Bayangkan sebuah pabrik pakan di pinggiran kota. Malam itu, sekelompok teknisi tengah menghadapi masalah misterius: batch pakan terbaru tiba-tiba menghasilkan aroma asam tak wajar, dan kelembaban dalam tong simpan menyimpang dari batas aman. Jika sifat itu tak segera diatasi, pakan bisa busuk, ternak mengalami gangguan, bahkan reputasi merek bisa terganggu.
Di sisi lain, di sebuah laboratorium riset bahan biomassa, peneliti terus-menerus bergulat dengan hasil pengukuran kadar air yang tak konsisten. Ada batch yang tampak kering di matanya, tapi ketika diuji ulang besoknya, angka kelembabannya melonjak tanpa sebab jelas. Apakah karena perbedaan handling, penumpukan uap udara, atau perangkat pengukurnya yang kurang stabil?
Tantangan inilah yang sering menghantui teknisi, QC (quality control), dan ilmuwan: bagaimana mengukur kadar air secara akurat, cepat, dan andal, di tengah kondisi variatif bahan dan kondisi lingkungan. Bila pengukuran kelembaban saja sudah menyimpang, maka seluruh proses berikutnya — pengeringan, penyimpanan, pencampuran — bisa mengalami domino efek kerugian.
Dari kekacauan di pabrik hingga ketidakpastian di laboratorium, kebutuhan akan alat pengukur kelembaban absolut yang presisi dan mudah digunakan menjadi sangat nyata. Di sinilah solusi otomatis, modern, dan terkalibrasi muncul: Absolute Moisture Meter PCE‑MA 110TS‑ICA (dilengkapi sertifikat kalibrasi ISO) menjadi jawaban dari tantangan tersebut. Mari kita menyelami lebih jauh teknologi, keunggulan, dan aplikasi nyata dari alat ini.
Mengenal dasar teknologi
1 Prinsip kerja sederhana
Inti dari pengukuran kelembaban absolut adalah prinsip gravimetri atau loss on drying (LOD): timbang dulu sampel bahan, lalu keringkan (hilangkan kandungan air) dengan suhu terkontrol, kemudian timbang kembali. Selisih massa sebelum dan sesudah pengeringan adalah massa air yang hilang — dari situ dapat dihitung persentase kadar air.
Analoginya begini: bayangkan Anda punya selembar handuk ringan dan basah. Anda timbang handuk itu, lalu jemur sampai benar-benar kering, kemudian timbang kembali. Selisih berat itu adalah berat air yang menguap. Begitulah cara alat ini bekerja—tapi dalam format otomatis, terstruktur, dan presisi tinggi.
2 Keunggulan konsep dibanding metode konvensional
Metode tradisional seperti oven pengering laboratorium (metode gravimetri “manual”) atau moisture meter berbasis listrik (resistansi, kapasitansi) masing-masing punya kekurangan:
-
Oven manual: meskipun akurat, prosesnya memakan waktu lama, sering memerlukan intervensi manual, rentan terhadap kesalahan manusia (misalnya membuka pintu oven terlalu awal).
-
Moisture meter elektrik: cepat, tapi banyak bersifat estimasi berdasar sifat elektrik bahan; rentan terhadap variasi komposisi, suhu, atau kondisi bahan.
Prinsip gravimetri otomatis (yang digunakan oleh PCE‑MA 110TS‑ICA) menggabungkan kelebihan: akurasi pengukuran berdasarkan massa nyata (tidak estimasi), tapi dengan perangkat otomatis dan siklus terstruktur — sehingga meminimalkan intervensi manusia dan mempercepat waktu pengukuran.
Dengan analogi: oven manual seperti menggoreng nasi satu per satu di tangan Anda; metode elektrik cepat tapi sering “tergoda sinyal listrik”; sementara sistem gravimetri otomatis seperti mesin penggoreng otomatis yang presisi—Anda hanya “masukkan, tekan tombol, tunggu hasil”.
Kenalkan produk/alatnya secara spesifik
1 Apa yang membuat PCE‑MA 110TS‑ICA istimewa
Versi “TS‑ICA” dari seri PCE‑MA 110 membawa tambahan layar sentuh (touch screen) 5 inci dan sertifikat kalibrasi ISO sebagai paket bawaan. Layar sentuh memudahkan interaksi, sedangkan sertifikat memastikan traceability dan kesesuaian standar internasional.
Selain itu, kemampuan pengoperasian yang intuitif dan fleksibilitas dalam pengaturan temperatur dan durasi menjadikan alat ini sangat adaptif terhadap berbagai jenis bahan (serbuk, granul, biji, pasta, biomassa, dsb.).
2 Fitur “signature” dan teknologi kunci
Beberapa fitur kunci yang menjadi identitas unggulan alat ini:
-
Layar sentuh 5 inci — memudahkan navigasi menu dan pemilihan parameter pengeringan
-
Lampu halogen pemanas Ø 90 mm — menghasilkan pemanasan yang cepat dan merata
-
Modbus / RS-232 interface untuk koneksi ke PC atau sistem eksternal
-
32 parameter (atau profil) pengeringan yang bisa disimpan — pengguna dapat membuat preset untuk bahan yang sering diuji ulang
-
Kalibrasi otomatis menggunakan beban 100 g bawaan — menjaga keakuratan tanpa perlu alat eksternal tambahan selalu
-
Rentang suhu cukup luas (40 °C – 165 °C untuk versi TS; hingga ~199 °C pada spesifikasi umum seri PCE‑MA 110‑ICA)
Fitur-fitur itu menjadikan PCE‑MA 110TS‑ICA sebagai alat yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga praktis dalam operasional harian.
Desain dan ergonomi
1 Tampilan fisik, material, ukuran, berat
Secara fisik, alat ini terlihat seperti sebuah kotak meja laboratorium dengan tampilan modern:
-
Dimensi sekitar 370 × 215 × 195 mm
-
Berat sekitar 4,5 kg (±)
-
Bahan rangka biasanya dari logam dan panel depan plastik atau kaca berlayar sentuh — kombinasi yang tahan pakai tetapi tetap elegan
-
Panel atas bagian pemanas memiliki lampu halogen bulat Ø 90 mm
Ukuran dan bobotnya relatif kompak untuk dibandingkan dengan oven pengering laboratorium tradisional, sehingga memungkinkan alat ini diletakkan di atas meja laboratorium tanpa memakan ruang ekstra besar.
2 Ergonomi dan kemudahan penggunaan
Beberapa aspek ergonomis yang diperhatikan:
-
Layar sentuh besar memungkinkan pengguna memilih menu atau parameter dengan sentuhan langsung tanpa perlu kombinasi tombol kompleks.
-
Panel pengaturan di bagian depan — semua tombol penting berada di posisi mudah dijangkau.
-
Spirit level (water level) pada bagian atas alat (bubuhan gelembung) membantu memastikan alat berada pada posisi datar (horizontal) — penting agar timbangan bekerja optimal.
-
Kapas sampel dan holder mudah dilepas dan dipasang — memudahkan pembersihan dan pergantian bahan sampel
-
Handling kawat pelindung / shield (pelindung angin) untuk menjaga fluktuasi akibat udara sekitarnya agar tidak mempengaruhi pengukuran
-
Desain cukup “ramah pengguna”, sehingga operator non-ahli pun dapat diarahkan relatif cepat menguasai operasional dasar
Dengan desain yang memperhatikan kenyamanan dan kemudahan, pengguna tidak akan merasa “digosok” dengan antarmuka rumit — tapi diajak menggunakan alat secara intuitif.
Antarmuka dan pengalaman pengguna
1 Layar / display dan navigasi
Pada versi TS‑ICA, alat ini dilengkapi layar sentuh 5 inci sebagai bagian utama interaksi pengguna.
Menu yang biasanya muncul meliputi:
-
Pemilihan mode pengeringan (drying mode)
-
Penyesuaian suhu pengering (40 – 165 °C)
-
Penentuan durasi pengeringan (1 – 99 menit)
-
Profil preset (akses ke parameter yang sudah disimpan)
-
Kalibrasi otomatis
-
Transfer data atau koneksi eksternal
-
Pengaturan antarmuka (setting RS-232, Modbus, bahasa)
Pengguna bisa menyentuh ikon atau menu langsung, mengganti nilai suhu atau waktu, dan menyimpan profil uji untuk penggunaan ulang. Interface ini jauh lebih nyaman dan cepat dibanding mengoperasikan alat bermenu tombol atau dials tradisional.
2 Bahasa & kemudahan pemahaman
Meskipun dokumentasi utamanya berbahasa Inggris (umumnya instruksi global), perangkat menyediakan menu yang cukup lugas dan simbol intuitif. Dengan layar sentuh, “ikon oven”, “ikon folder profil”, atau “ikon koneksi PC” dapat dikenali dengan mudah, bahkan oleh pengguna pemula.
Navigasi “balik ke menu utama”, “konfirmasi”, atau “batalkan” biasanya tersedia sebagai tombol virtual pada layar, sehingga pengguna tidak harus berpikir keras mencari tombol fisik tertentu — pengalaman pengguna (*user experience*) menjadi lebih lancar.
Fitur-fitur cerdas / unggulan
Berikut ini fitur-fitur cerdas yang menjadikan PCE‑MA 110TS‑ICA bukan sekadar timbangan + oven biasa:
Fitur Pintar | Fungsi / Teknologi | Manfaat Nyata dalam Praktik |
---|---|---|
Penyimpanan profil (32) | Menyimpan parameter suhu & durasi untuk berbagai bahan | Operator cukup “pilih profil yang sama” untuk uji ulang, mempercepat proses dan menghindari kesalahan input |
Kalibrasi otomatis | Memanfaatkan beban 100 g bawaan | Memudahkan verifikasi keakuratan alat kapan saja, tanpa harus mengirim ke lab kalibrasi secara konstan |
Antarmuka RS-232 / Modbus | Komunikasi data ke PC / PLC | Hasil pengukuran bisa diintegrasikan ke sistem produksi atau database QC |
Kontrol waktu hingga 99 menit | Durasi fleksibel sesuai karakter bahan | Untuk bahan yang lambat mengering, pengguna bisa menetapkan waktu yang panjang, tanpa perlu intervensi manual |
Rentang suhu luas | 40 °C hingga 165 °C (versi TS) | Memungkinkan pengeringan sampel yang sensitif maupun yang lebih sulit dikeringkan |
Memori internal | Menyimpan data (profil) dalam alat | Memudahkan uji ulang atau membuat standar pengujian internal laboratorium |
Pengoperasian melalui layar | Sentuhan langsung, menu visual | Mengurangi belitan tombol manual, mempercepat pengaturan |
Manfaat nyata dari fitur-fitur ini:
-
Operator tak perlu mengetik ulang parameter uji setiap kali — cukup pilih profil tadi
-
Kalibrasi cepat dilakukan di tempat tanpa alat tambahan
-
Data hasil pengukuran dapat langsung dicatat ke sistem pusat tanpa transkripsi manual (menghindari human error)
-
Fleksibilitas dalam eksperimen: bila bahan baru, cukup ubah parameter suhu & durasi, simpan sebagai profil baru.
Fitur-fitur ini menjadikan perangkat bukan sekadar alat laboratorium pasif, melainkan bagian dari sistem otomasi produksi dan kontrol mutu.
Kontrol eksternal dan integrasi sistem
Alat modern tidak lagi berdiri sendiri: ia harus bisa “bicara” dengan sistem lain — entah PLC, SCADA, komputer QC, atau database produksi. Berikut bagaimana PCE‑MA 110TS‑ICA menawarkan fleksibilitas integrasi:
1 Antarmuka komunikasi
-
RS-232 / Modbus: memungkinkan alat mengirim data hasil pengukuran (kadar air, berat awal/akhir) ke komputer atau sistem PLC.
-
Protokol Modbus memungkinkan pembacaan register digital; ini cocok bila Anda ingin memasukkan data kelembaban ke dalam alur otomasi proses produksi atau pencatatan otomatis.
2 Fleksibilitas & skalabilitas
-
Anda bisa menggunakan satu alat ini sebagai “node” pengukuran dalam jaringan produksi. Ketika batch bahan masuk ke lini produksi, sistem menginstruksikan alat untuk melakukan pengukuran, kemudian data langsung dikirim ke server QC.
-
Bila di masa depan Anda menambah jumlah pengukur kelembaban, konfigurasi jaringan data bisa diperluas (scaling) tanpa mengubah logika produksi utama — karena alat-alatnya sudah “standar” protokol seperti Modbus.
3 Integrasi dengan software analisis
-
Software pendukung (opsional) disediakan untuk visualisasi kurva pengeringan, pencatatan hasil, dan analisis statistik. Hasil pengukuran dari alat bisa langsung diolah menjadi grafik tren lembab vs waktu.
-
Data yang dikumpulkan bisa diekspor ke CSV atau format lain, menjadikannya kompatibel dengan spreadsheet, sistem database QC, atau ERP pabrik.
Dengan kemampuan ini, PCE‑MA 110TS‑ICA tidak hanya menjawab masalah pengukuran kelembaban di laboratorium, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem kontrol mutu dan produksi.
Spesifikasi teknis lengkap (plus penjelasan awam)
Berikut ini ringkasan spesifikasi teknis PCE‑MA 110TS‑ICA, disertai interpretasi atau analogi agar mudah dipahami:
Parameter | Nilai / Spesifikasi | Penjelasan Awam & Risiko Praktis |
---|---|---|
Rentang penimbangan | 0 … 110 g | Menangani sampel hingga 110 gram — cukup besar untuk banyak bahan |
Resolusi penimbangan | 0,001 g (1 mg) | Alat dapat mendeteksi perubahan berat hingga 1 miligram |
Rentang kelembaban ditampilkan | 0 … 100 % | Artinya alat bisa mengukur dari bahan sangat kering hingga sangat basah |
Resolusi kelembaban | 0,01 % | Laju tingkat kelembaban bisa dibedakan hingga seperseratus persen |
Elemen pemanas | Lampu halogen Ø 90 mm | Memanaskan sampel dengan cahaya panas yang merata |
Rentang suhu pengeringan | 40 … 165 °C | Anda bisa memilih suhu rendah (untuk bahan sensitif) hingga tinggi (untuk bahan sulit dikeringkan) |
Konsumsi daya | ~ 300 W | Perkiraan konsumsi listrik alat saat operasi normal |
Interface | RS-232 / Modbus | Memungkinkan koneksi ke PC atau sistem kontrol eksternal |
Memori internal | 32 profil pengeringan | Menyimpan parameter (suhu & durasi) sebanyak 32 konfigurasi |
Dimensi | 370 × 215 × 195 mm | Lebar x kedalaman x tinggi |
Berat alat | 4,5 kg | Relatif ringan untuk alat laboratorium jenis ini |
Sertifikat | ISO calibration certificate | Memberikan keabsahan bahwa alat telah dikalibrasi sesuai standar internasional |
Penjelasan awam:
-
Resolusi 0,001 g artinya alat bisa “melihat” perubahan bobot sangat kecil — seperti 1 butir pasir pun bisa terdeteksi jika berubah beratnya.
-
Rentang kelembaban 0–100% berarti alat tidak “terbatas” hanya pada bahan basah atau hanya bahan kering — semua jenis bahan bisa dicoba.
-
Memori 32 profil mirip menyimpan resep: setiap bahan punya “resep suhu & waktu” sendiri, tinggal dipilih kembali.
-
Interface RS-232 / Modbus seperti “colokan data” agar alat bisa kirim data ke komputer pabrik secara otomatis.
Catatan penting: spesifikasi tersebut adalah ideal dalam kondisi laboratorium. Dalam praktik, berbagai faktor seperti panjang tubing (jika ada udara tertahan), perubahan suhu lingkungan, viskositas sampel, dan getaran meja dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.
Panduan memilih komponen tambahan
Agar alat ini bekerja optimal sesuai jenis aplikasi Anda, pertimbangkan komponen atau aksesori berikut:
1 Komponen yang mungkin diperlukan
-
Pan sampel tambahan (sample pan) — untuk memenuhi throughput tinggi
-
Shield pelindung angin (wind shield) — meminimalkan gangguan udara luar
-
Kabel RS-232 tambahan atau konverter ke USB — agar kompatibel dengan PC modern
-
Aksesori kalibrasi (beban standar) jika ingin melakukan kalibrasi tambahan
-
Tabung atau pipa udara (jika ingin sistem udara tertutup)
-
Perangkat lunak visualisasi dan database hasil pengujian
2 Tabel rekomendasi kombinasi & flow rate tipikal
Berikut tabel sederhana untuk memilih kombinasi aksesori dan estimasi waktu:
Jenis Bahan | Volume Sampel (gram) | Pan Sampel Direkomendasikan | Durasi Pengeringan Umum | Catatan Khusus |
---|---|---|---|---|
Biji (gandum, jagung) | 5 – 10 g | Pan sampel lebar dia. ~ 40 mm | 5 – 10 menit | Pastikan bahan tersebar tipis, tidak menumpuk |
Serbuk ringan (tepung, rempah) | 2 – 5 g | Pan kecil dengan diameter ~ 30–35 mm | 8 – 15 menit | Hindari awan debu, gunakan shield |
Granula plastik | 3 – 8 g | Pan diameter 40 mm | 6 – 12 menit | Bahan cenderung panas — pantau suhu maksimum |
Pelet biomassa | 5 – 15 g | Pan sampel 40–50 mm | 8 – 20 menit | Bila bahan sangat lembap, gunakan suhu rendah & waktu panjang |
Peringatan dan faktor yang memengaruhi hasil aktual:
-
Viscositas / kepadatan sampel: Bahan yang sangat padat atau lengket bisa memperlambat penguapan air.
-
Panjang tubing udara (jika digunakan): udara panas atau uap bisa terkondensasi jika tubing terlalu panjang atau tidak diisolasi.
-
Fluktuasi suhu lingkungan / tekanan udara tinggi: bisa mempengaruhi efisiensi pengeringan.
-
Penanganan sampel sebelum pengukuran: kelembaban udara sekitar dapat mempengaruhi berat sampel jika dibiarkan terlalu lama di udara bebas sebelum ditimbang.
Dengan memilih aksesori yang sesuai dan memperhatikan faktor-faktor tersebut, Anda dapat memaksimalkan performa alat di aplikasi nyata Anda.
Aplikasi nyata (case studies)
1 Industri kayu dan biomassa
Dalam produksi wood pellet, nilai kalor dan efisiensi pembakaran ditentukan oleh kadar air. Bila kadar air terlalu tinggi (misalnya > 12 %), sebagian energi pembakaran akan digunakan untuk menguapkan air — ini mengurangi output energi bersih. Sebaliknya, jika terlalu rendah, pellet bisa rapuh dan mudah pecah dalam transportasi. Dengan PCE‑MA 110TS‑ICA, operator pellet dapat memeriksa kadar air setiap batch dalam hitungan menit dan langsung menyesuaikan pengering industri.
Di industri pengolahan kayu, kayu bahan baku sering dikeringkan terlebih dahulu. Namun jika ditangani dan disimpan dalam kondisi kelembaban tinggi setelah pengeringan, kayu akan menyerap uap dan berubah kelembabannya. Dengan alat ini, produsen bisa memeriksa kelembaban pasca pengeringan secara berkala dan memastikan bahwa kayu tetap dalam rentang kelembaban stabil sebelum difurnitur atau diproses.
2 Industri makanan dan pakan ternak
Pada pembuatan pakan ternak, kadar air berlebih mendorong pertumbuhan jamur dan kontaminan mikroba, merusak kualitas. Sebuah pabrik pakan di Jawa Tengah, misalnya, menggunakan PCE‑MA 110 (serupa) untuk memeriksa kelembaban bahan baku jagung, dedak, dan konsentrat setiap pagi sebelum memasukkan ke mesin peletizer. Setelah pengukuran, tim produksi menyesuaikan suhu pengering pakan agar batch tetap aman (kelembaban ideal ~ 10–12 %).
Di industri tepung dan rempah, perbedaan kelembaban kecil saja dapat menghasilkan perubahan tekstur atau masa simpan. Dengan alat ini, QC dapat membuat profil pengeringan bahan rempah tertentu (misalnya jintan atau ketumbar) dan menerapkannya setiap batch agar hasil konsisten.
3 Laboratorium riset & pengembangan
Laboratorium bahan komposit sering menguji pengaruh kelembaban sebelum uji mekanik. Bila kadar air berbeda di setiap lot sampel, hasil uji tarik atau lentur akan sulit dibandingkan. Dengan alat ini, peneliti dapat memastikan sampel-sampel uji berada pada kelembaban identik (misalnya 5 %) sebelum pengujian.
Sebagai contoh fiktif: di sebuah universitas, peneliti ingin membandingkan sifat termal dua bahan kayu termodifikasi. Sebelum memasukkan ke uji flammability, mereka mengeringkan semua sampel ke kondisi kadar air 8 % menggunakan profil pengeringan yang disimpan dalam alat — ini menjamin bahwa perbedaan performa bukan karena kelembaban beda.
Panduan penggunaan langkah demi langkah
Berikut panduan lengkap operasional PCE‑MA 110TS‑ICA:
1 Persiapan
-
Letakkan alat di permukaan datar dan stabil. Gunakan spirit level untuk memastikan horizontal.
-
Sambungkan ke listrik (umumnya 220 V, 50/60 Hz) dan hidupkan alat.
-
Tunggu umur pemanasan (warm-up) — lampu halogen memerlukan pemanasan stabil.
-
Pastikan pan sampel kosong berada di tempatnya, dan kosongkan beban awal (kalibrasi) jika diperlukan.
2 Pemasangan sampel & pengaturan parameter
-
Timbang awal bahan (misalnya 5 g) dan letakkan merata di dalam pan sampel (hindari penumpukan).
-
Masukkan pan sampel ke ruang pengering, tutup rapat (wind shield).
-
Pilih profil pengering (jika sudah disimpan) atau atur parameter suhu & durasi secara manual melalui layar sentuh.
-
Tekan “Start” atau ikon pengeringan, alat akan otomatis memulai siklus: timbang awal → pengeringan → timbang akhir.
3 Penggunaan fitur otomatis & kontrol eksternal
-
Jika terhubung ke PC atau PLC, sistem dapat memerintahkan alat untuk mulai pengukuran otomatis pada waktu tertentu.
-
Data hasil (berat awal, berat akhir, kadar air) dikirim langsung ke database atau file output.
-
Setelah pengukuran selesai, tampilkan kurva kelembaban vs waktu (jika software mendukung) untuk analisis lebih lanjut.
4 Tips perawatan & penggunaan optimal
-
Bersihkan pan sampel setelah setiap pengukuran agar tidak ada residu.
-
Kalibrasi otomatis secara berkala (sesuai petunjuk manual).
-
Hindari membuka penutup alat selama pengeringan berlangsung agar tidak mengganggu aliran panas.
-
Pastikan ventilasi ruangan baik agar panas tidak terisolasi di sekitar alat.
-
Jangan biarkan bahan sampel terlalu lama terbuka di udara sebelum pengukuran — kelembaban udara ambien dapat mempengaruhi berat awal.
Kesimpulan dan rekomendasi
Alat Absolute Moisture Meter PCE‑MA 110TS‑ICA menggabungkan akurasian metode gravimetri (LOD) dengan kemudahan layar sentuh, serta kemampuan integrasi sistem melalui RS-232/Modbus. Dengan fitur seperti kalibrasi otomatis, penyimpanan profil, dan fleksibilitas suhu & durasi pengeringan, alat ini cocok untuk laboratorium, pabrik, dan pusat pengendalian mutu yang butuh pengukuran kelembaban cepat dan konsisten.
Produk ini sangat cocok untuk:
-
Pabrik biomassa / pelet
-
Industri pengolahan kayu
-
Industri pakan ternak atau makanan
-
Laboratorium QC atau R&D
-
Perusahaan yang butuh data kelembaban yang bisa dipantau secara real time
Jika organisasi Anda butuh akurasi, efisiensi, dan otomasi pengukuran kelembaban, PCE‑MA 110TS‑ICA adalah pilihan optimal.
FAQ
-
Bagaimana cara mengganti pan sampel baru?
Cukup angkat pan lama dari holder (umumnya dengan pegangan), letakkan pan baru di posisi yang tepat, lalu tekan “tare” (nolkan) sebelum pemakaian. -
Apakah alat ini kompatibel dengan sistem SCADA pabrik?
Ya — melalui interface RS-232 / Modbus, data hasil pengukuran dapat diintegrasikan ke SCADA atau sistem kontrol pabrik. -
Kapan waktu terbaik melakukan kalibrasi?
Lakukan kalibrasi otomatis (menggunakan beban 100 g bawaan) secara berkala — idealnya sebelum pengukuran utama atau mingguan tergantung intensitas penggunaan. -
Bisakah digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap suhu tinggi?
Ya — alat memungkinkan suhu rendah (minimum 40 °C). Pada bahan sensitif, gunakan suhu rendah dan waktu lebih panjang. -
Apakah sertifikat ISO mewakili kalibrasi jangka panjang?
Sertifikat ISO menjamin bahwa alat telah dikalibrasi sesuai standar saat pengiriman. Namun untuk memastikan keakuratan jangka panjang, kalibrasi ulang berkala tetap disarankan.
Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya alat pengukur kelembaban absolut dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE‑MA 110TS‑ICA dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pengendalian kadar air, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengukuran kelembaban bahan, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.
Rekomendasi Moisture Meter Unggulan untuk Kebutuhan Anda
-
Alat Ukur Kelembapan Kulit AQUA-BOY LMI
Lihat produk -
Moisture Meter Extech MO260
Lihat produk -
Hay Moisture Meter Dramiński HMM
Lihat produk -
Digital Moisture Meter Biji Kopi NATIONAL BARODA DMA1
Lihat produk -
Alat Ukur Kelembaban & Suhu Rotronic HygroPalm HP32
Lihat produk -
Alat Ukur Kelembaban Kertas Digital LANDTEK MC-7828PP
Lihat produk -
Alat Ukur Kelembaban Kayu Tanpa Pin Merlin HM9-WS25
Lihat produk -
Alat Ukur Kelembaban Tanah Soil Moisture Meter VG METER 200
Lihat produk
Referensi
- Rodhiyah, A. R., & Firdaus, R. C. (2024). PERBANDINGAN ANALISIS PARAMETER MOISTURE CONTENT FLAVOUR POWDER MENGGUNAKAN MOISTURE ANALYZER DAN OVEN. Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, 10(1), 287–295. Retrieved from https://jurnal.polinema.ac.id/index.php/distilat/article/view/4877
- Kumalasari, H., Syarief, R., & Taqi, F. M. (2013). VALIDASI METODA PENGUKURAN KADAR AIR PERISA BUBUK MENGGUNAKAN MOISTURE ANALYZER HALOGEN HB43-S, SEBAGAI ALTERNATIF METODA OVEN DAN KARL FISCHER (Skripsi/Repository). Retrieved from https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63762