Bante931-NH3: Benchtop Ion Meter Amonia Untuk Air

Bayangkan teknisi QA di instalasi pengolahan air limbah menghadapi lonjakan bau menyengat dari unit aerasi pada Senin pagi. Operator menduga kadar amonia melonjak setelah hujan deras malam sebelumnya, tetapi keputusan proses—menaikkan aerasi, menambah bahan kimia, atau menahan debit—harus diambil cepat dan terukur. Mengandalkan test kit kolorimetri sederhana berisiko: perlu waktu, rentan salah baca pada sampel keruh, dan sulit ditelusur untuk audit. Solusinya adalah instrumen yang membaca konsentrasi ion amonia secara langsung, stabil, dan dapat ditelusur datanya.

Di sinilah Bante931-NH3 Benchtop Ammonia Ion Meter relevan. Ia dirancang untuk pengukuran konsentrasi ion spesifik (termasuk amonia) dengan kalibrasi multi-titik, kompensasi suhu otomatis (ATC), fungsi “auto-read” untuk menangkap titik akhir stabil, memori hingga 500 data, dan antarmuka USB ke PC untuk dokumentasi. Spesifikasi inti—mode ion, mV, temperatur; memori data; ATC; dan ekspor via software DAS—tercantum resmi pada brosur dan manual pabrikan . Hasilnya: keputusan proses lebih cepat, data terdokumentasi rapi, dan kualitas air tetap terkendali.

Teknologi dari produk Bante931-NH3

Teknologi kunci di balik Bante931-NH3 adalah potensiometri dengan elektroda ion selektif (ISE). Prinsip sederhananya: elektroda ISE untuk amonia menghasilkan tegangan (mV) yang berubah sebanding dengan logaritma aktivitas ion target dalam larutan (hukum Nernst). Meter menterjemahkan sinyal mV tersebut menjadi konsentrasi (ppm, mg/L, atau molaritas) berdasarkan kurva kalibrasi 2–5 titik. Pengukuran dibantu kompensasi suhu (manual atau otomatis via probe suhu) agar respons elektroda yang sensitif terhadap suhu tetap akurat dalam rentang operasional yang luas .

Mengapa penting jangka panjang? Pertama, jejak audit. Meter seperti ini menyimpan hingga 500 set data dan dapat mengekspor ke Excel/LIMS via USB + software, sehingga jejak kalibrasi dan tren historis mudah dilacak (berguna untuk sertifikasi, audit internal, hingga validasi proses) . Kedua, konsistensi antar-operator: fungsi auto-read/auto-hold mengunci pembacaan saat stabil, meminimalkan variasi teknik pembacaan. Ketiga, fleksibilitas: satu meter bisa dipakai dengan berbagai ISE (termasuk NH₃), mengganti jenis ion hanya dengan menukar elektroda dan standar kalibrasinya.

Dibanding metode konvensional seperti kolorimetri Nessler/Indofenol, pendekatan ISE mengungguli dalam kecepatan baca, linearitas pada rentang kerja luas, dan integrasi data digital. Metode kolorimetri tetap berguna, tetapi rawan interferensi warna/keruh dan memerlukan reagen. ISE meminimalkan kebutuhan reagen (kecuali ISA/filling solution), mempercepat alur kerja, dan sangat cocok untuk QA/QC harian.

Spesifikasi dan fitur Product

Bante931-NH3 adalah konfigurasi Bante931 (benchtop Ion/mV/Temperature meter) yang dipasangkan dengan ISE amonia. Secara fungsi, model 931 mengukur ion concentration, mV, dan temperatur, dengan kalibrasi 2–5 titik, unit konsentrasi selektabel (ppm, mg/L, mol/L, mmol/L), ATC/manual, serta memori 500 data, USB ke PC dan software DAS untuk logging/ekspor Excel .

Yang membuatnya istimewa dibanding kompetitor di kelasnya:

• Kurva kalibrasi fleksibel (2–5 titik, delapan opsi titik standar default) dan pengaturan valensi ion (monovalen/divalen) agar slope tepat dan hasil stabil di berbagai kadar .

• Auto-read/Auto-Hold: membantu mengunci endpoint ketika pembacaan stabil—kritis untuk hasil konsisten antar-operator .

• Pengingat kalibrasi (calibration-due alarm) dan log kalibrasi: memudahkan kepatuhan SOP dan audit kualitas .

• Paket NH3 lengkap (opsional): elektroda NH₃, larutan standar 100 & 1000 ppm, ISA, serta larutan pengisi khusus amonia—mempercepat startup di laboratorium .

Desain dan ergonomi

Secara fisik, meter menggunakan LCD kustom 125 × 100 mm dengan area tampil luas, disertai tombol membran dan arm/holder elektroda untuk penempatan sensor yang stabil. Dimensi unit 210 (L) × 188 (W) × 60 (H) mm dan berat ±1,5 kg—cukup mantap di meja kerja tanpa memakan ruang berlebih. Catu daya melalui adaptor DC 5 V. Konektor BNC (ISE), jack 3,5 mm (probe suhu), dan USB-B untuk PC/software .

Untuk penggunaan lapangan terbatas (mis. laboratorium pabrik dekat lini proses), meter dapat ditenagai adaptor di ruang terkontrol; rentang lingkungan operasi 0–50 °C, RH <80% non-kondensasi, sehingga tetap alat laboratorium/meja—bukan handheld kedap cuaca (IP rating tidak dinyatakan oleh pabrikan) . Rekomendasi praktis: gunakan di ruang tertutup yang berventilasi baik, jauh dari sumber getaran berlebihan, dan lindungi dari percikan agresif.

Antarmuka dan pengalaman pengguna

Layar besar memudahkan membaca angka signifikan dan ikon status (mode ION/mV, ATC aktif, status stabil, memori, dan “cal-due”). Navigasi melalui tombol Meas (mode & power), Cal, MI/MR (store/recall), Mode, Enter, panah ↑/↓, serta tombol backlight—alur standar meter benchtop modern. Bahasa antarmuka tidak secara eksplisit disebut, tetapi ikon universal mudah dipahami. Auto-Read/Auto-Hold, Auto-Power-Off (opsional), reminder kalibrasi, dan setup menu yang ringkas mempercepat penyiapan harian dan mengurangi human error .

Untuk manajemen data, memori 500 data memungkinkan penyimpanan on-board; data dapat diterima PC lewat USB-B dan DAS software (Windows 10), dapat interval recording (10 s s.d. 30 menit) dan ekspor ke Excel—praktis untuk tren, laporan, atau integrasi ke LIMS melalui file CSV/Excel .

Fitur-fitur cerdas/unggulan

• Kompensasi Suhu Otomatis (ATC) dengan probe TP-10K: menjaga akurasi karena respon ISE bergantung suhu. Opsi kompensasi manual tersedia jika probe tak terpasang—berguna saat troubleshooting atau validasi silang . Manfaat: pembacaan konsisten lintas suhu sampel.

• Kalibrasi 2–5 titik dengan pemilihan titik konsentrasi bawaan (0.001 hingga 10000, bergantung unit) dan pengaturan valensi ion (mono/divalen). Manfaat: kurva yang lebih representatif rentang sampel, menekan bias pada kadar sangat rendah/tinggi .

• Auto-Read/Auto-Hold: meter mendeteksi stabilitas dan mengunci endpoint, mengurangi variasi antar operator dan memudahkan dokumentasi hasil di SOP cepat .

• Kalibrasi-due alarm: pengingat berbasis interval hari agar kalibrasi tidak terlewat—penting untuk konsistensi audit harian/ISO .

• Data logging & PC software: simpan 500 data dan transfer ke PC (DAS). Tersedia interval recording; ekspor ke Excel untuk olah tren, uji kapabilitas proses (Cp/Cpk), dan audit trail internal .

Kontrol eksternal dan integrasi sistem

Bante931-NH3 menyediakan USB-B + software DAS untuk transfer data dan recording berkala, kemudian ekspor ke Excel. File Excel ini mudah di-import ke LIMS atau sistem pelaporan mutu yang Anda gunakan, memungkinkan workflow yang skalabel: trending harian, alarm internal (threshold amonia), dan pelaporan reguler ke QA/produksi. Fungsionalitas ini dijelaskan pada bagian komunikasi manual—mencakup prosedur koneksi, penerimaan data, hingga pembuatan file Excel .

Spesifikasi teknis lengkap

Penjelasan awam: pikirkan elektroda seperti “hidung kimia” yang mencium kadar amonia. Ketika konsentrasinya berubah, tegangan juga berubah; meter memetakkan tegangan itu ke angka konsentrasi berdasarkan “peta” (kurva) dari larutan standar yang sudah Anda kalibrasikan. ATC ibarat menyesuaikan “sensitivitas hidung” saat suhu ruangan berubah agar tetap adil membandingkan satu sampel dengan lainnya.

Panduan memilih komponen tambahan

Tabel ringkas pemilihan elektroda/aksesori untuk pengujian amonia:

Aksesori tersebut tercantum pada manual seri 9 bagian Ion (daftar ISE, ISA, filling, standar) .

Faktor yang memengaruhi hasil:

• Suhu (gunakan ATC).

• pH & spesiasi amonia (amonia bebas vs amonium; jaga pH sesuai metode ISE NH₃).

• Ionic strength (gunakan ISA konsisten).

• Kontaminan/interferensi (ion lain, surfaktan, pelarut organik).

• Prosedur kalibrasi (titik menyelimuti rentang sampel; kondisi standar & sampel serupa).

Tabel ringkas pemilihan rentang & contoh aplikasi

Panduan cara menggunakan produk langkah demi langkah

Skenario: unit aerasi WWTP menduga kadar amonia melonjak. Tujuan: verifikasi cepat dan terdokumentasi.

1. Siapkan alat & larutan

• Bante931-NH3, ISE-NH3, probe suhu TP-10K, standar amonia (mis. 10, 100, 1000 ppm), ISA-NH3, dan filling solution NH₃. Rendam awal elektroda 100 ppm ±10 menit sesuai saran manual sebelum digunakan .

• Nyalakan meter, pasang elektroda ke konektor BNC dan probe suhu ke jack 3,5 mm; pastikan adaptor DC 5 V terhubung .

2. Pengaturan dasar

• Pilih mode ION. Set unit konsentrasi (ppm), valensi monovalen, ATC aktif. Atur Auto-Read/Auto-Hold bila diinginkan dan calibration-due sesuai SOP laboratorium .

3. Kalibrasi 3 titik (contoh: 10–100–1000 ppm)

• Tekan Cal, pilih titik pertama terendah; tambahkan ISA pada standar (konsisten untuk semua standar & sampel). Aduk perlahan untuk homogenisasi, tekan Enter, tunggu stabil (ikon stabil muncul), lanjut titik berikutnya (meter memandu dari rendah ke tinggi) hingga End .

• Simpan log kalibrasi otomatis—bisa ditinjau melalui MR kemudian untuk audit.

4. Persiapan sampel

• Ambil sampel dari saluran yang representatif; tambahkan ISA dalam rasio sama dengan yang dipakai saat kalibrasi. Jika suhu tidak sama dengan standar, ATC akan mengoreksi; jika tanpa ATC, pastikan suhu set manual sama untuk standar & sampel .

5. Pengukuran

• Bilas elektroda dengan air suling, lalu dengan sedikit sampel. Celupkan elektroda & probe suhu; aduk ringan. Aktifkan Auto-Hold agar meter mengunci saat stabil; catat pembacaan .

• Tekan MI untuk menyimpan hasil ke memori. Ulangi untuk titik lokasi lain (inlet, outlet, klarifier).

6. Pelaporan & tren

• Sambungkan USB-B ke PC. Jalankan DAS, Connect → Receive, atur Interval Recording bila ingin log otomatis, lalu Save as Excel. Gunakan spreadsheet untuk tren harian & alarm internal sesuai baku mutu unit Anda .

7. Perawatan

• Setelah selesai, bilas elektroda; simpan sesuai petunjuk (jangan menggores membran sensitif). Jika respons melambat, rendam di 100 ppm standar ±1 jam. Gunakan filling solution NH₃ sesuai kebutuhan dan periksa membran/pori junction secara berkala .

Kesimpulan dan rekomendasi

Bante931-NH3 menawarkan kombinasi yang pas untuk laboratorium proses dan QA/QC: akurasi berbasis kalibrasi multi-titik, ATC, auto-read, memori 500 data, dan integrasi USB + software. Dengan ISE NH₃ 0.01–17000 ppm, alat ini fleksibel untuk WWTP/WTP, akuakultur, F&B, farmasi/biotek, serta industri kimia/proses yang memantau amonia sebagai parameter kendali atau kepatuhan regulasi. Jika Anda membutuhkan portabilitas penuh di lapangan berat, meter genggam mungkin lebih cocok; namun untuk akurasi laboratorium dengan dokumentasi kuat, Bante931-NH3 bernilai investasi.

FAQ singkat

1. Apakah saya wajib memakai ISA?
   Sangat dianjurkan. ISA menstabilkan kekuatan ionik sehingga pembacaan ISE lebih linear dan konsisten—gunakan konsisten di semua standar & sampel .

2. Seberapa sering kalibrasi perlu dilakukan?
   Tergantung SOP dan intensitas pakai. Gunakan calibration-due alarm (1–31 hari) sebagai pengingat dan periksa log kalibrasi untuk slope/offset terbaru .

3. Bisakah data langsung dipakai untuk audit?
   Ya. Simpan ke memori, transfer via USB + DAS, dan ekspor Excel. Log menyertakan tanggal/waktu, memudahkan penelusuran .

4. Bagaimana bila suhu sampel berbeda jauh dari standar?
   Gunakan ATC untuk kompensasi otomatis. Jika pakai kompensasi manual, pastikan suhu standar dan sampel sama dengan nilai yang Anda set di meter .

5. Apakah meter ini tahan percikan (IP rating)?
   Pabrikan tidak menyatakan IP rating. Gunakan di ruang laboratorium/bench terkontrol sesuai lingkungan operasi 0–50 °C, RH <80% .

Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya pengujian amonia yang cepat dan akurat dalam mendukung riset, QA/QC, serta kendali proses Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas seperti Bante931-NH3 Benchtop Ammonia Ion Meter dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan pengendalian kualitas air, memastikan konsistensi data, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi pemantauan amonia pada utilitas dan proses, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.

Rekomendasi Ion Meters Unggulan untuk Kebutuhan Anda

Referensi

• Muslim, A., & Aryanto, D. (2024). PENGARUH WAKTU AERASI TERHADAP EFISIENSI PENGHILANGAN AMONIA PADA UNIT STRIPPING. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 24(2), 120–126. Retrieved from https://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article/viewFile/5507/2291
• Utami, N., & Rahman, A. (2022). PENYISIHAN AMONIAK PADA LIMBAH CAIR DOMESTIK MENGGUNAKAN CONSTRUCTED WETLAND BIO-RACK. Jukung Jurnal Teknik Lingkungan, 8(1), 19–26. Retrieved from https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jukung/article/download/8235/6086