PCE-CPC 50: Aerosol Meter Untuk Pemantauan Debu Partikulat Berbasis Laser

Di banyak fasilitas produksi makanan-minuman dan farmasi, ruang pencampuran harus bebas dari partikel debu agar kontaminasi tidak menurunkan mutu produk. Bayangkan lini pengisian sirup obat batuk: satu lonjakan partikel halus dari aktivitas pembersihan dapat membuat sampel uji melewati batas kebersihan udara yang dipersyaratkan, memicu investigasi, menghentikan produksi, dan menunda pengiriman. Situasi seperti ini tidak bisa ditangani hanya dengan inspeksi visual; dibutuhkan pengukuran real-time dan terekam rapi untuk audit.

Solusi utamanya adalah memasang penghitung partikel (aerosol meter) yang membaca konsentrasi partikel pada beberapa ukuran sekaligus, mengirim data ke sistem pemantauan, dan memberi sinyal bila nilai mendekati ambang. Di sinilah PCE-CPC 50 hadir: perangkat pengukuran partikel untuk instalasi tetap dengan sensor cahaya tersebar (laser), kanal ukuran 0,3 hingga 10 µm, aliran isokinetik 2,83 L/menit, serta antarmuka RS485/Ethernet dan keluaran analog 4…20 mA. Perangkat ini membantu tim QA/QC, operator WTP/WWTP, laboratorium riset, hingga fasilitas proses kimia mengawasi kebersihan udara secara berkelanjutan.

Mengenal teknologi pengukuran aerosol

Prinsip kerja PCE-CPC 50 berbasis laser scattered light (cahaya hambur). Udara dihisap melalui pompa internal dan dialirkan melintasi berkas cahaya laser. Ketika partikel melewati jalur cahaya, sebagian cahaya dihamburkan dan diterima oleh fotodetektor. Pulsa sinyal listrik yang terbentuk sebanding dengan intensitas hamburan dan diklasifikasikan sebagai jumlah partikel pada kelas ukuran tertentu (mis. ≥0,3 µm, ≥0,5 µm, … ≥10 µm). Karena laju alir diketahui dan stabil, instrumen kemudian melaporkan jumlah partikel per liter (pcs/L) untuk tiap kanal.

Teknologi optik-laser ini penting untuk jangka panjang karena:

• memberikan respon cepat (detik), memungkinkan alarm dini;

• bisa mengukur beberapa kelas ukuran sekaligus sehingga tren kebersihan lebih kaya informasi;

• relatif minim perawatan, tidak memerlukan reagen kimia;

• cocok untuk integrasi otomatis (kontinu) dibanding sampling manual berkala.

Dibanding metode konvensional seperti pelat impaksi (culture plate) atau pengambilan filter lalu ditimbang, pendekatan optik memberikan data real-time dan kuantifikasi langsung jumlah partikel. Metode konvensional berguna untuk identifikasi mikroba/komposisi, tetapi kurang efisien untuk kontrol proses harian. Kombinasi keduanya ideal: laser counter untuk monitoring kontinu; verifikasi berkala dengan metode gravimetri atau mikrobiologi.

Spesifikasi Dan Fitur Produk

PCE-CPC 50 adalah penghitung partikel untuk pemasangan permanen (fixed installation). Hasil pengukuran ditampilkan sebagai jumlah per m³, per liter, atau per 28,3 L (satu cubic feet — lazim pada standar cleanroom). Perangkat menggunakan pompa internal untuk memastikan debit udara stabil 2,83 L/menit, dilengkapi probe isokinetik, serta mengekspor pembacaan melalui RS485 (Modbus RTU) dan Ethernet (RJ45). Untuk integrasi dengan PLC/SCADA lama, tersedia keluaran analog 4…20 mA hingga empat kanal ukuran.

Yang membuatnya istimewa:

• Enam kanal ukuran default: 0,3; 0,5; 1,0; 2,5; 5,0; 10 µm—spektrum yang relevan dari respirabel hingga debu kasar.

• Penghitungan yang konsisten: untuk konsentrasi <100 pcs/L, kesalahan tipikal ±30 pcs/L; untuk >100 pcs/L, ±30% dari bobot (weight) pada 0…40 °C/60%RH. Informasi ini memudahkan interpretasi ketidakpastian.

• Komunikasi industri: RS485 (Modbus) untuk jaringan multi-point, dan Ethernet untuk integrasi IT/OT. Di beberapa deskripsi pabrikan, dukungan MQTT disebutkan sehingga data dapat didorong ke broker IoT.

• Menu multibahasa (Inggris/China) dan waktu respon 8 detik yang cocok untuk pemantauan berkelanjutan.

Bagi laboratorium pengujian, pabrik minuman, farmasi, hingga fasilitas plating, kombinasi kanal ukuran dan opsi integrasi membuatnya relevan untuk audit kebersihan ruang, pemantauan area pengemasan, dan pengawasan intake udara proses.

Desain dan ergonomi

Secara fisik, PCE-CPC 50 dirancang untuk pemasangan dinding/lemari (wall mounting). Housing kokoh dengan perlindungan IP30—artinya terlindung dari benda padat >2,5 mm namun bukan untuk lingkungan berdebu berat atau basah. Gunakan di area indoor yang bersih/terlindung.

Dimensi dan bobot:

• kedalaman unit sekitar 87 mm (ringkas untuk panel/lemari kontrol),

• bobot ±1293 g—cukup ringan untuk mounting tetap.

Tata letak konektor mencakup port RJ45 (Ethernet), terminal RS485, keluaran 4…20 mA untuk empat kanal, dan input daya 12 VDC dengan protective contact plug. Karena perangkat dioptimalkan sebagai monitor stasioner, tidak menggunakan baterai internal. Untuk aplikasi lapangan, disarankan memasangkan adaptor 12 VDC yang andal dan UPS kecil jika dibutuhkan kontinuitas pemantauan selama pemadaman singkat.

Batas lingkungan operasi: -30…70 °C dan 0…95% RH (tanpa kondensasi). Penyimpanan: -40…85 °C, 0…95% RH. Dengan rentang luas ini, instrumen dapat diletakkan di ruang utilitas, dekat AHU, atau area proses yang terkontrol. Namun hindari paparan percikan cairan karena IP30 tidak tahan air.

Antarmuka dan pengalaman pengguna

PCE-CPC 50 memiliki sistem menu bahasa Inggris/China. Panel kontrol sederhana dengan tombol navigasi untuk pengaturan ukuran kanal, interval sampling, satuan tampilan (pcs/L, pcs/m³, pcs/28,3 L), dan konfigurasi komunikasi. Respon perangkat ±8 detik per pembacaan memberi keseimbangan antara stabilitas dan kecepatan.

Fitur kualitas hidup yang umum pada instrumen tetap juga hadir:

• Auto-hold/average untuk menstabilkan pembacaan,

• auto-off layar untuk menghemat konsumsi (unit tetap mengukur),

• pilihan reset dan uS (unit switch) pada satuan jumlah,

• alarm melalui sistem kontrol eksternal menggunakan 4…20 mA/Modbus (logika alarm diatur di PLC/SCADA).

Untuk perekaman data, pendekatan yang disarankan adalah data logging eksternal via Modbus/ MQTT/Ethernet ke software historian, SCADA, atau LIMS. Instrumen ini berperan sebagai sensor cerdas yang mengirim nilai kanal; jejak audit, grafik tren, dan ekspor Excel biasanya dikelola di level sistem.

Fitur-fitur cerdas/unggulan

• Enam kanal ukuran partikel (0,3; 0,5; 1,0; 2,5; 5,0; 10 µm) memungkinkan analisis distribusi. Misalnya F&B memantau 0,5–5 µm (debu kemasan), sedangkan farmasi memperhatikan 0,3 µm untuk kepatuhan ruang bersih.

• Debitan 2,83 L/menit dengan probe isokinetik memastikan sampel representatif dari aliran udara saluran/ruangan. Ini standar umum pada partikel counter untuk cleanroom (≈1 CFM setara 28,3 L/menit; pada model ini, pengukuran ditampilkan juga per 28,3 L lewat konversi satuan).

• Keluaran analog 4…20 mA (hingga 4 kanal): dapat dipetakan ke set titik ukur yang paling kritikal (mis. total ≥0,5 µm sebagai kanal 1, ≥5 µm kanal 2, dst.). Manfaat: memudahkan pemasangan ke PLC lama tanpa perlu protokol digital.

• Komunikasi RS485 (Modbus RTU) & Ethernet: memudahkan integrasi ke BMS/SCADA, aggregasi multi-sensor, dan pembuatan alarm serta trending.

• MQTT (pada beberapa konfigurasi): bila diaktifkan oleh pabrikan, ini menyediakan jalur ringan untuk pengiriman data ke broker IoT/Cloud, relevan untuk pemantauan multi-site.

• Response time 8 s: membantu tim QA/QC melihat perubahan cepat saat menguji pengaruh pembukaan pintu, start-up AHU, atau saat kegiatan pembersihan.

Manfaat langsung:

• Hemat waktu: angka real-time membuat pengambilan keputusan cepat (lanjut produksi vs tindakan korektif).

• Konsistensi audit: jejak digital via SCADA/LIMS memudahkan bukti kepatuhan.

• Minim salah baca: kanal dan satuan baku; opsi penskalaan 4–20 mA menekan kesalahan interpretasi.

• Efisiensi sampling: probe isokinetik dan laju alir stabil mengurangi bias pengambilan sampel.

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

PCE-CPC 50 dirancang sebagai node sensor industri. Opsi integrasi:

• RS485 (Modbus RTU): baca register nilai tiap kanal; cocok untuk jaringan multi-drop jarak jauh.

• Ethernet (RJ45): koneksi ke SCADA/BMS modern atau gateway IoT.

• Keluaran 4…20 mA: empat kanal analog untuk input PLC/DAS konvensional.

• Ekspor data: gunakan SCADA/historian (Wonderware, iFIX, Ignition, dll.), spreadsheet/CSV, atau LIMS untuk batch record. Dengan pipeline ini, pengguna dapat membuat tren, alarm berkondisi (mis. moving average), dan laporan audit berkala.

Skalabilitas workflow: satu server dapat mengagregasi puluhan PCE-CPC 50 dari berbagai titik—ruang timbang, area pengemasan, intake HVAC—dengan dashboard tunggal. Ini membantu tim EHS/QA menyatukan bukti kepatuhan ISO/instansi regulator.

Spesifikasi teknis lengkap

Penjelasan awam: angka pcs/L berarti berapa partikel yang terhitung dalam 1 liter udara. Jika layar menampilkan 500 pcs/L untuk kanal 0,5 µm, artinya setiap liter udara mengandung sekitar 500 partikel dengan ukuran ≥0,5 µm. Untuk membayangkan skala: rambut manusia diameternya ±70 µm—jadi partikel 0,5 µm sangat kecil dan tak terlihat mata, tetapi relevan untuk kebersihan ruang dan kualitas pernapasan.

Panduan memilih komponen tambahan

Tabel rentang kanal & contoh aplikasi

Aksesori yang lazim

• Probe isokinetik pengganti/varian panjang.

• Bracket wall-mount dan panel enclosure.

• Kabel RS485 terlindung, converter RS485-USB/Ethernet bila diperlukan.

• Filter/prefilter inlet (jika aplikasi memerlukan perlindungan tambahan tanpa memengaruhi isokinetik).

• UPS kecil 12 VDC atau power supply industri.

Faktor yang memengaruhi hasil

• Kecepatan aliran udara di titik sampling (usahakan kondisi representatif dan orientasi probe sesuai arah aliran).

• Turbulensi dekat pintu/ventilasi.

• Kondensasi/kelembapan tinggi yang dapat mengganggu hamburan cahaya.

• Kebersihan optik sensor (jadwal pembersihan preventif).

• Gangguan elektromagnetik pada kabel komunikasi—gunakan kabel terlindung dan grounding yang baik.

Panduan cara menggunakan produk langkah demi langkah

Contoh skenario: QA pabrik sirup ingin memantau lonjakan partikel saat proses pembersihan di area pengisian.

1. Pilih lokasi pemasangan. Tempatkan PCE-CPC 50 di dinding setinggi zona napas (1,2–1,5 m) dekat jalur aliran udara utama, tidak menempel langsung ke exhaust/HEPA outlet. Gunakan bracket yang kokoh.

2. Pasang probe isokinetik. Arahkan mulut probe mengikuti arah aliran udara. Jaga jarak minimal 30 cm dari dinding/permukaan untuk mengurangi turbulensi lokal.

3. Sambungkan daya 12 VDC dan jaringan. Hubungkan ke RS485 (ke PLC/SCADA) atau Ethernet (ke switch jaringan). Atur alamat Modbus/IP sesuai rencana integrasi.

4. Konfigurasi satuan dan kanal. Melalui menu, pilih tampilan pcs/L atau pcs/m³. Tandai kanal prioritas—misalnya 0,5 µm dan 5 µm—untuk dipetakan ke 4…20 mA ke PLC (jika digunakan).

5. Uji komunikasi. Baca register Modbus dari SCADA untuk memastikan nilai dari tiap kanal terbaca. Atur logging interval (mis. setiap 10 s).

6. Tetapkan batas kontrol. Di SCADA, buat alarm “peringatan” (mis. 70% dari batas internal) dan “kritis” (100% batas). Aktifkan notifikasi lampu/sirene lokal jika melewati batas.

7. Lakukan baseline test. Jalankan AHU normal, catat tren 24 jam untuk mendapatkan profil harian. Ini akan menjadi acuan evaluasi lonjakan.

8. Monitoring rutin. Saat pembersihan, amati tren real-time. Jika kanal 0,5 µm mendekati ambang, tunda start produksi atau tingkatkan filtrasi sementara.

9. Audit & pelaporan. Ekspor data dari SCADA/LIMS ke Excel untuk laporan QA bulanan: rata-rata, puncak, durasi melebihi batas, serta catatan tindakan korektif.

10. Perawatan berkala. Bersihkan bagian eksternal, periksa kebersihan inlet/probe, verifikasi alir 2,83 L/menit, dan lakukan uji fungsional tahunan sesuai SOP.

Kesimpulan dan rekomendasi

PCE-CPC 50 memadukan pengukuran partikel multi-kanal berbasis laser, laju alir stabil 2,83 L/menit, serta konektivitas industri (RS485/Ethernet, analog 4…20 mA). Ini menjadikannya solusi monitor kebersihan udara yang praktis untuk:

• QA/QC farmasi, biotek, dan kosmetik (pemantauan ruang/area kritis),

• F&B (area pengemasan & ruang timbang),

• laboratorium riset/teaching lab (praktikum kualitas udara),

• industri proses & kimia, plating/galvanis (ruang kerja kering),

• utilitas HVAC dan BMS gedung (kualitas udara internal).

Jika Anda butuh penghitung partikel kontinu yang mudah diintegrasikan ke SCADA/LIMS, PCE-CPC 50 patut dipertimbangkan. Untuk aplikasi lapangan portable, pertimbangkan model handheld; namun untuk instalasi tetap dan pelaporan yang rapi ke sistem, PCE-CPC 50 menawarkan fondasi yang kuat.

FAQ singkat

Apakah PCE-CPC 50 bisa mengukur PM2.5 dalam µg/m³?
Instrumen menghitung jumlah partikel (pcs/L atau pcs/m³) per kanal ukuran, bukan massa. Konversi ke µg/m³ memerlukan asumsi densitas dan bentuk partikel sehingga tidak disarankan untuk kepatuhan berbasis massa.

Berapa panjang maksimum kabel RS485?
Secara umum RS485 mendukung ratusan meter dengan terminasi yang benar dan kabel terlindung. Ikuti praktik pemasangan industri dan topologi daisy-chain.

Apakah instrumen tahan air?
Tidak. Kelas IP30 berarti hanya untuk lingkungan indoor kering. Hindari kondensasi dan percikan.

Bisakah saya mengatur logging internal?
PCE-CPC 50 berperan sebagai sensor; perekaman dilakukan lewat SCADA/PLC/LIMS menggunakan RS485/Ethernet atau 4–20 mA (melalui DAS).

Apakah mendukung MQTT/IoT?
Pada deskripsi pabrikan, dukungan MQTT tersedia untuk integrasi IoT. Ketersediaan dapat bergantung pada konfigurasi/firmware.

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya water hardness meter dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE CPC 50 dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pengendalian kekerasan air, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengujian hardness pada utilitas dan proses, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Aerosol Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

• Mutmainnah, N., Larosa, E., & Zainuddin, S. H. (2023). EVALUASI KUALITAS UDARA PADA RUANG KELAS DI SEKOLAH SEKITAR KAWASAN PABRIK SEMEN TONASA. LINEARS, 6(1), 48–55. Retrieved from https://journal.unismuh.ac.id/index.php/linears/article/download/10476/pdf
• Rosulindo, P. P., & Prasetyo, B. Y. (2025). INVESTIGASI KUALITAS UDARA RUANG PERKULIAHAN DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN VENTILASI PASIF. Jurnal Teknologi Terapan, 11(2), 190–199. Retrieved from https://jurnal.polindra.ac.id/index.php/jtt/article/download/775/pdf