Membuat Mebel Kayu

Cara Membuat Mebel Kayu

Daftar Isi

Cara Membuat Mebel Kayu – Apakah Anda menggunakan perabotan mebel yang terbuat dari kayu? Tentu mebel kayu mempunyai tingkat estetikanya tersendiri, namun tahukah Anda bagaimana proses pembuatan mebel kayu tersebut?

Membuat Mebel Kayu

Berikut adalah cara membuat mebel kayu dari proses awal hingga akhir :

Cara Membuat Mebel Kayu

1. Logs / Gelondong

Kayu hasil penebangan yang disebut logs atau gelondong yang biasanya didistribusikan oleh Perhutani atau penjual kayu rakyat ke pembeli kayu dan pusat penggergajian kayu atau Saw Mill ini merupakan bahan utama dalam pembuatan mebel kayu. Terkadang untuk mempercepat proses pengeringan kayu selama masa simpan Logs ini akan dikuliti lebih dahulu, namun tentunya hal ini akan mempengaruhi harga jualnya.

2. Sawmill (Pabrik Penggergajian Kayu)

Kemudian kayu logs ini akan dibelah sesuai dengan ukuran ketebalan papan yang dibutuhkan oleh para pembuat mebel, proses ini membutuhkan tingkat ketelitian tinggi dan pengalaman yang cukup. Proses penggergajian kayu ini dilakukan menggunakan gergaji sawmill yang diatur sedemikian rupa agar tidak banyak limbah kayu yang dihasilkan. Apabila banyak limbah kayu yang dihasilkan selama proses penggergajian maka pengusaha kayu dapat mengalami kerugian.

3. Kiln Dry / Pengeringan

Proses selanjutnya adalah proses pengeringan yang merupakan proses penting dalam pengolahan kayu untuk mebel. Proses ini dapat dilakukan menggunakan sistem water heater ataupun elektrik heater dengan skala ruangan yang besar, akan tetapi bila dibutuhkan dalam skala kecil maka pengeringan dapat dilakukan menggunakan kiln dry / oven panggang atau batu bara. Setiap sistem tersebut mempunyai keunggulannya masing – masing.

Sebelum kayu dikeringkan dalam oven, kayu harus diangin – anginkan lebih dahulu pada ruangan yang kering dan mempunyai sirkulasi udara yang baik. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan kayu seperti retak bahkan patah selama proses pengeringan.

Proses pengeringan ini dilakukan hingga kadar air kayu tidak lebih dari 15%, semakin kurang maka kayu akan semakin awet, kuat dan tahan terhadap serangan jamur dan rayap. Oleh karena itu penting bagi perusahaan pengolahan kayu mengetahui kadar air kayunya. Kandungan kadar air kayu dapat diukur menggunakan Moisture Meter / alat ukur kadar air khusus untuk kayu. Kadar air kayu merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas kayu. Pesan alat ukur kadar air hanya di alat-test.com, bergaransi dan terjamin kualitasnya.

4. Proses Produksi

Setelah papan – papan kayu tersebut kering dengan sempurna maka selanjutnya kayu memasuki proses pertukangan atau produksi. Proses ini dapat dibagi menjadi :

  • Pembahanan – Dalam proses ini papan kayu akan kembali dipotong sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Sekali lagi proses ini juga membutuhkan ketelitian tinggi karena salah dalam proses pemotongan maka akan menyebabkan banyak potongan kayu yang terbuang sia – sia yang menyebabkan kerugian tentunya.
  • Molding dan Pembentukan – Proses ini kayu akan dibentuk sesuai dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan, dalam proses ini juga mencakup proses pengukiran kayu.
  • Assembling / Perakitan – Setelah kayu mempunyai ukuran dan bentuk yang sesuai maka selanjutnya kayu akan dirakit menjadi produk yang diinginkan konsumen. Proses ini juga membutuhkan tenaga tukang yang berpengalaman.
  • Finishing dan Packing – Setelah semua proses selesai maka selanjutnya tentu produk jadi akan dilakukan finishing seperti halnya pengecatan atau pengampelasan. Kemudian setelah selesai dengan sempurna maka produk dapat dikemas dan siap dikirim ke konsumen.

Bagikan artikel ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Konsultasi gratis alat ukur dan uji yang sesuai kebutuhan Anda. Segera hubungi kami.