PCE-MPC 20: Aerosol Meter Untuk Pemantauan Debu PM2.5/PM10 Di Lapangan

Di ruang produksi tablet farmasi, teknisi QA mendapati alarm kebersihan ruangan sering aktif setelah proses penimbangan bahan aktif. Partikel halus berpotensi memengaruhi kualitas batch sekaligus kesehatan pekerja. Menunggu hasil laboratorium dari filter gravimetri jelas tak praktis—prosesnya lama, dan sulit menjawab pertanyaan sederhana: “Berapa konsentrasi PM2.5 dan PM10 di area ini sekarang?”

Solusi ideal adalah instrumen portabel yang bisa menghitung partikel serta menaksir konsentrasi massa secara cepat, sehingga tim dapat segera mengevaluasi efektivitas sistem ventilasi, pengaturan tekanan diferensial, atau prosedur pembersihan. Di sinilah Aerosol meter PCE-MPC 20 relevan: perangkat genggam yang menggabungkan penghitung partikel (particle counter) dengan estimasi konsentrasi massa PM2.5/PM10, lengkap dengan perekaman data dan antarmuka yang mudah dipahami.

Teknologi penghitung partikel dan pengukuran PM

Pada dasarnya, PCE-MPC 20 memanfaatkan prinsip hamburan cahaya (light scattering). Udara disedot oleh pompa internal dengan laju alir konstan, lalu partikel yang lewat melalui volume pengukuran akan menghamburkan cahaya laser. Intensitas hamburan berkorelasi dengan ukuran partikel; sinyal ini kemudian diproses untuk menghitung jumlah partikel pada kelas ukuran tertentu (misalnya ≥0,3 µm; 2,5 µm; 10 µm). Dari distribusi jumlah partikel dan asumsi sifat fisik tertentu, perangkat memperkirakan konsentrasi massa untuk fraksi PM2.5 dan PM10.

Mengapa teknologi ini penting dalam jangka panjang? Karena banyak proses industri—mulai dari ruang bersih farmasi, fasilitas F&B, hingga laboratorium pendidikan—membutuhkan pemantauan cepat. Tren data real-time memungkinkan tindakan preventif: menyesuaikan laju ventilasi, mengoptimalkan titik sampling, atau menilai keberhasilan housekeeping. Dibanding pendekatan gravimetri konvensional yang membutuhkan penimbangan filter sebelum dan sesudah sampling di timbangan analitik, penghitung partikel memberi respon seketika dan kemudahan tren meski tetap memerlukan validasi berkala terhadap standar regulasi tertentu.

Keunggulan pendekatan ini adalah efisiensi on-site: pengguna mendapatkan metrik jumlah partikel serta estimasi massa tanpa menunggu. Untuk investigasi cepat—misalnya saat terjadi lonjakan debu karena bukaan pintu, proses pengemasan, atau pekerjaan pemeliharaan—teknologi penghitung partikel menghadirkan keputusan berbasis data dalam hitungan menit.

Spesifikasi dan fitur produk PCE-MPC 20

PCE-MPC 20 adalah aerosol meter genggam yang mengukur ukuran partikel 0,3 µm, 2,5 µm, dan 10 µm, sekaligus menampilkan konsentrasi massa PM2.5/PM10 hingga 2.000 µg/m³ dengan resolusi 1 µg/m³. Perangkat ini dilengkapi pompa berdebit 2,83 L/menit (0,1 ft³)—arus standar untuk banyak aplikasi survey kualitas udara—serta memori 5.000 set data pada kartu Micro SD. Tersedia layar LCD warna 2,8 inci (320×240 piksel) dengan lampu latar, baterai isi ulang, dan antarmuka USB untuk transfer data.

Apa yang membuatnya istimewa? Kombinasi particle counter + estimasi massa dalam satu alat, akurasi yang dinyatakan pabrikan untuk suhu/kelembapan, serta mode perhitungan (kumulatif, diferensial, konsentrasi) yang membantu analisis. Dengan berat hanya 570 g dan baterai sekitar 4 jam operasi kontinu, alat ini cocok untuk walk-through audit, ronda kebersihan, dan studi baseline di fasilitas industri atau kampus.

Desain dan ergonomi

Secara fisik, PCE-MPC 20 hadir sebagai perangkat genggam dengan bodi memanjang untuk pegangan satu tangan. Dimensi 240 × 75 × 57 mm membuatnya cukup ringkas untuk dibawa di tas sampel, sementara bobot 570 g tetap nyaman ketika melakukan survei berkepanjangan. Inlet sampling berada di bagian atas untuk akses aliran udara bebas, sedangkan koneksi USB dan slot Micro SD ditempatkan rapi di sisi/bawah (berdasarkan paket aksesori yang disertakan).

Perangkat ditenagai baterai isi ulang 7,4 V 1.200 mAh. PCE menyebut masa pakai ±4 jam untuk operasi kontinu—cukup untuk satu sesi inspeksi atau pengambilan data beberapa titik. Pengisian daya melalui adaptor 100–240 VAC, 50/60 Hz, dengan waktu isi ±2 jam. Untuk penggunaan lapangan, praktik baiknya adalah membawa adaptor dan memanfaatkan jeda pengukuran untuk mengisi ulang, atau menjadwalkan titik sampling prioritas.

Batas lingkungan operasi: 0–50 °C, 10–90% RH non-kondensasi; penyimpanan –10 hingga 60 °C dengan kelembapan yang sama-non kondensasi. Peringkat IP tidak disebutkan oleh pabrikan; artinya, hindari paparan percikan air/kipas berdebu ekstrem tanpa pelindung tambahan, dan simpan alat di hard case (tersedia dalam paket).

Antarmuka dan pengalaman pengguna

Layar 2,8 inci berwarna dengan backlight memudahkan pembacaan di ruang dengan pencahayaan bervariasi. Resolusi 320×240 cukup tajam untuk grafik tren sederhana (real-time diagram) dan tampilan angka besar. Navigasi dilakukan melalui tombol fisik (pabrikan tidak merinci tata letaknya), yang umumnya mencakup pilihan menu, pengaturan, dan start/stop sampling. Bagi pengguna laboratorium yang terbiasa dengan perangkat genggam, kurva belajar relatif landai.

Fitur kenyamanan yang patut dicatat:

• Memori 5.000 set data di Micro SD—cukup untuk sesi pengukuran harian bahkan saat melakukan multipoint survey.

• Diagram grafik real-time untuk memantau tren singkat saat penyesuaian proses (misalnya setelah penutupan pintu ruang bersih).

• Alarm: perangkat memiliki fungsi alarm (visual/suara) yang membantu perhatian operator ketika batas ditetapkan tercapai.

• Baterai/charger ganda: bisa dioperasikan dengan baterai atau sekaligus diisi via adaptor, berguna untuk pengukuran berkelanjutan di satu titik.

Fitur seperti Auto-Hold, Auto-Read, atau bahasa tampilan tidak disebutkan spesifik oleh pabrikan. Namun, workflow dasarnya jelas: pilih mode hitung (kumulatif/diferensial/konsentrasi), tentukan interval, mulai sampling, lalu simpan ke memori.

Fitur-fitur 

1. Kombinasi particle counter + estimasi massa PM2.5/PM10
   Banyak penghitung partikel hanya menyajikan jumlah partikel per ukuran. PCE-MPC 20 menambahkan estimasi konsentrasi massa hingga 2.000 µg/m³ (resolusi 1 µg/m³) sehingga pengguna yang fokus pada standar kualitas udara ambien atau indoor bisa langsung membandingkan hasil dengan batas panduan (misal, regulasi lokal).

2. Laju alir 2,83 L/menit (0,1 ft³)
   Nilai ini lazim di industri, memudahkan perbandingan antar-perangkat serta meningkatkan stabilitas statistik saat sampling cepat.

3. Mode perhitungan fleksibel: kumulatif, diferensial, dan konsentrasi

   • Kumulatif: total partikel ≥ ukuran ambang; memudahkan validasi dengan batas kelas kebersihan.

   • Diferensial: jumlah per bin ukuran; berguna untuk analisis distribusi.

   • Konsentrasi: fokus pada PM2.5/PM10; praktis untuk pemantauan kesehatan kerja/IAQ.

4. Akurasi suhu & kelembapan terukur
   PCE menyertakan sensor lingkungan:

   • Suhu: 0–50 °C, akurasi ±1,0 °C (10–40 °C), ±2,0 °C di luar rentang itu.

   • RH: 0–100% RH; akurasi ±5% (0–20% dan 80–100%), ±3,5% (20–80%).
     Data lingkungan membantu interpretasi fluktuasi partikel—misalnya lonjakan partikel saat kelembapan rendah karena resuspensi debu.

5. Memori 5.000 set + Micro SD & USB
   Penyimpanan internal berbasis Micro SD memudahkan backup; sedangkan kabel USB (tercantum dalam paket) memungkinkan transfer ke PC untuk analisis lanjutan, trending, atau pelaporan audit.

6. Pengoperasian mobile
   Baterai ±4 jam dengan waktu isi ±2 jam mendukung inspeksi lapangan, walkthrough audit, hingga penelusuran sumber debu tanpa tergantung stop-kontak.

Manfaatnya untuk pengguna: hemat waktu saat troubleshooting, konsistensi dokumentasi untuk keperluan audit, minim salah baca berkat tampilan jelas, serta efisiensi sampling dengan laju alir standar.

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

PCE-MPC 20 dilengkapi USB dan Micro SD. Workflow umum:

• Rekam pengukuran ke 5.000 set data pada Micro SD.

• Pindahkan file ke PC melalui USB atau langsung dari kartu.

• Analisis di spreadsheet (mis. Excel) atau diunggah ke LIMS untuk penyimpanan terstruktur.

Format file spesifik tidak tertulis, namun praktik pabrikan untuk perangkat memori Micro SD umumnya berupa CSV atau format tabel sederhana—mudah diolah untuk grafik tren, verifikasi titik kritis, dan pelaporan audit berkala.

Spesifikasi teknis lengkap

Penjelasan sederhana: angka 2,83 L/menit berarti alat menyedot sekitar seukuran botol minum kecil per menit, cukup untuk mendapat sampel udara yang representatif tanpa mengganggu lingkungan. Resolusi 1 µg/m³ memungkinkan membedakan perubahan kecil—misalnya dari 35 ke 40 µg/m³ saat pintu ruang terbuka. Counting efficiency 50% pada 0,3 µm adalah karakteristik umum sensor hamburan—semakin besar partikel, efisiensinya meningkat hingga 100% di atas 0,45 µm.

Panduan memilih komponen tambahan

Tabel rentang/kelas ukuran dan contoh aplikasi

Aksesori yang disertakan (siap pakai)

• Zero filter (untuk pengecekan nol)

• Baterai isi ulang + charger

• Kabel USB

• Mini tripod

• Hard case

• User manual
  Semua item ini tercantum pada bagian “Delivery Scope” PCE Instruments.

Faktor yang memengaruhi hasil

• Kelembapan & kondensasi: partikel higroskopis dapat menyerap air; gunakan lingkungan non-kondensasi sesuai spesifikasi.

• Aliran udara turbulen: hindari mengarahkan inlet langsung ke sumber jet udara (AC, blower) yang bisa bias.

• Kontaminasi inlet: pastikan zero filter digunakan sesuai panduan pengecekan, dan inlet dibersihkan berkala.

• Waktu integrasi: untuk lingkungan berfluktuasi cepat, gunakan rata-rata beberapa menit agar tren lebih stabil.

Panduan penggunaan langkah demi langkah

Contoh kasus mengikuti pembukaan: audit cepat area penimbangan di fasilitas farmasi (QA/QC).

1. Persiapan

   • Pastikan baterai terisi. Bawa hard case, zero filter, dan mini tripod.

   • Pilih titik pengukuran: dekat timbangan, di jalur udara masuk (supply), dan area keluaran (return). Hindari menutup inlet dengan tangan.

2. Pengecekan nol singkat

   • Pasang zero filter sesuai petunjuk. Jalankan mode pengukuran singkat untuk memastikan bacaan mendekati nol (ini mengecek noise dasar alat). Lepaskan filter setelah selesai.

3. Setel mode & parameter

   • Pilih mode konsentrasi untuk memantau PM2.5/PM10; aktifkan grafik real-time bila perlu.

   • Atur interval penyimpanan (mis. setiap 10–30 detik) agar sesuai kapasitas 5.000 set.

4. Penempatan dan pengukuran

   • Gunakan mini tripod agar inlet stabil pada ketinggian napas (1–1,5 m).

   • Mulai logging selama aktivitas penimbangan berlangsung. Catat waktu saat pintu dibuka, alat aktif, atau pembersihan dimulai.

5. Perpindahan titik

   • Pindahkan alat ke supply dan return untuk menilai efisiensi filtrasi. Jaga jarak aman dari hembusan langsung agar aliran 2,83 L/menit tidak terganggu.

6. Simpan & beri label data

   • Setelah selesai, hentikan logging. Pastikan data tersimpan dengan label tanggal/waktu.

7. Transfer & analisis

   • Pindahkan file melalui USB atau Micro SD ke PC. Buat grafik PM2.5/PM10 terhadap waktu; tandai momen kejadian (pintu dibuka, proses cleaning).

   • Gunakan data suhu/RH untuk interpretasi—misal, kelembapan tinggi yang stabil menunjukkan risiko kondensasi rendah.

8. Tindakan perbaikan

   • Jika lonjakan terjadi saat pintu sering dibuka, pertimbangkan prosedur airlock atau puffer time sebelum masuk.

   • Bandingkan supply vs return; perbedaan besar menandakan sistem filtrasi bekerja—jika tidak, evaluasi filter/flow balance.

Panduan ini dapat dengan mudah diadaptasi untuk pabrik minuman (F&B) saat evaluasi area filling, laboratorium pengujian untuk pelatihan IAQ, atau WWTP saat memonitor ruang kontrol agar tidak terjadi paparan partikel debu sekunder dari proses pengeringan lumpur.

Kesimpulan dan rekomendasi

PCE-MPC 20 menghadirkan kombinasi penghitung partikel dan estimasi konsentrasi massa PM2.5/PM10 dalam format portabel. Kelebihan yang menonjol: laju alir 2,83 L/menit, memori 5.000 set dengan Micro SD, layar warna 2,8 inci, serta paket aksesori lengkap (zero filter, mini tripod, hard case). Untuk QA/QC farmasi & biotek, F&B, laboratorium kampus, industri proses/kimia, hingga monitoring IAQ di fasilitas publik, alat ini membantu investigasi cepat dan dokumentasi yang rapi.

Paling diuntungkan adalah organisasi yang membutuhkan respons real-time namun tetap menginginkan data yang bisa dilacak untuk audit. Jika kebutuhan Anda adalah pemetaan tren, uji keefektifan housekeeping/ventilasi, atau pelatihan IAQ untuk mahasiswa, PCE-MPC 20 adalah pilihan yang logis. Untuk aplikasi yang mewajibkan kepatuhan ketat terhadap standar cleanroom ISO kelas tinggi, pertimbangkan juga kriteria khusus (jumlah kanal ukuran lebih banyak, sertifikasi) dan sesuaikan dengan SOP internal.

FAQ singkat

Apakah PCE-MPC 20 bisa mengukur lebih dari tiga kanal ukuran?
Tidak. Perangkat ini menampilkan ukuran 0,3 µm, 2,5 µm, dan 10 µm serta menghitung PM2.5/PM10.

Berapa kapasitas memorinya?
Hingga 5.000 set data pada Micro SD.

Apakah tahan air?
Peringkat IP tidak dinyatakan. Gunakan di lingkungan non-kondensasi dan simpan dalam hard case.

Bisakah data diekspor ke Excel?
Ya. Data dapat dipindahkan via USB/Micro SD lalu dianalisis di spreadsheet (format tabel/CSV umumnya didukung).

Berapa lama baterai bertahan?
Sekitar 4 jam operasi kontinu; waktu isi ulang sekitar 2 jam.

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya pemantauan partikel udara dalam mendukung proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas seperti PCE-MPC 20 serta perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan kontrol kebersihan ruang, memastikan dokumentasi yang konsisten, dan memenuhi standar mutu. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi pemantauan PM2.5/PM10 pada fasilitas dan proses, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Aerosol Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

• Wijaya, H., & Nurjayadi, A. (2024). IDENTIFIKASI KADAR PM2,5, PM10, CO, DAN CO2 DI SEKITAR PLTU TELUK SEPANG. Jurnal Fisika Unand, 13(2), 75–83. Retrieved from https://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/download/1565/1057/6608
• Lestari, P., & Santoso, M. (2021). KOMPOSISI KIMIA PM2,5 DAN PM10-2,5 DI DKI JAKARTA PADA MUSIM HUJAN VS KEMARAU. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(1), 1–12. Retrieved from https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/download/33116/pdf