PCE-VT 3900S: Accelerometer Portabel Untuk Pemantauan Mesin

Di instalasi pengolahan air limbah, pompa sentrifugal bekerja hampir tanpa henti. Suatu pagi, operator melihat debit turun dan arus motor mulai naik. Tidak ada suara “aneh”, tetapi suhu bantalan merayap ke atas. Jika dibiarkan, seal bocor dan bearing bisa rusak total. Di kondisi seperti ini, keputusan cepat dan berbasis data jauh lebih aman daripada menebak.

Pemantauan getaran memberi sinyal dini sebelum kegagalan mekanik menjadi mahal. Dengan membaca percepatan, kecepatan, dan simpangan, teknisi dapat membedakan apakah masalah berasal dari ketidakseimbangan, kelonggaran, misalignment, atau kerusakan bearing. Salah satu cara praktis melakukan itu di lapangan adalah memakai accelerometer eksternal yang stabil dan mudah dipasang pada titik ukur yang sama dari waktu ke waktu.

Accelerometer PCE-VT 3900S hadir untuk kebutuhan tersebut. Ia dipasangkan dengan vibrometer PCE-VT 3900, memungkinkan pengukuran yang cepat, berulang, dan terdokumentasi—cocok untuk tim QA/QC, maintenance, maupun laboratorium pengajaran yang ingin mengajarkan dasar condition monitoring secara aplikatif.

Mengenal teknologi accelerometer pada pemantauan getaran

Accelerometer piezoelektrik mengubah percepatan mekanik menjadi sinyal listrik. Di dalam sensor terdapat elemen kristal yang menghasilkan muatan saat mengalami gaya. Sinyal ini kemudian dikondisikan oleh perangkat ukur menjadi parameter yang familier bagi pengguna: acceleration (m/s²), velocity (mm/s), dan displacement (mm/µm). Acceleration peka terhadap komponen frekuensi tinggi—baik untuk mendeteksi cacat bearing. Velocity RMS lazim untuk memantau tingkat keparahan umum berdasarkan ISO 10816/20816. Displacement membantu memahami gejala frekuensi rendah seperti ketidakseimbangan atau misalignment.

Secara jangka panjang, pendekatan ini membangun baseline. Ketika tren RMS naik 10–20% di titik bearing tertentu, itu sinyal untuk mengecek pelumasan, alignment, atau keausan. Data yang kuantitatif dan dapat diulang memudahkan audit, pelaporan, hingga perencanaan shutdown terjadwal. Ini berlawanan dengan perawatan reaktif yang mengandalkan insting atau menunggu alat “berbunyi”.

Dibanding metode konvensional seperti inspeksi visual saja atau memantau arus motor, pemantauan getaran lebih sensitif terhadap kerusakan mekanik dini, memberi waktu bagi operator untuk bertindak sebelum dampaknya menular ke kualitas proses, keamanan, dan biaya energi.

Mengenalkan PCE-VT 3900S secara spesifik

PCE-VT 3900S adalah accelerometer eksternal untuk sistem PCE-VT 3900. Perannya adalah memungkinkan pengukuran yang konsisten di titik-titik mesin yang sempit atau berbahaya tanpa harus memegang langsung unit display di dekat komponen berputar. Sensor ini didesain untuk mounting yang rapi—menggunakan magnet, ulir 1/4-28, atau tip pengukur—sehingga kontak ke housing bearing stabil dan repeatable.

Yang membuatnya istimewa bagi pengguna industri adalah kombinasi respons frekuensi yang lebar, konstruksi kuat, dan ekosistem perangkat lunak yang mendukung rute pengukuran. Jika Anda harus mengecek puluhan titik setiap minggu, kemampuan route measurement dan penyimpanan data internal di unit pembaca yang terintegrasi dengan PC akan terasa sangat efisien. Untuk QA/QC dan R&D, fitur FFT membantu melihat spektrum sehingga gejala tertentu (misalnya harmonik ketidakseimbangan) lebih mudah dikenali.

Desain dan ergonomi

Secara fisik, sensor memiliki bodi logam yang kokoh untuk meminimalkan noise mekanik. Diameter kepala sekitar 29 mm dengan panjang sekitar 81 mm—cukup kompak untuk ditempatkan di sekitar bantalan pompa, blower, atau motor. Material housing menggabungkan stainless steel dan plastik yang tahan terhadap lingkungan industri. Ulir 1/4-28 di bagian dasar memberi opsi pemasangan permanen, sementara aksesori magnet memudahkan inspeksi cepat pada permukaan ferromagnetik.

Karena 3900S adalah sensor pasif, tidak ada baterai di dalam probe. Catu daya dan akuisisi sinyal dilakukan oleh vibrometer pendamping. Baterai yang relevan adalah baterai internal unit pembaca (Li-Po 3,7 V 2500 mAh) dengan waktu operasi sekitar 15–20 jam tergantung kecerahan layar. Untuk kerja lapangan, ini berarti satu hari kerja penuh masih aman, terlebih dengan fitur auto-off pada unit pembaca.

Batas lingkungan kerja: perangkat pembaca umumnya beroperasi pada suhu sekitar −20 hingga +65 °C dan kelembapan 10–95% RH non-condensing. Sementara sensor itu sendiri memiliki rentang suhu yang jauh lebih lebar, dari −55 hingga +150 °C, sehingga aman digunakan pada housing mesin yang hangat. Kelas proteksi IP52 memberi perlindungan dasar dari debu dan tetesan, tetapi pengukuran di area percikan cairan proses tetap memerlukan kehati-hatian dan pelindung tambahan.

Antarmuka dan pengalaman pengguna

Antarmuka berada pada unit PCE-VT 3900 dengan layar LC 2,8 inci yang mudah dibaca di ruang mesin. Tombol-tombolnya mengatur mode parameter (acceleration/velocity/displacement), satuan metrik/imperial, fungsi RMS/peak/peak-to-peak/crest factor, serta akses ke mode FFT. Alur navigasi sederhana: pilih mode, pasang sensor, tunggu nilai stabil, lalu simpan. Untuk inspeksi rute, operator dapat mengikuti daftar titik ukur yang ditata sebelumnya sehingga tidak ada titik yang terlewat.

Fitur kenyamanan seperti auto-hold membantu menahan nilai stabil saat pembacaan selesai, meminimalkan salah baca karena fluktuasi sesaat. Auto-off menjaga baterai agar tahan lama. Penyimpanan data internal dan ekspor ke PC menghemat waktu penulisan manual sekaligus memperkuat jejak audit.

Fitur-fitur cerdas/unggulan

• FFT analysis untuk acceleration hingga 8 kHz dan velocity hingga 1 kHz dengan 2048 lines. Ini berguna untuk mengidentifikasi komponen frekuensi spesifik seperti harmonik ketidakseimbangan, sideband kelonggaran, atau pola bearing.

• Route measurement: hingga 100 rute, masing-masing 100 mesin, dan setiap mesin hingga 100 titik ukur. Setiap titik dapat menyimpan hingga 1000 nilai. Struktur ini memudahkan tim yang menangani banyak aset, dari WTP/WWTP sampai pabrik minuman dan farmasi.

• Data logger dengan interval 1 detik hingga 12 jam dan berbagai pemicu start/stop. Cocok untuk pengujian durasi tertentu (misalnya pasca balancing) tanpa menunggu di samping mesin.

• Parameter lengkap: RMS, Peak, Peak-to-Peak, serta Crest factor. Kombinasi ini mengakomodasi standar trending RMS sekaligus indikator kejutan (crest factor) untuk bearing.

• Evaluasi otomatis mengacu pada batas ISO 10816-3. Membantu operator baru untuk menilai “baik/buruk” secara cepat, sembari tetap menyimpan nilai mentah untuk analisis lanjutan.

• Memori manual: 99 folder dengan 50 nilai terukur per folder—cukup untuk inspeksi ad-hoc di luar rute.

• Bahasa menu banyak (Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, Belanda, Portugis, Turki, Polandia, Rusia, Tiongkok, Jepang) sehingga mudah diadopsi tim multinasional.

Manfaat praktisnya jelas: hemat waktu saat inspeksi rute, konsistensi data untuk audit, minim salah baca karena fitur hold dan evaluasi otomatis, serta efisiensi analisis berkat ekspor data dan tampilan FFT.

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

Setelah pengukuran, data dapat dipindahkan ke PC melalui antarmuka micro-USB. Perangkat lunak resmi menyajikan grafik, tabel, serta ekspor CSV untuk pengolahan lanjutan di Excel atau integrasi ke LIMS/CMMS. Bagi tim QA/QC, kemampuan ini memudahkan pembuatan tren mingguan, menetapkan ambang alarm berwarna, hingga menyertakan lampiran data pada laporan deviasi proses.

Workflow yang disarankan:

• Bentuk rute per area (Utility, Aerasi, Klarifikasi, Filling Line).

• Namai mesin dan titik ukur secara konsisten.

• Jalankan rute, simpan nilai, lalu ekspor ke PC.

• Plot tren dan tandai event (ganti bearing, realignment) agar interpretasi historis lebih kaya.

Spesifikasi teknis lengkap

Analogi sederhana: rentang frekuensi ibarat rentang nada pada alat musik. Jika sensor Anda hanya “mendengar” sampai 1 kHz, ia akan baik untuk gejala frekuensi rendah–menengah. Jika mampu hingga 8–10 kHz (seperti mode FFT acceleration di sistem ini), nada-nada tinggi dari kerusakan bearing akan lebih jelas. Resolusi adalah “ketebalan garis” pada penggaris—semakin halus, semakin mudah melihat perubahan kecil. Dan akurasi ±2% pada 160 Hz memberi kepercayaan bahwa angka yang Anda lihat bukan sekadar fluktuasi.

Panduan memilih komponen tambahan

Tabel ringkas pemilihan aksesori & aplikasi

Faktor yang memengaruhi hasil:

• Kebersihan dan kerataan permukaan pemasangan.

• Arah sumbu pengukuran—konsistenkan posisi H/V/A di setiap kunjungan.

• Rute kabel dan strain relief agar tidak “memetik” sensor dan menambah noise.

• Kondisi beban dan kecepatan putar saat pengukuran (usahakan konstan).

• Suhu lingkungan; untuk housing panas gunakan sarung tangan & patuhi batas suhu sensor.

Panduan cara menggunakan (studi kasus di WWTP)

1. Menentukan titik ukur
   Tandai tiga arah di tiap bearing pompa influen: horizontal, vertikal, dan axial. Buat kode titik (mis. P-INF-01-BRG-IN-H) untuk konsistensi data.

2. Menyiapkan sensor dan aksesori
   Pasang magnet base pada PCE-VT 3900S atau gunakan measuring tip bila area sempit. Bersihkan permukaan dari cat tebal/minyak agar kontak baik.

3. Pemasangan dan koneksi
   Tempelkan sensor dengan kuat pada titik ukur. Hubungkan kabel sensor ke unit PCE-VT 3900. Pastikan kabel memiliki slack dan aman dari bagian berputar.

4. Pemilihan parameter
   Pilih mode velocity RMS untuk penilaian keparahan umum (mengacu ISO 10816-3). Untuk deteksi dini bearing, lakukan tambahan pembacaan acceleration dan, bila perlu, lihat spektrum FFT.

5. Pembacaan dan penyimpanan
   Tunggu nilai stabil. Gunakan auto-hold, simpan ke folder mesin terkait, atau jalankan mode route agar urutan titik terjaga. Ulangi untuk tiga arah dan sisi bearing lainnya.

6. Pencatatan kecepatan putar
   Catat RPM dari HMI/PLC atau tachometer supaya interpretasi frekuensi lebih tepat.

7. Analisis dan tindak lanjut
   Ekspor data ke PC, buat tren per titik. Jika velocity RMS melewati ambang internal atau evaluasi ISO menunjukkan “buruk”, jadwalkan inspeksi—cek pelumasan, alignment, dan lakukan balancing bila perlu. Catat tindakan di CMMS dan pantau efeknya pada pengukuran berikutnya.

Kesimpulan dan rekomendasi

PCE-VT 3900S, sebagai accelerometer eksternal untuk sistem PCE-VT 3900, menawarkan kombinasi yang dibutuhkan tim operasional modern: pengukuran percepatan/kecepatan/simpangan yang akurat, FFT untuk diagnosis awal, memori dan rute untuk inspeksi terstruktur, serta integrasi PC untuk pelaporan. Bagi pengolahan air, F&B, farmasi/biotek, kimia/proses, hingga teaching lab, paket ini memperkuat budaya perawatan prediktif—menangkap gejala dini sebelum menjadi downtime.

Rekomendasi singkat:

• Untuk inspeksi rute berkala pada pompa, blower, gearbox: sangat cocok.

• Untuk diagnosis spektral menengah (hingga 8 kHz pada acceleration): memadai sebagai level pertama.

• Untuk pemantauan online 24/7 atau analisis spektral lanjutan dengan banding mesin kompleks: pertimbangkan sistem monitoring permanen sebagai pelengkap.

FAQ singkat

Apakah sensor PCE-VT 3900S bisa digunakan pada mesin panas?
Bisa, sensor memiliki rentang suhu −55 hingga +150 °C. Tetap perhatikan keselamatan saat menyentuh housing panas.

Apakah perangkat ini dapat menilai sesuai ISO 10816-3?
Ya, unit pembaca mendukung evaluasi otomatis terhadap batas ISO 10816-3, membantu klasifikasi cepat “baik/buruk”.

Seberapa banyak titik yang bisa diatur dalam rute?
Hingga 100 rute, masing-masing 100 mesin, setiap mesin hingga 100 titik ukur, dengan 1000 nilai per titik.

Bisakah datanya diekspor ke Excel atau LIMS?
Ya, melalui software PC via micro-USB; data dapat diekspor sebagai CSV untuk diolah lebih lanjut.

Apa ulir pemasangan sensornya?
1/4-28, kompatibel dengan banyak adaptor industri untuk pemasangan permanen.

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya pemantauan getaran dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE-VT 3900S dan perangkat lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan keandalan mesin, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam inspeksi kondisi mesin, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Accelerometer Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

• “Analisa Kerusakan Induced Draft Fan (IDF) menggunakan Vibration Trend Analysis.” (2024). LITEK: Jurnal Teknik (PNL) — menilai level ISO 10816 & tindakan balancing. Retrieved from https://ejournal.pnl.ac.id/index.php/litek/article/view/54

• “Analisa Performa/Level Getaran Cooling Water Pump …” (2020). Rekayasa Mekanika – arsip & info edisi. Retrieved from https://ejournal.unib.ac.id/rekayasamekanika/issue/view/964