Bayangkan Anda bekerja di sebuah laboratorium air minum, ditugaskan untuk memastikan bahwa setiap tetes air yang keluar dari instalasi bebas dari kontaminan ionik. Tiba‑tiba, sistem pretreatment rusak, dan Anda harus memastikan tidak ada lonjakan larutan garam, logam, atau zat terlarut lain yang lolos. Jika pengukuran Anda salah sedikit saja, hasil akhirnya bisa berarti kegagalan produksi, pembatalan uji kualitas, atau bahkan risiko kesehatan bagi konsumen.
Atau, bayangkan sebuah pabrik farmasi yang memerlukan air ultra‑murni (resistivitas tinggi) untuk proses kristalisasi dan sintesis. Jika meter konduktivitas Anda tidak cukup sensitif atau tidak stabil dalam kondisi suhu bervariasi, proses bisa terganggu, produk gagal, dan rugi pun mengejar Anda.
Kekhawatiran terbesar yang dihadapi para peneliti, teknisi QC, dan operator industri adalah: apakah alat pengukuran saya cukup akurat, stabil, fleksibel, dan bisa menyajikan data dengan mudah diintegrasikan ke dalam sistem kontrol otomatis? Inilah titik di mana solusi ideal dibutuhkan — sebuah meter yang tidak hanya mengukur satu parameter, tetapi mampu menangani konduktivitas, TDS, salinitas, resistivitas, dan juga menyediakan interface modern untuk integrasi data.
Memasuki babak berikutnya, kami akan memperkenalkan jawaban atas tantangan tersebut: Bante A151‑S Laboratory Conductivity/TDS/Salinity/Resistivity Meter, sebuah instrumen laboratorium multifungsi dengan fitur mutakhir dan ketepatan tinggi. Mari kita menelusuri bersama dari dasar prinsip kerjanya hingga aplikasi nyata di dunia riset dan industri.
Mengenal Dasar Teknologi
Prinsip Kerja (dengan Analogi Sederhana)
Untuk memahami bagaimana meter seperti Bante A151‑S bekerja, bayangkan aliran listrik melalui kabel air kecil. Jika Anda punya kawat, semakin banyak ion yang ‘mengalir’ di dalam larutan itu, semakin mudah arus listrik melewatinya. Konduktivitas (conductivity) sesungguhnya mengukur seberapa mudah larutan menghantarkan listrik.
Dalam larutan air murni, hanya beberapa ion seperti H⁺ atau OH⁻ yang bergerak — setara dengan sedikit mobil di jalan tol. Tapi jika kita menambahkan garam (Na⁺ dan Cl⁻), ion-ion ini menjadi “kendaraan” tambahan, sehingga arus listrik semakin lancar. Meter konduktivitas menangkap seberapa besar arus yang melewati larutan melalui elektroda, dikaitkan dengan jarak antar elektroda dan luas penampang (konstanta sel), dan kemudian dikonversi menjadi kenyataan fisik seperti µS/cm atau mS/cm.
Sementara itu, TDS (Total Dissolved Solids) adalah estimasi jumlah total zat terlarut (bermuatan atau tidak) yang diwakili melalui konduktivitas dengan faktor konversi. Salinitas adalah kandungan garam dalam larutan (sering dalam satuan ppt atau PSU). Sedangkan resistivitas adalah kebalikan dari konduktivitas — larutan dengan resistivitas tinggi berarti sangat sedikit ion bebas, seperti isolator.
Keunggulan Konsep Ini dibanding Metode Konvensional
-
Kecepatan & Real Time
Metode klasik untuk menentukan salinitas atau TDS sering kali melalui evaporasi, penimbangan atau analisis kimia — memakan waktu berjam-jam. Dengan meter konduktivitas, kita dapat memperoleh hasil instan. -
Sensitivitas Tinggi
Karena alat ini mengandalkan listrik dan sensor elektroda, ia bisa mendeteksi perubahan kecil dalam konsentrasi ion yang sukar ditangani metode kimia secara langsung. -
Kompak & Mudah Digunakan
Tidak perlu persiapan reagen kompleks, hanya kalibrasi standar — praktis untuk pemakaian rutin. -
Integrasi dengan Sistem Otomasi
Hasil pengukuran bisa langsung dioutput ke komputer atau sistem kontrol industri, sesuatu yang sulit dilakukan dengan metode gravimetri atau titrasi manual.
Dengan fondasi ini, alat konduktivitas modern — khususnya Bante A151‑S — menjadi sangat unggul untuk aplikasi laboratorium dan industri kontemporer.
Kenalkan Produk / Alatnya Secara Spesifik
Apa yang Membuat A151‑S Istimewa dibanding Kompetitor
Banyak meter konduktivitas di pasaran hanya mampu mengukur hingga satu atau dua parameter (misalnya hanya konduktivitas dan TDS), atau punya rentang terbatas. Bante A151‑S unggul karena:
-
Pengukuran multi‑parameter (konduktivitas, TDS, salinitas, resistivitas) dalam satu perangkat.
-
Kalibrasi 1 hingga 3 titik dengan pengenalan otomatis larutan standar, yang memudahkan setup tanpa error manusia besar.
-
Pilihan konstanta sel (K = 0.1, 1, 10) yang fleksibel menyesuaikan konsentrasi larutan.
-
Kompensasi suhu otomatis & manual, termasuk mode non-linier dan mode air murni, yang membuat pengukuran tetap akurat meski suhu berubah.
-
Tampilan besar sekaligus interface modern, yakni layar TFT 7 inci, memudahkan visualisasi dan navigasi.
-
Memori internal hingga 1000 data, serta mode pembacaan interval (10 s, 30 s, 60 s, 10 m, 30 m) untuk logging otomatis.
-
Alarm batas & alarm kalibrasi jatuh tempo untuk menjaga kontrol kualitas.
-
Proteksi password agar tidak ada kalibrasi atau pengaturan yang diubah sembarangan.
-
Antarmuka USB & konektor 6-pin mini DIN untuk komunikasi dan integrasi dengan perangkat lain.
Fitur “Signature” / Teknologi Kunci
Salah satu fitur kunci yang menjadikan A151‑S menonjol adalah auto‑read endpoint detection — alat secara otomatis mengenali kapan nilai sudah stabil dan “mengunci” pembacaan tersebut, menghindari fluktuasi sementara dari gelembung udara atau gangguan kecil.
Selain itu, kompensasi air murni (pure water compensation) sangat berguna dalam pengukuran resistivitas tinggi (misalnya air ultra-murni), di mana efek suhu dan ketidaklinieran larutan bisa menyebabkan deviasi. Mode non-linier juga fleksibel untuk air alam yang menyimpang dari model linier sederhana.
Kombinasi layar besar, kontrol kalibrasi otomatis, logging otomatis, dan proteksi kata sandi membuatnya bukan sekadar meter biasa, melainkan instrumen laboratorium andalan.
Desain dan Ergonomi
Tampilan Fisik, Bahan, Ukuran & Berat
Bante A151‑S hadir dalam bentuk benchtop (meja laboratorium) yang kokoh, dengan dimensi sekitar 240 × 220 × 80 mm dan berat sekitar 1,7 kg.
Materialnya umumnya kombinasi plastik engineering dan rangka logam ringan — ideal untuk penggunaan tetap di lab tanpa terlalu rentan terhadap benturan ringan. Seluruh panel depan dilapisi dengan bezel melindungi layar dan tombol, sedangkan bagian belakang memiliki ventilasi dan tempat kabel.
Unit ini dibundel dengan elektroda konduktivitas (berbentuk probe) dan probe suhu yang terhubung melalui kabel ke alat, serta adaptor DC 12V sebagai catu daya.
Ergonomi dan Kemudahan Penggunaan
-
Tombol membran atau soft-touch (sesuai manual A151) memungkinkan pengguna memilih mode dengan cepat, menjelajahi menu, dan menyetujui/pembatalan pengaturan tanpa harus melalui banyak sub-menu.
-
Layar TFT 7 inci dengan backlight memberi visibilitas tinggi bahkan dalam kondisi pencahayaan laboratorium yang kurang ideal.
-
Bagian probe dan elektroda bisa dipasang pada holder atau lengan probe yang bisa diatur, sehingga posisi pengukuran bisa stabil dan konsisten.
-
Penempatan konektor (6-pin, port USB) dan kabel di bagian belakang memudahkan routing kabel agar tidak mengganggu area kerja depan.
-
Reset dan factory default tersedia untuk memudahkan pemulihan jika pengaturan salah.
Secara keseluruhan, desainnya mempertimbangkan kenyamanan laboran: tampilan jelas, operasi sederhana, dan mekanisme stabilitas saat pengukuran.
Antarmuka dan Pengalaman Pengguna
Display, Bahasa, dan Navigasi
Layar TFT 7 inci pada A151‑S menampilkan status mode (konduktivitas, TDS, salinitas, resistivitas), nilai pembacaan, suhu, stabilitas (ikon “Stable”), dan indikator lainnya (misalnya mode kompensasi, unit, status alarm).
Menu pengaturan disusun secara hirarki sederhana, menggunakan tombol arah (▲ / ▼), tombol mode/enter, dan tombol ESC untuk membatalkan atau kembali. Navigasi ini memungkinkan pengguna memilih:
-
Mode pengukuran (conductivity, TDS, salinity, resistivity)
-
Unit tampilan (µS/cm, mS/cm, ppt, psu, MΩ, dsb)
-
Kompensasi suhu (otomatis/manual)
-
Kalibrasi (1–3 titik)
-
Interval reading
-
Alarm batas & pengingat kalibrasi
-
Proteksi password
-
Reset / factory default
Bahasa antarmuka (menu) biasanya tersedia dalam bahasa Inggris secara default; dokumentasi manual menyebutkan kemungkinan dukungan banyak bahasa dalam versi firmware (manual A151 mendukung banyak bahasa)
Kemudahan Navigasi & Feedback
-
Ikon stabilitas (“Stable”) membantu pengguna tahu kapan pembacaan sudah cukup mantap untuk diambil.
-
Saat mode auto-read aktif, meter akan secara otomatis mendeteksi dan “mengunci” nilai stabil sebagai hasil akhir.
-
Jika pembacaan melampaui batas atas atau bawah yang ditetapkan, alarm visual atau suara akan mengingatkan pengguna.
-
Kalibrasi mudah diakses melalui menu, dan aplikasi kalibrasi 1–3 titik otomatis mengenali larutan standar (10 μS, 84 μS, 1413 μS, 12.88 mS, 111.8 mS)
-
Logging data & recalling data disusun dalam menu memori, dengan opsi delete atau export.
-
Konektor USB memungkinkan pengiriman data ke PC, serta penggunaan perangkat lunak akuisisi data (misal dari Bante) untuk ekspor ke Excel atau basis data.
Pengalaman pengguna dirancang agar laboran atau teknisi — tanpa latar belakang pemrograman — dapat langsung menggunakan alat ini tanpa kurva belajar yang tajam.
Fitur-fitur Cerdas / Unggulan
Berikut adalah daftar fitur “pintar” dan keunggulan nyata dari Bante A151‑S, serta bagaimana fitur-fitur tersebut membantu operasional sehari-hari:
Fitur Pintar | Penjelasan | Manfaat Nyata bagi Pengguna |
---|---|---|
Auto-Read & Endpoint Lock | Meter otomatis mengenali ketika nilai sudah stabil dan “mengunci” pembacaan | Menghindari pengguna mengambil nilai yang belum stabil, meningkatkan konsistensi data |
Mode Interval Reading | Pengukuran berulang (10 s, 30 s, 60 s, 10 m, 30 m) dikirim ke PC atau printer | Ideal untuk monitoring larutan dalam rentang waktu panjang tanpa intervensi manual |
Alarm Batas & Alarm Kalibrasi | Peringatan jika nilai melewati batas atau jika sudah waktunya kalibrasi ulang | Memastikan kontrol kualitas kontinu dan mencegah drift pengukuran tersembunyi |
Proteksi Password | Pengaturan dan kalibrasi hanya bisa diubah dengan kode 4-digit | Mencegah operator tidak berwenang mengubah parameter kritis |
Kompensasi Suhu Otomatis / Manual / Non-linier / Pure Water | Menyesuaikan pengukuran agar sesuai kondisi suhu / kelarutan sebenarnya | Menjaga akurasi meski suhu larutan berubah signifikan atau pada larutan ultra-murni |
Multi-point Calibration & Auto Recognize | Kalibrasi dengan 1–3 titik dan alat mengenali larutan standar secara otomatis | Memudahkan setup dan meminimalkan kesalahan manusia saat memasukkan nilai standar |
Pilihan Konstanta Sel (K = 0.1, 1, 10) | Membolehkan penggunaan elektroda dengan konstanta sel yang sesuai kondisi larutan | Agar pengukuran tetap dalam rentang ideal (tidak saturasi / terlalu lemah) |
Memori Internal & Logging | Menyimpan hingga 1.000 data | Menyimpan data langsung di alat — aman dari kehilangan data saat komputer mati |
Output USB & Komunikasi Data | Transfer data ke PC / sistem eksternal | Integrasi data otomatis ke software QC, histori, atau sistem SCADA |
Reset ke Factory Default | Satu tombol untuk mengembalikan semua pengaturan awal | Berguna jika ada kesalahan konfigurasi atau reset cepat diperlukan |
Secara keseluruhan, fitur-fitur ini memudahkan integrasi alat ke alur kerja laboratorium ataupun sistem kontrol industri, meningkatkan keandalan dan efisiensi operasional.
Kontrol Eksternal dan Integrasi Sistem
Tidak cukup hanya menampilkan nilai pengukuran pada layar; di era laboratorium dan industri modern, alat harus bisa “bicara” dengan sistem kontrol atau basis data pusat. Berikut bagaimana Bante A151‑S mendukung integrasi eksternal:
-
Antarmuka USB — alat dapat mengirim data pengukuran ke komputer Windows, yang kemudian menggunakan perangkat lunak Bante atau software pihak ketiga untuk mengolah, menyimpan ke file Excel atau basis data.
-
Konektor 6-pin mini DIN / jack — beberapa vendor mungkin menggunakan pin untuk output analog atau sinyal digital (tergantung varian), memungkinkan integrasi ke PLC atau perangkat akuisisi data industri. (Spesifikasi konektor ada di dokumentasi manual)
-
Mode Interval Reading — dengan fitur ini, alat secara berkala mengirim hasil otomatis ke perangkat eksternal (PC, printer, recorder) tanpa intervensi pengguna.
-
Sistem Reset / Default — dalam situasi sistem kontrol, apabila terdapat reset, alat bisa dikembalikan ke kondisi pabrik agar sinkron dengan konfigurasi sistem.
-
Flexibility & Skalabilitas — bila Anda memiliki beberapa stasiun pengukuran (misalnya di beberapa titik produksi), setiap stasiun bisa menggunakan A151‑S dan saling terhubung ke pusat monitoring melalui komunikasi USB atau protokol digital.
Dengan demikian, A151‑S tidak hanya menjadi alat pengukuran berdiri sendiri, tetapi bagian dari sistem otomatisasi dan integrasi data laboratorium/produksi modern.
Spesifikasi Teknis Lengkap
Berikut adalah tabel spesifikasi yang biasa dicantumkan untuk Bante A151‑S, beserta penjelasan awam agar mudah dipahami:
Parameter | Nilai / Rentang | Resolusi / Ketelitian | Makna & Penjelasan Anda |
---|---|---|---|
Konduktivitas (Conductivity) | 0 hingga 20.00 µS/cm … hingga 200.0 mS/cm | Resolusi 0.001 / 0.01 / 0.1 / 1 sesuai rentang | Alat dapat mengukur larutan sangat lemah hingga sangat konduktif (larutan garam pekat) |
Akurasi konduktivitas | ± 0,5% F.S. | — | Margin error maksimum dari skala penuh; artinya jika alat menyatakan 1000 µS/cm, kesalahan bisa ±5 µS/cm |
Kalibrasi | 1 hingga 3 titik | — | Bisa kalibrasi satu titik untuk praktis, atau tiga titik untuk presisi lebih tinggi |
Larutan standar untuk kalibrasi | 10 µS, 84 µS, 1413 µS, 12.88 mS, 111.8 mS | — | Standar baku industri; alat mengenali otomatis larutan ini dalam mode kalibrasi |
TDS (Total Dissolved Solids) | 0 hingga 10.00 mg/L … hingga 200.0 g/L | Resolusi 0.01 / 0.1 / 1 | Estimasi total zat terlarut berdasarkan konduktivitas & faktor konversi |
Akurasi TDS | ± 1% F.S. | — | Dalam batas skala penuh, error maksimum 1% |
Faktor Konversi TDS | 0,1 hingga 1,0 (default 0,5) | — | Anda bisa set faktor sesuai karakter larutan (umum vs terspesialisasi) |
Salinitas | 0.00 hingga 80.00 ppt / 0.00 hingga 42.00 psu / 0.00 hingga 8.00 % | Resolusi 0.01 | Ukuran kandungan garam dalam berbagai unit yang digunakan di laut/industri |
Akurasi salinitas | ± 1% F.S. | — | Dari nilai penuh, error maksimal 1% |
Resistivitas | 0.00 hingga 30.00 MΩ | Resolusi 0.01 / 0.1 / 1 | Untuk air ultra-murni atau larutan sangat sedikit ion |
Akurasi resistivitas | ± 1% F.S. | — | Sama prinsip akurasi: error maksimum 1% dari skala penuh |
Suhu | 0 hingga 105 °C | Resolusi 0.1 °C | Pengukuran suhu larutan untuk kompensasi dan informasi samping |
Akurasi suhu | ± 0.5 °C | — | Error pengukuran suhu maksimum setengah derajat |
Kompensasi suhu | 0 hingga 100 °C, mode linear / non-linier / pure water | — | Alat bisa otomatis membetulkan pengaruh suhu ke nilai konduktivitas |
Konstanta Sel Elektroda | K = 0.1, 1, 10 (2-pole atau 4-pole electrode) | — | Menyesuaikan elektroda terhadap konsentrasi larutan agar tetap dalam jangkauan optimal |
Mode Pengukuran | Kontinu / Auto-read (endpoint detection) | — | Pengukuran terus-menerus atau otomatis “mengunci” nilai stabil |
Interval Reading | 10 / 30 / 60 s, 10 / 30 m, atau off | — | Logging nilai otomatis pada interval yang diatur |
Memori | Hingga 1.000 data | — | Penyimpanan internal hasil pengukuran |
Output / Komunikasi | USB, konektor 6-pin mini DIN / jack | — | Untuk integrasi data ke PC atau sistem eksternal |
Alarm & Pengingat | High/Low limit alarm, kalibrasi reminder (1–31 hari) | — | Untuk menjaga kualitas pengukuran secara terus-menerus |
Reset / Default | Tersedia fungsi reset | — | Kembalikan semua setting ke kondisi pabrik |
Lingkungan Operasi | 0 hingga 50 °C, kelembapan < 80 % RH | — | Kondisi ideal agar alat bekerja optimal |
Daya / Catu Daya | 12 V DC power adapter | — | Sumber daya eksternal, bukan baterai internal |
Dimensi / Berat | 240 × 220 × 80 mm, berat 1,7 kg | — | Ukuran meja laboratorium dan portabilitas internal |
Penjelasan awam:
– Rentang & resolusi: rentang besar + resolusi halus berarti alat bisa “melihat” larutan sangat tipis maupun pekat dengan detail.
– Akurasi ±0,5 % F.S.: artinya bila Anda berada di rentang tinggi (misal 100 mS/cm), error bisa ±0,5 mS/cm — selalu perhitungkan batas error ini.
– Kompensasi suhu: penting karena resistivitas atau konduktivitas larutan sangat dipengaruhi suhu; alat ini bisa meluruskan efek suhu agar hasil relevan ke suhu standar (20 atau 25 °C).
– Memori & interval reading: Anda bisa meninggalkan alat untuk mencatat selama 1 jam atau lebih, sementara Anda mengerjakan tugas lain.
– Alarm & pengingat: membantu agar Anda tidak lupa kalibrasi rutin, serta bisa langsung diketahui jika pengukuran berada di luar batas.
Panduan Memilih Komponen Tambahan
Untuk memaksimalkan performa A151‑S, kadang Anda perlu memilih komponen tambahan seperti elektroda yang sesuai atau pompa sampel bila ingin aliran dinamis. Berikut panduan dan tabel rekomendasi:
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
-
Konsentrasi larutan / rentang pengukuran
Jika larutan sangat murni, Anda butuh elektroda dengan konstanta sel kecil (K = 0.1). Untuk larutan pekat, gunakan elektroda K = 10. -
Jenis elektroda (2-pole vs 4-pole)
Elektroda 4-pole mengurangi efek polarisasi untuk larutan pekat dan cocok untuk pengukuran lebih stabil. -
Panjang tubing / tekanan
Jika Anda menggunakan pompa dan tubing panjang, tekanan dan tahanan hidrodinamik bisa menyebabkan kehilangan ion atau turbulensi, mempengaruhi hasil. -
Viscositas larutan
Larutan dengan viskositas tinggi (misal larutan polimer, gliserin) dapat mengurangi respons ionik dan memperlambat stabilisasi. -
Debu / kontaminan
Jika larutan mengandung partikel padat, pertimbangkan pre-filter atau pipa pelindung elektroda agar tidak terkontaminasi.
Tabel Rekomendasi Kombinasi & Flow Rate Tipikal
Aplikasi / Larutan | Elektroda yang Disarankan | Konstanta Sel | Flow Rate Tipikal* | Catatan |
---|---|---|---|---|
Air ultra-murni / resistivitas tinggi | Elektroda 0.1 (2-pole) | K = 0,1 | 5–20 mL/min | Stabilitas tinggi, respon lambat |
Air umum / larutan garam ringan | Elektroda 1 (2-pole) | K = 1 | 20–50 mL/min | Cocok untuk rentang menengah |
Larutan elektrolit pekat / industri | Elektroda 10 (2-pole atau 4-pole) | K = 10 | 50–200 mL/min | Respons cepat, hindari saturasi |
Air laut / salinitas tinggi | Elektroda 10 (4-pole) | K = 10 | 100–300 mL/min | Stabilitas lebih baik untuk larutan pekat |
*Flow rate tipikal hanya sebagai panduan — hasil aktual bisa lebih rendah tergantung kondisi tubing, pompa, viskositas, dan elektroda.
Peringatan Praktis
-
Jika flow sangat tinggi, tekanan bisa memicu turbulensi dan menyebabkan gelembung udara yang merusak pembacaan.
-
Jika tubing terlalu panjang atau memiliki banyak lekukan, tahanan aliran bisa memperlambat stabilisasi ion.
-
Jangan biarkan elektroda tanpa perlindungan terhadap kontaminan kasar (pasir, kotoran) — gunakan pre-filter jika perlu.
-
Setelah pengukuran, selalu bilas elektroda dengan air deionisasi agar tidak tertinggal deposit yang mengubah respons.
-
Simpan elektroda sesuai rekomendasi pabrik agar sensitivitas tidak menurun seiring waktu.
Aplikasi Nyata (Case Studies)
Mari kita lihat bagaimana Bante A151‑S bisa menjadi andalan di berbagai bidang:
1. Laboratorium Kualitas Air / Lingkungan
Di lembaga lingkungan, pengujian konduktivitas air sungai, sumur, dan air limbah menjadi rutin. A151‑S memungkinkan pengukuran cepat, logging berkala, dan alarm batas kualitas. Misalnya, tim survei sungai dapat memasang alat di stasiun monitoring untuk membaca setiap 30 menit dan mengirim data otomatis ke pusat kendali.
2. Industri Semikonduktor & Air Ultra-murni (Purifikasi Air)
Dalam produksi semikonduktor, air dengan resistivitas > 10 MΩ·cm sangat krusial. A151‑S dengan mode pure-water compensation dan elektroda K = 0.1 cocok untuk memantau air ultra-murni. Jika resistivitas turun, sistem deionisasi atau reverse osmosis bisa segera dialert.
3. Industri Pangan & Minuman
Dalam proses formulasi minuman atau kontrol garam (salinitas), A151‑S bisa mengukur TDS atau salinitas secara langsung dan memberikan feedback real-time selama proses pencampuran. Alarm batas juga membantu menjaga konsistensi produk.
4. Uji Lab Kimia / Farmasi
Untuk larutan buffer atau larutan garam dalam penelitian, A151‑S menyediakan kemudahan kalibrasi multi titik dan hasil stabil yang akurat. Data bisa dikumpulkan langsung ke software laboratorium, mempercepat dokumentasi dan analisis.
5. Proteksi Lingkungan Laut / Akuakultur
Dalam tambak atau sistem akuakultur, salinitas dan TDS sangat penting untuk kesehatan organisme air. Dengan A151‑S, operator bisa monitoring interval dan diatur alarm jika salinitas terlalu tinggi atau rendah, menjaga sistem tetap optimal.
Panduan Penggunaan Langkah demi Langkah
Berikut panduan ringkas dari mempersiapkan alat hingga melakukan pengukuran dan integrasi:
1. Persiapan Awal
-
Pastikan alat dalam kondisi bersih, bebas debu.
-
Soak elektroda dalam air murni selama beberapa menit agar permukaan aktif terhidrasi (manual menyarankan ini).
-
Sambungkan probe suhu ke konektor, dan pastikan kabel tidak longgar.
-
Sambungkan adaptor 12 V DC ke unit dan nyalakan alat.
2. Instalasi Probe Holder / Lengan Probe
-
Pasang lengan probe pada unit menggunakan lubang dan baut bawaan (ada pada bagian bawah alat).
-
Atur posisi lengan agar probe bisa masuk larutan dengan stabil dan bebas dari dinding beaker.
-
Pastikan elektroda tidak menyentuh dasar atau dinding beaker.
3. Pengaturan Awal & Konfigurasi
-
Masuk ke menu “Setup / Settings”
-
Atur unit suhu (°C atau °F).
-
Pilih temperatur referensi (20 °C atau 25 °C).
-
Aktifkan atau nonaktifkan auto-read (jika ingin hasil otomatis dikunci).
-
Atur interval reading (misalnya 10 s, 30 s) jika diperlukan.
-
Setel alarm batas atas & bawah sesuai target aplikasi.
-
Atur pengingat kalibrasi (misalnya setiap 7 hari).
-
Atur proteksi password bila ingin mencegah perubahan tidak sah.
4. Kalibrasi
-
Masuk ke menu “Calibration → Conductivity”
-
Pilih kalibrasi 1–3 titik.
-
Masukkan larutan standar (misalnya 84 µS, 1413 µS, 12.88 mS). Alat akan otomatis mengenali larutan sesuai nilai bawaan standar.
-
Tunggu ikon “stabil” muncul, lalu tekan enter untuk menyimpan tiap titik.
-
Selesaikan semua titik dan kembali ke mode pengukuran.
-
(Opsional) Kalibrasi suhu: dapat dilakukan jika probe suhu ingin dikalibrasi ulang — ikuti instruksi di menu “Temp Calibrate” (instrument menyediakan opsi ini).
-
Pastikan untuk mengecek log kalibrasi (tanggal, faktor) bila diperlukan audit.
5. Pengukuran
-
Masukkan elektroda + probe suhu ke dalam sampel larutan.
-
Tunggu ikon “Stable” muncul (jika auto-read aktif, alat akan mengunci nilai).
-
Baca nilai di layar (konduktivitas, TDS, salinitas, resistivitas).
-
Jika mode interval aktif, nilai otomatis akan tercatat dan — jika tersambung — dikirim ke PC / printer.
-
Bila ingin menyimpan hasil, gunakan tombol “Save” atau melalui menu memori.
-
Ulangi pengukuran untuk sampel lain sesuai kebutuhan.
6. Integrasi ke Sistem Kontrol Eksternal
-
Hubungkan kabel USB ke PC; buka perangkat lunak akuisisi data (software dari Bante atau standar).
-
Pilih port komunikasi (COM) sesuai koneksi USB.
-
Sinkronkan interval pengiriman data (sesuaikan dengan interval reading di alat).
-
Pastikan data yang diterima memiliki format kolom (waktu, nilai, suhu, parameter).
-
Untuk integrasi ke PLC, gunakan konektor min DIN jika varian mendukung output analog / digital — mapping output ke sistem kontrol sesuai skema wiring.
-
Cek konsistensi dan kompabilitas selama penggunaan jangka panjang.
7. Perawatan Berkala
-
Setelah digunakan, bilas elektroda dengan air deionisasi (atau larutan pembersih ringan jika diperlukan).
-
Jangan menyentuh area elektroda secara kasar (hindari goresan).
-
Simpan elektroda dalam larutan penyimpanan apabila disarankan oleh pabrik.
-
Lakukan kalibrasi ulang secara berkala sesuai reminder.
-
Hapus memori yang tidak diperlukan supaya ruang tetap tersedia untuk data baru.
-
Pastikan ventilasi unit tidak tertutup agar panas tidak menumpuk.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa memaksimalkan performa A151‑S sekaligus menjaga keandalan dan umur panjang instrumen.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Bante A151‑S muncul sebagai solusi multifungsi dan andal untuk kebutuhan pengukuran konduktivitas, TDS, salinitas, dan resistivitas dalam satu perangkat. Kombinasi fitur-fitur cerdas seperti auto-read, kompensasi suhu (termasuk mode air murni), interval logging, alarm, dan proteksi password menjadikannya cocok baik untuk laboratorium riset maupun industri yang memerlukan integrasi data otomatis.
Bagi siapa alat ini paling cocok?
-
Laboratorium pengujian kualitas air
-
Pabrik yang menggunakan sistem air murni (RO / deionisasi)
-
Industri makanan / minuman yang memerlukan kontrol garam / mineral
-
Riset kimia / farmasi
-
Sistem monitoring lingkungan / akuakultur
Jika kebutuhan Anda mencakup pengukuran multi-parameter, logging otomatis, dan fleksibilitas pengendalian eksternal, maka Bante A151‑S adalah pilihan yang sangat pantas dipertimbangkan.
FAQ Singkat
-
Seberapa sering saya harus kalibrasi alat ini?
Umumnya setiap 7 hingga 31 hari (tergantung kondisi penggunaan). Anda bisa mengatur reminder lewat menu pengingat kalibrasi bawaan alat. -
Bolehkah saya menggunakan elektroda 4-pole terus menerus?
Ya, terutama bila larutan pekat atau ingin mengurangi efek polarisasi; pastikan konstanta sel sesuai. Namun untuk larutan sangat tipis, elektroda K = 0,1 lebih cocok. -
Apakah data bisa langsung diekspor ke Excel / database?
Ya. A151‑S mendukung USB dan software akuisisi, sehingga data bisa dikirim langsung ke Excel atau basis data eksternal. -
Apa perbedaan mode kompensasi linier dan non-linier?
Kompensasi linier menganggap perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan konduktivitas. Mode non-linier cocok jika larutan menyimpang dari pola linier — seperti air alam dengan campuran ion kompleks. -
Bagaimana cara menjaga agar elektroda tidak rusak?
Bilas dengan air deionisasi setelah pemakaian, hindari menyentuh elektroda dengan objek keras, dan simpan sesuai rekomendasi pabrik (jika tersedia larutan penyimpanan).
Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya meter konduktivitas / sistem pengukuran ionik dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti Bante A151‑S dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pengukuran konduktivitas, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam kualitas air, formulasi larutan, atau sistem kontrol produksi, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.
Rekomendasi Salinity Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda
Referensi
- Hindayani, A., & Hamim, N. (2022). AKURASI DAN PRESISI METODE SEKUNDER PENGUKURAN KONDUKTIVITAS MENGGUNAKAN SEL JONES TIPE E UNTUK PEMANTAUAN KUALITAS AIR MINUM. Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA), 5(1), 41–51. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/IJCA/article/view/21508
- Lumban Toruan, P., Margareta, B., Jumarni, A., Pratiwi, S. S., & Atina. (2023). PENGARUH TEMPERATUR AIR TERHADAP KONDUKTIVITAS DAN TOTAL DISSOLVED SOLID. Jurnal Kumparan Fisika, 6(1), 11–16. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/kumparan_fisika/article/download/26415/12160