Di proyek konstruksi bertingkat, operator kren menunggu sinyal aman untuk mengangkat panel fasad. Tiba-tiba hembusan angin menguat—bukan angin rata yang mudah diprediksi, melainkan gust yang datang dan pergi dalam hitungan detik. Tanpa data kecepatan angin real-time di kabin operator, keputusan menjadi spekulatif: lanjut mengangkat dengan risiko beban melayang, atau menunda dan kehilangan waktu produksi. Situasi semacam ini juga lazim di lokasi turbin angin saat komisioning, di atap pabrik untuk inspeksi peralatan, atau di area pelabuhan yang sibuk.
Solusi yang dibutuhkan sederhana namun krusial: pemantauan kecepatan angin yang akurat, dapat dibaca dari jarak aman, serta menyediakan alarm yang jelas saat ambang batas terlampaui. Di sinilah sistem anemometer radio berperan—sensor diletakkan di titik paparan angin terbaik, data dikirim nirkabel ke display di kabin/operator, dan output 4–20 mA siap ditarik ke PLC/SCADA untuk interlock keselamatan.
Air Flow Meter PCE-WSAC 50W 230-ICA (termasuk sertifikat kalibrasi ISO) sebagai solusi yang praktis dan solid untuk skenario di atas.
Teknologi anemometer radio
Anemometer cangkir (cup anemometer) bekerja dengan tiga cangkir yang berputar oleh aliran angin. Kecepatan putar dikonversi menjadi pulsa atau sinyal analog yang proporsional dengan kecepatan angin. Pada PCE-WSAC 50W 230, sensor mengukur rentang 4–180 km/jam (≈1,1–50 m/s) dengan akurasi berbeda untuk rentang rendah dan menengah-tinggi. Modul radio IEEE 802.15.4 pada pita ISM 2,4 GHz mengirimkan data ke unit display yang berada hingga ratusan meter jauhnya, bergantung pada kondisi lingkungan.
Apa pentingnya pendekatan ini untuk jangka panjang? Dengan meletakkan sensor di posisi yang paling representatif (atas jib kren, atap nacelle, atau puncak bangunan) dan menempatkan display di lokasi aman, kita memperoleh:
-
data yang konsisten karena pemasangan tidak kompromi oleh keterbatasan kabel,
-
integrasi mudah ke sistem keselamatan (alarm/relay, 4–20 mA),
-
dan biaya pemeliharaan rendah berkat desain IP65 yang tahan cuaca.
Dibanding metode “manual” atau perkiraan visual, anemometer radio memberikan angka objektif untuk audit HSE, pengaturan interlock, dan dokumentasi komisioning—mengurangi bias subjektif dan mempercepat pengambilan keputusan operasional.
Spesifikasi dan fitur produk
PCE-WSAC 50W 230-ICA adalah sistem pemantauan kecepatan angin yang terdiri dari sensor anemometer berbahan campuran polimer diperkuat (PA + FG) dengan bantalan bola stainless, komunikasi radio 2,4 GHz, serta unit display berlayar LC 128×64 piksel. Paket ini sudah termasuk relai alarm (pre-alarm atau main alarm), keluaran analog 4–20 mA, dan sertifikat kalibrasi ISO.
Apa yang membuatnya menonjol?
-
Radio IEEE 802.15.4 yang andal di lingkungan industri; jangkauan hingga ±750 m di ruang terbuka dan tipikal ±60 m di dalam bangunan (untuk pemasangan tertentu), sehingga fleksibel untuk proyek konstruksi dan fasilitas proses.
-
Integrasi 4–20 mA pada unit display—memudahkan koneksi ke PLC/SCADA tanpa modul tambahan.
-
Relai alarm 250 VAC/8 A yang mampu mengaktifkan sirene/lamps, atau men-trigger interlock.
-
Sertifikat kalibrasi ISO terlampir, mendukung kebutuhan QA/QC, commissioning, dan audit.
Desain dan ergonomi
Unit display menggunakan housing plastik robust dengan perlindungan IP65. Dimensinya 145 × 95 × 125 mm dengan bobot sekitar 650 g—cukup kompak untuk dipasang di panel atau kabin operator. Layar LC 128×64 piksel memiliki backlight sehingga tetap terbaca di ruangan berkabut atau pencahayaan rendah. Tombol fisik sederhana untuk pengaturan unit dan alarm membuat navigasi cepat tanpa prosedur berbelit.
Sensor anemometer memiliki dimensi sekitar 320 × 110 × 100 mm. Bobotnya ±680 g dengan braket standar, atau ±900 g bila menggunakan braket self-leveling. Material PA + FG (fiber-glass reinforced polyamide) menghadirkan kekuatan mekanik dan ketahanan cuaca, sementara bantalan bola X65Cr13 dan dudukan AISI 304 memberikan ketahanan korosi yang baik untuk lingkungan lepas-pantai/pesisir.
Catu daya sensor adalah baterai mono-cell tipe D 1,5 V DC. Konsumsi daya sekitar 0,3 W dengan catu 1,5 V DC sehingga hemat dan minim perawatan. Unit display menerima input pulsa/analog/radio dan menyediakan output 4–20 mA serta relai. Batas lingkungan operasi: sensor dan display dirancang untuk suhu sekitar −20…70 °C (penyimpanan sensor −35…70 °C). Keduanya mengusung IP65—aman terhadap debu dan percikan air dari segala arah.
Rekomendasi penggunaan lapangan: pasang sensor setinggi mungkin, bebas turbulensi dari struktur sekitar; gunakan braket self-leveling pada boom/jib untuk menjaga orientasi optimal; pastikan antena radio terpasang dan bebas halangan logam masif di sekitar display.
Antarmuka dan pengalaman pengguna
Layar LC beresolusi 128×64 dengan backlight menyajikan kecepatan angin dalam tiga pilihan satuan: km/h, mph, dan m/s. Tampilan bisa difokuskan pada angka besar untuk keterbacaan cepat oleh operator. Tombol-tombol fisik mendukung pengaturan ambang alarm, pemilihan satuan, dan konfigurasi output analog.
Alur menunya lugas: pilih satuan → setel ambang pre-alarm dan main alarm → tentukan perilaku relai → verifikasi output 4–20 mA. Fitur kualitas hidup yang relevan:
-
Auto-off display backlight untuk menghemat daya (jika diaktifkan),
-
Alarm visual/auditori saat ambang tercapai,
-
Pengukuran kontinu tanpa langkah “hold” manual.
Fitur-fitur unggulan dan manfaat praktis
-
Radio IEEE 802.15.4 (2,4 GHz ISM). Meminimalkan interferensi dan menyediakan topologi yang sederhana antara sensor dan display. Manfaat: pemasangan cepat di lokasi konstruksi/komisioning tanpa menarik kabel panjang.
-
Keluaran 4–20 mA terintegrasi. Mengalirkan sinyal standar industri ke PLC, DCS, atau modul SCADA. Manfaat: mudah dibuatkan trend, event, dan interlock (misal menghentikan hoist saat >15 m/s).
-
Relai alarm hingga 250 VAC, 8 A. Manfaat: langsung mengendalikan sirene/lampu beacon; dapat digunakan sebagai pre-alarm (peringatan) dan main alarm (henti operasi).
-
Rentang ukur luas 4–180 km/h (≈1,1–50 m/s). Manfaat: cocok untuk lokasi tenang hingga badai; juga sesuai untuk pemantauan kecepatan angin ekstrem pada komisioning turbin.
-
Ketahanan lingkungan IP65. Manfaat: tahan debu/percikan, mengurangi frekuensi perawatan; cocok untuk atap pabrik, pelabuhan, tambang, dan lokasi terbuka lain.
-
Sertifikat kalibrasi ISO. Manfaat: mempermudah validasi peralatan, memenuhi audit, dan menjaga konsistensi antara lokasi/shift.
Kontrol eksternal dan integrasi sistem
Walau tidak memiliki antarmuka USB atau software logging, PCE-WSAC 50W 230 menyediakan dua jalur integrasi yang umum di industri:
-
Sinyal analog 4–20 mA—dapat ditandemkan ke PLC/RTU/DAS untuk perekaman ke Excel, historian SCADA, atau LIMS. Skema tipikal: 4 mA = 0 m/s, 20 mA = 50 m/s (atau skala lain sesuai pemetaan).
-
Relai alarm 250 VAC/8 A—mengaktifkan indikator, sirene, atau input digital PLC (dry contact) untuk mengamankan proses.
Kombinasi keduanya menawarkan fleksibilitas: operator memperoleh alarm real-time, sementara tim HSE/engineering memiliki data tren untuk analisis jam-jaman atau peristiwa gust.
Spesifikasi teknis lengkap
| Komponen | Parameter | Nilai |
|---|---|---|
| Unit display | Input | Pulsa, analog (4–20 mA) atau radio |
| Radio | IEEE 802.15.4, ISM 2,4 GHz | |
| Satuan | km/h, mph, m/s | |
| Catu sensor | +15 V DC | |
| Keluaran analog | 4–20 mA | |
| Beban maksimum | 500 Ω | |
| Resolusi keluaran analog | 10 bit | |
| Akurasi keluaran analog | ±1% | |
| Relai alarm | Maks. 250 V AC, 8 A | |
| Display | LC 128×64 piksel dengan backlight | |
| Housing | Plastik robust, IP65 | |
| Dimensi | 145 × 95 × 125 mm | |
| Berat | ≈650 g | |
| Sensor anemometer | Rentang ukur | 4–180 km/h (≈1,1–50 m/s) |
| Kecepatan mulai | 8 km/h | |
| Akurasi | ±1 km/h (4–15 km/h), ±3% (16–180 km/h) | |
| Catu daya | Baterai mono-cell D 1,5 V DC | |
| Konsumsi daya | ≈0,3 W pada 1,5 V DC | |
| Material housing | PA + FG | |
| Bantalan | Stainless steel X65Cr13 | |
| Holder/braket | Stainless steel AISI 304 | |
| Berat | ≈680 g (braket standar), ≈900 g (self-leveling) | |
| Dimensi | 320 × 110 × 100 mm | |
| Suhu penyimpanan | −35…70 °C | |
| Suhu operasi | −20…70 °C (≈ −4…158 °F) | |
| Proteksi | IP65 | |
| Jangkauan radio | Ruang terbuka | Hingga ±750 m pada 2,4 GHz |
| Di dalam bangunan | Tipikal hingga ±60 m (konfigurasi instalasi) | |
| Lingkup pengiriman | Paket | Display PCE-WSAC 50W 230-ICA, sensor angin, braket self-leveling tambahan, antena radio, 1× baterai D 1,5 V, manual, sertifikat kalibrasi ISO |
Analogi sederhana: pikirkan keluaran 4–20 mA seperti jarum jam yang selalu bergerak proporsional—pada 4 mA “nol angin”, di 12 mA “angin sedang”, dan di 20 mA “angin sangat kencang”. PLC membaca “arus” ini dan menampilkannya sebagai angka m/s atau memicu aksi jika melewati setpoint.
Panduan memilih komponen tambahan
Sebagai sistem anemometer, pemilihan terutama menyangkut rentang alarm dan braket pemasangan.
Tabel rentang kecepatan angin & contoh aplikasi
| Rentang setpoint (m/s) | Contoh aplikasi | Catatan |
|---|---|---|
| 5–8 | Teaching lab meteorologi, monitoring dasar di atap kampus | Di bawah 8 km/h (≈2,2 m/s) sensor belum berputar optimal—gunakan untuk edukasi dan trend |
| 8–12 | QA/QC ventilasi atap pabrik, F&B HVAC | Sesuaikan dengan standar keselamatan internal |
| 12–15 | Konstruksi & kren menengah | Pre-alarm umum untuk operasi lifting |
| 15–20 | Konstruksi berat, pelabuhan, peralatan tinggi | Main alarm untuk hentikan hoist |
| 20–25+ | Komisioning turbin angin, uji ekstrem | Gunakan interlock PLC via 4–20 mA + relai |
Aksesori yang umum dipertimbangkan
-
Braket self-leveling (disertakan) untuk boom/jib yang berubah sudut.
-
Tiang pemasangan stainless (opsional) bila di atap/puncak menara.
-
Beacon/sirene 24 V atau 230 V untuk indikator alarm.
-
Kabel sinyal 4–20 mA ke PLC/DCS/RTU.
-
Penutup pelindung (hood) bila paparan partikel besar.
Faktor yang memengaruhi hasil
-
Turbulensi lokal (dinding, menara, crane mast)—pasang sensor pada jarak ≥10× diameter objek penghalang.
-
Ketinggian pemasangan—semakin tinggi, semakin representatif untuk operasi lifting.
-
Interferensi radio—hindari penghalang logam masif antara sensor dan display; posisikan antena tinggi.
-
Kondisi bantalan—jadwalkan inspeksi berkala terutama di area korosif/berdebu.
Panduan penggunaan langkah demi langkah
Contoh skenario: pemantauan angin pada operasi pengerjaan panel dengan tower crane di proyek gedung.
-
Rencanakan titik pemasangan sensor di ujung jib atau dekat trolley—pastikan aliran angin bebas dari turbulensi struktur.
-
Pasang braket self-leveling pada titik yang telah ditentukan. Kencangkan baut, lalu pasang sensor anemometer pada braket.
-
Masukkan baterai mono-cell D 1,5 V ke sensor. Verifikasi rotasi cangkir bebas hambatan.
-
Pasang antena radio pada sensor (jika terpisah) dan pada unit display.
-
Tempatkan unit display di kabin operator crane. Pastikan catu yang dibutuhkan display tersedia dan nyalakan unit.
-
Pilih satuan (m/s untuk praktik HSE umum). Uji komunikasi radio—putar cangkir perlahan dan pastikan angka berubah.
-
Setel pre-alarm (misal 12 m/s) dan main alarm (misal 15 m/s) sesuai SOP perusahaan dan standar keselamatan.
-
Jika diintegrasikan ke PLC: tarik sinyal 4–20 mA ke input analog PLC. Tetapkan scaling (misal 4 mA = 0 m/s, 20 mA = 50 m/s). Atur logika interlock untuk menghentikan hoist saat main alarm aktif.
-
Lakukan uji fungsi: tiup sensor atau gunakan blower ringan untuk memicu pre-alarm dan main alarm. Konfirmasi lampu/sirene/PLC merespons benar.
-
Catat nomor seri perangkat dan sertifikat kalibrasi ISO dalam formulir commissioning. Jadwalkan cek berkala (visual, kebersihan, fungsi alarm).
Kesimpulan dan rekomendasi
PCE-WSAC 50W 230-ICA memadukan anemometer yang tahan cuaca, transmisi radio andal, relai alarm kuat, dan keluaran 4–20 mA. Bagi operator crane, kontraktor konstruksi, komisioning turbin angin, hingga fasilitas proses yang membutuhkan alarm angin untuk keselamatan, kombinasi ini menghadirkan data real-time yang objektif dan mudah diintegrasikan ke sistem kontrol.
Siapa yang paling diuntungkan?
-
Konstruksi & pelabuhan: alarm cepat dan interlock lifting.
-
Energi angin: komisioning/servis dengan pembacaan jarak aman.
-
Fasilitas industri (F&B, kimia): monitoring angin atap untuk keselamatan pekerjaan ketinggian.
-
Kampus/teaching lab: demonstrasi prinsip anemometri dan studi mikro-cuaca.
Jika Anda memerlukan perekaman data historis mendalam, padukan sinyal 4–20 mA ke PLC/SCADA. Namun untuk pemantauan operasional dengan alarm yang kuat dan pemasangan cepat, sistem ini sangat efisien.
FAQ singkat
Apakah PCE-WSAC 50W 230-ICA bisa menyimpan data internal?
Tidak. Perangkat berfokus pada pemantauan real-time. Gunakan keluaran 4–20 mA ke PLC/SCADA untuk perekaman.
Seberapa jauh jangkauan radiosinya?
Di lapangan terbuka dapat mencapai sekitar 750 m; di dalam bangunan tipikal hingga 60 m, tergantung layout dan hambatan.
Bisakah saya menggunakannya untuk menghentikan hoist secara otomatis?
Ya. Gunakan relai alarm 250 VAC/8 A ke sirene/indikator atau sebagai input interlock pada PLC ketika melewati setpoint.
Apakah sensor tahan hujan dan debu?
Ya, proteksi IP65 untuk sensor dan display.
Apa saja satuan yang tersedia?
km/h, mph, dan m/s.
Apakah sertifikat kalibrasi disertakan?
Ya, paket 230-ICA sudah mencakup sertifikat kalibrasi ISO.
Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya pemantauan kecepatan angin dalam mendukung keselamatan kerja dan validasi proses Anda. Kami melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas seperti PCE-WSAC 50W 230-ICA serta perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pengendalian risiko angin, memastikan kepatuhan, dan mendukung audit. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi pemantauan angin pada utilitas maupun proyek konstruksi, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.
Rekomendasi Air Flow Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda
-

Multifunction Air Flow Meter PCE-AM 45
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter PCE-AM 45
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter PCE-AM 30
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter Flow Hoods PCE-VA 20-SET-ICA incl. ISO Calibration
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter Flow Hoods PCE-VA 20-SET-ICA incl. ISO Calibration
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter PCE-HVAC 2-ICA with ISO Certificate
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter PCE-HVAC 2
Lihat produk★★★★★ -

Air Flow Meter PCE-WSAC 50-210
Lihat produk★★★★★
Referensi
- Suastika, K. G., Nawir, M., & Yunus, P. (2013). Sensor Ultrasonik sebagai Alat Pengukur Kecepatan Aliran Udara dalam Pipa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9, 163–172. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/download/3036/3072
- Cahyadi, N. (2010). Analisa Karakteristik Kecepatan Angin dan Tinggi Gelombang Menggunakan Data Satelit Altimetri. Geoid (Jurnal Geodesi dan Geomatika), 5(2), 65–74. Retrieved from https://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/download/1102/893













