Dalam dunia industri modern, stainless steel digunakan hampir di semua lini—dari alat kesehatan, pengolahan makanan, hingga farmasi dan petrokimia. Namun, meskipun disebut “stainless,” baja tahan karat tetap bisa mengalami korosi bila lapisan pasifnya rusak. Nah, di sinilah Passi-Tester Stainless Steel Passivation Tester (2026) memainkan peran penting.
Alat ini dirancang khusus untuk membantu teknisi, operator, dan insinyur dalam mendeteksi apakah permukaan stainless steel masih pasif (terlindungi) atau sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kehilangan lapisan oksidanya. Dengan pengujian cepat, non-destruktif, dan akurat, Anda bisa mengetahui kondisi sebenarnya dari permukaan logam tanpa harus mengirimkan sampel ke laboratorium eksternal.
Passi-Tester 2026 telah menjadi solusi yang diandalkan banyak industri karena mampu mendeteksi keberadaan besi bebas (free iron) di permukaan baja tahan karat—penyebab utama munculnya karat dan perubahan warna yang tidak diinginkan. Alat ini juga sudah disetujui oleh ASME BPE, yang menjamin keakuratannya untuk penggunaan industri yang membutuhkan standar higienitas tinggi.
Mengapa Stainless Steel Bisa Terkena Korosi?
Banyak orang salah kaprah menganggap stainless steel benar-benar “anti karat.” Faktanya, material ini hanya tahan korosi karena memiliki lapisan tipis oksida kromium yang terbentuk secara alami di permukaannya. Namun, lapisan ini bisa rusak karena beberapa faktor, seperti:
-
Pemotongan atau pengelasan yang menghilangkan lapisan oksida.
-
Kontaminasi besi karbon selama proses fabrikasi.
-
Paparan bahan kimia agresif atau suhu ekstrem.
-
Gesekan mekanis yang mengikis lapisan pelindung.
Begitu lapisan pasif itu rusak, permukaan baja mulai terpapar udara dan kelembapan, yang kemudian menimbulkan korosi lokal. Inilah mengapa pemeriksaan passivation menjadi sangat penting. Dengan alat seperti Passi-Tester 2026, kondisi ini bisa terdeteksi sebelum masalah menjadi besar dan mahal untuk diperbaiki.
Apa Itu Passivation pada Stainless Steel?
Passivation adalah proses kimia yang bertujuan untuk mengembalikan atau memperkuat lapisan oksida pelindung pada permukaan stainless steel. Biasanya, ini dilakukan dengan merendam logam dalam larutan asam (seperti asam nitrat atau asam sitrat) untuk menghilangkan kontaminan besi bebas.
Setelah proses ini, permukaan menjadi “pasif,” artinya lebih stabil dan tahan terhadap oksidasi. Namun, proses passivation yang dilakukan dengan buruk atau tidak sesuai prosedur bisa meninggalkan permukaan yang masih rentan terhadap korosi. Di sinilah pengujian passivation diperlukan—dan Passi-Tester 2026 menjawab kebutuhan tersebut dengan cepat dan efisien.
Passi-Tester akan membantu Anda memastikan bahwa setiap komponen stainless steel benar-benar telah mengalami proses passivation dengan sempurna. Dengan begitu, peralatan Anda akan memiliki umur pakai lebih panjang, kinerja optimal, dan risiko kontaminasi minimal.
Masalah Umum pada Permukaan Stainless Steel di Industri
Di berbagai sektor seperti farmasi, makanan, dan minuman, permukaan stainless steel harus selalu bersih dan higienis. Namun, dalam praktiknya, banyak permasalahan muncul, seperti:
-
Diskolorasi akibat oksidasi ringan.
-
Bintik-bintik korosi yang muncul setelah pembersihan atau penggunaan bahan kimia.
-
Kehilangan kilau alami logam karena goresan atau kontaminasi.
-
Kegagalan proses passivation yang menyebabkan penurunan kualitas permukaan.
Masalah-masalah ini tidak hanya memengaruhi tampilan visual tetapi juga bisa menyebabkan kontaminasi produk—terutama dalam industri yang membutuhkan standar sanitasi tinggi seperti farmasi dan makanan.
Dengan Passi-Tester 2026, Anda dapat melakukan pemeriksaan cepat terhadap kondisi permukaan logam kapan saja. Ini membantu tim pemeliharaan atau QA (Quality Assurance) mengambil tindakan segera sebelum masalah berkembang menjadi kerusakan yang serius.
Peran Penting Passivation dalam Menjaga Kualitas Produk
Bayangkan Anda memproduksi minuman kesehatan atau obat-obatan dalam tangki stainless steel yang tampak bersih dari luar, tapi ternyata terdapat kontaminasi besi bebas di dalamnya. Hasilnya? Produk bisa terkontaminasi logam berat atau mengalami perubahan warna dan rasa.
Inilah alasan mengapa passivation bukan sekadar prosedur tambahan, tetapi merupakan bagian dari kontrol kualitas yang vital. Proses ini menciptakan lapisan pelindung tipis yang mencegah kontak langsung antara logam dan cairan proses.
Dengan alat seperti Passi-Tester 2026, Anda bisa memastikan lapisan ini benar-benar terbentuk dan efektif. Tidak ada lagi ketidakpastian atau asumsi—hasilnya dapat dibaca langsung di layar digital dalam hitungan detik.
Alat ini membantu Anda menghemat waktu, biaya, dan tenaga, sekaligus menjaga reputasi merek Anda karena mampu menjamin kebersihan dan keamanan produk akhir.
Apa Itu Passi-Tester 2026 dan Mengapa Anda Membutuhkannya?
Passi-Tester 2026 adalah alat elektronik canggih yang dirancang untuk melakukan pengujian passivation pada permukaan stainless steel dengan cepat dan akurat. Tidak seperti metode konvensional seperti uji tembaga sulfat atau ferroxyl yang lambat dan destruktif, Passi-Tester bekerja secara non-destruktif dan memberikan hasil instan hanya dalam satu detik.
Bentuknya kompak, mudah digunakan, dan cocok untuk semua jenis permukaan stainless steel—mulai dari pipa, tangki, hingga katup dan fitting kecil. Bahkan pengguna yang tidak berpengalaman dalam metalurgi pun dapat mengoperasikan alat ini dengan mudah.
Mengapa Anda membutuhkannya?
-
Karena waktu adalah uang di dunia industri. Setiap menit downtime berarti potensi kerugian. Passi-Tester memberi hasil cepat tanpa harus menghentikan proses produksi.
-
Karena keakuratan hasil sangat penting. Dengan kalibrasi standar NIST, Anda bisa yakin setiap pembacaan memiliki tingkat presisi tinggi.
-
Karena standar internasional kini mewajibkan validasi passivation. Banyak kontrak industri, terutama di sektor farmasi dan makanan, mensyaratkan bukti pengujian passivation yang sahih.
Passi-Tester 2026 membantu memenuhi persyaratan tersebut dengan mudah, sekaligus menjaga keandalan sistem produksi Anda.
Bagaimana Passi-Tester 2026 Bekerja?
Passi-Tester 2026 bekerja berdasarkan prinsip galvanik, di mana alat ini mengukur potensi elektrokimia antara permukaan stainless steel dan elektrolit tertentu. Hasil pengukuran menunjukkan apakah permukaan masih memiliki lapisan pasif (oksida kromium) atau sudah mengandung besi bebas (free iron) yang bisa memicu korosi.
Langkah kerjanya sederhana:
-
Tempelkan probe Passi-Tester pada permukaan logam yang ingin diuji.
-
Alat akan mengirimkan arus listrik kecil dan mengukur respon potensialnya.
-
Dalam waktu kurang dari satu detik, layar digital akan menampilkan hasil dalam bentuk angka yang menunjukkan status “Passive” atau “Non-Passive.”
Metode ini sepenuhnya non-destruktif—tidak meninggalkan bekas, noda, atau kerusakan pada permukaan logam. Anda bisa menggunakannya langsung pada komponen besar tanpa harus memotong atau mengambil sampel kecil.
Keunggulan lainnya adalah alat ini dapat digunakan untuk semua jenis stainless steel, termasuk tipe 304, 316, 17-4, 15-5, dan 17-7. Dengan begitu, satu alat ini bisa menjadi solusi universal untuk berbagai kebutuhan industri.
Teknologi di Balik Passi-Tester 2026
Di balik desain sederhana Passi-Tester, terdapat teknologi elektro-kimia yang sangat canggih. Sensor galvanik di dalam alat ini dirancang untuk mendeteksi bahkan jejak mikroskopis dari besi bebas yang menempel di permukaan baja.
Beberapa fitur teknologi unggulannya meliputi:
-
Digital Display dengan Kalibrasi NIST: Menjamin pembacaan hasil yang konsisten dan dapat dilacak secara ilmiah.
-
Mekanisme Deteksi Cepat: Hanya membutuhkan waktu satu detik untuk memberikan hasil.
-
Portabilitas Tinggi: Ringan dan mudah dibawa ke area produksi atau lapangan.
-
Non-Destructive Testing: Tidak merusak atau mengubah sifat permukaan yang diuji.
-
Kepatuhan Standar ASME BPE & ASTM: Menguatkan keabsahan hasil untuk digunakan dalam audit atau dokumentasi kualitas.
Teknologi ini membuat Passi-Tester menjadi alat yang sangat andal, efisien, dan ekonomis. Pengguna dapat melakukan puluhan pengujian dalam sehari tanpa mengeluarkan biaya tambahan untuk bahan kimia atau pengujian laboratorium.
Kelebihan Passi-Tester Dibandingkan Metode Tradisional (Feroxyl & Copper Sulfate)
Metode konvensional seperti ferroxyl test dan copper sulfate test memang sudah lama digunakan untuk menguji passivation, tetapi keduanya memiliki kelemahan besar. Ferroxyl test, misalnya, memerlukan bahan kimia berbahaya seperti ferrosianida yang bisa menimbulkan risiko lingkungan dan kesehatan. Sedangkan uji tembaga sulfat dapat meninggalkan noda tembaga pada permukaan logam dan bersifat destruktif.
Sebaliknya, Passi-Tester 2026 menghadirkan revolusi baru:
-
Cepat dan Efisien: Hasil hanya dalam 1 detik, tanpa menunggu reaksi kimia.
-
Aman: Tidak ada bahan kimia beracun yang digunakan.
-
Ramah Lingkungan: Tanpa limbah cair atau padat dari proses pengujian.
-
Presisi Tinggi: Data digital yang akurat dan mudah didokumentasikan.
-
Portabel dan Praktis: Bisa digunakan di mana saja tanpa perlu ruang laboratorium.
Dengan kata lain, Passi-Tester 2026 menggabungkan kecepatan, keamanan, dan ketepatan dalam satu perangkat yang ramah pengguna. Ini membuatnya menjadi pilihan ideal bagi pabrikan yang ingin memantau kualitas permukaan stainless steel secara rutin tanpa kerepotan metode lama.
Langkah-Langkah Menggunakan Passi-Tester 2026
Mengoperasikan Passi-Tester sangat mudah dan tidak memerlukan pelatihan khusus. Berikut panduan langkah demi langkahnya:
-
Persiapkan Permukaan: Pastikan area yang akan diuji bersih dari debu, minyak, atau sisa bahan kimia.
-
Nyalakan Alat: Tekan tombol daya dan tunggu hingga layar digital menyala.
-
Tempatkan Probe: Letakkan ujung probe Passi-Tester pada area logam yang ingin diuji.
-
Baca Hasil: Dalam waktu 1 detik, layar akan menampilkan angka pengukuran dan status “PASSIVE” atau “NON-PASSIVE.”
-
Catat Nilai: Untuk keperluan dokumentasi, Anda dapat mencatat atau memotret hasil pengujian.
Satu hal yang membuat alat ini istimewa adalah simplicity-nya. Bahkan operator baru pun bisa melakukan pengujian hanya dengan membaca panduan singkat. Tidak perlu larutan kimia, tidak perlu pengaturan kompleks—cukup tekan, tempel, dan baca.
Dengan prosedur sederhana seperti ini, Passi-Tester menjadi alat favorit di pabrik, bengkel, hingga laboratorium validasi permukaan.
Interpretasi Hasil Pengujian: Passive vs Non-Passive
Setelah melakukan pengujian menggunakan Passi-Tester 2026, Anda akan melihat hasil yang muncul pada layar digital berupa nilai potensial tertentu. Nilai ini menentukan apakah permukaan stainless steel tersebut termasuk “Passive” atau “Non-Passive.”
-
Passive:
Permukaan stainless steel memiliki lapisan oksida pelindung yang utuh dan stabil. Artinya, permukaan sudah melalui proses passivation dengan benar atau masih dalam kondisi baik. Tidak ada indikasi keberadaan besi bebas, sehingga risiko korosi sangat kecil. -
Non-Passive:
Permukaan kehilangan lapisan pelindungnya atau mengandung besi bebas yang dapat memicu korosi. Kondisi ini bisa terjadi karena proses passivation yang tidak sempurna, kontaminasi mekanis, atau paparan bahan kimia yang agresif.
Untuk memastikan interpretasi hasil lebih mudah, Passi-Tester 2026 dilengkapi dengan standar pembanding berupa stainless steel yang sudah diketahui statusnya sebagai “passive.” Anda dapat membandingkan hasil pengujian aktual dengan standar tersebut untuk memastikan validitas data.
Selain itu, hasil pengujian digital ini dapat didokumentasikan dengan mudah sebagai bukti kepatuhan kualitas, baik untuk audit internal maupun eksternal. Dengan data yang bersifat kuantitatif, Anda bisa menunjukkan bukti ilmiah bahwa permukaan stainless steel telah memenuhi standar higienitas dan keamanan industri.
Aplikasi Passi-Tester di Berbagai Industri
Passi-Tester 2026 dirancang serbaguna dan dapat digunakan di berbagai sektor industri yang bergantung pada integritas permukaan stainless steel. Beberapa contohnya:
-
Industri Farmasi:
Penggunaan tangki dan pipa stainless steel dalam proses produksi obat membutuhkan permukaan yang benar-benar pasif agar tidak terjadi kontaminasi logam. Passi-Tester digunakan secara rutin untuk memvalidasi kebersihan permukaan setelah proses CIP (Clean-In-Place) dan SIP (Sterilization-In-Place). -
Industri Makanan dan Minuman:
Dalam proses produksi makanan, minuman, dan susu, stainless steel menjadi material utama. Passi-Tester memastikan permukaan tidak terkontaminasi besi yang bisa memengaruhi rasa atau warna produk. -
Industri Petrokimia dan Kimia:
Di lingkungan dengan bahan kimia korosif, pemeriksaan passivation membantu memastikan umur pakai peralatan lebih panjang dan menghindari kebocoran akibat korosi lokal. -
Industri Energi dan Pembangkit:
Komponen seperti pipa, katup, dan heat exchanger perlu tetap pasif agar efisiensi sistem tetap optimal dan bebas dari masalah karat. -
Sektor Kesehatan dan Medis:
Instrumen bedah, peralatan laboratorium, dan komponen medis berbasis stainless steel wajib bebas dari kontaminan besi untuk mencegah reaksi kimia berbahaya.
Dengan begitu banyak penerapan di berbagai sektor, Passi-Tester 2026 menjadi alat universal yang memberikan keamanan, keandalan, dan kecepatan bagi setiap pengguna.
Sertifikasi dan Kepatuhan terhadap Standar Internasional (ASME BPE & ASTM)
Salah satu alasan mengapa Passi-Tester 2026 dipercaya oleh banyak industri adalah karena alat ini mematuhi standar internasional. Sertifikasi dari badan seperti ASME BPE (BioProcessing Equipment) dan ASTM menjamin bahwa metode pengujiannya sah dan diakui secara global.
-
ASME BPE Approved:
Standar ini banyak digunakan dalam industri bioteknologi, farmasi, dan makanan. Passi-Tester 2026 sudah disetujui oleh ASME BPE sebagai alat penguji valid untuk memastikan permukaan stainless steel memenuhi kriteria sanitasi tinggi. -
ASTM Standard (QQ-P-35C):
ASTM menetapkan panduan untuk proses passivation dan validasi hasilnya. Passi-Tester memenuhi syarat metode pengujian elektrokimia yang diakui oleh ASTM, menjadikannya alat legal untuk keperluan audit atau sertifikasi kualitas.
Dengan sertifikasi tersebut, Anda tidak perlu khawatir mengenai penerimaan hasil pengujian dalam audit kualitas, baik oleh pelanggan maupun lembaga regulator.
Manfaat Ekonomi dan Efisiensi Penggunaan Passi-Tester 2026
Menggunakan Passi-Tester 2026 tidak hanya tentang memastikan kualitas, tetapi juga soal efisiensi biaya dan waktu.
Mari kita bandingkan secara sederhana:
| Aspek | Metode Tradisional (Feroxyl / Copper Sulfate) | Passi-Tester 2026 |
|---|---|---|
| Waktu Pengujian | 10–30 menit per sampel | 1 detik per sampel |
| Risiko Kerusakan Permukaan | Tinggi | Tidak ada |
| Limbah Kimia | Ada dan berbahaya | Tidak ada |
| Biaya Operasional | Tinggi (bahan kimia & tenaga ahli) | Rendah |
| Keakuratan | Subjektif (visual) | Objektif (digital) |
Selain efisiensi waktu, alat ini juga mengurangi kebutuhan tenaga ahli eksternal. Anda tidak perlu lagi mengirimkan sampel ke laboratorium atau menyewa jasa inspeksi pihak ketiga. Hasil pengujian bisa dilakukan langsung di lokasi, bahkan di tengah proses produksi.
Dengan investasi satu kali, perusahaan dapat menghemat biaya pengujian ribuan dolar setiap tahun, sekaligus memastikan kualitas produk selalu konsisten.
Kombinasi Ideal: Passi-Tester 2026 dan Passi-Flash 3036
Untuk hasil maksimal, Passi-Tester 2026 sering digunakan bersama Passi-Flash 3036, sebuah alat pelengkap yang berfungsi untuk memastikan proses passivation berjalan optimal. Kedua alat ini sama-sama disetujui oleh ASME BPE, dan kombinasi keduanya memberikan hasil validasi yang jauh lebih kuat.
Jika Passi-Tester berfungsi mendeteksi kondisi passivasi permukaan, Passi-Flash membantu dalam proses regenerasi lapisan pasif melalui prosedur kimia yang lebih efisien dan aman.
Dengan menggunakan keduanya secara bersamaan, pengguna bisa:
-
Memastikan permukaan logam benar-benar pasif setelah proses pembersihan.
-
Mengidentifikasi area yang perlu dilakukan passivation ulang.
-
Mempercepat proses validasi untuk audit kualitas.
Kombinasi ini telah digunakan oleh banyak perusahaan besar di industri farmasi, makanan, dan energi karena memberikan akurasi, efisiensi, dan keandalan jangka panjang.
Tips Pemeliharaan dan Kalibrasi Passi-Tester
Agar Passi-Tester 2026 selalu memberikan hasil yang akurat dan konsisten, perawatan rutin serta kalibrasi berkala sangat diperlukan. Seperti halnya instrumen presisi lainnya, performa alat ini akan tetap optimal jika digunakan dan dirawat dengan benar. Berikut beberapa tips pemeliharaan yang perlu diperhatikan:
-
Bersihkan Probe Secara Rutin:
Setelah setiap penggunaan, bersihkan ujung probe dengan kain lembut dan alkohol isopropil untuk menghilangkan sisa kelembapan atau partikel logam mikro. Hindari penggunaan bahan abrasif yang dapat menggores sensor. -
Simpan di Tempat yang Kering:
Meskipun Passi-Tester 2026 dirancang tahan terhadap lingkungan pabrik, sebaiknya alat disimpan di tempat yang kering dan bersuhu stabil agar komponen elektroniknya tetap awet. -
Kalibrasi Berkala:
Passi-Tester dilengkapi sertifikat kalibrasi NIST, yang berarti Anda dapat melakukan rekalibrasi sesuai interval yang disarankan (biasanya setiap 12 bulan). Proses ini menjamin bahwa alat tetap memberikan hasil yang sesuai standar internasional. -
Hindari Penggunaan Berlebihan pada Permukaan Kasar:
Meskipun alat ini non-destruktif, hindari menekan probe terlalu keras pada permukaan logam kasar karena bisa mengurangi sensitivitas elektroda. -
Gunakan Aksesori Resmi:
Pastikan semua kabel, elektroda, dan adaptor yang digunakan berasal dari pabrikan resmi agar tidak memengaruhi hasil pengujian.
Dengan perawatan sederhana seperti ini, Passi-Tester Anda bisa bertahan hingga bertahun-tahun tanpa penurunan kinerja berarti. Alat yang terawat baik juga memberikan hasil yang lebih konsisten dan dapat diandalkan dalam setiap inspeksi kualitas.
Mengapa Setiap Pabrikan Harus Memiliki Passi-Tester?
Dalam era industri modern, di mana kualitas, higienitas, dan efisiensi menjadi prioritas utama, memiliki Passi-Tester 2026 bukan lagi pilihan—melainkan kebutuhan.
Berikut alasan mengapa setiap perusahaan yang bekerja dengan stainless steel wajib memiliki alat ini:
-
Mencegah Kerugian Akibat Korosi:
Korosi yang tidak terdeteksi bisa menyebabkan kebocoran, kontaminasi produk, hingga penghentian produksi. Dengan Passi-Tester, masalah bisa diidentifikasi sebelum menyebabkan kerusakan fatal. -
Meningkatkan Reputasi dan Kepatuhan Regulasi:
Banyak standar industri—seperti ASME BPE dan ASTM—menuntut verifikasi passivation. Dengan alat ini, Anda dapat menunjukkan bukti valid kepada auditor dan pelanggan bahwa sistem Anda memenuhi standar internasional. -
Menghemat Waktu dan Biaya Operasional:
Tidak perlu mengirim sampel ke laboratorium eksternal atau menunggu hasil berhari-hari. Tes bisa dilakukan di tempat (in-situ) hanya dalam beberapa detik. -
Memudahkan Proses Validasi Produksi:
Dalam industri farmasi dan makanan, setiap permukaan yang bersentuhan dengan produk harus divalidasi. Passi-Tester mempermudah dokumentasi tersebut tanpa prosedur yang rumit. -
Memastikan Kualitas Konsisten:
Dengan pengujian rutin, perusahaan dapat menjaga kestabilan performa material stainless steel dari waktu ke waktu.
Memiliki Passi-Tester sama artinya dengan memiliki asuransi kualitas bagi produk dan reputasi perusahaan Anda. Alat ini adalah investasi kecil dengan dampak besar terhadap keandalan dan keberlanjutan operasional jangka panjang.
Kesimpulan
Passi-Tester Stainless Steel Passivation Tester (2026) bukan sekadar alat pengujian biasa—ini adalah solusi pintar untuk memastikan ketahanan dan kebersihan stainless steel di berbagai sektor industri. Dengan teknologi galvanik canggih, alat ini mampu memberikan hasil cepat, akurat, dan non-destruktif, sehingga pengguna bisa mengetahui kondisi permukaan logam hanya dalam satu detik.
Dalam dunia yang menuntut kecepatan dan efisiensi, Passi-Tester 2026 hadir sebagai pilihan ideal bagi setiap perusahaan yang mengutamakan mutu, kepatuhan, dan keamanan produk. Baik di industri farmasi, makanan, kimia, maupun energi, alat ini telah terbukti membantu ribuan teknisi dan insinyur menjaga integritas sistem stainless steel mereka.
Selain itu, sertifikasi resmi dari ASME BPE dan ASTM menjadikan alat ini dapat diandalkan secara global. Dengan biaya operasional rendah, hasil objektif, dan kemudahan penggunaan, Passi-Tester 2026 adalah investasi jangka panjang yang akan terus memberi nilai bagi perusahaan Anda.
Jadi, jangan tunggu sampai karat muncul atau warna logam berubah. Jadikan Passi-Tester 2026 bagian dari program pemeliharaan rutin Anda—karena pencegahan selalu lebih murah daripada perbaikan.
Ingin memastikan stainless steel Anda bebas korosi dan selalu dalam kondisi optimal?
Dapatkan Passi-Tester Stainless Steel Passivation Tester (2026) langsung dari kami di CV. Java Multi Mandiri.
📞 Hubungi kami melalui WhatsApp: wa.me/085717112222
📧 Email: contact@alat-test.com
Tim kami siap membantu Anda dengan penawaran terbaik, dukungan teknis profesional, dan layanan purna jual terpercaya!
FAQ Produk – Passi-Tester Stainless Steel Passivation Tester (2026)
1. Apa fungsi utama dari Passi-Tester 2026?
Passi-Tester 2026 berfungsi untuk menguji kondisi passivation pada permukaan stainless steel secara cepat dan akurat, guna mendeteksi adanya besi bebas yang berpotensi menyebabkan korosi.
2. Bagaimana cara penggunaan dasar alat ini?
Cukup letakkan probe Passi-Tester pada permukaan stainless steel yang akan diuji, dan hasil akan muncul di layar digital dalam waktu satu detik. Tidak perlu bahan kimia tambahan.
3. Apa keunggulan Passi-Tester 2026 dibandingkan metode uji tradisional seperti Copper Sulfate atau Ferroxyl Test?
Passi-Tester bekerja secara non-destruktif, lebih cepat, aman, tanpa limbah kimia, dan memberikan hasil digital yang objektif serta sesuai standar ASME BPE dan ASTM.
4. Bagaimana cara merawat Passi-Tester agar tetap awet dan akurat?
Bersihkan probe setelah digunakan, simpan alat di tempat kering, dan hindari tekanan berlebihan pada permukaan kasar. Gunakan hanya aksesori resmi untuk menjaga akurasi hasil.
5. Apakah Passi-Tester perlu dikalibrasi?
Ya. Kalibrasi sebaiknya dilakukan setiap 12 bulan. Alat ini memiliki sertifikat kalibrasi NIST dan dapat dikalibrasi ulang oleh penyedia layanan resmi kami.
6. Apakah Passi-Tester 2026 dilengkapi dengan garansi?
Tentu. Produk ini dilengkapi garansi resmi 1 tahun untuk kerusakan pabrikan dan layanan dukungan teknis profesional dari CV. Java Multi Mandiri.
7. Apakah tersedia layanan pelatihan penggunaan alat ini?
Ya, kami menyediakan sesi pelatihan dan demonstrasi penggunaan, baik online maupun langsung di lokasi pelanggan, agar pengguna memahami cara kerja alat secara optimal.
8. Apakah alat ini bisa digunakan untuk semua jenis stainless steel?
Benar. Passi-Tester 2026 kompatibel dengan berbagai jenis stainless steel, termasuk tipe 304, 316, 17-4, 15-5, dan 17-7.
9. Bagaimana proses pengiriman produk ini?
Kami melayani pengiriman ke seluruh Indonesia melalui ekspedisi terpercaya. Setiap produk dikemas aman dan disertai sertifikat kalibrasi resmi.
10. Apakah ada layanan purna jual setelah pembelian?
Tentu. Kami menyediakan dukungan teknis penuh, servis, dan rekalibrasi berkala untuk memastikan Passi-Tester Anda selalu berfungsi dengan baik.

















