meningkat. -
Akuakultur—salinitas yang masuk akal
Operator tambak payau memakai mode psu untuk set target salinitas, bukan sekadar ppt. A151‑S menstandardisasi pelaporan antarlokasi—memudahkan keputusan pencampuran air laut saat pergantian musim. -
Riset lingkungan—ultrapure & non‑linear
Di laboratorium riset, tim membandingkan air pegunungan (rendah ion) dengan air waduk. Mereka mengaktifkan non‑linear compensation untuk sampel air alami dan pure‑water compensation untuk simulasi air murni. Kurva data menjadi lebih linier dan interpretasi lebih ilmiah.
Panduan penggunaan langkah demi langkah
Persiapan
-
Tempatkan meter di meja stabil (0–50 °C; RH <80%).
-
Pasang electrode holder; sambungkan elektroda konduktivitas (2‑pole/4‑pole) dan probe suhu.
-
Nyalakan; pilih reference temperature (25 °C umum untuk air minum).
Pengaturan awal
4) Pilih mode (TDS/Cond/Sal/Resis).
5) Atur cell constant (K=0,1/1/10) sesuai rentang.
6) Set kompensasi suhu (linear/non‑linear/pure water) sesuai matriks.
7) Jika membaca TDS, set TDS factor (mis. 0,5 untuk air minum).
Kalibrasi
8) Pilih 1–3 titik sesuai rentang kerja (10 µS, 84 µS, 1413 µS, 12,88 mS, 111,8 mS).
9) Gunakan auto‑read endpoint dan stability = High untuk kalibrasi presisi.
10) Simpan calibration log dan aktifkan calibration‑due alarm (mis. 14 hari).
Pengukuran
11) Bilas bejana, isi sampel; aduk perlahan (hindari gelembung).
12) Celupkan elektroda, tunggu indikator stabil; gunakan HOLD/Auto‑Read.
13) Simpan hasil ke memori; untuk pemantauan batch, aktifkan interval readings (10–60 s atau 10–30 m).
Flow cell (opsional)
14) Atur aliran stabil (lihat tabel rekomendasi); hindari gelembung. Pastikan tubing tidak terlalu panjang agar respon cepat. (Rujukan laju alir umum pada sel alir analyzer/flow‑through).
Perawatan
15) Bilas elektroda setelah pakai; bila perlu rendam pembersih ringan untuk mineral/organik.
16) Verifikasi cell constant dan TDS factor secara berkala terhadap standar.
17) Simpan elektroda sesuai rekomendasi pabrikan; jauhkan meter dari uap korosif. (Lihat opsi password untuk mencegah perubahan setelan).
Kesimpulan dan rekomendasi
Bante A151‑S menyatukan akurasi, fleksibilitas, dan manajemen data dalam satu benchtop meter: 7″ TFT, kalibrasi 1–3 titik, kompensasi suhu cerdas (linear/non‑linear/pure‑water), TDS factor 0,1–1,0, mode salinitas psu/ppt/%, serta memori 1000 data + USB & interval logging. Ia bukan kontroler proses (tanpa 4–20 mA/RS485), tetapi sebagai alat rujukan laboratorium untuk TDS/konduktivitas/salinitas/resistivitas, A151‑S memberi angka yang konsisten dan jejak audit yang rapi.
Cocok untuk siapa?
-
Lab utilitas air minum/limbah yang membutuhkan verifikasi rutin sensor online dan pelaporan GLP ringan.
-
Industri minuman yang menjaga TDS air make‑up dan konsistensi batch.
-
Akuakultur/payau yang perlu salinitas psu/ppt akurat.
-
Riset & pendidikan yang memerlukan rentang lebar dari ultra‑murni hingga mS/cm.
FAQ
1) Apa beda A151‑S dengan A151 biasa?
Secara inti, A151‑S berada dalam keluarga A151 (fungsi & antarmuka sama: TDS/Cond/Sal/Resis). Perbedaan sufiks sering terkait paket aksesoris/kit di distributor; spesifikasi teknis intinya mengacu ke A151. Cek paket yang Anda beli.
2) Berapa titik kalibrasi ideal?
Untuk kerja harian rentang rendah–menengah, gunakan 2–3 titik (mis. 84 µS, 1413 µS, 12,88 mS). Rentang ultra‑rendah (≤1 µS/cm) memerlukan K=0,1 dan pure‑water compensation.
3) Apakah meter ini bisa ke PLC/SCADA?
Tidak secara langsung. A151‑S menyediakan USB untuk transfer/interval logging, tanpa 4–20 mA/Modbus. Gunakan transmitter online untuk kontrol proses.
4) Bagaimana memilih faktor TDS?
Mulai dari 0,5 untuk air minum; sesuaikan dengan korelasi internal (uji gravimetri/standar) bila matriks khas (mis. air proses tertentu). Rentang yang tersedia 0,1–1,0.
5) Apakah ada mode salinitas psu?
Ada. A151‑S mendukung percentage, seawater, dan practical salinity (psu) untuk kompatibilitas dengan standar kelautan.
6) Seberapa banyak data yang bisa disimpan?
Hingga 1000 data di memori internal; Anda dapat menarik dan merekam interval via USB ke PC.
Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya TDS meter benchtop dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti Bante A151‑S dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pemantauan TDS/konduktivitas, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam verifikasi kualitas air, kontrol air RO/DI, atau riset salinitas, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.
Rekomendasi TDS Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda
-

Bante 540-DH TDS Meter
Lihat produk★★★★★ -

Bante 540-DL TDS Meter
Lihat produk★★★★★ -

Apera Instruments EC60 EC / TDS / Salinity Tester Kit
Lihat produk★★★★★ -

Alat Pengukur TDS dan Konduktivitas EUTECH TDS 6+
Lihat produk★★★★★ -

POCKET TDS TESTER TDSscan10H
Lihat produk★★★★★ -

POCKET TDS/TEMP TESTER TDSscan20
Lihat produk★★★★★ -

POCKET TDS TESTER TDSscan10M
Lihat produk★★★★★ -

POCKET TDS TESTER TDSscan10L
Lihat produk★★★★★
Referensi
- Toruan, P. L., Margareta, B., Jumarni, A., Pratiwi, S. S., & Atina. (2023). PENGARUH TEMPERATUR AIR TERHADAP KONDUKTIVITAS DAN TOTAL DISSOLVED SOLID. Jurnal Kumparan Fisika, 6(1), 11–16. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kumparan_fisika/article/download/26415/12160
- Malesi, W. O. A. W., & Putra, D. J. (2024). KANDUNGAN TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS) DAN SALINITAS AIR TANAH DI DISTRIK MERAUKE. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 8(2), 145–152. Retrieved from https://www.ejournalfpikunipa.ac.id/index.php/JSAI/article/download/284/240/3252

















