Analis QA Indonesia mengukur iodida pada larutan brine menggunakan Bante931-I benchtop ion meter dengan elektroda ISE-I; layar menampilkan ppm, beaker diaduk lembut, botol ISA dan standar tampak di meja.

Bante931-I: Ion Meter Iodida Meja Untuk Air & Proses Industri

Daftar Isi

Di ruang kontrol sebuah pabrik garam beryodium skala menengah, tim QA memeriksa kadar iodida dari larutan brine yang akan diproses menjadi garam konsumsi. Hasil uji cepat dari metode kimia basah terlihat “biasa saja”, tetapi hasil sampling mingguan dari laboratorium eksternal menunjukkan kadar iodida menurun tajam. Selisih data ini memicu hold produksi karena risiko garam kurang yodium—yang pada akhirnya akan berdampak pada mutu dan kepatuhan regulasi fortifikasi.

Solusi praktisnya: gunakan pengukuran elektrokimia berbasis ion selective electrode (ISE) yang membaca konsentrasi iodida (I⁻) secara langsung dalam satuan ppm/mg/L. Metode ini menekan variabilitas operator, memangkas waktu siapkan reagen, dan menghasilkan angka yang dapat dilacak kalibrasinya.

Di sinilah Bante931-I Benchtop Iodide Ion Meter relevan. Perangkat meja ini memadukan pembacaan konsentrasi ion yang stabil dengan fitur laboratorium (memori, USB–PC, auto-read, dan calibration log), sehingga QA/QC, teaching lab, maupun industri proses dapat menilai kadar iodida dengan cepat dan terdokumentasi rapi .

Teknologi dari produk Bante931-I

Teknologi inti alat ini adalah Ion Selective Electrode (ISE). Prinsip kerjanya sederhana: membran sensitif di ujung elektroda hanya “merespons” ion target (di sini: iodida). Perbedaan potensial listrik di membran—dibanding referensi—berbanding lurus dengan aktivitas/konsentrasi iodida di larutan. Meter kemudian mengubah sinyal mV menjadi bacaan konsentrasi langsung (ppm, mg/L, atau molar) setelah dikalibrasi pada larutan standar bertingkat .

Mengapa penting jangka panjang? ISE meminimalkan kebutuhan reagen berbahaya dan mempercepat alur pengujian berulang (misal tiap shift). Untuk operasi yang menuntut throughput konsisten—QA pabrik garam/yodium, riset nutrisi, hingga pengawasan proses di kimia/farmasi—pendekatan ini menghemat biaya per pengujian sekaligus menjaga keterulangan data melalui kompensasi temperatur otomatis (ATC) dan log kalibrasi .

Dibanding cara konvensional berbasis titrasi atau spektrofotometri, pendekatan ISE:

  • mengurangi variabilitas operator (langsung baca konsentrasi),

  • memotong langkah persiapan reagen,

  • cocok untuk in-process control di brine atau efleuen yang kompleks,

  • lebih efisien untuk screening cepat dan trending proses.

Spesifikasi dan fitur produk

Bante931-I adalah varian “ion meter” meja yang fokus pada pengukuran konsentrasi ion (tanpa modul pH) dengan pembacaan mV dan suhu. Ia mendukung kalibrasi 2–5 titik, pilihan unit ppm, mg/L, mol/L, mmol/L, serta setelan valensi (monovalen/divalen) untuk menyesuaikan jenis ISE. Dukungan Auto-Read (Auto-Hold), alarm “calibration due”, memori hingga 500 data, dan USB + software DAS untuk ekspor ke Excel membantu audit dan pelaporan harian di lab produksi maupun pengolahan air .

Apa yang membuatnya istimewa? Kombinasi pembacaan langsung konsentrasi ion, ATC 0–100 °C, log kalibrasi yang bisa ditinjau ulang, serta paket aksesori ISE dan ISA (ionic strength adjuster) resmi pabrikan—memudahkan set-up awal sekaligus memastikan metode yang dapat direplikasi lintas shift .

Desain dan ergonomi

Secara fisik, unit ini adalah meter meja dengan tampilan LCD kustom 125 × 100 mm, dudukan elektroda berayun, dan keypad membran yang ringkas untuk mode, cal, meas, store, dan navigasi. Dimensi 210 (L) × 188 (W) × 60 (H) mm dengan berat 1,5 kg membuatnya stabil di bangku uji. Catu 5 V DC adaptor; konektor BNC untuk ISE, jack 3,5 mm untuk probe suhu (ATC), dan USB-B untuk PC—semuanya tertata di panel belakang .

Untuk penggunaan lapangan terbatas (mis. bench di WTP/WWTP), meter bekerja pada 0–50 °C dan kelembapan relatif <80% (non-kondensasi). Tidak ada IP rating yang dinyatakan pabrikan; artinya, perlakukan sebagai instrumen laboratorium—hindari percikan, kondensasi, dan getaran berlebih. Backlight dapat dinyalakan/matikan dengan long-press tombol tertentu pada panel depan untuk kenyamanan baca di ruangan terang/redup .

Antarmuka dan pengalaman pengguna

Layar besar menampilkan nilai konsentrasi, suhu, serta ikon status (mode, kalibrasi, stabilitas/hold). Alur menunya cukup intuitif: tekan Mode untuk memilih Ion atau mV, Cal untuk memulai kalibrasi, MI/MR untuk simpan/panggil data. Auto-Hold dapat diaktifkan agar meter mengunci bacaan saat stabil, mengurangi salah baca pada sampel yang fluktuatif. Ada auto-power-off opsional, alarm jatuh tempo kalibrasi (1–31 hari), dan reset pabrik untuk mengembalikan setelan standar jika diperlukan .

Dukungan bahasa tidak disebutkan khusus; namun ikon-ikon universal (stabil, hold, mode) dan label numerik pada layar memudahkan operator lintas latar belakang.

Fitur-fitur cerdas/unggulan

  • ATC 0–100 °C atau kompensasi manual bila probe suhu tidak terpasang. Ini penting karena beda suhu antara standar dan sampel memicu ~2% kesalahan per °C; ATC menjaga konsistensi antar-batch dan antar-shift .

  • Kalibrasi 2–5 titik dengan pilihan titik standar: 0.001, 0.01, 0.1, 1, 10, 100, 1000, 10000 (sesuai unit), serta pengaturan valensi ion (monovalen/divalen). Prosedur dari rendah ke tinggi membantu linearitas kurva kalibrasi .

  • Auto-Read/Auto-Hold untuk mengunci titik akhir stabil—mengurangi noise pembacaan pada sampel bergoyang/stirring tidak seragam .

  • Kalibrasi due alarm dan log kalibrasi (tanggal, titik kalibrasi, mV) meningkatkan traceability saat audit QA atau akreditasi .

  • Memori 500 set serta USB + Software DAS untuk rekam data berkala (interval recording) dan ekspor langsung ke Excel—hemat waktu saat rekap lapor harian/mingguan .

Manfaat konkret: lebih cepat ramp-up operator baru, downtime sampling berkurang, dan pelaporan lebih rapi (tanpa copy-paste manual).

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

Konektivitas USB-B memungkinkan transfer data ke PC melalui software DAS. Pengguna dapat menerima data tersimpan, melakukan pencatatan berkala (10–60 detik; 10–30 menit), dan menyimpan sebagai Excel untuk integrasi ke LIMS atau dashboard mutu internal. Alurnya: sambungkan USB, jalankan aplikasi, Connect → Receive → Save as Excel—sederhana untuk batch review dan trending proses .

Spesifikasi teknis lengkap

Kategori Detail
Parameter ukur Konsentrasi ion (Ion), mV, suhu
Rentang ion 0.001…19999 (unit mengikuti setelan & rentang ISE)
Resolusi ion 0.001, 0.01, 0.1, 1
Akurasi ion ±0.5% F.S. (monovalen); ±1% F.S. (divalen)
Titik kalibrasi ion 2–5 titik; opsi titik 0.001–10000 (sesuai unit)
Unit konsentrasi ppm, mg/L, mol/L, mmol/L; setelan valensi monovalen/divalen
ATC 0–100 °C (otomatis) atau manual
Memori 500 data set
Komunikasi USB-B ke PC; software DAS → ekspor Excel
Layar LCD 125 × 100 mm
Catu daya Adaptor 5 V DC
Dimensi/berat 210 × 188 × 60 mm; 1.5 kg
Suhu operasi/RH 0–50 °C; <80% RH non-kondensasi
Paket pesanan Meter, ISE, probe suhu, standar 100 & 1000 ppm, ISA, holder, adaptor

Penjelasan awam: anggap “F.S.” sebagai “full scale”—persentase dari rentang ukur maksimum. Jika Anda mengukur iodida pada kisaran ratusan ppm, ±0.5% F.S. memberi gambaran batas galat sistem bawaan meter (di luar galat sampel dan elektroda).

Panduan memilih komponen tambahan

Memilih ISE & standar untuk iodida

Kebutuhan Rekomendasi
Ion target ISE-I (Iodide), rentang kerja 0.06–127000 ppm (cukup lebar untuk brine/air proses)
Standar kalibrasi 100 ppm & 1000 ppm (tersedia paket pabrikan); tambah 10/10,000 jika perlu memperluas kurva
ISA ISA-I (untuk iodida) untuk menstabilkan kekuatan ionik, 2 mL per 100 mL standar/sampel
Probe suhu TP-10K untuk ATC dan kestabilan antar-batch

Aksesori lain: beaker plastik (mengurangi sodium error pada level sangat rendah untuk beberapa ion), pengaduk magnetik lembut, botol standar tertutup gelap, dan tisu bebas serat.

Faktor yang memengaruhi hasil:

  • Perbedaan suhu standar vs sampel (aktifkan ATC),

  • Komposisi matriks (gunakan ISA),

  • Kondisi membran ISE (hindari goresan; simpan kering sesuai anjuran ISE),

  • Pengadukan tidak seragam (gunakan stir konsisten agar endpoint cepat stabil).

Panduan cara menggunakan produk langkah demi langkah

Contoh kasus (QA garam beryodium)
Target: verifikasi kadar iodida pada larutan brine sebelum proses penguapan.

  1. Siapkan alat & bahan
    Pasang ISE-I ke soket BNC, probe suhu ke jack 3,5 mm, hubungkan adaptor 5 V. Bilas ISE dengan air suling, rendam awal 10 menit di standar 100 ppm. Nyalakan meter (tombol Meas) .

  2. Setel unit & ATC
    Masuk Ion mode (tombol Mode), pilih unit ppm dan pastikan ATC aktif. Jika tanpa probe, atur suhu manual sesuai suhu ruangan/brine .

  3. Siapkan standar & ISA
    Gunakan minimal dua titik: 100 ppm dan 1000 ppm. Tambahkan 2 mL ISA ke 100 mL masing-masing standar; lakukan hal yang sama pada sampel. Tujuannya agar kondisi ionik seragam dan kurva kalibrasi stabil .

  4. Kalibrasi 2–3 titik
    Tekan Cal → pilih titik pertama (mis. 100 ppm) → bilas & celupkan ISE ke standar → tekan Enter saat larutan homogen dan stabil icon muncul. Lanjutkan ke 1000 ppm (dan 10 ppm jika Anda perlu menilai kisaran rendah) sampai End tampil .

  5. Ukur sampel brine
    Bilas ISE dengan air suling lalu sedikit sampel, kemudian celupkan ke beaker sampel + ISA. Aduk pelan, tunggu stabil → bacaan ppm terkunci otomatis bila Auto-Hold aktif. Tekan MI untuk menyimpan hasil ke memori (opsional) .

  6. Lacak & ekspor data
    Gunakan MR untuk meninjau log atau sambungkan USB-B → jalankan DASConnectReceiveSave as Excel untuk rekap batch harian dan trend proses .

  7. Perawatan cepat
    Bilas ISE setelah semua sampel. Jika respons melambat, rendam 1 jam di standar 100 ppm. Simpan elektroda kering sesuai panduan ISE; jangan menggores membran .

Kesimpulan dan rekomendasi

Bante931-I menghadirkan paket lengkap untuk pengujian iodida yang cepat, stabil, dan terdokumentasi: kalibrasi 2–5 titik, ATC, Auto-Hold, memori 500 data, dan USB–Excel. Desain meja yang kokoh, layar besar, dan workflow sederhana memudahkan implementasi di QA/QC garam beryodium, teaching lab, F&B (brine/air proses), pengolahan air, biotek/farmasi (kontrol proses), hingga kimia/proses yang memerlukan monitoring halida.

Jika Anda membutuhkan pengukuran iodida harian dengan jejak audit yang jelas dan integrasi data yang mudah, 931-I sangat cocok. Untuk kebutuhan multiparameter (pH/ion/konduktivitas/DO) di satu unit, pertimbangkan seri Bante 900 sebagai alternatif lintas parameter .

FAQ singkat

1) Apakah 931-I bisa langsung membaca ppm iodida?
Ya. Meter mengonversi sinyal mV dari ISE menjadi ppm/mg/L/mol/L setelah kalibrasi 2–5 titik .

2) Seberapa penting ISA saat mengukur iodida?
ISA menstabilkan kekuatan ionik agar kurva kalibrasi akurat dan efek matriks sampel berkurang. Rekomendasi penambahan: 2 mL per 100 mL standar/sampel .

3) Bagaimana cara menyamakan suhu standar dan sampel?
Aktifkan ATC dengan probe suhu. Tanpa ATC, bedanya ~1 °C dapat memicu ~2% error—khususnya pada ion mode .

4) Apakah data bisa diekspor ke Excel untuk LIMS?
Bisa. Gunakan USB + software DASSave as Excel; cocok untuk integrasi manual ke LIMS atau dashboard mutu .

5) Apa saja yang ada dalam paket 931-I?
Meter, ISE, probe suhu, standar 100 & 1000 ppm, ISA, holder, adaptor—siap dipakai sejak hari pertama .

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya pengukuran ion iodida yang andal untuk penelitian, produksi, serta kepatuhan mutu. Kami mengkhususkan diri melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas seperti Bante931-I Benchtop Iodide Ion Meter dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan kontrol fortifikasi yodium, memastikan konsistensi, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi uji iodida pada proses dan utilitas, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Ion Meters Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

  • Cahyadi, W., Firman, K., Ibrahim, S., & Kartadarma, E. (2004). DETERMINATION OF IODATE AND IODIDE CONTENT IN IODIZED SALT BY ION PAIR HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY METHOD. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 15(1), 20–27. Retrieved from https://journal.ipb.ac.id/jtip/article/view/528
  • Mulyasuryani, A., Rakhmawati, A., & Wibowo, R. (2008). THE PREPARATION OF AN IODATE SELECTIVE ELECTRODE USING SILVER IODATE AS ACTIVE MATERIAL WITH CHITOSAN AS SUPPORTING MEMBRANE. Indonesian Journal of Chemistry, 8(2), 161–166. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/ijc/article/download/21670/14375

Bagikan artikel ini

Butuh Bantuan Pilih Alat?

Author picture

Tim customer service CV. Java Multi Mandiri siap melayani Anda!

Konsultasi gratis alat ukur dan uji yang sesuai kebutuhan Anda. Segera hubungi kami.