Manfaat Kumis Kucing Bagi Kesehatan

Daftar Isi

Manfaat Kumis Kucing Bagi Kesehatan – Tahukah Kalian bahwa kumis kucing tidak hanya sekedar penghias kebun? Ya, ternyata ada banyak khasiat kumis kucing bagi kesehatan yang mungkin belum kalian ketahui. Kumis kucing atau yang memiliki nama latin Orthosiphon aristatus merupakan tanaman yang sering dijumpai di daerah yang bersuhu sedang, termasuk Indonesia.

Tanaman ini tumbuh pendek mirip semak-semak, serta mempunyai bunga berwarna putih, merah muda, atau ungu, serta memiliki benang sari yang menjuntai keluar dari kelopak bunganya sehingga berbentuk mirip kumis kucing. Namun, biasanya bagian daunlah yang sering digunakan sebagai obat-obatan. Untuk merasakan khasiat kumis kucing ini, keringkanlah daun terlebih dahulu kemudian diolah menjadi teh (kemasan sachet), tablet, ataupun kapsul yang memiliki kandungan ekstrak daun kumis kucing.

Manfaat Kumis Kucing Bagi Kesehatan

Manfaat kumis kucing bagi kesehatan

Manfaat kumis kucing bagi kesehatan biasanya berhubungan dengan saluran pembuangan manusia dalam tubuh, yakni ginjal dan saluran kemih. Manfaat kumis kucing acapkali dimanfaatkan sebagai obat ‘terapi irigasi’, yakni dengan cara meminum obat yang memiliki kandungan kumis kucing dengan banyak air agar kalian buang air kecil lebih sering dan banyak. Nah, berikut beberapa manfaat kumis kucing, antara lain:

1. Menghancurkan batu ginjal

Salah satu manfaat kumis kucing yaitu mampu menghancurkan batu ginjal. Di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, teh herbal yang memiliki kandungan daun kumis kucing telah banyak digunakan sebagai obat penghancur batu ginjal. Akan tetapi, batu ginjal yang dapat diatasi dengan daun kumis kucing hanya yang memiliki ukuran kecil, yakni kurang dari 5 cm.

2. Menyehatkan saluran pembuangan

Selain dapat menghancurkan batu ginjal, khasiat kumis kucing lainnya yakni menyehatkan saluran pembuangan. Ini termasuk menyembuhkan infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil, hingga menghancurkan batu kandung kemih.

3. Mengatasi batu empedu

Manfaat kumis kucing ini dapat diperoleh dengan cara mengombinasikan ekstrak daun kumis kucing dengan tumbuhan lain, seperti Sonchus spp atau Barleria spp. Kombinasi tersebut juga dinyatakan bisa meringankan penyakit nefritis, batu empedu, dan juga diabetes.

4. Mengobati encok dan rematik

Manfaat kumis kucing bisa berasal dari kandungan enzim flavonoid yang dapat meringankan gejala encok. Selain dikonsumsi secara mentah, Kalian dapat mencampur ekstrak kumis kucing dengan tanaman lain untuk memaksimalkan efek ini. Cara mengolah kumis kucing yang sama juga bisa dimanfaatkan untuk meringankan gejala rematik.

5. Menurunkan tekanan darah

Manfaat kumis kucing selanjutnya yakni menurunkan tekanan darah. Pada sebuah studi tahap awal memperlihatkan konsumsi suplemen yang memiliki kandungan ekstrak daun kumis kucing, berberine, monacolin, dan juga policosanols dalam dosis tertentu dapat menangani tekanan darah tinggi. Akan tetapi, khasiat kumis kucing yang satu ini tidak seefektif efek ‘pil air’ yang disebut hydrochlorothiazide.

6. Membantu masalah pernapasan

Membantu masalah pernapasan diklaim sebagai khasiat kumis kucing. Kumis kucing dipercaya mampu menyembuhkan masalah pernapasan dengan cara mencampurkan ramuan obat kumis kucing dengan ramuan herbal lain. Akan tetapi, manfaat kumis kucing ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut lantaran keefektivitasannya masih belum dapat terbukti secara ilmiah.

7. Menurunkan kadar gula darah tinggi

Manfaat kumis kucing kerap dimanfaatkan sebagai pengobatan bagi pengidap diabetes. Kumis kucing memiliki kandungan sapofonin, minyak atsiri, dan genkosid ortosifonin yang dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah tinggi.

Efek samping penggunaan kumis kucing bagi kesehatan?

Manfaat kumis kucing ternyata tidak lepas dari efek sampingnya, apalagi kalau kalian tidak tahu takaran tepatnya. Perlu diketahui, suplemen yang memilki kandungan ekstrak kumis kucing relatif aman untuk dikonsumsi mengingat produk tersebut langsung berasal dari alam.

Akan tetapi, kalian tidak boleh mengonsumsinya melebihi takaran yang disarankan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan. Takaran untuk tiap orang berbeda-beda, tergantung usia, kondisi kesehatan, dan lain-lain. Sayangnya lagi, saat ini belum ada batas minimal dan maksimal penggunaan kumis kucing sehingga sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum suplemen

Untuk menghindari efek samping yang mungkin terdapat di balik manfaat kumis kucing, sebaiknya hanya mengonsumsi suplemen ini dalam waktu pendek. Sebaliknya, tidak disarankan meminum ekstrak kumis kucing apabila:

  • Sedang hamil atau menyusui.
  • mengalami retensi cairan atau edema karena penyakit jantung atau ginjal.
  • Memiliki tekanan darah rendah.
  • Akan menjalani prosedur operasi (hentikan pemakaian ekstrak kumis kucing selama 2 minggu sebelum operasi).

Bagi yang sedang menjalani pengobatan dengan mengonsumsi zat yang mengandung lithium, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kumis kucing. Sebab, ketika kumis kucing berfungsi sebagai zat diuretik, tubuh akan membuang lebih banyak cairan, namun lebih sulit membuang lithium di dalam tubuh.Terlalu berlebihan kandungan lithium di dalam tubuh dapat berakibat negatif. Namun jika bersikeras ingin mengonsumsi kumis kucing, dokter mungkin akan menurunkan takaran obat yang mengandung lithium yang harus diminum di waktu bersamaan.

Bagikan artikel ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *