Di ruang produksi, deru mesin seperti orkestra. Pagi itu semuanya sinkron—hingga shift siang datang. Ada dengung tipis saat ramp-up, botol di konveyor sesekali “berjoget”, dan angka scrap merayap naik tanpa alasan yang jelas. Teknisi menyentuh housing bantalan dan menebak, “unbalance?”—tapi tebakan tak bisa menjadi dasar keputusan. Manajemen butuh jawaban konkret: berapa mm/s, di frekuensi berapa, kapan lonjakan terjadi, dan apakah ini melewati batas ISO?
Keresahan itulah yang sering membuat troubleshooting memakan hari. Anda butuh alat portabel yang mampu menampilkan angka sekaligus spektrum (FFT), menyimpan data untuk rapat, dan—lebih penting—membacakan risiko menurut ISO 10816 di tempat.
Di sinilah PCE-VM 22 masuk: vibration analyzer genggam dengan FFT real-time, penilaian ISO 10816 langsung di layar, memori internal 4 GB (microSD), tachometer optik untuk sinkronisasi putaran, sensor akselerometer IEPE bermagnet yang tangguh, serta antarmuka micro-USB untuk transfer data. Paketnya bahkan menyertakan sensor kecepatan/IR dan charger sehingga Anda siap berangkat dari hari pertama.
Mengenal dasar teknologi
Bayangkan getaran mesin seperti musik:
-
Percepatan (m/s² atau g) adalah tendangan drum—seberapa cepat kecepatan berubah; paling peka terhadap impuls (benturan, looseness).
-
Kecepatan (mm/s) adalah irama—mewakili energi getar yang diterima struktur; inilah parameter favorit standar kondisi mesin.
-
Perpindahan (µm) adalah lebar ayunan—menguatkan gejala frekuensi rendah seperti unbalance berat.
Kekuatan FFT (Fast Fourier Transform) ada pada kemampuannya “membelah lagu” menjadi nada-nada: puncak 1× putaran → indikasi unbalance, 2×/3× → misalignment/kopling, sideband → masalah modulasi, dan spike berenergi tinggi → looseness atau benturan. PCE-VM 22 mengukur semua besaran (accel/velocity/displacement) dan menampilkan FFT real-time, sehingga rutinitas “dugaan” berubah menjadi diagnosis berbasis bukti. Ditambah mode evaluasi ISO 10816 yang mewarnai bacaan RMS ke dalam zona A–D, Anda langsung tahu apakah mesin aman, waspada, atau berbahaya.
Spesifikasi Dan Fitur
Apa yang membuat PCE-VM 22 menonjol?
-
FFT real-time + tampilan gelombang (waveform)—Anda bisa melihat domain waktu dan frekuensi secara cepat saat mengukur.
-
Penilaian otomatis ISO 10816 di layar—nilai mm/s (RMS) dipetakan ke zona A–D (warna). Operator pun berbicara “bahasa yang sama” soal risiko.
-
Cakupan parameter lengkap: percepatan, kecepatan, perpindahan, frekuensi, plus pengukuran berbasis ISO 10816.
-
Tachometer optik & sensor IR—menangkap RPM untuk mengikat puncak FFT ke 1× putaran secara akurat.
-
Memori 4 GB & micro-USB—data lapangan tersimpan rapi, mudah diunduh ke PC.
-
Paket siap pakai—termasuk sensor getaran dengan magnet, sensor kecepatan/IR, charger, kabel, kasing, dan manual.
Hasilnya adalah alat walk-around yang sekaligus diagnostik—tepat untuk maintenance, QA, commissioning, dan audit pemasok.
Desain dan ergonomi
Bodi ringkas (sekitar 132 × 70 × 33 mm, ±150 g) dengan layar LCD warna 128×160 px membuat angka dan spektrum terbaca nyaman. Navigasi memakai membrane keypad yang responsif (panah, Enter, Menu, Options, Back, Power). Baterai Li-Po isi ulang memberi ≈8 jam operasi—cukup untuk satu shift inspeksi. Pengisian via micro-USB sehingga Anda tidak bergantung adaptor proprietary.
Sensor akselerometer IEPE yang disertakan dirancang untuk lapangan: housing 316L stainless, IP68, konektor MIL-C-5015, toleransi ±50 g peak, resonansi 23 kHz, tahan kejut 5000 g, dan kabel 1,8 m. Magnetic holder mempersingkat pemasangan: tempel—klik—ukur. Dalam paket juga ada sensor IR/tachometer plus dudukan magnet tambahan. Semua masuk ke tas transport sehingga teknisi bisa bergerak cepat dari titik ke titik.
Antarmuka dan pengalaman pengguna
Pengalaman pemakaian dirancang sesederhana membuka kamera ponsel:
-
Seting cepat: tanggal/waktu, jenis sensor (IEPE/charge), satuan (metrik/imperial), low/high-cut frekuensi, dan Auto-OFF.
-
Pilih mode: Acceleration, Velocity, Displacement, atau ISO 10816; atur pita frekuensi via Menu.
-
FFT on-the-spot: pindah ke tampilan spektrum (pilihan resolusi 400/800/1600 lines).
-
Simpan ke memori 4 GB dan unduh via micro-USB untuk pelaporan/tren di kantor.
Buat tim yang dikejar target, layar zona warna ISO memotong waktu interpretasi—hijau (OK) sampai merah (bahaya) terlihat seketika.
Fitur-fitur
-
ISO 10816 “on-screen” — nilai mm/s RMS otomatis dinilai menurut zona performa mesin; tidak perlu membuka tabel terpisah.
-
FFT real-time + waveform — langsung memetakan root-cause: 1× (unbalance), 2×/3× (misalignment), sideband, hingga spike impulsif.
-
Tachometer optik — mengikat frekuensi spektrum ke RPM nyata; penting untuk analisis 1×/harmonik.
-
Dukungan IEPE & charge — fleksibel bila Anda memiliki akselerometer 100 mV/g maupun charge output (pC).
-
Memori 4 GB + micro-USB — arsip lapangan yang rapi, siap traceback ke proyek mana pun.
-
Baterai Li-Po ≈8 jam — cukup untuk rute inspeksi satu shift penuh.
Manfaat langsung: troubleshooting lebih cepat, rapat QA lebih ringkas (karena ada angka + spektrum + zona ISO), dan prioritas tindakan lebih tajam.
Kontrol eksternal dan integrasi sistem
PCE-VM 22 adalah analis genggam, bukan transmitter 4–20 mA. Integrasinya bersifat berbasis data:
-
Jalankan rute inspeksi, simpan ke memori 4 GB, lalu unduh via micro-USB untuk tren/rapor.
-
Gunakan hasil survei untuk memutuskan titik permanen yang benar-benar kritis; barulah pasang sensor proses yang terhubung ke PLC/SCADA.
Strategi “survei dulu, permanen kemudian” biasanya paling hemat biaya dan tepat sasaran.
Spesifikasi teknis lengkap
Dirangkum dari halaman produk, datasheet, dan manual resmi PCE-VM 22.
Kategori | Spesifikasi |
---|---|
Parameter ukur | Percepatan 0 … 200 m/s²; Kecepatan 0 … 200 mm/s (RMS); Perpindahan 0 … 2000 µm (p-p); Frekuensi; Evaluasi ISO 10816 |
FFT & tampilan | FFT real-time (pilihan 400/800/1600 lines), waveform display |
Pita frekuensi | Umum: 1 … 10.000 Hz (tergantung mode; atur low/high-cut di menu) |
Memori & I/O | 4 GB data memory (microSD/internal) • micro-USB untuk transfer/charging |
Tachometer / IR | Optical speed measurement + infrared sensor untuk RPM & penandaan putaran |
Akurasi tipikal | ±5% (tiap mode sesuai tabel perangkat) |
Sensor getaran | Akselerometer IEPE dengan magnetic holder, kabel ≈1,2–1,8 m (tergantung paket), housing 316L, IP68, MIL-C-5015, ±50 g peak |
Catu daya | Baterai Li-Po, durasi ≈8 jam, isi ulang via micro-USB |
Dimensi/berat unit | ≈132 × 70 × 33 mm; ≈150 g |
Isi paket | PCE-VM 22, sensor getaran + magnet, sensor kecepatan/IR, magnetic holder, USB charger, micro-USB cable, kasing, manual |
Membaca tabel untuk pemula:
-
Fokuskan pandangan pada mm/s RMS untuk menilai kesehatan; bandingkan dengan zona ISO 10816 (A–D).
-
Gunakan FFT 800–1600 lines saat butuh diagnosis mendalam (puncak lebih tajam).
-
Tachometer membantu mengunci puncak 1×, sehingga interpretasi spektrum lebih yakin.
Panduan memilih komponen tambahan
Paket standar sudah lengkap, namun aksesori berikut bisa memperkaya misi:
-
Akselerometer IEPE alternatif (mis. tipe stud-mount) untuk titik sempit/rigid.
-
Magnetic base tambahan untuk rute padat di banyak mesin.
-
microSD cadangan untuk rotasi proyek & arsip.
-
Stiker reflektif untuk tachometer optik, meningkatkan reliabilitas pembacaan RPM pada poros gelap.
Bukan pompa, jadi tak ada flow rate. Sebagai gantinya, berikut “resep setup” yang direkomendasikan:
Skenario | Setup Rekomendasi | Alasan Teknis |
---|---|---|
Commissioning motor-pompa | Mode Velocity (mm/s RMS); low-cut 10 Hz, high-cut 1 kHz; FFT 800–1600 lines; gunakan tachometer | Menyasar pita ISO; puncak 1×/2× terlihat; sinkron RPM akurat. |
Troubleshooting impuls/benturan | Mode Acceleration (g/m/s²); low-cut 1–2 Hz, high-cut 10 kHz; FFT 1600 lines | Percepatan paling sensitif terhadap spike & ringing. |
Resonansi struktur ringan | Mode Displacement (µm p-p); low-cut 1–2 Hz, high-cut ≤800 Hz | Displacement menonjolkan gejala frekuensi rendah/resonansi panel. |
Rute inspeksi berkala | Buat route di PC → unggah → walk-around; simpan ke 4 GB; unduh via micro-USB | Baseline konsisten antar-shift; data audit-ready. |
Faktor yang memengaruhi hasil aktual: kualitas kopling mekanik (permukaan harus kaku & rata), orientasi sensor yang konsisten, penataan kabel agar tidak menarik sensor, serta penentuan pita frekuensi yang tepat terhadap fenomena target.
Studi Kasus
1) Lini filler: lonjakan saat changeover
Tim menjalankan route pagi–siang–malam pada dua bantalan kritis. mm/s RMS melompat di jam changeover, dan FFT menampakkan puncak 1× serta 2×—indikasi misalignment ringan. Setelah realignment, grafik turun ke zona B ISO 10816; scrap ikut mereda.
2) Fan utilitas: dengung di beban tinggi
Pada >80% beban, tachometer mencatat RPM, dan FFT menunjukkan sideband mengapit 1×. Diagnosa: kopling non-koaksial saat suhu naik. Penyetelan ulang menghapus sideband; bacaan mm/s kembali hijau.
3) Intralogistik antargedung
PCE-VM 22 dipakai sebagai spot-checker. Mode Acceleration dengan FFT mengidentifikasi spike saat melewati speed bump. Mengubah rute forklift menurunkan spike—terkonfirmasi pada run pembanding.
4) Balancing in situ
Teknisi memantau mm/s dan puncak 1× di FFT sambil menambah beban kecil. Dalam beberapa iterasi, puncak turun ke minimum—balancing rampung lebih cepat dibanding trial-error buta.
Panduan penggunaan langkah demi langkah
1) Persiapan
-
Isi baterai Li-Po melalui micro-USB hingga penuh.
-
Set tanggal/waktu, satuan (metrik/imperial), Auto-OFF.
-
Di Settings → Sensors, pilih IEPE (default) atau Charge, lalu masukkan sensitivitas (mV/g atau pC/ms²) sesuai sensor yang dipakai.
2) Pemasangan sensor
-
Pilih permukaan kaku & rata sedekat mungkin dengan jalur gaya (housing bantalan).
-
Tempel magnet; pastikan kontak metal-to-metal dan kabel tidak tertarik. Untuk RPM, pasang stiker reflektif dan arahkan tachometer optik ke poros.
3) Pengaturan pengukuran
-
Pilih mode (Acceleration/Velocity/Displacement/ISO 10816).
-
Atur low-cut dan high-cut sesuai fenomena target (mis. 10–1000 Hz untuk velocity).
-
Aktifkan FFT; pilih 800–1600 lines untuk detail lebih tajam.
4) Akuisisi & penyimpanan
-
Mulai ukur; simpan hasil ke memori 4 GB.
-
Gunakan tampilan zona ISO untuk keputusan cepat (lanjut/waspada/henti).
5) Unduh & analisis
-
Hubungkan micro-USB; unduh data; buat tren dan spektrum per titik di PC.
-
Bandingkan before–after (mis. pasca balancing/realignment).
6) Perawatan
-
Bersihkan permukaan magnet & konektor; simpan perangkat kering.
-
Arsipkan data per aset; jika memakai rute, pertahankan penamaan konsisten agar traceability mudah.
Kesimpulan dan rekomendasi
PCE-VM 22 menyatukan diagnostik modern dalam genggaman: FFT real-time, evaluasi ISO 10816 berwarna, route mode, memori 4 GB + micro-USB, tachometer optik, serta sensor IEPE bermagnet yang siap kerja lapangan. Untuk maintenance, QA, commissioning, hingga audit pemasok, ia memberi jawaban cepat dan data yang dapat diaudit—membuat keputusan menjadi hemat waktu sekaligus tepat sasaran. Jika misi Anda adalah menekan downtime dengan keputusan berbasis bukti, PCE-VM 22 adalah stetoskop getaran yang logis secara teknis dan ekonomis.
Cocok untuk:
-
Maintenance proses (pompa, motor, kipas, blower) yang membutuhkan diagnosis cepat.
-
QA & commissioning yang memerlukan baseline dan verifikasi sesuai ISO 10816.
-
OEM/Integrator sebagai alat survei pra-desain sebelum memasang sensor permanen ke PLC/SCADA.
FAQ
1) Apakah PCE-VM 22 bisa menilai kondisi mesin menurut ISO?
Bisa. Nilai mm/s (RMS) dievaluasi langsung menurut ISO 10816 dan ditampilkan dalam zona warna A–D.
2) Apakah tersedia FFT real-time dan tampilan gelombang?
Ya. VM 22 mendukung FFT real-time (400/800/1600 lines) serta waveform display untuk analisis domain waktu.
3) Berapa rentang pengukuran utamanya?
Percepatan 0–200 m/s², kecepatan 0–200 mm/s (RMS), perpindahan 0–2000 µm (p-p); pita frekuensi ≈1–10.000 Hz (bergantung mode/penyetelan).
4) Apakah bisa membaca sensor non-IEPE (charge output)?
Bisa. Pilih IEPE atau Charge di menu Sensors, lalu set sensitivitas sesuai sensor.
5) Apa saja isi paket penjualan?
Unit PCE-VM 22, sensor getaran + kabel & magnet, sensor IR/tachometer, magnetic holder, USB charger, micro-USB cable, kasing, manual.
6) Berapa lama baterai bertahan?
Sekitar 8 jam operasi; pengisian melalui micro-USB.
Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya vibrometer & akselerometer dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE-VM 22 dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pemantauan kondisi mesin, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam commissioning, quality control, atau program predictive maintenance, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.
Rekomendasi Accelerometer Unggulan untuk Kebutuhan Anda
-
Accelerometer PCE-VT 1100
Lihat produk★★★★★ -
Accelerometer PCE-VM 22-ICA incl. ISO Calibration Certificate
Lihat produk★★★★★ -
Accelerometer PCE-VDL 16I
Lihat produk★★★★★ -
Accelerometer PCE-VT 3950
Lihat produk★★★★★ -
Accelerometer PCE-VM 5000-KIT-ICA incl. ISO Calibration Certificate
Lihat produk★★★★★ -
Accelerometer PCE-VM 22
Lihat produk★★★★★ -
Accelerometer PCE-VD 3-ICA incl. ISO Calibration Certificate
Lihat produk★★★★★ -
Accelerometer PCE-VT 3900S-ICA incl. ISO Calibration Certificate
Lihat produk★★★★★
Referensi
- Ferrina, Q., Sulistiyanti, S. R., & Junaidi, J. (2022). CALIBRATION TEST RESULT ACCELEROMETER SENSOR (ADXL345). Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 10(2), 187–196. Retrieved from https://jtaf.fmipa.unila.ac.id/index.php/jtaf/article/view/300/297
- Aswin, F., & Suzen, Z. S. (2019). IMPLEMENTASI SENSOR MEMS AKSELEROMETER SEBAGAI ALAT PENGUKUR GETARAN PADA TURBIN ANGIN. Jurnal Poli-Teknologi, 18(3), 225–232. Retrieved from https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/politeknologi/article/download/2340/pdf/4188