Teknisi QA/QC melakukan uji adhesi cross-cut pada pipa baja berlapis epoksi menggunakan PCE-CRC 10 di fasilitas pengolahan air, menilai daya lekat sesuai ISO 2409/ASTM D3359.

PCE-CRC 10: Penguji Adhesi Cross-Cut Untuk QA/QC Coating

Daftar Isi

Di instalasi pengolahan air minum (WTP) yang baru beroperasi, bagian QA/QC menerima laporan sederhana namun krusial: pada beberapa sambungan pipa baja, cat epoksi mulai mengelupas saat sistem diuji tekanan. Bukan hanya soal estetika—kerusakan lapisan berpotensi memicu korosi di bawah film, kebocoran, hingga kontaminasi. Tim butuh jawaban cepat: apakah kegagalan terbatas di area tertentu karena persiapan permukaan yang buruk, atau menyebar karena masalah adhesi menyeluruh?

Solusi yang paling masuk akal di lapangan adalah uji yang cepat, objektif, dan mengikuti standar. Metode cross-cut (membuat kisi potongan pada lapisan lalu dites dengan pita perekat) memberi keputusan go/no-go yang mudah diinterpretasi dan konsisten antar-operator. Dengan prosedur yang tepat, tim dapat memutuskan apakah area perlu rework lokal atau perlu audit proses pengecatan dari awal.

Untuk skenario seperti ini, PCE-CRC 10 hadir sebagai alat uji adhesi yang ringkas, robust, dan dirancang khusus untuk memverifikasi daya lekat coating pada berbagai substrat. Alat mekanik ini memungkinkan pengujian langsung di lapangan maupun di laboratorium, sehingga downtime dapat ditekan dan keputusan teknis bisa diambil berdasarkan bukti yang terstandar.

Mengenal teknologi dari produk tersebut

Metode cross-cut bekerja dengan cara membuat serangkaian goresan sejajar pada lapisan cat dengan jarak antargoresan yang seragam, lalu diulang tegak lurus sehingga membentuk kisi. Setelah serpihan dibersihkan, pita uji (pressure-sensitive tape) ditempelkan pada area kisi, ditekan merata, kemudian ditarik dengan sudut/kecepatan tertentu sesuai standar. Seberapa banyak potongan kotak-kotak lapisan yang ikut terangkat akan menunjukkan mutu adhesi. Penilaian dilakukan secara visual berdasarkan skala pada ISO 2409 (0–5) atau ASTM D3359 (5B–0B).

Kenapa pendekatan ini penting untuk jangka panjang? Kontrol adhesi yang konsisten berdampak langsung pada keandalan peralatan, biaya perawatan, dan kepatuhan audit. Dalam industri pengolahan air, lapisan yang melekat baik mencegah korosi dan memudahkan sanitasi. Di farmasi/biotek dan F&B, kualitas coating memengaruhi higienitas permukaan dan mengurangi area retensi kotoran. Di industri proses kimia, pengikatan yang kuat membantu menahan paparan bahan kimia dan siklus termal.

Dibandingkan metode pull-off (dolly test) yang menghasilkan angka kekuatan lepas (MPa), cross-cut lebih cepat, lebih murah, dan area uji lebih kecil—ideal sebagai screening harian QA/QC. Pull-off sangat berguna untuk investigasi mendalam, tetapi membutuhkan waktu dan persiapan lebih, serta meninggalkan bekas lebih luas. Dengan kata lain, cross-cut adalah “tes vital” yang efisien untuk kontrol proses dan penerimaan pekerjaan pengecatan.

Spesifikasi Dan Fitur Produk

PCE-CRC 10 adalah adhesion tester jenis hatch cutter dari PCE Instruments. Inti alat ini adalah kepala pemotong multi-bilah dengan jarak tetap (1–3 mm tergantung versinya) yang memungkinkan pembuatan kisi yang konsisten dan rapi. Setelah kisi dibuat, pita uji ditempel dan ditarik untuk menilai daya lekat sesuai standar ISO/ASTM. Alat ini cocok untuk lapisan tipis, sedang, hingga relatif tebal pada substrat keras maupun lunak.

Apa yang membuatnya menonjol? Grip besar dengan permukaan anti-slip untuk stabilitas dorongan, bilah yang dapat diganti, pilihan jumlah gigi (6 atau 11) untuk memenuhi metode ISO 2409 maupun ASTM D3359, serta paket perlengkapan lapangan yang praktis. Karena sifatnya mekanik, tidak ada ketergantungan pada baterai atau elektronik—yang perlu dijaga adalah ketajaman bilah dan disiplin prosedur. Bagi tim yang sering berpindah lokasi, ini berarti alat selalu siap pakai kapan pun dibutuhkan.

Desain dan ergonomi

PCE-CRC 10 dirancang sebagai alat genggam yang kokoh. Pegangan berukuran besar dengan tekstur anti-slip membantu operator menjaga arah dan tekanan saat menggores, termasuk di permukaan vertikal atau lengkung seperti pipa. Kepala pemotong berisi beberapa bilah sejajar; versi bilah dipilih sesuai jarak potong (1, 2, atau 3 mm). Bilah terbuat dari baja alat yang tahan aus, sementara bodi dibangun untuk ketahanan dan kestabilan.

Secara praktis, set alat ini ringan dan ringkas sehingga mudah dibawa dalam tas inspeksi. Karena murni mekanik, PCE-CRC 10 tidak memerlukan catu daya—tidak ada isu baterai habis di tengah inspeksi. Untuk pekerjaan lapangan, cukup bawa kuas pembersih, pita uji standar, dan mungkin lup kecil untuk memudahkan penilaian visual.

Lingkungan operasi mengikuti kondisi kerja manusia normal. Tidak ada IP rating khusus karena alat ini non-elektronik. Namun, perawatan simpel seperti membersihkan sisa serpihan cat, mengeringkan alat setelah digunakan di area lembap, dan menyimpan di dalam kotak pelindung akan memperpanjang usia bilah dan menjaga konsistensi hasil.

Antarmuka dan pengalaman pengguna

Karena bukan alat digital, pengalaman pengguna berfokus pada ergonomi dan alur kerja. Operator memilih bilah sesuai jarak yang dibutuhkan, menyiapkan area kecil ±2–3 cm persegi, lalu menarik alat untuk membuat enam goresan sejajar. Langkah yang sama diulang tegak lurus, kemudian area dibersihkan dengan kuas. Pita uji ditempel, ditekan, dan ditarik sesuai standar—hasilnya dinilai dengan mata terlatih, dibantu lup bila perlu.

Meski tanpa layar, “fitur kualitas hidup” hadir dalam bentuk paket aksesori: kuas kecil untuk membersihkan partikel lepas, kunci Allen untuk mengganti bilah, dan kotak transport yang menjaga alat tetap rapi. Dokumentasi modern bisa dilakukan dengan memotret kisi sebelum dan sesudah uji menggunakan ponsel, lalu memasukkan catatan skoring ke LIMS atau spreadsheet perusahaan.

Fitur-fitur cerdas/unggulan

  • Pilihan bilah 6 atau 11 gigi agar kompatibel dengan praktik ISO 2409 maupun ASTM D3359.

  • Jarak potong (average distance) 1–3 mm tergantung versi bilah, memudahkan penyesuaian dengan ketebalan lapisan dan jenis substrat.

  • Grip besar anti-slip yang meningkatkan kontrol gaya dan mengurangi risiko miring saat menarik alat.

  • Bilah dapat diganti sehingga biaya kepemilikan lebih rendah dan performa tetap terjaga.

  • Portabel, kokoh, dan siap pakai; tidak memerlukan kalibrasi elektronik atau catu daya.

Manfaatnya bagi pengguna: penghematan waktu inspeksi, konsistensi hasil antar-operator, dan kemudahan pelatihan. Dalam konteks audit dan investigasi, hasil yang dirujuk ke standar internasional lebih mudah diterima lintas departemen serta pihak ketiga.

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

Walau tidak memiliki memori internal, data PCE-CRC 10 mudah diintegrasikan dalam workflow digital organisasi:

  • Gunakan form baku yang memuat ID aset/sampel, standar yang dipakai (ISO/ASTM), jenis bilah dan jarak potong, ketebalan lapisan (jika diukur), substrat, operator, tanggal, dan skor.

  • Ambil foto makro hasil kisi untuk bukti visual. Simpan file foto dengan penamaan terstruktur (misal: PlantA_Line3_Pipe12_2025-10-31_ISO2409-2mm_Score1).

  • Ekspor ke spreadsheet atau LIMS untuk analisis tren dan pelaporan periodik.

  • Terapkan tabel keputusan sederhana: skor di bawah ambang → lakukan perbaikan lokal dan re-uji; skor baik berturut-turut → perpanjang interval inspeksi.

Pendekatan ini fleksibel untuk skala kecil (teaching lab) hingga multi-plant (QA/QC korporat).

Spesifikasi teknis lengkap 

Parameter Nilai
Metode uji Cross-cut (hatch cutter) dengan tape test
Rentang pengukuran ketebalan lapisan hingga 60 mikron (tergantung versi)
Jumlah gigi bilah 6 atau 11 (tergantung versi)
Jarak potong rata-rata (average distance) 1 … 3 mm (tergantung versi bilah)
Pemilihan metode (ASTM/ISO) Method A (X-cut) untuk ASTM D3359 dengan ketebalan >125 µm; Method B (crosshatch) untuk ISO 2409 ketebalan 0 … 250 µm dan ASTM D3359 ketebalan <125 µm
Panduan jarak potong (ISO 2409/Method B) 0…60 µm substrat keras: 1 mm; 0…60 µm substrat lunak: 2 mm; ±60…120 µm keras/lunak: 2 mm; ±120…250 µm keras/lunak: 3 mm
Panduan jarak potong (ASTM D3359) 0…50 µm: 1 mm; 50…125 µm: 2 mm
Catu daya Tidak diperlukan (alat manual)
Aksesori standar Kuas pembersih partikel, kunci Allen, pita (duct tape), kotak transport, buku petunjuk
Aplikasi Cat, coating, plastik; inspeksi proses; manufaktur material marka jalan; cocok untuk berbagai ketebalan lapisan & substrat

Penjelasan sederhana: bayangkan Anda mengiris kue berlapis menggunakan sisir bergigi. Jarak gigi 1 mm berarti potongan rapat—cocok untuk lapisan tipis—sedangkan 3 mm untuk lapisan lebih tebal. Setelah pola kisi terbentuk, pita ditempel lalu ditarik. Jika hanya serpihan kecil yang terangkat, adhesi baik. Jika banyak kotak pada kisi terangkat, adhesi lemah. Skala penilaian membantu menyamakan bahasa antara operator, supervisor, dan auditor.

Panduan memilih komponen tambahan

Tabel ringkas pemilihan jarak potong untuk Method B (ISO 2409) dan contoh aplikasi:

Ketebalan lapisan (µm) Substrat Jarak potong (mm) Contoh aplikasi
0–60 Keras 1 Topcoat tipis pada panel, cat akrilik, lapisan finishing instrumen lab
0–60 Lunak 2 Plastik tahan kimia, substrat polymer di teaching lab
~60–120 Keras/Lunak 2 Epoksi pada pipa WTP/WWTP, struktur ringan F&B
~120–250 Keras/Lunak 3 Sistem heavy-duty epoksi/PU di tangki proses, jembatan pipa, area korosif

Aksesori yang disarankan:

  • Bilah cadangan 1/2/3 mm.

  • Pita uji sesuai standar (gunakan merek/tipe konsisten dalam SOP).

  • Lup 5–10x dan senter kecil untuk inspeksi detail.

  • Penanda area uji (template kecil) agar ukuran kisi konsisten di permukaan lengkung.

  • Kain bebas serat dan isopropanol ringan untuk pembersihan awal (bila sesuai SOP).

Faktor yang memengaruhi hasil:

  • Persiapan permukaan (kebersihan, kekasaran, kontaminan).

  • Kekerasan substrat (logam vs plastik).

  • Ketebalan/elastisitas lapisan dan jumlah layer.

  • Konsistensi tekanan, waktu tempel, sudut, dan kecepatan penarikan pita.

  • Kondisi lingkungan (suhu/kelembapan) saat uji.

  • Ketajaman bilah; pisau tumpul membuat goresan tidak bersih.

Panduan cara menggunakan produk langkah demi langkah

Konteks: pemeriksaan cepat adhesi cat epoksi pada pipa baja di WTP setelah commissioning.

  1. Persiapan keselamatan
    Pastikan area aman dan kering. Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung. Siapkan PCE-CRC 10, kuas, pita uji, lup/senter, tisu bebas serat.

  2. Pemilihan metode & jarak potong
    Untuk ketebalan epoksi 80–100 µm, gunakan Method B (crosshatch) dengan jarak 2 mm sesuai ISO 2409. Jika belum tahu ketebalan, ukur dengan DFT meter atau gunakan panduan umum berdasarkan spesifikasi pengecatan.

  3. Persiapan permukaan uji
    Pilih area representatif (bukan dekat tepi/las). Bersihkan debu/oli dengan kain bebas serat. Tandai area sekitar 2×2 cm.

  4. Membuat 6 goresan sejajar
    Pegang alat mantap. Tarik bilah dengan tekanan merata sepanjang ±20 mm untuk membuat 6 garis sejajar. Jaga agar alat tidak bergeser miring.

  5. Membuat 6 goresan tegak lurus
    Putar alat 90°. Buat 6 garis sejajar tegak lurus terhadap set pertama sehingga membentuk kisi.

  6. Membersihkan serpihan
    Gunakan kuas untuk mengangkat partikel lepas. Hindari meniup dengan mulut agar tidak menambah kelembapan/kotoran.

  7. Menempel pita uji
    Ambil pita sesuai standar, potong ±75 mm. Tempel menutupi area kisi, tekan merata beberapa detik (bisa pakai rol kecil).

  8. Menarik pita
    Tarik secara mantap dengan sudut sekitar 60–90° (ikuti standar yang digunakan) dalam satu gerakan cepat dan konstan.

  9. Penilaian hasil
    Amati kisi dengan lup dan pencahayaan baik. Skor berdasarkan ISO 2409 (0–5) atau ASTM D3359 (5B–0B). Foto hasil sebelum dan sesudah penarikan pita.

  10. Pencatatan & keputusan
    Catat ID lokasi, tanggal, operator, standar, jarak potong, ketebalan film (jika ada), substrat, dan skor. Jika skor di bawah kriteria internal, lakukan rework lokal: pembersihan/abrasi ulang, pengecatan sesuai spesifikasi, lalu re-uji sampai lulus.

Tips tambahan untuk permukaan pipa/lengkung: gunakan template kecil untuk menjaga panjang goresan seragam, dan tarik alat mengikuti garis generatrix pipa agar tekanan merata.

Kesimpulan dan rekomendasi

PCE-CRC 10 menawarkan kombinasi yang solid antara kepraktisan lapangan dan kesesuaian standar. Dengan bilah 6/11 gigi, jarak potong 1–3 mm, serta grip besar anti-slip, alat ini menyederhanakan uji cross-cut di berbagai kondisi—dari pipa WTP/WWTP, panel kontrol F&B, hingga komponen farmasi/biotek dan pengajaran laboratorium. Karena mekanik, alat selalu siap tanpa bergantung pada baterai, dan biaya kepemilikan relatif rendah berkat bilah yang bisa diganti.

Siapa yang paling diuntungkan?

  • QA/QC coating di industri pengolahan air, proses kimia, dan infrastruktur.

  • Pabrik F&B dan farmasi yang membutuhkan permukaan higienis dan mudah dibersihkan.

  • Teaching lab dan laboratorium uji material yang membutuhkan metode standar untuk edukasi.

  • Kontraktor pengecatan dan inspeksi yang butuh verifikasi cepat penerimaan pekerjaan.

Jika pekerjaan Anda menuntut angka kekuatan lepas, kombinasikan cross-cut dengan pull-off. Namun untuk kontrol harian, penerimaan lapangan, dan audit periodik, PCE-CRC 10 sudah sangat memadai: cepat, objektif, dan mudah didokumentasikan.

FAQ singkat

Apakah PCE-CRC 10 bisa digunakan pada substrat non-logam?
Bisa. Gunakan panduan jarak potong untuk substrat keras atau lunak. Plastik/lunak biasanya menggunakan jarak 2–3 mm tergantung ketebalan lapisan.

Berapa jumlah garis yang harus dibuat?
Umumnya 6 goresan sejajar dan 6 tegak lurus (ISO 2409) atau 11×11 (beberapa praktik ASTM). Sesuaikan dengan SOP dan versi bilah.

Kapan bilah perlu diganti?
Jika goresan mulai tidak bersih, membutuhkan tekanan berlebih, atau hasil terlihat bergerigi. Periksa bilah berkala dan simpan kering setelah digunakan.

Apakah pita biasa bisa dipakai?
Gunakan pita yang konsisten dan sesuai standar. Variasi adhesi pita dapat memengaruhi hasil. Dokumentasikan merek/tipe dalam SOP.

Bagaimana jika permukaan berlapis multi-coat?
Ikuti panduan ketebalan total dan pilih jarak potong yang sesuai. Dokumentasikan sistem lapisan (primer, intermediate, topcoat) untuk interpretasi hasil yang tepat.

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya water hardness meter dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE CRC 10 dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pengendalian kekerasan air, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengujian hardness pada utilitas dan proses, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Adhesion Tester Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

Bagikan artikel ini

Butuh Bantuan Pilih Alat?

Author picture

Tim customer service CV. Java Multi Mandiri siap melayani Anda!

Konsultasi gratis alat ukur dan uji yang sesuai kebutuhan Anda. Segera hubungi kami.