Di ruang kontrol sebuah pabrik minuman, operator mengeluh mata perih dan kerja terasa berat setiap sore. Produksi berjalan normal, namun alarm kualitas produk makin sering menyala. Setelah ditelusuri, ternyata area pengemasan memiliki sirkulasi kurang baik; debu halus (PM2.5) dan uap senyawa organik volatil (TVOC) dari bahan pembersih menumpuk. Tanpa data yang jelas, tim QA/QC sulit berargumen ke manajemen untuk memperbaiki ventilasi dan jadwal sanitasi.
Solusinya adalah mendapatkan pemantauan kualitas udara dalam ruangan yang objektif—angka kadar PM2.5/PM10, formaldehida (HCHO), suhu, dan kelembapan—bukan sekadar “rasa” pengap. Dengan data tren yang mudah dibagikan ke tim audit, keputusan perbaikan jadi tepat sasaran.
Di sinilah Aerosol measuring device PCE-RCM 11 relevan. Alat ini menggabungkan penghitung partikel (PM2.5/PM10), deteksi TVOC, pengukuran formaldehida, suhu, dan kelembapan dalam satu unit portabel dengan layar TFT 3 inci dan memori 5.000 grup data—cukup untuk investigasi cepat hingga studi tren jangka pendek di pabrik, laboratorium, kantor, hingga ruang kelas.
Mengenal teknologi pemantauan aerosol & gas ruangan
Penghitung partikel pada PCE-RCM 11 bekerja dengan prinsip penghamburan cahaya (light scattering). Ketika udara dihisap melewati ruang optik, partikel menyebarkan sinar dari LED internal. Intensitas hamburan berkorelasi dengan konsentrasi partikel, lalu dikonversi menjadi massa debu halus PM2.5 dan PM10 dalam satuan µg/m³. Untuk gas, sensor elektrokimia mendeteksi formaldehida (HCHO), sementara TVOC diukur menggunakan sensor VOC berbasis semikonduktor, dilaporkan dalam mg/m³ sebagai indikator total uap organik volatil.
Mengapa penting? Paparan PM2.5 yang kronis berkaitan dengan gangguan pernapasan dan penurunan produktivitas; sementara formaldehida dan VOC bisa memicu iritasi mukosa, sakit kepala, hingga masalah kepatuhan regulasi pada industri farmasi, F&B, dan elektronik. Memantau suhu dan kelembapan memberi konteks: kelembapan tinggi cenderung meningkatkan aglomerasi partikel dan memengaruhi reaksi kimia di udara.
Dibanding metode konvensional seperti sampling gravimetri (menimbang filter debu) atau dosimeter pasif formaldehida, pendekatan elektronik portabel seperti PCE-RCM 11:
-
memberikan pembacaan real-time, membantu tindakan cepat,
-
memungkinkan pemantauan tren dan alarm operasional tanpa menunggu hasil laboratorium,
-
hemat biaya untuk screening sebelum pengujian konfirmasi yang lebih presisi di lab.
Mengenalkan produk: PCE-RCM 11 secara ringkas
PCE-RCM 11 adalah perangkat portabel untuk survei kualitas udara dalam ruangan. Fungsinya mencakup:
-
Pengukuran PM2.5/PM10 sampai 2.000 µg/m³,
-
TVOC 0,00–9,99 mg/m³,
-
Formaldehida (HCHO) 0,00–5,00 mg/m³,
-
Suhu −20…70°C dan kelembapan 0…100% RH.
Apa yang membuatnya menonjol di kelasnya:
-
Layar TFT 3” (240×400 px) berwarna yang nyaman dibaca,
-
Memori 5.000 grup untuk logging sederhana,
-
Baterai 2.400 mAh untuk pengukuran kontinu hingga ±5 jam,
-
USB 5V/1A untuk pengisian dan transfer,
-
Tampilan warna/indikator skala yang memudahkan interpretasi cepat (good–warning–poor).
Bagi tim QA/QC, kombinasi parameter partikel + gas + kondisi termal dalam satu alat mempercepat investigasi sumber masalah tanpa harus membawa banyak perangkat.
Desain dan ergonomi
Secara fisik, PCE-RCM 11 berbentuk “handheld desktop” dengan alas datar—stabil saat diletakkan di meja sampling atau troli inspeksi. Dimensi 85 × 75 × 155 mm dengan berat 360 g membuatnya cukup ringkas untuk dibawa keliling bangunan. Bodinya memadukan rumah plastik yang kokoh dengan kisi-kisi ventilasi untuk sirkulasi udara sensor.
Tata letak tombol dibuat sederhana: navigasi menu dan konfirmasi berada di bagian depan dekat layar; di sisi samping terdapat port USB 5V/1A untuk pengisian dan komunikasi. Layar TFT 3” menampilkan angka besar, grafik tren singkat, ikon parameter (PM2.5, PM10, TVOC, HCHO, °C, %RH), serta jam dan tanggal.
Catu daya memakai baterai isi ulang 2.400 mAh. Daya tahannya cukup untuk pengukuran kontinu hingga ±5 jam, cocok untuk satu sesi penelusuran sumber polutan di beberapa ruangan. Untuk studi lebih lama, disarankan menghubungkan ke adaptor USB saat stasioner. Waktu pengisian sekitar 2 jam saat unit dimatikan.
Batas lingkungan operasi alat: 0…50°C untuk pemakaian (storage −10…60°C). Tidak ada keterangan IP rating, sehingga alat ini lebih tepat untuk indoor; hindari kelembapan kondensasi, kabut korosif, atau paparan aerosol cair pekat. Untuk penggunaan lapangan, bawa dalam tas pelindung dan hindari getaran berlebihan.
Antarmuka dan pengalaman pengguna
Layar TFT 3 inci (240 × 400 piksel) memiliki kontras yang baik, nyaman untuk ruang kerja. Antarmuka menyajikan:
-
tampilan angka besar per parameter,
-
skala warna/kategori kualitas udara,
-
tanggal & waktu,
-
indikator baterai dan status logging.
Navigasi menggunakan tombol fisik: panah untuk berpindah parameter dan tombol OK/Back untuk konfirmasi. Bahasa antarmuka umumnya berbasis ikon; menu ringkas sehingga mudah dioperasikan oleh teknisi baru.
Fitur kenyamanan:
-
Auto-off / sleep dapat disetel; membantu menghemat baterai.
-
Wake-up by sound sensor: alat dapat “bangun” ketika ada kejadian suara (berguna saat dipakai dengan mode sleep di ruangan tenang).
-
Memori internal 5.000 grup data—cukup untuk tren harian/mingguan singkat.
-
USB interface untuk pemindahan data ke PC (format CSV umumnya mudah diimpor ke Excel/LIMS).
Hasil pengukuran dapat dibaca langsung di layar untuk keputusan cepat, lalu diekspor untuk dokumentasi audit.
Fitur-fitur unggulan dan manfaat praktis
-
Multi-parameter dalam satu unit
PM2.5, PM10, TVOC, HCHO, suhu, dan RH memberikan gambaran 360° tentang kualitas udara ruangan. Praktis untuk tim QA/QC yang melakukan audit area produksi, laboratorium, atau ruang penyimpanan bahan kimia. -
Rentang pengukuran luas & resolusi memadai
-
PM sampai 2.000 µg/m³ dengan resolusi 1 µg/m³ cocok untuk survei dari kantor hingga area dengan beban debu lebih tinggi seperti bengkel dan ruang pengolahan bahan baku kering.
-
TVOC 0,00–9,99 mg/m³ dan HCHO 0,00–5,00 mg/m³ memadai untuk screening paparan bahan pembersih, pelarut, resin, atau perekat kayu.
-
-
Logging internal 5.000 grup
Memudahkan pemetaan waktu (pagi–siang–malam) dan pemetaan lokasi (ruang 1–ruang 10). Data cukup untuk presentasi awal kepada manajemen atau bahan laporan Kepatuhan K3. -
Tampilan skala warna
Pengguna non-teknis pun cepat memahami kondisi ruangan. Mengurangi salah baca dan mempercepat keputusan (mis. buka ventilasi, ganti filter AHU, batasi aktivitas yang menghasilkan VOC). -
Portabel dengan baterai 2.400 mAh
Sesi inspeksi keliling gedung tidak terganggu kabel. Jika perlu studi berjam-jam di satu titik, gunakan adaptor USB untuk suplai daya kontinu. -
Tanggal & waktu
Penting untuk jejak audit dan “before–after action” ketika dilakukan perubahan kontrol proses, misalnya penyesuaian laju udara make-up atau jadwal sanitasi.
Kontrol eksternal & integrasi data
PCE-RCM 11 menyediakan antarmuka USB. Data yang tersimpan dapat diekspor ke komputer dan diolah di Excel atau diimpor ke LIMS (Laboratory Information Management System) dalam format tabel (umumnya CSV). Integrasi sederhana ini sudah cukup untuk:
-
membuat grafik tren PM2.5/TVOC/HCHO per jam/hari,
-
membandingkan shift kerja,
-
melampirkan bukti pada laporan investigasi deviasi atau audit K3,
-
menyusun baseline kualitas udara ruangan.
Spesifikasi teknis lengkap
| Parameter | Spesifikasi |
|---|---|
| Particulate matter | PM2.5 / PM10 |
| Rentang pengukuran partikel | 0 … 2000 µg/m³ |
| Resolusi partikel | 1 µg/m³ |
| TVOC (Volatile Organic Substances) | 0.00 … 9.99 mg/m³ |
| Akurasi TVOC | ±5% dari rentang ukur |
| Resolusi TVOC | 0.01 mg/m³ |
| Formaldehida (HCHO) | 0.00 … 5.00 mg/m³ |
| Akurasi HCHO | ±5% dari rentang ukur |
| Resolusi HCHO | 0.01 mg/m³ |
| Kelembapan relatif | 0 … 100% RH |
| Akurasi RH | ±3.5% RH (20…80% RH); ±5% RH (0…20% / 80…100% RH) |
| Resolusi RH | 0.1% RH |
| Suhu | −20 … 70°C (−4 … 158°F) |
| Akurasi suhu | ±2°C (±3.6°F) |
| Resolusi suhu | 0.1°C (0.18°F) |
| Layar | TFT 3″, 240×400 piksel |
| Memori | 5.000 grup pengukuran, dengan tanggal & waktu |
| Daya & baterai | Baterai isi ulang 2.400 mAh; pengisian USB 5V/1A |
| Lama pakai baterai | Pengukuran kontinu hingga ±5 jam |
| Waktu pengisian | ±2 jam (saat perangkat dimatikan) |
| Mode tidur/auto-off | Dapat disesuaikan; sound sensor wake-up |
| Suhu operasi | 0 … 50°C (32 … 122°F) |
| Suhu penyimpanan | −10 … 60°C (14 … 140°F) |
| Dimensi | 85 × 75 × 155 mm (3.3 × 3 × 6.1 in) |
| Berat | 360 g (<1 lb) |
| Konektivitas | USB |
| Isi paket | Unit PCE-RCM 11, kabel USB, baterai, adaptor pengisi daya, manual pengguna |
Penjelasan awam: angka µg/m³ menunjukkan massa partikel yang tersuspensi di tiap meter kubik udara. Misalnya, 35 µg/m³ PM2.5 sering dipakai sebagai ambang harian dalam berbagai pedoman; bila layar menunjukkan 120 µg/m³, artinya polusi debu halus empat kali lebih tinggi dari patokan tersebut—risiko iritasi meningkat. Sementara mg/m³ untuk TVOC/HCHO merepresentasikan total uap kimia di udara; kenaikan tajam setelah proses pembersihan pabrik menandakan pelarut belum benar-benar menguap/terventilasi.
Panduan memilih komponen tambahan dan aplikasi
Walau PCE-RCM 11 sudah “all-in-one”.
Tabel ringkas aplikasi & parameter kunci
| Sektor | Parameter yang paling kritis | Contoh pemakaian lapangan |
|---|---|---|
| Lab QA/QC & teaching lab | PM2.5/PM10, HCHO | Audit ruangan praktikum setelah pengecatan/perekat; cek kebocoran fume hood (indikator VOC) |
| Farmasi & biotek | PM2.5 (survei), TVOC | Screening area non-classified, gudang pelarut; investigasi keluhan aroma tajam |
| F&B (minuman, dairy) | TVOC, PM2.5, RH | Cek residu VOC setelah sanitasi; pantau debu gula/tepung di pengemasan; kendali kelembapan |
| Industri proses & kimia | PM10, TVOC, HCHO | Survei area blending, pencucian pelarut, penyimpanan resin/formaldehida |
| Akuakultur/perikanan | TVOC, RH | Audit ruang pakan/penyimpanan bahan kimia; kenyamanan pekerja indoor |
| Pertanian/hidroponik | RH, suhu, PM2.5 | Pantau kelembapan rumah kaca dan debu tanah saat pengemasan |
| Pengolahan air (WTP/WWTP) | HCHO/TVOC, PM2.5 | Cek kualitas udara ruang blower/chemical room; paparan uap kimia pembersih |
| Perkantoran/sekolah | PM2.5, TVOC, suhu | Investigasi keluhan “sick building syndrome”, mengevaluasi ventilasi |
Aksesori yang disarankan
-
Tas jinjing pelindung & tripod mini (untuk pengukuran stasioner).
-
Power bank USB 5V/1A untuk sesi panjang.
-
Label lokasi dan lembar log manual (memudahkan pencatatan titik sampling).
-
Kabel USB tambahan untuk transfer cepat ke komputer inspeksi.
Faktor yang memengaruhi hasil
-
Sumber lokal sementara (asap rokok, semprotan aerosol) dapat memunculkan puncak sesaat—lakukan pengulangan.
-
Kelembapan sangat tinggi bisa memengaruhi pembacaan partikel (agregasi).
-
Aliran udara AC/kipas yang langsung menembak sensor dapat menimbulkan fluktuasi; tempatkan alat di lokasi representatif dengan kecepatan udara moderat.
-
Sensor VOC peka pada pelarut umum; gunakan baseline sebelum operasi dan bandingkan sesudahnya.
Panduan penggunaan langkah demi langkah
Contoh kasus: investigasi kualitas udara di area pengemasan minuman yang dikeluhkan pekerja (sesuai skenario pendahuluan).
-
Persiapan
Isi penuh baterai (sekitar 2 jam). Siapkan formulir titik sampling: ruang pengemasan A, koridor, ruang cuci, kantor QC. Pastikan pintu/ventilasi dalam kondisi operasional normal. -
Penetapan baseline
Nyalakan PCE-RCM 11 di area referensi yang dianggap “bersih” (mis. kantor QC). Diamkan 3–5 menit hingga stabil. Catat nilai awal PM2.5, TVOC, HCHO, suhu, dan RH. -
Rute pengukuran
-
Di tiap ruangan, letakkan alat di meja setinggi ±1–1,5 m dari lantai (zona napas).
-
Hindari menaruh dekat jendela terbuka/keluar-masuk orang agar tidak bias.
-
Aktifkan pencatatan sehingga tersimpan di memori. Diamkan 3–10 menit per titik.
-
-
Kondisi pasca-aktivitas
Lakukan pengukuran sebelum dan sesudah aktivitas sanitasi dengan bahan pembersih. Perhatikan perubahan TVOC/HCHO. Bila perlu, lanjutkan pemantauan hingga konsentrasi turun di bawah target internal. -
Analisis cepat di lapangan
Gunakan indikator warna pada layar untuk menilai tingkat risiko. Jika nilai TVOC/HCHO melonjak tajam di ruang pengemasan, jadwalkan peningkatan ventilasi lokal (exhaust) atau atur jeda re-entry setelah pembersihan. -
Transfer data & pelaporan
Sambungkan via USB, unduh data ke CSV, buat grafik tren harian. Lampirkan foto lokasi sampling dan catatan aktivitas (jam pembersihan, pintu terbuka/tertutup) agar interpretasi kuat. Sampaikan rekomendasi: optimasi ventilasi, perubahan prosedur pembersihan, atau penambahan filtrasi.
Kesimpulan dan rekomendasi
PCE-RCM 11 menyatukan fungsi penghitung partikel PM2.5/PM10, deteksi TVOC dan formaldehida, serta suhu-kelembapan dalam satu perangkat yang portabel dan mudah dipakai. Kelebihan kuncinya meliputi layar TFT 3 inci, memori 5.000 grup, baterai 2.400 mAh hingga ±5 jam, dan USB untuk transfer data. Untuk QA/QC pabrik F&B, farmasi, laboratorium, fasilitas pendidikan, hingga kantor, alat ini sangat efektif sebagai screening dan investigasi cepat—mengubah keluhan subyektif menjadi data obyektif.
Jika Anda membutuhkan pemantauan kontinyu dengan alarm terintegrasi ke BMS, Anda mungkin perlu sistem monitor stasioner. Namun untuk audit berkala, komisioning ventilasi, atau penelusuran penyebab keluhan kualitas udara, PCE-RCM 11 adalah pilihan efisien dari sisi biaya dan mobilitas.
FAQ
1) Apakah PCE-RCM 11 cocok untuk cleanroom kelas tinggi (ISO 5–7)?
Alat ini ideal untuk survei orientatif. Untuk sertifikasi cleanroom, gunakan penghitung partikel yang memenuhi ISO 14644 dengan kanal ukuran partikel. PCE-RCM 11 tetap berguna untuk pra-audit dan pemantauan area pendukung.
2) Bisakah data diekspor ke Excel atau LIMS?
Ya. Data dapat ditransfer melalui USB dan diekspor sebagai tabel (CSV) untuk diolah di Excel atau diimpor ke LIMS.
3) Apakah alat perlu kalibrasi berkala?
Disarankan kalibrasi berkala sesuai kebijakan mutu internal. Sensor VOC dan HCHO dapat mengalami drift seiring waktu; lakukan verifikasi dengan gas uji bila tersedia atau layanan kalibrasi resmi.
4) Berapa lama baterainya bertahan?
Sekitar hingga 5 jam pengukuran kontinu. Untuk studi lebih lama, gunakan adaptor USB atau power bank.
5) Apakah alat tahan penggunaan di luar ruangan?
PCE-RCM 11 dirancang untuk indoor. Rentang operasi 0…50°C. Hindari hujan, kondensasi, atau debu sangat pekat yang dapat menyumbat jalur udara.
6) Apa saja isi paket penjualan?
Unit PCE-RCM 11, kabel USB, baterai, adaptor pengisi daya, dan manual.
Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya water hardness meter dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE RCM 11 dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pengendalian kekerasan air, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengujian hardness pada utilitas dan proses, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.
Rekomendasi Aerosol Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda
-

Aerosol meter PCE-PQC 30EU Incl. Calibration Certificate
Lihat produk★★★★★ -

Aerosol meter PCE-PQC 11EU Incl. Calibration Certificate
Lihat produk★★★★★ -

Aerosol meter PCE-AQD 50A
Lihat produk★★★★★ -

Aerosol measuring device PCE-RCM 12
Lihat produk★★★★★ -

Aerosol measuring device PCE-CMM 10
Lihat produk★★★★★ -

Aerosol meter PCE-PQC 23EU Incl. Calibration Certificate
Lihat produk★★★★★ -

Aerosol meter PCE-PQC 10EU (ISO 21501-4)
Lihat produk★★★★★ -

Aerosol meter / Aerosol measuring device PCE-PCO 2
Lihat produk★★★★★
Referensi
Budianto, H., & Sumanto, B. (2024). PERANCANGAN SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS. Jurnal Listrik, Instrumentasi, dan Elektronika Terapan, 5(1), 9–(hal. akhir). Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/juliet/article/download/87423/38913
Delinda, C. E., Margana, D. B., & Riadi, I. C. J. (2025). PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN UDARA DALAM RUANGAN BERBASIS IOT DENGAN METODE FUZZY LOGIC. JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga), 5(2), 89–100. Retrieved from https://jitel.polban.ac.id/jitel/article/download/496/109/1462













