PCE-AQD 50A-ICA: Pemantau CO₂ & Iklim Ruang Berdaya Tahan 10 Bulan

Bayangkan sebuah ruang kuliah yang terasa pengap menjelang siang. Dosen mulai menurunkan volume suara karena mahasiswa terlihat mengantuk, sementara AC menyala normal. Ketika petugas K3 kampus memeriksa, ventilasi ternyata kurang dan kadar CO₂ sudah menembus ribuan ppm—indikasi sirkulasi udara buruk yang berpotensi menurunkan konsentrasi belajar dan meningkatkan risiko penularan penyakit yang menyebar melalui udara. Di banyak kantor, laboratorium, bahkan ruang produksi F&B, kondisi seperti ini mudah terlewat karena kita jarang memantau parameter iklim ruang secara kontinu.

Solusi praktisnya adalah memasang alat pemantau kualitas udara dalam ruang (indoor air quality/IAQ) yang mampu merekam CO₂, suhu, kelembapan, dan tekanan udara selama berbulan-bulan, lalu mengekspor datanya untuk analisis tren dan audit. Di sinilah Aerosol meter PCE-AQD 50A-ICA (termasuk ISO-Calibration Certificate) relevan: instrumen ringkas dengan layar e-paper, penyimpanan SD 32 GB, alarm visual-akustik, serta baterai yang sanggup bertahan hingga ±10 bulan sesuai interval loggingnya.

Teknologi pemantauan IAQ pada produk ini

Inti teknologi PCE-AQD 50A-ICA adalah kombinasi beberapa sensor lingkungan:

• Sensor CO₂ berbasis NDIR yang umum dipakai pada pemantauan ventilasi untuk mengukur konsentrasi karbon dioksida dalam ppm.

• Sensor suhu & kelembapan untuk memotret kenyamanan termal dan risiko kondensasi/jamur.

• Barometer (tekanan udara) untuk mengamati stabilitas kondisi ruang dan sebagai koreksi interpretasi data lingkungan.

Prinsip kerjanya sederhana: udara ruangan terus menerus “diendus” oleh sensor-sensor tersebut, nilai bacaan ditampilkan pada layar e-paper 2,7 inci serta disimpan otomatis ke kartu micro-SD dalam format CSV. Pemantauan jangka panjang sangat penting karena ventilasi dan okupansi berubah-ubah sepanjang hari. Dengan data runtun waktu, kita bisa:

• melihat tren (misalnya CO₂ meningkat tiap jam 10-12),

• membuktikan efek intervensi (menambah bukaan jendela, mengubah set-point AHU),

• dan menyiapkan bukti audit untuk QA/QC, HSE, atau validasi proses di fasilitas yang diatur ketat.

Dibanding metode inspeksi sesaat dengan alat genggam, pendekatan logging kontinu memberikan konteks penuh: bukan sekadar “angka sekarang”, tetapi pola harian dan mingguan yang jauh lebih informatif untuk keputusan teknis.

Spesifikasi Dan Fitur Produk

PCE-AQD 50A-ICA adalah alat pemantau kualitas udara dalam ruang dengan beberapa sensor terintegrasi: CO₂ hingga 40.000 ppm, suhu, kelembapan, dan tekanan udara. Paket yang dipasarkan sudah termasuk ISO-Calibration Certificate, sehingga pengguna industri dapat langsung memasukkan alat ke dalam sistem mutu tanpa proses kalibrasi awal yang memakan waktu.

Apa yang membuatnya istimewa?

• Baterai tahan lama (hingga ±10 bulan bergantung interval pencatatan yang disarankan pabrikan), ideal untuk pemasangan semi permanen tanpa kabel.

• E-paper display yang hemat daya sekaligus jelas dibaca, lengkap dengan histogram untuk analisis cepat tren terakhir.

• Penyimpanan besar (micro-SD 32 GB) + format CSV yang universal.

• Alarm visual dan akustik dengan batas yang bisa ditetapkan—membantu intervensi cepat saat CO₂ melewati ambang.

• Multibahasa pada menu (Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Spanyol, Turki) yang memudahkan kolaborasi lintas tim.

• Sertifikasi kalibrasi ISO dalam paket, mengurangi beban administrasi QA/QC.

Desain dan ergonomi

Secara fisik alat ini kompak—dimensi sekitar 130 × 90 × 40 mm dengan berat ±280 g—mudah ditempatkan di dinding, meja kerja, atau tripod kecil. Desainnya mengedepankan efisiensi daya lewat layar e-paper 2,7 inci, sehingga tampilan tetap tajam di ruangan terang tanpa konsumsi energi besar.

Catu daya mengandalkan baterai Li-ion 18650 7,4 V (±3400 mAh) yang dapat diisi ulang. Port USB-C disediakan untuk pengisian maupun komunikasi data. Menurut pabrikan, waktu operasi dapat mencapai sekitar 10 bulan jika interval pengukuran disetel seperti rekomendasi (CO₂/suhu/kelembapan/tekanan tiap 24 jam pada skenario tertentu). Dalam praktik lapangan, banyak pengguna mengatur interval lebih rapat (mis. 1–5 menit) untuk analisis ventilasi; hal ini akan memperpendek daya tahan baterai—kompromi yang bisa disesuaikan kebutuhan.

Lingkungan operasi yang didukung relatif luas: 0–50 °C dan 0–100 %RH. Untuk penyimpanan: –20–60 °C. Perlindungan IP30 menjadikannya cocok untuk ruang indoor yang bersih (kantor, kelas, lab, ruang produksi kering). Untuk area lembap/berdebu berat, pertimbangkan lokasi pemasangan yang terlindungi atau housing tambahan.

Antarmuka dan pengalaman pengguna

Layar e-paper 2,7″ menampilkan nilai numerik, indikator good/medium/bad berbasis ambang CO₂, serta histogram (grafik batang) yang memperlihatkan tren singkat tanpa harus mengekspor data. Navigasi menu dilakukan melalui tombol fisik (tata letak sederhana) dengan pilihan bahasa: English, Dutch, French, German, Italian, Polish, Spanish, Turkish—mengurangi kurva belajar untuk tim multinasional.

Fitur kualitas hidup:

• Alarm visual (LED) + akustik saat melewati batas CO₂ yang ditentukan. Alarm akan nonaktif kembali ketika nilai turun di bawah ambang.

• Perekaman ke micro-SD 32 GB dalam format .CSV, memudahkan visualisasi di Excel, Python, R, atau diimpor ke LIMS.

• Pengaturan interval pengukuran (pabrikan memberi contoh 24 jam untuk tiap kanal pada skenario hemat daya). Pengguna bisa mengonfigurasi interval sesuai kebutuhan studi/tren.

Fitur-fitur cerdas/unggulan

1. E-paper dengan histogram
   Tampilan e-paper irit daya dan mudah dibaca. Histogram internal menghemat waktu: teknisi bisa melihat kecenderungan harian tanpa membuka laptop. Ini berguna di ruang kelas atau kantor yang membutuhkan penyesuaian ventilasi cepat.

2. Penyimpanan besar + CSV
   Dengan 32 GB micro-SD, logging jangka panjang sangat dimungkinkan. Format CSV bersifat terbuka, mendukung audit trail sederhana dan mudah disatukan ke dashboard atau LIMS. Hasilnya: konsistensi dokumentasi untuk ISO 17025, ISO 9001, atau program HSE internal.

3. Alarm batas CO₂
   Tekanannya ada pada tindakan cepat. Setel ambang (mis. 1000–1200 ppm) untuk ruang belajar/rapat; saat alarm berbunyi, operator tahu waktu membuka jendela, meningkatkan ACH, atau mengurangi okupansi. Kesalahan baca menurun karena indikator good/medium/bad memberi konteks instan.

4. Sertifikat Kalibrasi ISO disertakan
   Hal ini memudahkan integrasi ke SOP QA/QC. Pengguna tak perlu menjadwalkan kalibrasi awal, menghemat waktu pengadaan dan validasi.

5. Port USB-C
   Memudahkan pengisian dan koneksi. Banyak power bank/charger modern kompatibel, sehingga alat fleksibel ditempatkan jauh dari stop-kontak tetap.

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

Data dapat diambil melalui kartu micro-SD (CSV) atau USB-C ke komputer. File CSV bisa:

• dibuka di Excel/Google Sheets untuk grafik cepat,

• diimpor ke LIMS/CMMS untuk audit periodik,

• dianalisis dengan Python/R guna membuat model keterkaitan CO₂ dengan okupansi/ACH,

• ditautkan ke laporan bulanan HSE/QA.

Fleksibilitas format CSV memudahkan skalabilitas workflow—dari satu ruangan hingga puluhan lokasi; file dapat digabung untuk membuat peta panas ventilasi seluruh gedung.

Spesifikasi teknis lengkap

Penjelasan awam: angka 40.000 ppm CO₂ berarti alat masih bisa membaca hingga 4% volume CO₂—rentang yang jauh melampaui level IAQ umum (400–3000 ppm), sehingga alat tidak mudah “mentok” pada ruangan sangat padat. Akurasi ±(40 ppm + 5% Rd) di kisaran 400–5000 ppm cukup untuk kebutuhan ventilasi gedung, kontrol kenyamanan, dan kajian risiko penularan udara. Resolusi 1 ppm membantu membaca perubahan kecil saat evaluasi sistem ventilasi mekanik.

Panduan memilih komponen tambahan & aplikasi

Walau PCE-AQD 50A-ICA sudah “all-in-one”, beberapa skenario memerlukan strategi pemilihan dan aksesori.

Tabel rentang konsentrasi CO₂ & contoh aplikasi

Aksesori yang bermanfaat

• Bracket/dudukan dinding atau tripod untuk penempatan stabil di ketinggian napas.

• Power bank USB-C untuk logging rapat acara panjang.

• Housing pelindung ringan (indoor) bila area berdebu.

• Kartu micro-SD cadangan (32 GB) untuk rotasi data.

Faktor yang memengaruhi hasil

• Lokasi penempatan (hindari dekat pintu/jendela langsung atau aliran AC kuat).

• Sumber CO₂ temporer (aktivitas manusia, peralatan pembakaran).

• Kelembapan dan suhu ekstrem (tetap dalam rentang kerja).

• Waktu respons sensor vs perubahan okupansi—gunakan interval logging yang sesuai (mis. 1–5 menit untuk kajian ventilasi).

Panduan penggunaan langkah demi langkah

Contoh kasus: pemantauan ruang kuliah di kampus untuk mengevaluasi ventilasi.

1. Rencanakan titik ukur. Pilih 1–2 titik per ruang, berada di ketinggian 1,1–1,7 m dari lantai (zona napas), jauh dari aliran langsung AC/kipas.

2. Siapkan perangkat. Isi penuh baterai melalui USB-C. Masukkan micro-SD 32 GB yang disertakan.

3. Konfigurasi awal. Atur bahasa menu, tanggal/waktu, interval logging (mis. 1 menit untuk pengamatan detail selama 1–2 hari). Setel ambang alarm (mis. 1000 ppm “peringatan”, 1500 ppm “aksi”).

4. Pasang alat. Letakkan di dudukan dinding atau tripod. Pastikan layar e-paper mudah terlihat operator.

5. Mulai logging. Jalankan perkuliahan seperti biasa. Perhatikan indikator good/medium/bad. Jika alarm berbunyi, lakukan pembukaan jendela, menambah outdoor air, atau mengurangi okupansi.

6. Ambil data. Setelah periode uji, matikan logging, cabut micro-SD, salin file CSV ke komputer.

7. Analisis tren. Buat grafik CO₂ vs waktu. Tandai jam masuk/keluar mahasiswa. Evaluasi apakah puncak CO₂ melampaui batas (mis. 1000–1200 ppm). Bandingkan sebelum-sesudah intervensi ventilasi.

8. Dokumentasi & tindak lanjut. Sertakan grafik dan ringkasan di laporan QA/HSE. Simpan ISO-Calibration Certificate untuk keperluan audit.

Langkah yang sama berlaku untuk kantor, laboratorium pengujian, ruang produksi F&B, atau area farmasi—tinggal sesuaikan ambang dan interval.

Kesimpulan dan rekomendasi

PCE-AQD 50A-ICA memadukan kemampuan multi-sensor (CO₂, suhu, RH, tekanan), layar e-paper hemat daya, penyimpanan besar berbasis CSV, alarm visual-akustik, serta sertifikat kalibrasi ISO dalam satu paket kompak. Daya baterai yang dapat bertahan hingga kira-kira 10 bulan (pada skenario hemat daya) memudahkan pemasangan semi permanen tanpa kabel.

Cocok untuk:

• Lab QA/QC & riset yang membutuhkan data IAQ untuk validasi ruangan dan kenyamanan personel.

• Kampus & teaching lab untuk edukasi ventilasi serta eksperimen IAQ.

• F&B, farmasi/biotek, kosmetik—mendukung area non-produk yang memerlukan pemantauan kenyamanan dan kepatuhan HSE.

• WTP/WWTP & proses industri—monitor ruang kontrol/ruang operator agar nyaman dan aman.

• Akuakultur & pertanian indoor—memantau kondisi ruang kerja tertutup.

Jika Anda memerlukan alat yang mudah dipasang, hemat daya, dan siap audit (berkat sertifikat ISO), PCE-AQD 50A-ICA adalah opsi yang logis. Untuk aplikasi outdoor berat atau area basah/korosif, pertimbangkan model dengan IP lebih tinggi atau pelindung khusus.

FAQ singkat

Apakah alat ini bisa dipakai outdoor?
Dirancang untuk indoor (IP30). Untuk outdoor, gunakan pelindung cuaca atau perangkat dengan rating IP lebih tinggi.

Berapa cepat logging ideal untuk evaluasi ventilasi?
Untuk kelas/rapat, 1–5 menit cukup detail. Semakin rapat interval, semakin besar file dan lebih cepat baterai habis.

Apakah data bisa langsung masuk Excel?
Ya, file CSV dari micro-SD dapat dibuka langsung di Excel/Google Sheets/LIMS.

Apakah alarm CO₂ bisa diatur?
Ya, ambang dapat ditetapkan. Alarm visual & akustik akan aktif saat melewati batas dan kembali normal saat nilai turun.

Apakah paket sudah termasuk sertifikat kalibrasi?
Ya, paket inkl. ISO-Calibration Certificate—memudahkan integrasi ke sistem mutu.

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya pemantauan kualitas udara dalam ruang untuk produktivitas, keselamatan, dan kepatuhan. Kami berpengalaman melayani kebutuhan bisnis dan industri, menyediakan instrumen berkualitas seperti PCE-AQD 50A-ICA beserta perangkat laboratorium lainnya agar perusahaan Anda mampu mengoptimalkan ventilasi, menjaga kenyamanan kerja, dan mendukung standar audit. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi pemantauan IAQ di fasilitas Anda, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Aerosol Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

• Arifin, R., Ramadhani, R., & Wibisono, D. (2023). DESIGN AND BUILD A PARTICLE COUNTER FOR IOT-BASED MONITORING OF PM1, PM2.5, AND PM10. Jurnal Online Keteknikan Industri, 9(2), 85–94. Retrieved from https://journals.itb.ac.id/index.php/joki/article/view/23646
• Sari, D. P., & Widodo, A. (2017). GAMBARAN PARTIKEL DEBU PM2,5 DENGAN KELUHAN KESEHATAN PADA KARYAWAN DI LINGKUNGAN INDOOR. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(2), 77–83. Retrieved from https://e-journal.unair.ac.id/JKL/article/download/8014/4748/25675