Manfaat Hidroponik Untuk Kehidupan Manusia – Hidroponik merupakan cara pertanian modern atau suatu metode budidaya tanaman dengan menggunakan sarana seperti air dan bahan yang bersifat porus, seperti arang sekam, pasir, batu apung, dan batu kali. Pada saat dilakukan penyiraman zat-zat anorganik yang diberikan maka tumbuhan hidroponik akan memperoleh makanan.
Tanaman yang biasanya ditanam secara hidroponik yakni sayur-sayuran, buah-buahan, dan juga tanaman hias. Menanam tumbuhan dengan cara budidaya hidroponik seperti sayuran akan mendapatkan makanan atau nutrisi dari air yang mengandung zat anorganik yang diberikan lewat pipa air atau dengan cara disiramkan. Tancapkan tanaman hidroponik ke dalam media selain tanah seperti pasir, kerikil, batu apung, arang, dan sebagainya agar tidak jatuh.
Manfaat Hidroponik Untuk Kehidupan Manusia :
1. Tanaman hidroponik tidak bergantung pada tempat dan musim karena dapat diurus oleh manusia secara khusus serta kondisi lingkungan yang terkontrol.
2. Metode budidaya atau bertanam secara hidroponik dapat dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai lahan. Bahkan penghuni apartemen sempit pun dapat menerapkan metode tanaman hidroponik.
3. Dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik.
4. mampu menghemat penggunaan pupuk karena pemberiannya telah diatur sesuai kebutuhan tanaman.
5. Terhindar dari serangan hama serta penyakit yang berasal dari dalam tanah.
6. Bertanam dengan cara hidroponik mampu membuat produk bioteknologi sederhana dan baru yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Dapat dilakukan oleh pria maupun wanita, baik tua maupun muda.
8.Tidak memerlukan biaya yang relatif, tetapi hanya memerlukan tenaga dan waktu.
9. Dalam sistem tanaman hidroponik mendorong kerjasama yang bersifat timbal balik dan saling menguntungkan antara alam, manusia, dan ternak.
10. Tanpa perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri karena sudah dapat terpenuhi dari desa maupun keluarga petani.
Pada pertengahan tahun 1920-an istilah hidroponik pertama kali digunakan. Akan tetapi, untuk teknik hidroponik atau tumbuhan tanpa menggunakan tanah sudah dikenal sejak tahun 1600-an namun belum terlalu berkembang.
Para ilmuwan melakukan penelitian tentang hidroponik yang bertujuan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh subur, dan menemukan bahwa tumbuhan memerlukan udara, air, dan unsur hara tertentu yang secara umum diserap dari dalam tanah.
Teknik Hidroponik
Seiring dengan perkembangan ada 2 macam teknik atau cara menanam hidroponik yakni :
1. Kultur Air
Kultur air merupakan teknik hidroponik yang media atau substrat tanamnya menggunakan air. Dalam teknik ini tanaman yang akan dibudidaya ditempatkan di dalam air yang sudah dicampur dengan unsur hara untuk pertumbuhan serta perkembangannya. Agar tanaman yang dibudidayakan dapat berdiri tegak, dibutuhkan penyangga batang dan akar tumbuhan.
2. Kultur Pasir
Kultur pasir merupakan teknik hidroponik yang media atau subsratnya tanamnya dengan menggunakan pasir, arang, batu-batuan, atau sabut kelapa. Seperti halnya dengan teknik hidroponik kultur air, ke dalam media tanam dicampurkan unsur hara yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.