PCE-VT 3900S-ICA: Vibrometer ISO Untuk Pompa & Motor

Di instalasi pengolahan air minum, operator shift pagi mencatat suara dengung tipis dari pompa intake. Tekanan masih stabil, namun flow terasa sedikit berfluktuasi. Menghentikan operasi untuk bongkar bearing jelas berisiko mengganggu pasokan; melanjutkan tanpa bukti juga berisiko menunggu kegagalan yang lebih mahal. Pada momen seperti ini, keputusan cepat dan berbasis data sangat menentukan: seberapa besar getaran di titik bearing? Apakah pola frekuensi menunjukkan ketidakseimbangan, misalignment, atau gejala awal kerusakan bearing?

Pendekatan yang aman adalah pengukuran getaran terstruktur. Dengan alat ukur yang tepat, teknisi bisa membandingkan nilai kecepatan getaran (mm/s), percepatan (m/s²), dan perpindahan (mm/µm) terhadap baseline atau standar operasional. Hasilnya: diagnosis lebih dini, penjadwalan perawatan yang presisi, dan downtime tak terencana dapat ditekan.

PCE-VT 3900S-ICA hadir sebagai solusi praktis: vibrometer portabel dengan sensor eksternal, memori internal, analisis FFT, mode rute inspeksi, serta sertifikat kalibrasi ISO yang langsung disertakan. Untuk tim QA/QC, utilitas, maupun maintenance di WTP/WWTP, F&B, farmasi-biotek, dan industri proses, kombinasi fitur ini memudahkan inspeksi berkala yang konsisten dan dapat diaudit.

Mengenal teknologi akselerometer getaran

Prinsip kerja sederhana

Akselerometer industri menggunakan elemen piezoelektrik. Ketika mesin bergetar, percepatan mekanik pada sensor menimbulkan muatan listrik yang sebanding. Sinyal ini kemudian diolah menjadi beberapa besaran:

• Percepatan (m/s²): peka terhadap frekuensi tinggi dan kejutan; efektif untuk deteksi dini kerusakan bearing/impacts.

• Kecepatan (mm/s): parameter paling lazim untuk penilaian kondisi umum mesin; korelasi baik dengan energi getaran.

• Perpindahan (mm/µm): menangkap amplitudo frekuensi rendah; berguna untuk unbalance atau misalignment pada putaran rendah–menengah.

Nilai yang ditampilkan biasanya dalam bentuk RMS (root mean square), dan dapat pula menampilkan Peak dan Peak-Peak untuk melihat puncak getaran maupun crest factor. Hasil ini membantu teknisi memahami “seberapa besar” dan “seperti apa” karakter getaran.

Mengapa penting untuk jangka panjang

Monitoring getaran memberikan indikator kesehatan mesin yang sulit dicapai oleh inspeksi visual saja. Manfaatnya antara lain:

• Prediktif, bukan reaktif: gejala awal kerusakan terekam jauh sebelum kegagalan.

• Optimasi biaya dan suku cadang: tindakan dilakukan ketika parameter melewati ambang tren, bukan sekadar kalender.

• Kualitas proses terjaga: pada F&B dan farmasi, kestabilan pompa/agitator berdampak ke mutu batch.

• Kepatuhan audit: data historis tersimpan rapi dan dapat ditelusuri, mendukung QA/QC dan validasi.

• Budaya berbasis data: perbedaan antar-shift diminimalkan karena keputusan berlandaskan angka, bukan “rasa”.

Keunggulan pendekatan getaran dibanding metode konvensional

Dibanding mengandalkan suara, sentuhan, atau suhu saja, pengukuran getaran memberi:

• Sensitivitas tinggi untuk kerusakan awal bearing dan komponen berputar.

• Nilai kuantitatif yang bisa ditrending antar titik, antar mesin, dan antar waktu.

• Kemampuan diagnostik melalui spektrum frekuensi (FFT) untuk membedakan unbalance, misalignment, looseness, dan defect bearing.

• Konsistensi antar operator melalui titik ukur dan prosedur yang baku.

Pendek-kata, teknologi ini menutup celah subjektivitas dan memberi kejelasan arah tindakan.

Mengenalkan produk PCE-VT 3900S-ICA

PCE-VT 3900S-ICA adalah akselerometer/vibration meter portabel dengan sensor eksternal yang dirancang untuk pemeriksaan cepat mesin berputar. Paket “ICA” mencakup sertifikat kalibrasi ISO—krusial untuk organisasi yang diaudit, seperti utilitas air, farmasi, dan F&B. Kelebihannya dibanding banyak vibrometer kelas lapangan lain:

• Sertifikat kalibrasi ISO sudah termasuk.

• Mode evaluasi otomatis terhadap batas ISO 10816-3 (rating good/bad).

• Analisis FFT hingga 2048 lines untuk percepatan dan kecepatan.

• Mode route measurement agar inspeksi berulang sesuai rute/titik terstruktur.

• Memori internal dan data logger fleksibel, plus software PC dan antarmuka USB.

Dengan kombinasi fitur tersebut, tim bisa melakukan “screening” kondisi mesin secara konsisten, lalu mengambil keputusan kapan diperlukan analisis lanjutan atau intervensi perawatan.

Desain dan ergonomi

Secara fisik, unit genggam ini memiliki dimensi 165 × 85 × 32 mm dengan bobot sekitar 239 g. Layar LC 2,8 inci menampilkan angka besar dan menu jelas. Sensor eksternal dilengkapi handgrip dan kabel spiral untuk menjangkau titik ukur yang sempit tanpa memutar badan alat. Bahan sensor memadukan stainless steel dan plastik, memberi keseimbangan antara kekuatan dan bobot.

Pasokan daya menggunakan baterai Li-Po internal 3,7 V (2500 mAh). Waktu operasi tipikal 15–20 jam tergantung kecerahan layar. Pengisian dilakukan melalui port micro-USB 5 VDC, 500 mA. Perlindungan IP52 membantu menghadang debu dan tetesan air; pada lingkungan lembap seperti WTP/WWTP, praktik terbaik adalah menyimpan unit dalam tas layanan yang disertakan dan membersihkan sensor usai digunakan.

Sensor memiliki frekuensi resonansi 24 kHz, batas kerusakan mekanik hingga 5000 g (peak), dan transverse sensitivity ≤5%—parameter yang membantu menjaga kualitas data pada pemasangan yang benar. Ulir pemasangan ¼-28” kompatibel dengan berbagai aksesoris magnet atau stud.

Antarmuka dan pengalaman pengguna

Layar 2,8” memudahkan pembacaan di area mesin yang kurang cahaya. Menu mendukung berbagai bahasa: English, German, French, Spanish, Italian, Dutch, Portuguese, Turkish, Polish, Russian, Chinese, dan Japanese. Satuan dapat diubah antara metrik dan imperial.

Memori internal menyediakan 99 folder dengan 50 data terukur per folder untuk pencatatan manual. Untuk pemantauan jangka panjang, data logger menyediakan 50 lokasi memori dengan total 43.200 nilai terukur, lengkap dengan berbagai pemicu start/stop dan interval pengukuran 1 detik hingga 12 jam. Fitur route measurement membangun alur kerja inspeksi yang terorganisir per rute, per mesin, dan per titik.

Di lapangan, teknisi akan terbantu dengan fungsi tampilan RMS/Peak/Peak-Peak dan crest factor, serta evaluasi otomatis ISO 10816-3. Penggunaan menjadi ringkas: tempel sensor, tunggu nilai stabil, simpan, lanjut ke titik berikutnya. Kemudian data dipindah ke PC untuk tren dan pelaporan.

Fitur-fitur cerdas/unggulan

• Pengukuran percepatan, kecepatan, dan perpindahan pada rentang frekuensi yang sesuai kebutuhan diagnostik mesin putar.

• Evaluasi otomatis ISO 10816-3: alat menganalisis hasil dan menampilkan rating good/bad sehingga screening lapangan lebih cepat dan konsisten.

• FFT mode: percepatan 10 Hz–8 kHz dan kecepatan 10 Hz–1 kHz dengan 2048 lines. Spektrum memudahkan identifikasi komponen frekuensi khas (1×RPM, 2×RPM, harmonik, sideband bearing).

• Route measurement: dirancang khusus untuk pengukuran berulang di titik yang sama, mengurangi salah tempat sensor dan memperkuat repeatability.

• Memori internal dan data logger: penyimpanan manual dan otomatis untuk kebutuhan audit/trending.

• Sertifikat kalibrasi ISO: meningkatkan kredibilitas data untuk QA/QC, validasi proses, dan audit pihak ketiga.

• Baterai isi ulang 2500 mAh: operasi lapangan 15–20 jam per pengisian, cukup untuk rute harian tanpa catu daya tambahan.

Manfaat praktis bagi pengguna: penghematan waktu inspeksi, konsistensi pembacaan antar-shift, dokumentasi yang rapi untuk audit, dan deteksi gejala dini yang memungkinkan perencanaan perawatan yang lebih efisien.

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

PCE-VT 3900S-ICA dilengkapi antarmuka USB dan software PC yang menyertai paket produk. Data yang tersimpan dapat ditransfer ke PC, dianalisis dalam bentuk tabel maupun grafik, dan diekspor sebagai file CSV untuk diolah lebih lanjut (misalnya di Excel atau diimpor ke LIMS/CMMS). Software juga mendukung pembaruan firmware otomatis sehingga kinerja alat tetap mutakhir. Dengan alur data yang rapi, tim bisa memantau tren per mesin, menetapkan ambang tindakan internal, dan menghasilkan laporan periodik yang konsisten.

Spesifikasi teknis lengkap

Penjelasan awam: bayangkan mesin sebagai sumber “musik” pada berbagai frekuensi. Kecepatan getaran (mm/s) seperti volume keseluruhan—mudah dipakai untuk menilai sehat tidaknya mesin. Percepatan (m/s²) menangkap bunyi “cincing” frekuensi tinggi yang khas kerusakan dini bearing. Perpindahan (mm/µm) menggambarkan ayunan pelan—berguna untuk unbalance atau misalignment pada putaran rendah. Resolusi dan akurasi menunjukkan seberapa halus dan tepat “telinga” alat ini mendengar perubahan dari waktu ke waktu.

Panduan memilih komponen tambahan

Tabel aksesori & contoh penggunaan

Faktor yang memengaruhi hasil

• Metode pemasangan sensor dan kebersihan permukaan.

• Orientasi terhadap arah getaran dominan (radial/axial).

• Tekanan tangan saat memakai probe tekan.

• Pemilihan filter/rentang frekuensi sesuai gejala.

• Konsistensi titik ukur dan nomor rute.

• Variasi beban operasi mesin (beban dan RPM).

• Lingkungan EMI dari VFD/inverter yang berdekatan.

Panduan penggunaan langkah demi langkah (studi kasus WTP)

1. Persiapan keselamatan
   Gunakan APD lengkap (helm, kacamata, pelindung telinga, sarung tangan). Pastikan akses ke pump skid aman dan prosedur kerja di area berputar dipatuhi.

2. Pemeriksaan alat
   Pastikan baterai cukup, kabel spiral dan sensor dalam kondisi baik, serta sertifikat kalibrasi ISO tersedia untuk referensi.

3. Rencanakan rute titik ukur
   Buat rute “WTP-Intake-P1”: DE radial, DE axial, NDE radial, NDE axial, casing pompa. Tandai titik di housing dengan cat/label untuk repeatability.

4. Pengaturan pengukuran
   Pilih satuan mm/s RMS untuk screening. Atur interval atau gunakan pembacaan manual dengan waktu integrasi beberapa detik agar nilai stabil.

5. Pengambilan data
   Tempel sensor menggunakan magnet di titik DE radial. Biarkan beberapa detik sampai stabil, kemudian simpan ke folder rute. Lanjutkan ke titik lainnya dalam urutan yang sama.

6. Verifikasi awal
   Bandingkan nilai dengan baseline commissioning atau ambang internal. Jika kenaikan signifikan hanya pada DE radial, curigai bearing sisi penggerak. Jika axial lebih tinggi, pertimbangkan misalignment kopling.

7. Analisis lanjutan (opsional)
   Pindah ke mode FFT untuk melihat komponen frekuensi. Puncak kuat di sekitar 1×RPM mengarah ke unbalance; sideband dengan pola tertentu dapat mengindikasikan bearing defect.

8. Dokumentasi & transfer
   Selesaikan rute, lalu transfer data via USB ke PC. Ekspor CSV, plot tren mingguan/bulanan, dan beri penanda warna untuk titik yang “watch list”.

9. Tindakan perawatan
   Jika tren terus naik, jadwalkan pemeriksaan alignment, pelumasan, atau penggantian bearing saat jendela pemeliharaan terdekat. Sertakan lampiran nilai getaran dan spektrum pada laporan internal.

10. Review QA/QC
    Presentasikan ringkasan rute pada rapat harian. Keberadaan sertifikat kalibrasi ISO memperkuat validitas keputusan—terutama di fasilitas teregulasi.

Panduan yang sama berlaku di WWTP (blower aerasi), F&B (pompa CIP, filler), farmasi & biotek (pompa sirkulasi, agitator), kimia/plating (pompa proses), akuakultur (blower/aerator), dan hidroponik (pompa nutrisi).

Kesimpulan dan rekomendasi

PCE-VT 3900S-ICA memadukan kemudahan lapangan dengan kapabilitas analitis yang dibutuhkan untuk pemeliharaan berbasis kondisi. Sensor eksternal yang tangguh, memori dan data logger yang fleksibel, mode rute, FFT, evaluasi otomatis ISO 10816-3, serta sertifikat kalibrasi ISO membuatnya relevan untuk QA/QC dan tim utilitas di berbagai sektor proses. Dengan alat ini, screening cepat menjadi andal, tren mudah dibangun, dan keputusan perawatan dapat diambil dengan percaya diri.

Cocok untuk: laboratorium QA/QC dan tim engineering di WTP/WWTP, pabrik minuman dan dairy, farmasi-biotek (kontrol proses & validasi), industri proses & kimia (plating/galvanis), serta akuakultur dan pertanian/hidroponik yang mengandalkan pompa/blower.
Rekomendasi aksesori: magnet V-block, stud permanen untuk mesin kritikal, dan shaker kalibrasi portabel untuk verifikasi berkala.

FAQ singkat

Apakah bisa untuk pompa kecil dan dosing?
Bisa. Gunakan measuring tip atau magnet kecil untuk titik sempit, dan pastikan tekanan kontak konsisten.

Seberapa sering perlu kalibrasi?
Ikuti kebijakan metrologi internal. Umumnya tahunan atau sesuai jam operasi. Unit ini dikirim dengan sertifikat kalibrasi ISO yang memudahkan penetapan interval rekualifikasi.

Apa perbedaan mendasar dibanding vibrometer tanpa sertifikat ISO?
Sertifikat ISO memberikan penelusuran metrologi (traceability) yang dibutuhkan saat audit dan validasi, sehingga keputusan teknis lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Apakah data bisa divisualisasikan sebagai grafik?
Ya. Software PC yang disertakan menampilkan grafik dan tabel, dan dapat mengekspor data CSV untuk pemrosesan di Excel/LIMS.

Apakah aman di area lembap seperti WTP/WWTP?
Unit memiliki proteksi IP52. Gunakan praktik kerja yang tepat: hindari percikan langsung, simpan di tas layanan, dan keringkan sensor setelah digunakan.

Bisakah untuk blower aerasi WWTP?
Bisa. Pilih titik di bearing dan housing blower. Gunakan rute inspeksi berkala untuk memantau tren getaran seiring perubahan beban dan kondisi aerasi.

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya pemantauan getaran mesin dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE-VT 3900S-ICA Vibration Meter bersertifikat ISO serta perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pemeliharaan prediktif, memastikan pengendalian yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam inspeksi getaran pada utilitas dan proses, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Accelerometer Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

• Fitrian, A. B., & Kundori, K. (2025). Analisis Kondisi Pompa Sentrifugal Berdasarkan Getaran untuk Mencegah Kegagalan Pompa di Kilang Migas Cepu. Jurnal Maritim Polimarin, 11(1). Retrieved from https://ejurnal.polimarin.ac.id/index.php/jmp/article/view/127

• Adinarto, T. W., & Romahadi, D. (2024). (Related method) – penggunaan FFT & ISO 10816-3 pada pompa. Jurnal Teknik Mesin UMB – Full text. Retrieved from https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/jtm/article/view/20992/0