Bayangkan suatu malam dalam sebuah pabrik farmasi: tahap kristalisasi dalam proses produksi vaksin gagal karena suhu tangki terlalu tinggi selama jam kritis. Akibatnya, batch harus dibuang—kerugian jutaan rupiah, reputasi terancam. Di sisi lain, di laboratorium riset material, seorang peneliti keliru membaca grafik suhu karena probe tertukar, lalu rancangan material baru gagal diuji validitasnya.
Situasi semacam ini bukan sekadar kisah dramatis — banyak insinyur, peneliti, dan teknisi memikul tantangan ini setiap hari: bagaimana memantau suhu dari beberapa titik secara simultan, dengan akurasi tinggi, dalam rentang ekstrem, dan menyimpan data secara aman agar tidak ada detik “blind spot”?
Tantangan utamanya:
-
Beberapa titik suhu yang harus dipantau (misalnya pipa, permukaan reaktor, area dalam oven)
-
Rentang suhu ekstrem (dari sangat rendah hingga sangat tinggi)
-
Keandalan data log dalam durasi panjang tanpa intervensi manusia
-
Integrasi ke sistem kontrol otomatis agar respons bisa cepat
Dan kini tiba waktunya memperkenalkan solusi yang hadir sebagai jawaban atas tantangan itu: 4-channel temperature data logger PCE‑T 394 — alat cerdas dengan empat saluran input, rentang pengukuran luas, fitur penyimpanan dan kontrol canggih. Mari kita jelajahi bersama bagaimana alat ini bekerja, keunggulannya, dan aplikasinya dalam dunia nyata.
Mengenal Dasar Teknologi
Prinsip Kerja Sederhana (dengan Analogi)
Anggaplah kamu punya empat termometer berbeda yang harus memantau suhu empat titik berbeda — misalnya pipa A, pipa B, tangki reaktor, dan suhu ruang laboratorium. PCE‑T 394 pada dasarnya adalah “pengumpul termometer pintar” yang menghubungkan ke empat probe (termokopel) secara simultan.
Termokopel bekerja berdasarkan efek termoelektrik: ketika dua logam berbeda menyatu dan dipanaskan ujungnya, terbentuk tegangan listrik kecil yang proporsional terhadap perbedaan suhu antara ujung panas dan referensi. Alat PCE‑T 394 membaca tegangan tersebut, mengonversinya ke nilai suhu, dan menyimpannya dalam memori internal.
Kalau analogi sehari-hari: bayangkan setiap probe adalah “telinga” yang menangkap sinyal suhu, lalu PCE‑T 394 adalah “otak” pengolah yang menerjemahkan sinyal ke angka, menyimpannya, dan kemudian mengirimkannya ke komputer atau sistem kontrol.
Keunggulan Konsep dibanding Metode Konvensional
Metode konvensional bisa berupa:
-
Termometer analog atau digital tunggal, secara manual dipindah antar titik
-
Termometer inframerah yang hanya bisa baca dari permukaan
-
Sistem pengukuran satu titik ke satu log, tanpa pusat data
Keunggulan model seperti PCE‑T 394:
-
Multi‑kanal simultan: keempat titik suhu bisa dipantau secara bersamaan, tanpa pengabaian
-
Perekaman data otomatis: interval bisa disetel dari detik hingga jam
-
Penyimpanan internal jauh dari gangguan eksternal
-
Rentang suhu ekstrem yang jauh melebihi sensor biasa
-
Fungsi statistik built-in (MIN, MAX, AVG) mempermudah analisis cepat langsung di alat
Dengan demikian, ia jauh lebih tahan terhadap kehilangan data saat operator keliru atau saat titik pengamatan sulit dijangkau.
Kenalkan Produk / Alatnya secara Spesifik
PCE‑T 394 adalah produk dari PCE Instruments yang ditujukan sebagai multi‑channel temperature data logger dengan 4 saluran input untuk termokopel jenis K dan J.
Keistimewaan dibanding Kompetitor
-
Dapat mengukur dari –200 hingga +1370 °C (untuk termokopel K)
-
Tersedia fungsi statistik (MIN, MAX, AVG, HOLD) bawaan
-
Memiliki kapasitas penyimpanan hingga 32.000 set data
-
Layar LC (LCD) berukuran 2,8″ dengan pencahayaan latar (backlight) agar tetap terbaca dalam kondisi redup
-
Fitur “Auto Power Off” untuk menghemat daya, namun bisa dinonaktifkan
-
Kemampuan membandingkan suhu antar kanal (menampilkan nilai perbedaan)
Fitur signature-nya adalah kemampuan monitoring empat titik secara paralel dengan rentang luas dan fungsi statistik bawaan, serta kemudahan ekspor data ke CSV/PDF melalui software pelengkap.
Desain dan Ergonomi
Tampilan Fisik, Material, Ukuran, Berat
-
Dimensi alat: sekitar 166 × 88 × 32 mm
-
Berat kira-kira 247 gram
-
Bagian casing terbuat dari plastik kokoh, dengan finishing cukup rapi agar mudah digenggam dan tahan terhadap penggunaan lapangan ringan
-
Alat dilengkapi ruang konektor di bagian atas untuk empat kabel termokopel (T1, T2, T3, T4)
-
Port micro‑USB berada di bagian bawah untuk keperluan konfigurasi dan pengisian daya baterai
Ergonomi dan Kemudahan Penggunaan
-
Ukuran cukup ringkas untuk dibawa ke lapangan ataupun dipasang dalam kabinet
-
Bobot relatif ringan, tidak memberatkan portable test kit
-
Tombol navigasi dijajarkan di depan sehingga pengguna bisa mengakses menu tanpa membalik alat
-
Casing tidak terlalu tebal sehingga memberi kemudahan dalam peletakan di meja atau rak instrumen
-
Backlight layar membantu pembacaan di kondisi remang atau ruangan gelap
-
Label jelas pada tiap tombol memudahkan pengoperasian tanpa harus selalu merujuk manual
Desain ini memprioritaskan portabilitas dan aksesibilitas: Anda bisa membawa alat ke tempat pengukuran, menancapkan probe, memulai logging, lalu kembali ke meja kerja untuk mengunduh data.
Antarmuka dan Pengalaman Pengguna
Layar / Display dan Tombol
-
Layar LC (LCD) ukuran 2,8 inci dengan pencahayaan latar (backlight) agar tetap terbaca dalam kondisi gelap atau terhalang cahaya rendah
-
Refresh rate layar sekitar 500 ms (update setengah detik)
-
Tampilan layar menampilkan: jenis termokopel (K atau J), status perekaman, ikon baterai, nilai suhu per kanal, nilai perbedaan antara dua kanal, serta indikator mode (hold, MAX, MIN, AVG)
Tombol-tombol pada panel depan meliputi:
-
Tombol Set untuk masuk ke menu pengaturan
-
Tombol Enter / Confirm untuk memilih opsi
-
Tombol ON/OFF untuk menyalakan dan mematikan
-
Tombol navigasi (Up / Down) untuk menggulir menu
-
Tombol MAX/MIN/AVG untuk mengakses mode statistik
-
Tombol HOLD untuk membekukan tampilan saat pengukuran
-
Tombol kanal / switching (T1/T2 ↔ T3/T4) untuk berganti tampilan kanal
Bahasa dan Navigasi Menu
-
Bahasa menu yang didukung: bahasa Inggris (default)
-
Navigasi cukup intuitif: tombol panah untuk memilih, tombol OK untuk mengkonfirmasi, dan tombol SET menandai menu
-
Beberapa mode (seperti perekaman) mematikan fungsi auto power off agar tidak terganggu selama pencatatan
Secara keseluruhan, antarmuka dirancang sederhana agar teknisi lapangan dapat mengoperasikan setelah sedikit pelatihan, tanpa harus menghafal menu rumit.
Fitur‑Fitur Cerdas / Unggulan
Mari kita telusuri fitur pintar yang membedakan PCE‑T 394 dari data logger suhu biasa.
1. Perekaman Otomatis (Logger Mode)
-
Alat dapat menyimpan hingga 32.000 set data
-
Interval rekaman dapat disetel mulai dari 1 detik, 2 s, 5 s, … hingga 24 jam
-
Mode perekaman bisa diaktifkan langsung dari alat atau melalui software PC
-
Setelah memori penuh, alat menunjukkan ikon FULL dan berhenti merekam
Manfaat: Anda bisa meninggalkan alat dalam jangka panjang — misalnya proses pemanasan lambat beberapa jam — dan mengandalkan alat untuk “bertugas sendiri” sampai selesai.
2. Fungsi Statistik (MIN / MAX / AVG / HOLD)
-
Mode MIN dan MAX menampilkan nilai terendah dan tertinggi yang terukur selama sesi pengukuran.
-
Mode AVG (Average) menampilkan rata-rata dari data pengukuran.
-
HOLD memungkinkan pengguna “membekukan” tampilan suhu di layar agar dapat diamati tanpa fluctuasi.
Manfaat Nyata: Saat suhu cenderung fluktuatif, Anda bisa melihat nilai maksimum atau rata-rata dibanding mengikuti layar yang terus bergerak. Ini penting untuk pengujian kestabilan suhu.
3. Tampilkan Selisih Antar Kanal (ΔT)
PCE‑T 394 dapat menampilkan perbedaan suhu antara dua kanal (misalnya T3 – T4 atau T1 – T2) sebagai angka terpisah di layar.
Manfaat: Dalam aplikasi seperti kontrol gradien suhu atau monitoring perbedaan suhu dalam reaktor, Anda bisa langsung melihat delta (selisih) tanpa harus mengunduh data dulu.
4. Auto Power Off & Hemat Daya
-
Mode “Auto Power Off” (APO) secara default aktif: alat akan mati otomatis setelah ± 20 menit tidak aktif.
-
Namun, APO bisa dinonaktifkan jika Anda ingin alat tetap aktif terus selama perekaman jangka panjang.
-
Ketika baterai menipis, ikon baterai berkedip sebagai peringatan
Manfaat: Menghemat durasi baterai saat alat idle, tetapi memberi fleksibilitas agar alat tidak mati saat sesi pengukuran panjang.
5. Kompensasi Offset (Offset Calibration)
Pengguna dapat menambahkan nilai kompensasi (offset) per kanal (T1, T2, T3, T4) jika ditemukan deviasi kecil atau penyimpangan sistematis pada probe.
Manfaat: Memungkinkan penyetelan halus agar hasil pengukuran lebih akurat, terutama bila probe mengalami drift kecil.
6. Ekspor Data & Software PC
-
Data dapat diunduh melalui kabel micro-USB ke komputer dan diekspor ke format CSV atau PDF melalui software pendukung
-
Pengguna bisa mengatur interval perekaman, titik awal perekaman, jumlah data, dan parameter lainnya melalui perangkat lunak tersebut
Manfaat: Memudahkan pengguna melakukan analisis statistik lanjutan, membuat grafik, dan memindahkan data ke sistem lain.
Kontrol Eksternal dan Integrasi Sistem
Salah satu kekuatan utama PCE‑T 394 adalah fleksibilitas integrasi ke sistem lebih besar — seperti PLC, SCADA, atau sistem kontrol industri.
Kemampuan Kontrol dari Sistem Eksternal
Meskipun PCE‑T 394 tidak menyediakan antarmuka industri seperti Modbus TCP secara built-in, Anda tetap dapat mengintegrasikannya via:
-
Antar muka USB: komputer/PLC yang mendukung host USB bisa mengakses data logger melalui perangkat lunak atau driver khusus
-
Middleware / gateway: data logger terhubung ke PC lokal, lalu aplikasi di PC mengirim data ke PLC/SCADA melalui protokol Modbus, OPC, MQTT, atau REST API
-
Script otomatisasi: program batch atau skrip yang membaca file CSV secara berkala dari logger kemudian memperbarui database atau sistem kontrol
Fleksibilitas dan Skalabilitas
-
Karena logger menyimpan data lokal, maka bila komunikasi eksternal terganggu, pencatatan tetap berjalan
-
Sistem kontrol bisa mengambil data secara berkala (polling) tanpa membebani logger
-
Untuk aplikasi skala besar, beberapa unit PCE‑T 394 bisa disebar dan digabung ke sistem terpadu
Dengan pendekatan arsitektur “logger + gateway” ini, PCE‑T 394 mampu beradaptasi ke sistem kontrol modern tanpa perlu modul komunikasi tambahan mahal.
Spesifikasi Teknis Lengkap
Berikut ringkasan spesifikasi utama PCE‑T 394, disertai analogi penjelasan agar mudah dipahami:
Parameter | Nilai | Penjelasan / Analog (untuk pemula) |
---|---|---|
Saluran pengukuran | 4 (T1, T2, T3, T4) | Seperti memiliki empat termometer sekaligus |
Jenis termokopel | K dan J | Termokopel K untuk rentang luas, J untuk akurasi di kisaran menengah |
Rentang suhu (K) | –200 … +1370 °C | Bisa mengukur dari suhu sangat rendah hingga sangat tinggi |
Rentang suhu (J) | –210 … +1100 °C | Varian lebih cocok untuk suhu moderat hingga tinggi |
Resolusi | 0,1 °C (≤ 1000 °C), 1 °C ( > 1000 °C) | Analoginya: pada suhu sedang, alat bisa membedakan hingga sepersepuluh derajat; di suhu ekstrem, pembulatan kasar |
Akurasi | ±(0,2 % × m + 1 °C) di atas –100 °C; ±(0,5 % × m + 2 °C) di bawah –100 °C (m adalah nilai pengukuran) | Artinya, jika suhu 500 °C, toleransi akurasi ± (0,2 % × 500 + 1) = ±2 + 1 = ±3 °C |
Memori | 32.000 set data | Seperti memiliki “lembar kerja” besar untuk menyimpan catatan suhu banyak titik |
Interval perekaman | 1 s hingga 24 jam | Fleksibilitas tinggi untuk aplikasi cepat maupun jangka panjang |
Refresh layar | 500 ms | Tampilan diperbarui setengah detik sekali |
Auto power off | ~ 20 menit (default) | Memutus daya saat alat tidak aktif agar baterai awet |
Daya / Baterai | 3,7 V Li‑Ion (dapat diisi via USB 5V) | |
Dimensi | 166 × 88 × 32 mm | |
Berat | 247 g ± | Alat ringan untuk dibawa portabel |
Lingkungan operasi | –10 … +50 °C, kelembapan < 80 % RH | |
Penyimpanan | –20 … +50 °C, kelembapan < 80 % RH | |
Proteksi (IP rating) | IP52 (perlindungan terhadap debu terbatas dan cipratan air) |
Penjelasan awam tambahan:
-
Resolusi dan akurasi membantu Anda memahami betapa sensitif dan valid alat ini.
-
Memori dan interval perekaman menentukan berapa lama Anda bisa biarkan alat bekerja sendiri.
-
Lingkungan operasi penting agar alat tidak rusak jika suhu atau kelembapan ekstrem.
Panduan Memilih Komponen Tambahan
Agar performa PCE‑T 394 optimal dalam aplikasi tertentu, pemilihan probe (head, tube, sensor eksternal) menjadi penting. Berikut panduan serta tabel rekomendasi:
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Aktual
-
Viskositas medium: cairan kental membuat respon suhu lebih lambat
-
Panjang dan diameter tube kabel: kabel panjang bisa menyebabkan drop atau interferensi
-
Tekanan lingkungan / getaran: bisa mempengaruhi koneksi probe
-
Jenis probe (immersi, permukaan, penyisipan): masing-masing punya respons waktu berbeda
Tabel Rekomendasi Komponen & Flow Rate Terkait (jika medium cair pengalir)
Aplikasi | Tipe Probe / Head | Diameter / Panjang | Flow Rate Tipikal | Catatan |
---|---|---|---|---|
Cairan kimia pada pipa | Probe penyisip (immersion) dengan sheath logam tahan korosi | Ø 3–6 mm, panjang 100–200 mm | < 1 L/min – 10 L/min tergantung diameter | Pastikan ujung probe mendekati aliran agar respons cepat |
Permukaan pemanas / plat | Probe permukaan (flat sensor / adhesive) | lapisan tipis atau sensor fleksibel | N/A (tidak mengalir) | Pastikan kontak baik agar pembacaan akurat |
Suhu udara di ruangan | Probe udara terbuka | kawat tipis | N/A | Minimal gangguan aliran udara eksternal |
Suhu high temperature | Probe tahan suhu tinggi dengan sheath keramik atau logam khusus | Ø kecil, panjang lebih panjang mungkin | N/A | Pastikan probe cocok dengan rentang ekstrem |
Tips praktis:
-
Selalu pilih probe dengan waktu respons rendah terutama bila perubahan suhu cepat.
-
Gunakan kabel shielded jika panjang kabel > 5 meter untuk mencegah gangguan listrik.
-
Pastikan konektor kuat, tidak mudah longgar dalam getaran.
-
Sesuaikan jenis material probe dengan lingkungan (misalnya tahan korosi, tahan tekanan, isolasi listrik).
Aplikasi Nyata (Case Studies)
Mari kita jelajahi skenario nyata di mana PCE‑T 394 menunjukkan keunggulannya.
1. Industri Semikonduktor / Penyinteran Keramik
Dalam proses sintering keramik atau wafer semikonduktor, gradien suhu di zona oven harus dikontrol presisi. Dengan PCE‑T 394, teknisi dapat memantau empat titik kritis (misalnya dekat elemen pemanas, tengah part, sudut oven, dan exhaust) secara simultan, lalu menyesuaikan input tenaga atau aliran gas pendingin.
2. Industri Logam / Heat Treatment
Dalam furnace annealing atau tempering baja, suhu harus dijaga agar tidak overshoot. PCE‑T 394 mengawasi ganjalan suhu pada empat area berbeda, mencatat data sepanjang proses, dan tim QA dapat memverifikasi bahwa semua bagian material memperoleh perlakuan suhu seragam.
3. Laboratorium Riset Material
Seorang peneliti mempelajari konduktivitas termal komposit dalam sensor lingkungan. Ia perlu memanaskan sampel dengan gradien suhu dari sisi A ke sisi B dan memonitor suhu di empat titik sampel secara bersamaan. Dengan logger ini, data dikumpulkan, lalu diuji korelasi antara suhu dan sifat komposit.
4. Sektor Energi & Gas
Dalam pipa gas atau sistem perpipaan termal, sensor permukaan pada beberapa titik dipasangkan untuk mendeteksi hotspot atau kehilangan panas. PCE‑T 394 aktif memantau dan mengirim data (via gateway) ke sistem SCADA agar alarm dapat dikeluarkan jika suhu abnormal.
5. Industri Farmasi / Cold Chain Monitoring
Dalam proses pengeringan beku (freeze-drying) atau penyimpanan bahan aktif, suhu dalam berbagai titik ruang vakum perlu pantauan terus-menerus. Logger ini membantu memastikan suhu tidak keluar toleransi selama siklus panjang.
Dengan kasus nyata ini, alat tidak hanya terdengar menarik secara teori — ia benar-benar bisa menjadi “mata suhu” kritis dalam banyak konteks industri dan riset.
Panduan Penggunaan Langkah demi Langkah
Berikut panduan praktis agar Anda bisa langsung mengoperasikan PCE‑T 394 dengan lancar:
1. Persiapan Awal
-
Pastikan baterai terisi penuh (isi via micro‑USB 5 V).
-
Unduh dan instal software PCE di komputer (software disediakan atau unduh dari situs resmi)
-
Pastikan probe yang akan digunakan sesuai jenis (K atau J) dan dalam kondisi baik.
2. Menyambungkan Probe
-
Sambungkan probe ke terminal T1, T2, T3, T4 sesuai titik ukur
-
Pastikan konektor terpasang dengan benar (tidak bolong, tidak longgar)
-
Jika kabel panjang, gunakan kabel shielded untuk meminimalkan gangguan
3. Menyalakan dan Mengatur Alat
-
Tekan ON/OFF untuk menyalakan
-
Tekan dan tahan tombol SET sekitar 3 detik untuk masuk ke menu pengaturan
-
Pilih jenis termokopel (K atau J) sesuai probe
-
Atur tanggal dan waktu
-
Atur interval perekaman (misalnya 1 s, 5 s, 1 menit, dsb.)
-
Jika perlu, atur kompensasi offset tiap kanal
4. Memulai Perekaman
-
Setelah pengaturan selesai, keluar dari menu
-
Tekan tombol Record (atau tombol khusus perekaman) untuk mulai (atau mulai melalui software)
-
Pastikan ikonnya muncul di layar
-
Selama perekaman, alat bisa Anda biarkan bekerja sendiri
5. Menghentikan Perekaman & Mengunduh Data
-
Tekan tombol Record lagi selama ~3 detik untuk menghentikan perekaman
-
Sambungkan alat ke PC lewat kabel micro-USB
-
Jalankan software PCE → buka log → ekspor sebagai CSV atau PDF
6. Integrasi dengan Sistem Kontrol Eksternal
-
Di PC, Anda bisa menulis skrip agar software membaca CSV log secara berkala
-
Transfer data ke PLC / SCADA via protokol polling
-
Atur notifikasi atau alarm jika suhu melebihi ambang batas
7. Tips Perawatan & Pemeliharaan
-
Hindari paparan kondisi ekstrem (panas atau lembap tinggi) di luar jangkauan
-
Bersihkan casing dengan kain lembut, hindari bahan kimia agresif
-
Kalibrasi alat secara berkala (sekali per tahun) agar akurasi tetap terjaga
-
Jangan goyang-goyangkan probe saat pengukuran agar tidak ada gangguan sinyal
Dengan panduan ini, Anda bisa langsung “menghidupkan” alat, merekam data selama periode panjang, dan mengintegrasikannya ke sistem kontrol Anda.
Kesimpulan dan Rekomendasi
PCE‑T 394 adalah solusi data logger suhu empat kanal yang sangat mumpuni: dari rentang pengukuran ekstrem, fitur statistik bawaan, fungsi perekaman otomatis, hingga kemampuan integrasi ke sistem lebih besar. Alat ini cocok bagi:
-
Laboratorium riset teknik atau material
-
Pabrik manufaktur (logam, semikonduktor, farmasi)
-
Sistem kontrol industri / SCADA
-
Aplikasi pemantauan suhu kritis di fasilitas energi, HVAC, atau cold chain
Jika Anda memerlukan pemantauan suhu multi titik secara akurat, handal, dan otomatis, PCE‑T 394 adalah kandidat kuat. Untuk penggunaan dengan sistem kontrol otomatis, metode “logger + gateway” memungkinkan integrasi ke PLC/SCADA secara fleksibel.
FAQ
1. Apakah probe lain selain dari PCE bisa digunakan?
Ya, Anda bisa menggunakan probe termokopel tipe K atau J dari vendor lain, selama konektor dan spesifikasinya kompatibel (misalnya toleransi tegangan, konektor, karakteristik termokopel). Namun, pastikan kalibrasi dan kompatibilitas.
2. Berapa sering alat harus dikalibrasi?
Disarankan sekali setahun agar akurasi tetap terjaga, terutama bila digunakan dalam rentang ekstrem atau aplikasi kritis.
3. Apakah alat mendukung protokol industri langsung (Modbus, Ethernet)?
Tidak secara bawaan. Anda perlu menghubungkan ke PC / gateway, kemudian meneruskan data ke sistem kontrol menggunakan protokol seperti Modbus, MQTT, atau OPC.
4. Bisakah interval perekaman diatur ke 0,5 detik atau lebih cepat?
Tidak. Interval minimum adalah 1 detik menurut spesifikasi.
5. Apakah auto power off (APO) bisa dimatikan agar alat tetap aktif terus?
Ya, APO dapat dinonaktifkan melalui menu pengaturan agar alat tidak mati otomatis selama sesi panjang.
6. Bagaimana cara membaca nilai perbedaan antar kanal (ΔT)?
Gunakan tombol switching kanal (misalnya antara T1/T2 dengan T3/T4), alat akan menampilkan selisih suhu (misalnya T3 – T4) sebagai nilai tambahan di layar.
Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya data logger suhu multi‑kanal dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE‑T 394 dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pemantauan suhu, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam proses suhu kritis, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.
Rekomendasi Data Logger Unggulan untuk Kebutuhan Anda
-
IoT Data Logger PCE-HT 422
Lihat produk -
IoT Data Logger PCE-HT 420IoT
Lihat produk -
IoT Data Logger PCE-432-EKIT-ICA incl ISO Calibration Certificate
Lihat produk -
IoT Data Logger PCE-432-EKIT
Lihat produk -
Infrared Temperature Data Logger PCE-JR 911-ICA incl ISO Calibration Certificate
Lihat produk -
HVAC Humidity/Temp. Data Logger PCE-HT110-ICA incl. ISO Calibration Certificate
Lihat produk -
HVAC Air Velocity /Temperature Data Logger incl. ISO Cal Certificate PCE-007-ICA
Lihat produk -
Humidity / Temperature Data Logger Set PCE-HT71N-5
Lihat produk
Referensi
- Rismawati, & Sadli, M. (2020). DESAIN DATA LOGGER SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 DENGAN EMPAT KANAL INPUT. Jurnal Litek: Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika, 17(1), 19–22. Retrieved from https://e-jurnal.pnl.ac.id/litek/article/view/1705
- Wibowo, P., & Prasetya, D. A. (2021). RANCANG BANGUN DATA LOGGER MULTI KANAL TERHUBUNG IOT (INTERNET OF THINGS) SEBAGAI PENGUKUR TEMPERATUR DENGAN SENSOR THERMOCOUPLE. Emitor: Jurnal Teknik Elektro, 21(2), 87–94. Retrieved from https://journals.ums.ac.id/index.php/emitor/article/view/13773