PCE-MWM 300P, sensor kelembapan absolut microwave untuk pengukuran kadar air kontinu pada pellets dan serpihan kayu di proses industri

PCE-MWM 300P – Sensor Kelembaban Kontinu untuk Material Curah

Daftar Isi

Bayangkan sebuah pabrik papan serat ketika shift malam baru dimulai. Truk membawa serpihan kayu dan serbuk (wood chips & sawdust) bergantian mengisi bunker. Di ruang kontrol, grafik beban pengering (dryer) naik-turun seperti denyut jantung—setiap lonjakan kadar air membuat konsumsi gas melonjak; setiap batch terlalu kering merusak konsistensi resin dan menurunkan kualitas panel PB/MDF/OSB. Operator melakukan sampling manual, mengeringkan di oven, menunggu… padahal dalam 20 menit, ratusan kilogram material sudah lewat menuju press. Biaya energi membengkak, variasi kualitas memanjang, dan jadwal pengiriman terancam.

Keresahannya jelas: kita butuh angka kadar air yang akurat dan real-time—bukan sebatas hasil lab yang terlambat. Kita perlu “indra” yang memantau kelembapan setiap detik, cukup tangguh untuk lingkungan berdebu, dan mudah dihubungkan ke PLC/SCADA agar pengering, dosing air, atau laju umpan bisa dikendalikan otomatis.

Di sinilah PCE-MWM 300P masuk sebagai solusi: sensor kelembapan absolut berbasis microwave untuk pengukuran kontinu, dirancang khusus untuk material berbasis kayu seperti pellet, wood chips, sawdust, dan bahkan panel/lamellae—memberi data inline yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan instan di proses industri.

Mengenal Produk

Bagaimana microwave bisa “melihat” air di dalam material? Secara sederhana, air memiliki konstanta dielektrik yang jauh lebih tinggi daripada padatan kering. Ketika gelombang mikro (microwave) melintas di dalam campuran kayu–udara–air, respons elektromagnetik berubah sesuai kandungan airnya. PCE-MWM 300P mengukur perubahan respons tersebut, lalu—berdasarkan kalibrasi—mengonversinya menjadi kadar air absolut. Analoginya mirip radar kecil: semakin “basah” isi aliran, semakin berbeda “gema” yang diterima.

Dibanding metode konvensional (sampling + oven), pendekatan microwave memang tidak menggantikan referensi lab—tetapi mempercepat kontrol proses karena menyediakan pembacaan kontinu setiap 0,2 detik. Alat ini tidak mengandalkan kontak listrik pada permukaan kecil; ia merespons volume material yang melintas di depan sensor sehingga lebih representatif terhadap aliran nyata, bukan hanya segenggam sampel. Hasilnya, operator bisa menyetel dryer, resin, atau laju umpan secara langsung, memangkas energi dan variabilitas.

Spesifikasi dan Fitur

PCE-MWM 300P adalah absolute moisture sensor inline yang variatif pemasangannya: dapat ditempel/diintegrasikan pada chute, hopper, atau titik proses lain tempat material kayu mengalir. Sensor ini menonjol di industri PB/MDF/OSB, pembakaran wood pellets, serta pengolahan pulp—karena akurasi praktis meningkat saat pulp homogen, tercampur baik, dan prakekering mengurangi “sarang” kelembapan. Keunggulan khas 300P meliputi:

  • Interval ukur 0,2 s (real-time trending)

  • Sensor suhu terintegrasi untuk kompensasi temperatur material (−40…+150 °C)

  • Output ganda: RS485 (Modbus RTU) + 4–20 mA

  • Proteksi IP67 pada sensor (tahan debu/percikan)

  • Catu 24 VDC (18…36 V), konsumsi ~200 mA

  • Bodi sensor kompak 108×120 mm, berat 3,5 kg—dengan unit elektronik terpisah (255×170×60 mm, IP54) untuk pemasangan rapi di panel.

Apa yang membuatnya istimewa dibanding kompetitor?

  1. Kecepatan: 0,2 s per pembacaan memampukan loop kontrol yang agresif namun stabil.

  2. Kompensasi suhu internal: pembacaan lebih konsisten saat proses panas–dingin berganti.

  3. Rating IP67 pada sensor: relevan untuk lingkungan berdebu dan lembap khas industri kayu.

  4. Integrasi sistem lugas dengan Modbus + 4–20 mA tanpa perlu konverter khusus.

Desain dan ergonomi

PCE-MWM 300P menampilkan housing sensor kompak (108 × 120 mm) dengan desain industri yang kokoh. Berat sensor 3,5 kg membuatnya stabil ketika dipasang pada dinding chute/hopper. Unit elektronik berdimensi 255 × 170 × 60 mm ditempatkan di panel terdekat dengan IP54—mudah dijangkau untuk inspeksi dan servis, sementara sensor IP67 tetap siaga di area berisiko debu/percikan. Catu 24 VDC dan konsumsi ~200 mA mengurangi jejak daya serta memudahkan integrasi pada panel kontrol modern.

Dari sisi ergonomi pemasangan, 300P variably installable/attachable—artinya posisi dapat dioptimalkan agar aliran material menutupi area aktif sensor secara konsisten. Pada chute/hopper, pemasangan di titik aliran homogen mengurangi bias. Di lini pellet, pemasangan sebelum/ sesudah dryer membantu mengatur laju panas dan feed rate. Karena sistem elektronik terpisah, teknisi dapat melakukan penyetelan dan diagnostik di panel tanpa membuka area proses berdebu.

Antarmuka dan pengalaman pengguna

Di ruang kontrol, pengalaman pengguna tercermin dalam kemudahan integrasi dan pembacaan:

  • RS485 (Modbus RTU) memberi akses digital jarak jauh (hingga ~1000 m), memungkinkan PLC/SCADA membaca nilai kelembapan, status, bahkan parameter (sesuai rilis) secara multi-drop di satu bus.

  • 4–20 mA menyediakan jalur cepat ke loop analog eksisting (hingga ~100 m), ideal untuk PID yang sudah ada.

  • Interval 0,2 s menghadirkan trend yang “hidup”—operator melihat perubahan kelembapan mendekati waktu nyata, bukan menunggu menit.

  • 2 input digital 24 VDC dapat digunakan sebagai sinyal flow-OK/hold agar data hanya diambil ketika aliran valid—menekan noise akibat bridging/empty.

Hasilnya adalah UX yang tenang: angka stabil, kompensasi suhu bekerja di latar, dan integrasi mudah dengan HMI yang sudah ada. Tidak perlu memelajari antarmuka proprietary—cukup mapping register Modbus atau skala sinyal 4–20 mA di PLC Anda.

Fitur-fitur 

  • Microwave volumetrik + kompensasi suhu
    Sensor suhu terintegrasi (−40…+150 °C) secara kontinu mengukur temperatur produk dan dipakai untuk kompensasi internal. Ini meningkatkan repeatability pada proses panas/dingin, sehingga alarm dan PID lebih reliable sepanjang hari produksi.

  • Pengambilan data 0,2 s
    Kecepatan ini mempercepat respons kontrol—misalnya menyesuaikan burner dryer saat kelembapan bahan baku mendadak naik—tanpa menimbulkan jitter berlebihan.

  • Dual output industri
    RS485 Modbus RTU untuk data-rich integration, 4–20 mA untuk legacy loop. Keduanya dapat berjalan bersamaan: digital untuk logging + analitik, analog untuk kontrol cepat.

  • Proteksi IP67 pada sensor
    Debu kayu yang halus dan kelembapan proses bukan masalah—meningkatkan uptime dan menurunkan kebutuhan hardening tambahan.

  • Warm-up terukur (±90 menit)
    Waktu pemanasan memberi stabilitas baseline. Praktiknya, sensor bisa di-boot sebelum start produksi sehingga siap ketika material mulai mengalir.

Manfaat nyata: stabilisasi kualitas panel, hemat energi pengering, penurunan scrap/rework, dan ROI dalam hitungan minggu pada lini pellet/pulp kayu.

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

PCE-MWM 300P tidak berdiri sendiri; ia adalah indra proses yang cocok disambungkan ke PLC/SCADA:

  • Closed-loop control: sinyal 4–20 mA atau nilai Modbus dipakai untuk mengatur burner dryer, dosis air, atau feed rate ke furnace pembakaran pellet—menjaga setpoint kelembapan in-flight.

  • Interlock & alarm: ketika kelembapan keluar dari batas, PLC dapat menghentikan dosing, mengalihkan material, atau mengaktifkan alarm operator.

  • Historian & analitik: tren 0,2 s di-log di SCADA untuk audit kualitas dan optimasi energi.

Jika jaringan pabrik menggunakan Profinet/Profibus/EtherNet/IP, cukup tambahkan gateway Modbus standar. Dengan jarak RS485 hingga ~1000 m, sensor mudah diintegrasikan ke area gudang/silo yang tersebar tanpa remote I/O mahal.

Spesifikasi teknis lengkap

Angka berikut langsung dari lembar data resmi (pastikan kebutuhan spesifik dikonfirmasi saat pemesanan).

Parameter Nilai
Rentang ukur 0 … 100 % (moisture)
Maks. galat absolut Δ = 0,035 + 0,05 × W (W = kelembapan sebagai fraksi)
Rentang ukur suhu (produk) −40 … +150 °C (sensor suhu terintegrasi untuk kompensasi)
Suhu operasi −20 … +80 °C
Mode kerja Kontinu, interval 0,2 s
Catu daya 24 VDC (18 … 36 V), ~200 mA
Warm-up (start-up) ±90 menit
Keluaran RS485 (Modbus RTU); 4–20 mA (RS485 hingga ~1000 m; 4–20 mA hingga ~100 m)
Masukan 2× digital 24 VDC
Dimensi sensor 108 × 120 mm
Dimensi unit elektronik 255 × 170 × 60 mm
Proteksi Sensor IP67; unit elektronik IP54
Berat sensor 3,5 kg

Semua butir spesifikasi di atas mengacu pada datasheet dan halaman produk resmi PCE-MWM 300P.

Membaca rumus galat, versi awam:
Jika W = 0,10 (10 % moisture), maka galat maksimum ≈ 0,035 + 0,05×0,10 = 0,04 (≈4 % absolut). Ini batas atas; akurasi praktis sangat bergantung kalibrasi material Anda.

Panduan memilih komponen tambahan

Walau 300P tidak memakai “pump head/tube”, keputusan aksesori & konfigurasi mekanik sangat memengaruhi hasil:

Aksesori/opsi yang relevan

  • Bracket/mounting plate khusus chute/hopper—agar area aktif sensor selalu tertutup material ketika aliran stabil.

  • Guiding plate (jika perlu) untuk membentuk ketebalan aliran yang konsisten melewati sensor.

  • Gateway Modbus ke Profinet/Profibus/EtherNet/IP bila arsitektur PLC Anda non-Modbus.

  • Kabel RS485 berkualitas + terminasi/grounding untuk jarak panjang hingga ~1000 m.

Kombinasi rekomendasi ringkas

Skenario Konfigurasi Disarankan Catatan Implementasi
Chute/hopper dengan aliran homogen 300P pada dinding tempat aliran menutup sensor Pilih titik aliran stabil, minim “dead zone”.
Bunker pellet sebelum dryer 300P + loop 4–20 mA ke PID burner Manfaatkan interval 0,2 s untuk respon cepat.
Jalur ke furnace (feed control) 300P + Modbus ke PLC untuk feed rate control Gunakan alarm saat kelembapan di luar spesifikasi.
Panel jauh dari area proses RS485 (hingga ~1000 m) + terminator 120 Ω Pastikan grounding & rute kabel aman.

Faktor yang memengaruhi hasil aktual

  • Homogenitas campuran: pulp/serbuk harus tercampur baik; “moisture nests” mengganggu representativitas.

  • Ketebalan aliran: pastikan material menutupi area aktif sensor; lapisan terlalu tipis → sinyal kurang stabil.

  • Suhu produk: kompensasi suhu membantu, namun program kalibrasi tetap wajib.

  • Kalibrasi proses: bangun kurva kalibrasi dari sampel nyata (oven/reference analyzer) di rentang operasi fasilitas Anda.

Studi Kasus Penggunaan

  1. PB/MDF/OSB – penyeimbang dryer dan resin
    PCE-MWM 300P dipasang di chute menuju dryer. Nilai kelembapan tiap 0,2 s dikirim ke PLC; loop PID menyesuaikan burner agar output keluar di setpoint kelembapan target. Setelah dryer, satu sensor lagi memastikan closed-loop resin dosing tidak over-compensate. Hasil: konsumsi energi turun, variasi kelembapan mat berkurang, permukaan panel lebih konsisten, dan downtime press akibat uap berlebih menurun.

  2. Wood pellets – kontrol laju umpan untuk pembakaran
    Pada jalur menuju furnace, 300P menyuplai nilai real-time ke kontrol feed screw. Bila kadar air melonjak (mis. hujan di tumpukan chip), PLC menurunkan feed rate agar pembakaran tetap stabil, menghindari flameout dan penalti emisi. ROI tercapai dalam hitungan minggu berkat saving energi dan stabilitas pembakaran.

  3. Pulp & sawdust – dari refining ke final drying
    Di pabrik pulp, sensor dipasang pada beberapa tahap: refining, perlakuan resin, pressing/dewatering, hingga final drying. Dengan historisasi data Modbus, tim proses dapat melokalisasi asal variansi (hulu atau hilir), menargetkan perbaikan yang paling berdampak.

Panduan penggunaan langkah demi langkah

1) Persiapan

  • Tentukan titik ukur representatif: hindari area turbulensi ekstrem/dead zone.

  • Rencanakan rute kabel RS485/analog dan posisi unit elektronik (IP54) di panel terlindung.

  • Kumpulkan sampel material untuk kalibrasi awal (kering–normal–basah).

2) Pemasangan

  • Pasang sensor pada dinding chute/hopper sehingga aliran material menutupi area aktif secara konsisten.

  • Jika lapisan cenderung tipis, gunakan guiding plate untuk menambah ketebalan.

  • Periksa sealing dan grounding demi menjaga rating IP67 dan mengurangi gangguan EMI.

3) Koneksi & komunikasi

  • Suplai 24 VDC (18…36 V); arus ~200 mA.

  • Hubungkan RS485 (Modbus RTU) ke PLC/SCADA; atur baudrate, parity, device ID, dan terminator 120 Ω.

  • Tarik 4–20 mA (opsional) ke input analog untuk loop kontrol cepat.

  • Manfaatkan 2 input digital 24 VDC sebagai flow-OK/hold.

4) Warm-up & kalibrasi

  • Nyalakan sensor ±90 menit sebelum data dipakai sebagai referensi.

  • Lakukan sampling sinkron dengan pembacaan sensor, uji di oven analyzer.

  • Bangun kurva kalibrasi 3–5 titik minimal pada rentang operasi; validasi hingga galat praktis memenuhi target QA.

5) Otomasi & pengawasan

  • Implementasikan alarm bila moisture di luar batas; gunakan interlock untuk menghentikan dosing/mengubah jalur.

  • Terapkan PID pada burner/valve air/feeder berdasarkan nilai sensor.

  • Aktifkan logging di SCADA untuk analitik energi dan continuous improvement.

6) Perawatan

  • Inspeksi rutin kebersihan area sensor; bersihkan deposit berat saat shutdown.

  • Cek konektor, kelenjar kabel, dan kekencangan mounting.

  • Re-verifikasi kalibrasi saat musim/komposisi bahan baku berubah untuk menjaga akurasi proses.

Kesimpulan dan rekomendasi

PCE-MWM 300P menghadirkan pengukuran kelembapan absolut yang cepat (0,2 s), stabil (kompensasi suhu internal), dan tangguh (IP67 pada sensor). Dengan Modbus RTU + 4–20 mA, integrasi ke PLC/SCADA menjadi lurus dan hemat. Di industri kayu—dari PB/MDF/OSB, pellet, hingga pulp—300P membantu menekan energi, menjaga kualitas konsisten, dan memersingkat ROI.

Cocok untuk siapa?

  • Pabrik PB/MDF/OSB yang mengejar permukaan dan kepadatan panel stabil.

  • Produsen wood pellets yang membutuhkan kontrol feed rate dan stabilitas pembakaran.

  • Fasilitas pulp/serbuk kayu yang ingin mengintegrasikan multi-point measurement sepanjang proses.

  • Organisasi yang menuntut jejak data untuk audit mutu & penghematan energi.

FAQ 

1) Apakah 300P dapat berdiri sendiri tanpa PLC?
Bisa menampilkan/menyediakan nilai, namun nilai terbaik diperoleh saat terintegrasi ke PLC/SCADA melalui RS485 (Modbus RTU) atau 4–20 mA untuk kontrol otomatis.

2) Seberapa cepat pembacaannya?
Setiap 0,2 detik, sehingga cocok untuk loop kontrol yang memerlukan respons cepat terhadap perubahan kelembapan material masuk.

3) Bagaimana dengan suhu tinggi pada proses?
Sensor memiliki kompensasi suhu internal dan mengukur temperatur produk −40…+150 °C; suhu operasi sensor −20…+80 °C. Pastikan penempatan sesuai batas ini.

4) Jarak komunikasi maksimal?
RS485 Modbus hingga ~1000 m; 4–20 mA hingga ~100 m (ke PLC). Gunakan kabel, terminasi, dan shielding yang tepat.

5) Apakah sensor tahan debu?
Ya, IP67 pada sensor; unit elektronik IP54 di panel terlindung. Cocok untuk lingkungan serbuk/serpihan kayu.

6) Bagaimana akurasinya?
Datasheet menyebut maks. galat absolut Δ = 0,035 + 0,05×W. Akurasi proses sangat dipengaruhi kurva kalibrasi berbasis sampel nyata di pabrik Anda.

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya sensor kelembapan absolut dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE-MWM 300P dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pengendalian kelembapan material berbasis kayu, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengeringan, blending, dan kontrol feed, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Moisture Sensor Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

Bagikan artikel ini

Konsultasi gratis alat ukur dan uji yang sesuai kebutuhan Anda. Segera hubungi kami.