Cara Bercocok Tanam Hidroponik

Cara Bercocok Tanam Hidroponik

Daftar Isi

Cara Bercocok Tanam Hidroponik – Menanam berbagai tanaman adalah salah satu bentuk aktivitas yang menyenangkan di rumah. Akan tetapi jika dirumah tidak memadai lahan untuk bertanam maka bisa coba melakukan penanaman tanaman dengan metode hidroponik.

Cara Bercocok Tanam Hidroponik

Pengertian Sistem Hidroponik

Untuk melakukan penanaman biasanya dibutuhkan media tanam seperti tanah, karena tanah memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi tumbuhan dan tanaman. Namun jika terdapat keterbatasan lahan, maka bisa melakukan penanaman dengan mudah menggunakan metode hidroponik.

Berdasarkan Wikipedia, hidroponik merupakan salah satu jenis metode yang dapat digunakan untuk melakukan penanaman berbagai bentuk tanaman tanpa menggunakan tanah dan hanya mengandalkan air yang sudah dicampur dengan larutan mineral dan nutrisi sebagai mediannya. 

Ada beberapa jenis tanaman yang sering ditanam dengan menggunakan metode hidroponik yaitu sejenis tomat, timun, cabe, dan selada air. Untuk tanaman yang ditanam dengan media hidroponik akan menggunakan sedikit air dibanding dengan metode penanaman menggunakan media tanah.

Lahan Kecil untuk Menanam Sistem Hidroponik di Rumah

Untuk pertama kalinya sistem ini dilakukan percobaan pada tahun 1699 yang dimana menanam dengan  metode hidroponik sangat memberikan keuntungan karena tidak ada batasan lahan untuk menanam. Di negara Eropa metode seperti ini sangat populer, terlebih untuk yang memiliki rumah dengan luas lahan yang minimalis.

8 Jenis Sistem Hidroponik – Cara Bercocok Tanam Hidroponik

Melakukan penanaman dengan menggunakan media tanah memang terbilang mudah. Namun dengan metode hidroponik ada cara tersendiri agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan mudah. Berikut ini 8 jenis sistem hidroponik yang dapat dilakukan di rumah :

  • Sistem Wick

Ini merupakan salah satu metode hidroponik yang paling mudah untuk dilakukan karena tanaman akan ditempatkan pada sebuah wadah yang diletakkan pada tempat sebuah penyimpanan air, yang dimana wadah tersebut sebelumnya sudah diberikan larutan nutrisi seperti penyubur tanaman.

  • Sistem Deep Water Culture

Ini juga termasuk salah satu metode yang sederhana karena tanaman yang akan ditanam hanya perlu dimasukkan ke dalam air aerasi.

  •  Sistem Aeroponik

Metode ini biasanya mengaplikasikan air yang sudah dikabutkan dan dialirkan pada akar tanaman yang sudah disusun. Metode ini tergolong sebagai metode yang sulit untuk dilakukan dan mahal.

  • Sistem Drip

Sistem drip ini menggunakan metode dengan sistem aerasi untuk mengalirkan air yang sudah diberi nutrisi seperti pupuk dan penyubur tanaman yang diteteskan pada batang maupun akar tanaman tersebut secara berkala. Ini merupakan metode yang terbilang kompleks karena air hasil aerasi harus dipastikan agar tidak terbuang secara berlebihan sehingga menyebabkan tanaman busuk.

  • Metode EBB dan Flow

Ini merupakan metode penanaman dimana terdapat waktu yang akan mengatur dalam mengaliri air yang sudah diberi pupuk pada tanaman. Selain itu, metode ini juga menggunakan tabung sebagai media dalam mengaliri air yang berlebihan agar tidak merusak tanaman maupun buah.

  • Metode Nutrient Film

Dalam metode ini tanaman hidroponik secara berkala akan dialirkan air yang mengandung pupuk dan nutrisi menggunakan pipa di bawah tanaman. Dengan menggunakan metode ini, maka akar dari tanaman dianjurkan untuk tidak menutupi aliran air dan membuat tanaman lain kekurangan nutrisi.

  • Metode Bubbleponic

Metode ini mengandalkan gelembung udara yang dihasilkan dari sistem aerasi sehingga tanaman akan terus tumbuh dan mendapatkan oksigen yang cukup. 

  • Sistem Fertigasi

Pengairan pada teknik ini harus mengandung nutrisi dan unsur hara melalui irigasi. Selain itu, metode ini dapat menghemat penggunaan pupuk karena pemberian pupuk hanya sedikit.

Tanaman yang Cocok untuk Hidroponik

Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis tanaman cocok menggunakan metode hidroponik karena setiap tanaman memiliki ukuran yang berbeda dan metode ini memiliki batasan pada besaran tanaman. Adapun beberapa tanaman yang cocok untuk hidroponik yaitu seperti selada air, bayam, stroberi, paprika, ketumbar, dan berbagai tumbuhan dengan ukuran yang kecil lainnya.

Tips Memulai Berkebun Sistem Hidroponik di Rumah

Bagi yang memiliki lahan terbatas dirumah, penanaman dengan metode hidroponik merupakan solusi yang baik. Namun untuk  melakukan berkebun dengan benar secara hidroponik harus sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu, seperti :

  1. Ketahui dulu sistem hidroponik apa yang ingin dicoba, lalu pelajari berbagai kebutuhan yang harus disiapkan.
  2. Jika sudah mengerti sistem hidroponik, maka secara otomatis dapat mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada.
  3. Siapkan bibit tanaman terlebih dahulu, dan sesuaikan dengan ukuran lahan hidroponik yang tersedia.
  4. Sistem erasi harus dipastikan berjalan terus agar tanaman tidak kekurangan oksigen.
  5. Lakukan dengan konsisten agar menghasilkan tanaman sesuai yang diharapkan.

Demikianlah metode yang dapat dilakukan dalam berkebun dengan menggunakan sistem hidroponik. Berkebun dengan cara hidroponik dapat menjadi solusi untuk Anda yang memiliki keterbatasan lahan pada tempat tinggal.

 

Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Konsultasi gratis alat ukur dan uji yang sesuai kebutuhan Anda. Segera hubungi kami.