Teknisi laboratorium memantau CO₂ dan PM2.5 menggunakan PCE-RCM 02 dengan layar 3,5 inci di ruang praktikum kampus.

PCE-RCM 02: Monitor aerosol & gas untuk lab dan gedung

Daftar Isi

Bayangkan ruang instruksi praktikum yang penuh mahasiswa. Pintu tertutup, AC bekerja, dan 30 menit kemudian beberapa orang mulai mengeluh pusing dan mengantuk. Dosen mencurigai kadar CO₂ dalam ruangan naik, sementara eksperimen kecil dengan pewarna membuat bau tajam—indikasi senyawa organik volatil (TVOC). Tanpa angka yang jelas, sulit memutuskan: buka ventilasi sekarang, tunda sesi, atau cari sumber polutan?

Kondisi seperti ini umum di laboratorium pengajaran, ruang kontrol proses, bahkan ruang rapat gedung perkantoran. Solusi yang dibutuhkan bukan sekadar “merasa pengap”, melainkan data real-time tentang CO₂, partikulat halus (PM1/PM2.5/PM10), TVOC, formaldehida, suhu, dan kelembapan—semuanya dalam satu perangkat yang mudah dipindahkan dan dapat dipantau via ponsel.

Di sinilah PCE-RCM 02 berperan. Ini adalah perangkat pemantau aerosol dan gas portabel dengan layar LCD 3,5 inci, Wi-Fi terintegrasi, dan aplikasi pendamping untuk melihat tren harian hingga bulanan. Cukup letakkan, sambungkan ke Wi-Fi, dan Anda mendapatkan gambaran menyeluruh kualitas udara indoor untuk keputusan cepat yang berbasis data.

Mengenal teknologi pemantauan aerosol dan gas

Secara sederhana, PCE-RCM 02 menggabungkan tiga “indra” utama:

  • Sensor NDIR untuk CO₂: berkas infra merah melewati ruang sampel. Molekul CO₂ menyerap panjang gelombang tertentu; besarnya serapan dikonversi menjadi konsentrasi. Metode ini stabil dan selektif untuk CO₂.

  • Sensor “laser scattered light” untuk partikel: sinar laser dipancarkan ke aliran udara; partikel memantulkan/menyebarkan cahaya. Intensitas hamburan berkorelasi dengan jumlah dan massa partikel—kemudian dipetakan menjadi PM1, PM2.5, dan PM10.

  • Sensor semikonduktor untuk TVOC serta elektrokimia/semikonduktor untuk formaldehida: perubahan konduktivitas permukaan material sensitif ketika molekul VOC teradsorpsi menghasilkan sinyal yang berbanding dengan konsentrasi.

Mengapa teknologi ini penting jangka panjang? Karena kualitas udara dalam ruang memengaruhi keselamatan kerja, mutu hasil penelitian, dan kepatuhan standar. Peningkatan CO₂ menurunkan kewaspadaan, partikulat dapat mengganggu kultur biologis atau produk pangan, sedangkan formaldehida/VOC berhubungan dengan iritasi hingga risiko kesehatan kronis. Dengan pemantauan kontinu, tren bisa dianalisis—misalnya pola lonjakan PM saat proses grinding dibuka, atau kenaikan VOC setiap kali pelarut tertentu digunakan—sehingga tindakan perbaikan (ventilasi lokal, jadwal kerja, atau substitusi bahan) dapat dibuktikan efektif.

Dibanding pendekatan konvensional yang mengandalkan tabung uji pasif (passive sampler) atau pengukuran tunggal menggunakan alat berbeda-beda, sistem multi-parameter real-time seperti PCE-RCM 02:

  • Mempercepat respons karena memberi alarm instan.

  • Mengurangi biaya dan kerumitan karena satu perangkat mencakup banyak parameter kunci indoor air quality (IAQ).

  • Memudahkan pencatatan historis untuk audit dan validasi.

Mengenalkan produk PCE-RCM 02

PCE-RCM 02 adalah alat pemantau aerosol dan gas portable dari PCE Instruments yang dirancang untuk pemantauan kualitas udara di rumah, kantor, laboratorium, dan fasilitas publik. Perangkat ini mengukur CO₂, PM1/PM2.5/PM10, formaldehida (HCHO), TVOC, suhu, serta kelembapan. Hasil tampil di layar 3,5 inci, dilengkapi indikator warna (hijau–oranye–merah) untuk batas ambang yang dapat disesuaikan, Wi-Fi untuk koneksi ke aplikasi Smart Life (akses jarak jauh), dan sensor “wake-up” yang menyalakan layar ketika didekati.

Apa yang membuatnya menonjol dibanding kompetitor pada kelas harga dan ukuran serupa:

  • Kombinasi parameter luas dalam satu unit ringkas (CO₂, PM, TVOC, formaldehida, T/RH).

  • Wi-Fi + aplikasi untuk melihat tren harian/mingguan/bulanan dan penyesuaian setelan dari jarak jauh.

  • Alarm optik dan akustik dengan ambang yang dapat diatur—misalnya untuk CO₂ dan PM2.5.

  • Pengisian via USB-C dengan baterai internal (sekitar 4 jam operasi penuh), cocok untuk survei cepat atau penempatan semi-stasioner.

Sumber spesifikasi: halaman resmi PCE Instruments untuk PCE-RCM 02 (fitur dan angka pada bagian spesifikasi & highlights).

Desain dan ergonomi

Perangkat mengusung desain kompak dengan bodi ringan. Dimensi 85 × 70 × 35 mm dan bobot 107 g menjadikannya mudah diletakkan di meja instrumen, ruang rapat, atau dibawa untuk walkthrough inspeksi. Layar LCD 3,5 inci menempati sisi depan, menampilkan angka besar dengan tiga warna status (hijau/kuning-oranye/merah) untuk memudahkan interpretasi cepat. Tata letak tombol sederhana: tombol daya/napas layar dan navigasi menu di sisi yang mudah dijangkau.

Catu daya berasal dari baterai internal 350 mAh yang dapat diisi ulang melalui port USB-C (5 V DC, 2 A). Dalam penggunaan tipikal, baterai bertahan sekitar 4 jam; untuk pemantauan lebih lama disarankan tetap disuplai via adaptor USB atau power bank. Port USB-C juga memudahkan suplai daya dari laptop di lapangan.

Lingkungan operasi yang direkomendasikan: suhu 0–50 °C dengan kelembapan 0–99% RH. Kelas perlindungan bodi IP20—artinya hanya untuk lingkungan indoor yang bersih dari percikan air dan debu ekstrem. Untuk lokasi yang sangat berdebu/kelembapan tinggi, gunakan housing tambahan atau tempatkan jauh dari aliran polutan langsung agar pembacaan lebih representatif sekaligus menjaga umur sensor.

Antarmuka dan pengalaman pengguna

Layar LCD 3,5 inci memuat nilai utama dengan jelas: CO₂, TVOC, HCHO, PM1/PM2.5/PM10, suhu, dan RH. Ukuran angka yang besar membantu pembacaan jarak 1–2 meter. Indikator warna hijau–oranye–merah memberi konteks cepat terhadap ambang yang Anda setel di menu.

Bahasa antarmuka mendukung Jerman dan Inggris. Navigasi menu sederhana—pengguna dapat mengatur alarm untuk CO₂ dan PM2.5, memilih unit, serta menghubungkan ke Wi-Fi untuk sinkronisasi dengan aplikasi Smart Life. Sensor “wake-up” menyalakan layar saat tangan mendekat, menghemat baterai ketika tidak ditatap.

Fitur kualitas hidup lain yang relevan:

  • Auto-off/hemat daya ketika layar tidak diaktifkan.

  • Alarm optik dan akustik ketika ambang terlampaui.

  • Melalui aplikasi, data dapat ditampilkan dalam bentuk angka dan kurva, harian hingga bulanan; ini memudahkan peninjauan tren. PCE tidak menyebut kapasitas memori internal spesifik pada perangkat, sehingga anggaplah aplikasi sebagai sarana utama melihat histori.

Fitur-fitur cerdas/unggulan

  • Wi-Fi + aplikasi Smart Life: memungkinkan pemantauan jarak jauh dari ponsel dan melakukan beberapa penyesuaian. Untuk tim QA/QC, ini berarti Anda bisa mengecek status ruangan dari kantor lain tanpa harus mendatangi lokasi.

  • Alarm yang dapat disetel (CO₂, PM2.5): meminimalkan salah baca dan menstandardisasi respons. Misalnya, atur alarm CO₂ pada 1000 ppm; teknisi ventilasi segera tahu kapan harus meningkatkan airflow.

  • Indikator warna tiga tingkat: mengkomunikasikan risiko kepada non-teknisi. Warna merah = tindakan segera.

  • Sensor bangun otomatis (wake-up): layar aktif saat didekati—nyaman saat walkthrough.

  • Pengisian USB-C dan desain kompak: memudahkan survei cepat ke banyak lokasi pada satu shift.

Catatan: fitur seperti kompensasi suhu otomatis (ATC) atau kalibrasi multi titik lazim pada meter larutan (konduktivitas/pH). Pada alat kualitas udara seperti PCE-RCM 02, pabrikan tidak menyebut prosedur kalibrasi pengguna; sensor telah dikalibrasi pabrik, dan penyesuaian pengguna yang tersedia adalah setel ambang dan konektivitas.

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

Data dapat diambil melalui aplikasi Smart Life melalui jaringan Wi-Fi. Aplikasi menampilkan data sebagai angka dan kurva, serta memungkinkan akses dari mana saja selama perangkat dan ponsel terhubung internet. Untuk pelaporan, pengguna umumnya mengekspor data dari aplikasi (mis. tangkapan layar atau ekspor daftar—bergantung versi aplikasi). Walau PCE tidak mencantumkan format file spesifik seperti CSV/XLS di halaman produk, praktik umum adalah menggunakan aplikasi sebagai pusat visualisasi kemudian menyalin/menyusun ringkasan ke Excel/LIMS.

Implikasinya bagi workflow:

  • QA/QC bisa memantau tren harian dan menyimpan bukti audit (grafik/rekap).

  • Manajer fasilitas dapat membandingkan sebelum–sesudah intervensi ventilasi.

  • Peneliti dapat mengkorelasikan lonjakan polutan dengan tahapan proses.

Spesifikasi teknis lengkap

Parameter Rentang ukur Resolusi Akurasi* Keterangan sensor
CO₂ 400…5000 ppm 1 ppm ±(50 ppm + 5% dari pembacaan) NDIR
Kelembapan relatif 0…99 %RH 1 %RH ±5 %RH
Formaldehida (HCHO) 0…1,999 mg/m³ 0,001 mg/m³ ±15% dari pembacaan Semikonduktor
Partikel (PM) 0…1000 µg/m³ 1 µg/m³ ±10 µg/m³ (0–100 µg/m³); ±10% dari pembacaan (0–500 µg/m³) Laser scattered light; kanal PM1, PM2.5, PM10
TVOC 0…9,999 mg/m³ 0,001 mg/m³ ±15% dari pembacaan Semikonduktor
Suhu 0…50 °C 1 °C ±1 °C
Layar LCD 3,5 inci Indikator warna
Antarmuka USB-C (daya) Wi-Fi untuk aplikasi
Alarm Optik & akustik Ambang dapat disetel (CO₂, PM2.5)
Bahasa menu Jerman, Inggris
Daya & baterai 5 V DC, 2 A; 350 mAh Pengisian USB-C
Kondisi operasi 0…50 °C; 0…99% RH Indoor
Kelas proteksi IP20 Indoor kering
Dimensi/berat 85 × 70 × 35 mm; 107 g Portabel
Cakupan pengiriman Unit PCE-RCM 02, kabel USB-C, manual; aplikasi dapat diunduh

Penjelasan awam: rentang adalah batas bawah–atas yang dapat diukur alat. Resolusi menunjukkan “ketebalan garis penggaris”—misalnya resolusi CO₂ 1 ppm berarti perubahan sekecil 1 ppm masih ditampilkan. Akurasi menyatakan seberapa dekat hasil dengan nilai sebenarnya. Contoh pada CO₂: jika membaca 1200 ppm, ketidakpastian kira-kira ±(50 ppm + 5% × 1200) = ±(50 + 60) = ±110 ppm; jadi nilai wajar berada di 1090–1310 ppm.

Panduan memilih parameter dan aksesori

Tabel ringkas berikut membantu memetakan fokus pemantauan sesuai aplikasi:

Aplikasi Parameter prioritas Rentang target praktis Catatan
Lab QA/QC & teaching lab CO₂, PM2.5, TVOC, HCHO CO₂ < 1000 ppm; PM2.5 < 35 µg/m³; TVOC serendah mungkin Gunakan alarm untuk CO₂ & PM2.5; pantau VOC saat memakai pelarut
Fasilitas F&B & farmasi (ruang timbang, QC) PM1/PM2.5, CO₂, T/RH Partikulat rendah stabil; RH sesuai SOP Pantau kebocoran partikel saat buka kemasan bahan
Industri proses/kimia TVOC, HCHO, PM10 Sesuai NAB/SOP internal Tracing sumber VOC saat startup
Gedung perkantoran/kelas CO₂, T/RH, PM2.5 CO₂ < 1000 ppm Bukti peningkatan ventilasi
Akuakultur & pertanian indoor PM10, T/RH, CO₂ Stabilitas iklim mikro CO₂ membantu fotoperiode tanaman; monitor ventilasi

Aksesori pendukung (opsional, non-elektif):

  • Adaptor USB 5 V/2 A untuk operasi stasioner sepanjang hari.

  • Power bank untuk survei keliling.

  • Dudukan meja atau wall-mount ringan agar posisi sensor stabil dan bebas halangan.

  • Kotak pelindung non-tertutup (mencegah sentuhan langsung tanpa menghambat aliran udara).

Faktor yang memengaruhi hasil:

  • Aliran udara langsung dari outlet AC atau kipas dapat menurunkan pembacaan partikel sesaat—letakkan di lokasi representatif.

  • Sumber VOC/partikel titik (printer, pelarut, pengelasan) terlalu dekat dapat membuat nilai puncak ekstrem; gunakan untuk troubleshooting lalu pindah ke posisi latar.

  • Waktu stabilisasi: setelah dipindah, beri beberapa menit untuk menstabilkan aliran udara internal.

Panduan penggunaan langkah demi langkah

Contoh kasus: pengukuran di laboratorium pengajaran yang kerap pengap saat praktikum.

  1. Penempatan awal
    Letakkan PCE-RCM 02 di meja instruktur pada ketinggian napas (~1–1,5 m). Jauhkan ±1 m dari jendela/ventilasi langsung agar pembacaan mewakili kondisi ruangan.

  2. Menyalakan perangkat
    Sambungkan ke adaptor USB-C atau pastikan baterai penuh. Tekan tombol daya; tunggu layar menampilkan semua parameter.

  3. Koneksi ke Wi-Fi dan aplikasi
    Buka aplikasi Smart Life di ponsel, ikuti wizard penambahan perangkat, pilih jaringan Wi-Fi. Setelah terhubung, pastikan pembacaan tampil juga di aplikasi.

  4. Setel ambang alarm
    Di menu, atur alarm CO₂ ke 1000 ppm (atau sesuai kebijakan kampus), dan PM2.5 ke 35 µg/m³. Aktifkan alarm akustik agar instruktur mendapat peringatan real time.

  5. Sesi praktikum
    Biarkan alat merekam selama kelas. Gunakan fitur wake-up: dekatkan tangan untuk menyalakan layar dan cek status warna.

  6. Respons terhadap alarm
    Jika CO₂ melewati ambang: buka jendela, aktifkan ventilasi mekanis, atau kurangi kepadatan ruangan. Jika PM2.5/TVOC tinggi: identifikasi proses penyebab (mis. penggunaan pelarut), terapkan kontrol (lemari asam, exhaust lokal).

  7. Review data
    Setelah kelas, buka aplikasi untuk melihat kurva harian. Catat puncak dan waktu terjadinya. Bandingkan dengan jadwal penggunaan pelarut atau jumlah peserta.

  8. Dokumentasi
    Simpan grafik/rekap dari aplikasi sebagai bukti tindakan perbaikan. Masukkan angka kunci ke lembar kontrol mutu.

Tips: Untuk studi perbandingan, tempatkan satu perangkat sebagai “baseline” di koridor dan satu lagi di dalam lab (jika tersedia beberapa unit) untuk melihat pengaruh aktivitas.

Kesimpulan dan rekomendasi

PCE-RCM 02 menawarkan paket komprehensif untuk pemantauan kualitas udara dalam ruang: kombinasi CO₂, PM1/PM2.5/PM10, TVOC, HCHO, suhu, dan kelembapan dalam perangkat ringkas dengan Wi-Fi dan aplikasi pendamping. Bagi laboratorium pengajaran dan QA/QC, ini berarti keputusan yang lebih cepat dan terdokumentasi. Untuk pengelola gedung, perangkat ini membantu menjaga kenyamanan dan keselamatan penghuni. Dengan dimensi kecil, indikator warna, dan alarm yang dapat disetel, PCE-RCM 02 cocok sebagai monitor harian maupun alat troubleshooting mobil.

Paling diuntungkan: laboratorium kampus, ruang QC F&B/farmasi, ruang rapat/perkuliahan, serta area proses ringan yang memerlukan pengawasan VOC/PM. Bila Anda membutuhkan ekspor data formal ke LIMS dengan format spesifik atau integrasi sistem SCADA, pertimbangkan melengkapi dengan solusi data logging tambahan dari ekosistem PCE atau perangkat IAQ yang memang menyebutkan dukungan file/antarmuka industri secara eksplisit.

FAQ

Apakah PCE-RCM 02 bisa kalibrasi oleh pengguna?
PCE tidak menyebut prosedur kalibrasi pengguna pada halaman produknya. Sensor dikalibrasi pabrik; pengguna mengatur ambang alarm dan koneksi aplikasi.

Berapa lama baterainya bertahan?
Sekitar 4 jam operasi dari baterai internal 350 mAh. Untuk pemantauan lebih lama, gunakan adaptor USB-C atau power bank.

Bisakah data diekspor ke Excel?
Aplikasi Smart Life menampilkan data dan tren; ketersediaan ekspor file bergantung versi aplikasi. Praktik umum adalah menyimpan grafik/rekap dari aplikasi untuk laporan.

Apa perbedaan PM1, PM2.5, dan PM10?
Itu adalah ukuran diameter partikel maksimum (dalam mikrometer). PM2.5, misalnya, adalah partikel berdiameter ≤2,5 µm yang bisa masuk jauh ke paru-paru.

Apakah alat ini aman dipakai di ruangan lembap?
Kondisi operasi 0–99% RH pada 0–50 °C; kelas proteksi IP20 berarti tidak tahan percikan/air bebas. Gunakan indoor kering dan lindungi dari kondensasi.

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya water hardness meter dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE RCM 02 dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pengendalian kekerasan air, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengujian hardness pada utilitas dan proses, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Aerosol Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

Bagikan artikel ini

Butuh Bantuan Pilih Alat?

Author picture

Tim customer service CV. Java Multi Mandiri siap melayani Anda!

Konsultasi gratis alat ukur dan uji yang sesuai kebutuhan Anda. Segera hubungi kami.