Di proyek konstruksi bertingkat, operator tower crane sering menghadapi perubahan cuaca yang tiba-tiba. Skenario yang kerap terjadi: menjelang sore, hembusan angin meningkat drastis, beban mulai berayun, dan komunikasi di lapangan mendadak tegang. Tanpa pemantauan kecepatan angin yang akurat dan alarm yang jelas, keputusan menghentikan operasi berisiko datang terlambat—potensi kerusakan alat, kerugian material, hingga insiden keselamatan pun meningkat.
Solusinya adalah sistem pemantauan angin yang dapat memberi peringatan dini serta mengirimkan sinyal analog untuk mengendalikan sistem eksternal (misalnya PLC/SCADA atau interlock). Dengan cara ini, tim lapangan memperoleh angka yang tepercaya dan alarm yang terdengar ketika ambang batas terlampaui.
PCE-WSAC 50W 24, sebuah radio wind warning system (air flow meter/anemometer) dari PCE Instruments yang dirancang untuk memantau kecepatan angin pada crane, turbin angin, hingga instalasi industri. Unit ini menggabungkan sensor angin nirkabel, display dengan alarm, dan keluaran 4…20 mA untuk integrasi ke sistem kontrol.
Teknologi pengukuran angin
Prinsip kerja singkat
Anemometer pada PCE-WSAC 50W 24 menggunakan sensor kecepatan angin tipe baling-baling/cup dengan poros yang ditopang bantalan bola stainless steel. Putaran baling-baling menghasilkan pulsa atau sinyal yang proporsional terhadap kecepatan angin. Sinyal tersebut kemudian:
-
dikirim secara radio (IEEE 802.15.4, ISM 2,4 GHz) ke unit display, atau
-
diterjemahkan ke sinyal analog (4…20 mA) untuk proses kontrol.
Di unit display, pengguna dapat melihat nilai dalam m/s, km/h, atau mph, serta mengatur batas alarm. Ketika ambang tercapai, relay alarm (hingga 250 V AC, 8 A) dapat mengaktifkan sirene/lampu peringatan.
Pentingnya teknologi ini untuk jangka panjang
-
Keselamatan operasional: menekan risiko kecelakaan akibat hembusan dan gust angin di crane/turbin.
-
Uptime terjaga: keputusan berhenti/lanjut menjadi berbasis data, bukan feeling.
-
Kepatuhan audit: bukti kendali risiko angin pada pekerjaan elevasi tinggi.
-
Fleksibilitas pemasangan: komunikasi radio jarak jauh (hingga 750 m area terbuka) memudahkan penempatan sensor pada titik terbaik.
Keunggulan pendekatan pemantauan anemometer modern
Dibanding cara “manual” (melihat bendera, perkiraan visual, atau aplikasi cuaca umum), sensor fisik di lokasi memberikan:
-
data real-time tepat di titik kerja, bukan proyeksi dari stasiun cuaca jauh,
-
respon cepat terhadap gust/hembusan sesaat,
-
sinyal terstandar (4…20 mA) dan kontak relay untuk interlock keselamatan.
Spesifikasi dan fitur product
PCE-WSAC 50W 24 adalah paket lengkap berisi sensor kecepatan angin nirkabel, display dengan layar LC backlight, alarm relay, dan keluaran analog 4…20 mA. Sistem ini dirancang untuk pemantauan angin pada konstruksi (crane), monitoring turbin angin, serta instalasi industri yang memerlukan alarm peringatan angin.
Apa yang membuatnya istimewa:
-
Komunikasi radio IEEE 802.15.4 (2,4 GHz) dengan jangkauan hingga 750 m (ruang terbuka), memudahkan pemasangan pada menara/crane tanpa menarik kabel panjang.
-
Keluaran 4…20 mA terintegrasi, siap masuk PLC/SCADA untuk logging maupun interlock.
-
Relay alarm hingga 250 V AC, 8 A, cocok untuk menghidupkan sirene/lampu peringatan.
-
Konstruksi IP65 (sensor dan display), tahan lingkungan luar ruang.
-
Pilihan satuan m/s, km/h, dan mph; akurasi sensor sesuai rentang pengukuran lapangan.
Desain dan ergonomi
-
Tampilan fisik: unit display berdimensi 145 × 95 × 125 mm dengan rumah plastik yang kokoh. Layar LC 128×64 piksel dengan backlight menampilkan angka kecepatan dan status alarm secara jelas.
-
Berat display sekitar 650 g; sensor angin berukuran 320 × 110 × 100 mm dengan berat ±680 g (braket standar) atau ±900 g (braket self-leveling).
-
Material: rumah sensor dari PA + FG; bantalan bola stainless steel X65Cr13 untuk durabilitas; holder/braket stainless steel AISI 304.
-
Catu daya: display menerima suplai 110…230 V AC atau +24 V DC (sesuai informasi pabrikan), serta menyediakan +15 V DC untuk mensuplai sensor. Sensor itu sendiri dapat dioperasikan dengan baterai sel D 1,5 V DC; konsumsi daya sekitar 0,3 W (dengan 1,5 V DC power supply).
-
Lingkungan operasi: suhu sekitar untuk sensor −20…70 °C (penyimpanan −35…70 °C). Kelas perlindungan IP65 pada sensor dan display membantu ketahanan terhadap debu dan percikan air, cocok untuk luar ruang.
Catatan lapangan: gunakan braket self-leveling untuk meminimalkan kesalahan akibat posisi miring pada pemasangan di boom crane. Pastikan haluan sensor bebas dari halangan (tidak dekat sisi dinding/tiang yang memicu turbulensi).
Antarmuka dan pengalaman pengguna
-
Layar: LC 128×64 piksel dengan backlight. Angka besar memudahkan pembacaan dari jarak moderat di kabin operator.
-
Satuan: m/s, km/h, mph—memudahkan standar internal perusahaan atau regulasi setempat.
-
Navigasi: tombol sederhana untuk pengaturan satuan dan ambang alarm.
-
Fitur kualitas hidup: alarm relay internal (maks. 250 V AC, 8 A) memungkinkan penyetelan peringatan berbunyi/bercahaya; auto-off tidak disebutkan pabrikan sehingga tidak diasumsikan; memori data/ekspor tidak disebutkan—pemantauan dan alarm adalah fungsi utama.
Pendeknya, UI menekankan pembacaan cepat dan pengaturan ambang tanpa prosedur rumit—tepat untuk operator crane yang membutuhkan informasi segera.
Fitur-fitur cerdas/unggulan
-
Radio 2,4 GHz (IEEE 802.15.4): mengirim data dari sensor ke display hingga 750 m (ruang terbuka). Dalam bangunan, jangkauan tipikal hingga 60 m. Mengurangi biaya dan waktu penarikan kabel.
-
Keluaran 4…20 mA: menyalurkan nilai kecepatan angin ke PLC/SCADA untuk visualisasi tren, alarm sekunder, atau interlock shutdown otomatis.
-
Relay alarm terintegrasi: memungkinkan alarm pra-bahaya dan bahaya utama (pre-alarm/main alarm) melalui sirene/lampu menara.
-
Multi-unit: tampilkan m/s, km/h, atau mph—mengurangi konversi manual dan potensi salah baca.
-
Mekanik tahan lama: bantalan bola stainless steel, IP65, material PA + FG, cocok untuk lingkungan luar ruang yang berdebu/berkabut.
Manfaat praktis:
-
Hemat waktu pemasangan (radio), fleksibel dipindahkan antar proyek.
-
Konsistensi keputusan keselamatan karena ambang yang dapat diatur, bukan subjektif.
-
Mengurangi salah baca karena angka besar dan satuan yang dapat dipilih.
-
Skalabilitas integrasi ke sistem kontrol yang sudah ada melalui 4…20 mA.
Kontrol eksternal dan integrasi sistem
Display menyediakan dua jalur integrasi:
-
Analog 4…20 mA—mudah dibaca oleh PLC/SCADA hampir di semua pabrikan; dapat direkam sebagai tren harian untuk audit internal.
-
Relay alarm—mengaktifkan peringatan audiovisual, menutup interlock hoist, atau memicu prosedur berhenti aman.
Format ekspor data ke Excel/LIMS tidak disebutkan pabrikan; untuk historisasi, gunakan pembacaan 4…20 mA ke data logger/PLC lalu ekspor dari sana. Arsitektur ini menjaga fleksibilitas workflow: data bisa dianalisis sebagai tren gust, disusun laporan kepatuhan, dan dipakai untuk evaluasi batas operasi yang lebih presisi.
Spesifikasi teknis lengkap
Unit display PCE-WSAC 50W 24
| Parameter | Nilai |
|---|---|
| Jenis masukan | Pulsa, analog (4…20 mA), atau radio |
| Radio | IEEE 802.15.4, ISM 2,4 GHz |
| Satuan tampilan | km/h, mph, m/s |
| Suplai sensor dari display | +15 V DC |
| Keluaran analog | 4…20 mA |
| Maks. impedansi beban | 500 Ω |
| Resolusi keluaran analog | 10 bit |
| Akurasi keluaran analog | ±1,5% |
| Relay alarm | Maks. 250 V AC, 8 A |
| Layar | LC 128×64 piksel dengan backlight |
| Casing | Plastik kokoh |
| Proteksi | IP65 |
| Dimensi | 145 × 95 × 125 mm |
| Berat | ±650 g |
| Catu daya display | 110…230 V AC atau +24 V DC |
Sensor kecepatan angin PCE-WSAC 50W
| Parameter | Nilai |
|---|---|
| Rentang ukur | 4…180 km/h (≈1,1…50 m/s) |
| Kecepatan awal (start) | 8 km/h |
| Akurasi | ±1 km/h (4…15 km/h); ±3% (16…180 km/h) |
| Catu daya | Baterai sel D 1,5 V DC |
| Konsumsi daya | ≈0,3 W (dengan 1,5 V DC power supply) |
| Material housing | PA + FG |
| Bantalan bola | Stainless steel X65Cr13 |
| Holder/braket | Stainless steel AISI 304 |
| Berat (braket standar) | ±680 g |
| Berat (braket self-leveling) | ±900 g |
| Dimensi | 320 × 110 × 100 mm |
| Suhu simpan | −35…70 °C |
| Suhu operasi | −20…70 °C |
| Proteksi | IP65 |
| Jangkauan radio | Hingga 750 m (ruang terbuka); hingga ±60 m di bangunan |
Penjelasan awam
Angka 4…180 km/h berarti sensor mampu membaca dari angin sepoi (sekitar 1 m/s) hingga badai kencang (50 m/s). Akurasi ±1 km/h di kecepatan rendah membantu mengenali “awal membahayakan”, sementara ±3% di kecepatan tinggi tetap memadai untuk keputusan berhenti operasi. IP65 artinya terlindung debu dan percikan air—aman untuk dipasang di luar ruang tanpa perlu housing tambahan.
Panduan memilih komponen tambahan
Pilih rentang alarm & contoh aplikasi
| Ambang alarm (km/h) | Aplikasi contoh | Catatan praktis |
|---|---|---|
| 20–30 | Pekerjaan atap ringan, pemasangan panel signage | Pre-alarm untuk waspada gust; cek ayunan beban |
| 35–45 | Operasi crane ringan (non-kritikal) | Evaluasi SOP internal dan standar keselamatan lokal |
| 50–60 | Tower crane beban besar, lifting berisiko | Umum dipakai sebagai batas stop; sesuaikan dengan manual pabrikan crane dan regulasi setempat |
| >60 | Turbin angin, struktur tinggi, area terbuka ekstrem | Pertimbangkan shutdown otomatis via interlock |
Aksesori yang tersedia/umum dipakai
-
Braket self-leveling (termasuk dalam paket) untuk menjaga orientasi sensor.
-
Antena radio (termasuk).
-
Sirene/lampu peringatan (dipilih terpisah, diaktifkan oleh relay alarm).
-
Kabel sinyal 4…20 mA menuju PLC/data logger (dipilih sesuai instalasi).
Faktor yang memengaruhi hasil
-
Ketinggian pemasangan: semakin tinggi dan bebas halangan, pembacaan makin representatif.
-
Turbulensi dari struktur/kanopi: hindari pemasangan dekat sudut dinding, cerobong, atau di belakang kisi.
-
Kondisi lingkungan: hujan deras, debu berat dapat menambah beban mekanik; lakukan inspeksi berkala pada bantalan.
-
Penjajaran: gunakan braket self-leveling untuk menghindari bias akibat kemiringan.
Panduan cara menggunakan produk langkah demi langkah
Skenario mengikuti pendahuluan: pengawasan angin untuk operasi tower crane di proyek gedung.
-
Survei lokasi
Tentukan titik pemasangan sensor di ujung boom/tower yang paling bebas halangan. Pastikan area memiliki line-of-sight ke kabin/operator tempat display dipasang. -
Pasang braket
Gunakan braket stainless (self-leveling bila memungkinkan). Kencangkan dengan baut sesuai torsi yang dianjurkan. Pastikan sensor dapat berputar bebas. -
Siapkan catu daya
Masukkan baterai sel D 1,5 V ke sensor. Pasang display di kabin operator, sambungkan ke catu 110…230 V AC atau +24 V DC. Bila perlu, sambungkan kabel 4…20 mA ke PLC dan siapkan sirene/lampu ke relay alarm. -
Pairing radio
Ikuti menu pairing pada display untuk menghubungkan sensor. Pastikan indikator sinyal stabil. Uji komunikasi dengan meniup sensor dan melihat perubahan nilai di layar. -
Pengaturan satuan & alarm
Pilih satuan (mis. km/h). Tetapkan ambang pre-alarm dan alarm utama berdasarkan SOP perusahaan/regulasi. Uji bunyi/lampu alarm via menu test. -
Integrasi PLC (opsional)
Masukkan sinyal 4…20 mA ke input analog PLC. Skalakan 4 mA = 0 km/h (atau 4 km/h sesuai setup) dan 20 mA = 180 km/h. Buat tren dan event alarm di HMI/SCADA. -
Pemeriksaan harian
Sebelum lifting, cek layar: nilai kecepatan, status radio, dan alarm. Jika gust meningkat hingga melewati ambang, hentikan operasi sesuai SOP. -
Pemeliharaan berkala
Bersihkan debu pada baling-baling, periksa kekencangan baut, dan uji alarm relay. Ganti baterai sensor sesuai masa pakai lapangan.
Kesimpulan dan rekomendasi
PCE-WSAC 50W 24 menyatukan anemometer nirkabel, tampilan jelas, alarm built-in, dan keluaran 4…20 mA dalam satu paket IP65 yang siap lapangan. Bagi tim K3 konstruksi, operator crane, hingga pengelola turbin angin atau fasilitas industri terbuka, alat ini menawarkan keputusan berbasis data dengan pemasangan cepat tanpa kabel panjang.
Pilih alat ini bila Anda membutuhkan:
-
pemantauan real-time di titik kerja,
-
alarm yang bisa langsung mengaktifkan sirene/lampu,
-
integrasi mudah ke PLC/SCADA, dan
-
ketahanan luar ruang dengan perawatan sederhana.
Jika organisasi Anda juga memerlukan pencatatan data historis di perangkat lunak, rencanakan integrasi 4…20 mA ke data logger/PLC untuk pelaporan dan audit.
FAQ singkat
-
Apakah alat ini merekam data internal?
Pabrikan tidak menyebutkan memori internal. Untuk logging, gunakan keluaran 4…20 mA ke PLC/data logger. -
Seberapa jauh jangkauan radionya?
Hingga ±750 m di area terbuka. Di dalam bangunan, tipikal hingga ±60 m tergantung hambatan. -
Apakah bisa dipakai di area laut/korosif?
Housing dan braket stainless serta IP65 membantu ketahanan. Namun lakukan inspeksi rutin dan pertimbangkan pelindung tambahan pada lingkungan laut yang sangat korosif. -
Dapatkah nilai ditampilkan dalam m/s?
Ya. Satuan dapat dipilih: m/s, km/h, atau mph. -
Bisakah alat memicu penghentian crane otomatis?
Ya, melalui relay alarm (untuk sirene/interlock) atau sinyal 4…20 mA yang dibaca PLC sesuai logika keselamatan perusahaan.
Sebagai pemasok dan distributor alat instrumen industri, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya pemantauan kecepatan angin yang andal untuk menjaga keselamatan dan keberlanjutan operasi Anda. Kami melayani kebutuhan bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen seperti PCE-WSAC 50W 24 beserta perangkat pendukung lainnya guna membantu perusahaan Anda mengendalikan risiko angin, menjaga konsistensi prosedur keselamatan, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi pemantauan angin pada utilitas dan proses, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.
Rekomendasi Air Flow Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda
-

Multifunction Air Flow Meter PCE-AM 45
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter PCE-AM 45
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter PCE-AM 30
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter Flow Hoods PCE-VA 20-SET-ICA incl. ISO Calibration
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter Flow Hoods PCE-VA 20-SET-ICA incl. ISO Calibration
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter PCE-HVAC 2-ICA with ISO Certificate
Lihat produk★★★★★ -

Multifunction Air Flow Meter PCE-HVAC 2
Lihat produk★★★★★ -

Air Flow Meter PCE-WSAC 50-210
Lihat produk★★★★★
Referensi
-
Wicaksana, A. A. S., Ihsan, W. S., & Anam, C. (2024). Surface Wind Speed Estimation on Multisites Anemometer Using Temporal Convolutional Network. Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi, 16(1), 44–51. Retrieved from https://journals.itb.ac.id/index.php/joki/article/download/23231/6612
-
Manalu, J. W., & Gunoto, P. (2023). Perancangan Sistem Monitoring Kecepatan Angin dan Temprature Udara Berbasis Internet of Things (IoT). Sigma Teknika, 6(1), 86–96. Retrieved from https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/sigmateknika/article/download/5125/3524
-
Isra, R. L., & Mukhaiyar, R. (2022). Monitoring Kecepatan Angin berbasis Mikrokontroler dan IoT. JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia, 3(2), 437–447. Retrieved from https://jtein.ppj.unp.ac.id/index.php/jtein/article/view/262













