Bayangkan Anda sedang berada di dapur produksi makanan berskala menengah—pabrik katering besar, atau rumah produksi saus dan olahan daging. Semangkuk sup panas baru saja keluar dari panci, dan Anda hendak memastikan bahwa suhu permukaannya cukup tinggi agar bakteri mati, tetapi Anda juga harus memastikan bahwa bagian dalamnya (inti) tidak dingin, agar makanan tidak berbahaya dikonsumsi. Sementara itu, Anda juga punya rantai pasok dingin (cold chain) yang harus dipantau secara ketat — suhu daging mentah yang disimpan di freezer, lalu saat pemuatan ke truk, kadang ada fluktuasi suhu yang bisa memicu pertumbuhan mikroba patogen.
Jika Anda memakai termometer tusuk biasa, Anda harus menusuk bagian dalam makanan satu per satu, yang memakan waktu dan berisiko kontaminasi. Jika Anda memakai termometer inframerah biasa, Anda hanya bisa mengukur suhu permukaan — belum tentu mewakili kondisi dalamnya. Di titik kritis seperti ini, Anda butuh alat yang cepat, akurat, higienis, dan mampu mengukur suhu permukaan dan suhu inti secara efisien.
Kini bayangkan hadirnya sebuah PCE‑IR 100, sebuah termometer makanan inframerah canggih yang menggabungkan pengukuran non-kontak dan probe kontak secara terpadu, dirancang khusus untuk industri pangan dengan standar HACCP. Dengan alat ini, Anda tak perlu lagi memilih antara kecepatan atau akurasi — keduanya ada dalam satu perangkat. Mari kita selami lebih dalam bagaimana PCE‑IR 100 bekerja, keunggulannya, hingga penerapannya nyata dalam industri.
Mengenal Dasar Teknologi
Prinsip Kerja Inframerah & Probe: Dua Dunia yang Bersinergi
Pada dasarnya, PCE‑IR 100 menggabungkan dua pendekatan pengukuran suhu:
-
Inframerah (non‑kontak): Sensor inframerah mendeteksi radiasi panas yang dipancarkan permukaan benda (makanan) dan mengkonversinya ke suhu. Sama seperti bagaimana kamera termal menangkap citra panas, termometer inframerah “membaca” pancaran panas tanpa menyentuh objek.
-
Probe (kontak): Probe logam (jenis termokopel atau elemen panas) ditusukkan ke dalam makanan agar bisa mengukur suhu inti atau bagian dalamnya seperti termometer konvensional.
Analogi sehari-hari: bayangkan Anda ingin mengukur suhu roti panggang. Sensor inframerah seperti mengambil gambar sinar panas permukaannya — cepat dan tanpa menyentuh roti. Tapi untuk tahu seberapa matang bagian dalamnya, Anda perlu menusuk dengan alat (probe) seperti menusuk sate. PCE‑IR 100 punya keduanya dalam satu perangkat, sehingga Anda bisa memulai dengan “scan” permukaan dan langsung melakukan pengukuran inti jika diperlukan.
Mengapa Kombinasi Inframerah + Probe?
-
Hemat waktu dan higienis: Anda bisa dengan cepat memindai permukaan beberapa titik, lalu hanya menusuk jika ada anomali. Ini mengurangi frekuensi kontak langsung dan resiko kontaminasi silang.
-
Evaluasi menyeluruh: Suhu permukaan kadang berbeda dari suhu inti. Dengan kedua pengukuran, Anda mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.
-
Pengendalian proses: Dalam proses pemanasan, pendinginan, atau perebusan, suhu permukaan dan suhu inti berubah secara berbeda. Dengan kombinasi pengukuran, Anda bisa memantau kurva suhu dalam & luar secara paralel.
-
Lebih unggul dibanding metode konvensional: Terutama dibanding termometer tusuk semata atau termometer inframerah saja, PCE‑IR 100 memberi fleksibilitas dan keandalan lebih tinggi dalam pengendalian mutu pangan.
Dengan pondasi prinsip itu, sekarang kita lihat apa yang membuat PCE‑IR 100 menonjol dibanding kompetitor.
Kenalkan Produk: Apa yang Membuat PCE‑IR 100 Istimewa
PCE‑IR 100 dari PCE Instruments dirancang khusus untuk keperluan pengukuran suhu makanan dalam rangka memenuhi standar HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points).
Fitur “Signature” & Keunggulan Utama
-
Dual mode pengukuran: Termometer ini bisa mengukur suhu tanpa kontak (inframerah) dan juga suhu inti melalui probe lipat internal.
-
Iluminasi titik pengukuran: Saat mengukur infrared, alat menyalakan LED yang menunjukkan area (spot) yang sedang diukur, sehingga pengguna tahu tepat di mana sensor membaca. Dengan demikian, kesalahan target bisa diminimalkan.
-
Indikator LED suhu HACCP: Ada LED indikator warna berdasarkan rentang suhu: < 4 °C, antara 4 °C dan 60 °C, dan > 60 °C — memudahkan interpretasi cepat apakah suhu aman atau berisiko.
-
Fungsi continuous measurement & hold / lock / min‑max: Anda bisa memantau suhu secara kontinu selama proses pemanasan atau pendinginan serta mengunci nilai, atau menampilkan nilai maksimum dan minimum yang terekam.
-
Emisivitas yang dapat diatur: Default emissivity untuk makanan diatur (umumnya 0,95 atau 0,97), tapi pengguna dapat mengubahnya dalam interval 0,1 hingga 1,0 agar bisa disesuaikan ke jenis permukaan makanan.
-
Desain tahan air & mudah dibersihkan (IP 65): Housing dapat dicuci dengan aliran air ringan sehingga higienis dalam lingkungan produksi makanan.
-
Respons cepat < 500 ms (mode inframerah): Pengukuran suhu permukaan bisa dilakukan dalam kurang dari setengah detik.
-
Kalibrasi ISO dapat diminta: Alat dikirim sudah terkalibrasi pabrik, tetapi pengguna bisa meminta sertifikat kalibrasi ISO (traceable ke DAkkS) untuk audit dan dokumen mutu.
Dengan kombinasi fitur-fitur ini, PCE‑IR 100 bukan sekadar termometer makanan biasa — ia adalah alat pengendali mutu profesional yang dirancang untuk kebutuhan industri pangan modern.
Desain dan Ergonomi
Tampilan Fisik, Material, dan Dimensi
Bentuk PCE‑IR 100 cukup ringkas dan praktis. Dimensi perangkat (dengan baterai) adalah sekitar 190 × 22 × 38 mm (panjang × lebar × ketebalan). Beratnya ringan dan mudah digenggam.
Material casing dibuat dari plastik tahan air dengan rating IP 65, yang memungkinkan alat dibersihkan secara higienis tanpa khawatir rusak akibat percikan air ringan (tidak disarankan untuk direndam).
Probe penembus (penetration probe) dapat dilipat ke dalam unit saat tidak digunakan, menjaga agar ujung probe tidak merusak atau mencederai bagian lain ketika disimpan.
Ergonomi dan Kemudahan Penggunaan
-
Pegangan nyaman: Desain tipis dan memanjang membuat alat mudah digenggam tangan, dengan tombol diletakkan sedemikian rupa agar jari telunjuk atau jari tengah bisa menjangkau tanpa meraba secara canggung.
-
Probe lipat: Saat tidak diperlukan, probe dapat dilipat ke dalam unit, menghindari risiko bengkok atau kerusakan saat dibawa di kantong atau laci.
-
Housing tahan air & mudah disterilkan: Bagian luar tahan terhadap cipratan cairan (air sabun atau cairan deterjen ringan), sehingga sangat praktis dalam lingkungan dapur atau lini produksi makanan yang memerlukan higiene tinggi.
-
Indikator LED dan display mudah dibaca: LED suhu dan layar digital menonjol memudahkan interpretasi dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Secara keseluruhan, pengguna akan merasakan bahwa PCE‑IR 100 dirancang demi kenyamanan operasional dalam lingkungan industri pangan atau dapur komersial.
Antarmuka dan Pengalaman Pengguna
Layar dan Display
Layar perangkat menampilkan nilai suhu dalam mode Celsius atau Fahrenheit (bisa diubah) serta fungsi yang sedang aktif seperti “Hold”, “Min/Max”, “Continuous measurement” (pengukuran berkelanjutan), dan “Lock”.
Display memiliki 4 digit sehingga cukup jelas untuk membaca dua digit puluhan serta desimal (resolusi 0,2 °C).
Tombol dan Navigasi
Pada umumnya ada tombol-tombol fungsional seperti:
-
Tombol mode / fungsi: Mengubah mode operasi (contoh: dari pengukuran inframerah ke pengukuran probe, atau memilih fungsi hold / lock / min / max).
-
Tombol emissivity: Mengatur nilai emissivity (0,1 hingga 1,0).
-
Tombol on/off atau trigger: Untuk mengaktifkan pengukuran inframerah (menembakkan sensor).
-
Tombol Alice / lock / hold: Menahan tampilan data agar tidak hilang saat melepas tombol pemicu.
Navigasi di antara mode-mode tidak rumit; antarmuka dibuat supaya pengguna bisa cepat berpindah antara mode permukaan, mode probe, LED indikator, dan pengaturan emissivity.
Bahasa & Simbol
Umumnya tampilan dan manual dalam bahasa Inggris atau bahasa lokal (tergantung distributor luar negeri mengadaptasi lokal). Simbol-simbol LED (warna hijau, kuning, merah) mudah dipahami — mereka menunjukkan zona suhu (aman, peringatan, kritis) sesuai standar HACCP.
Kemudahan Pengalaman Pengguna
Pengguna yang sudah memiliki pengalaman dengan termometer digital atau inframerah akan merasa transisi ke PCE‑IR 100 cukup mulus. Antarmuka sederhana, tombol mudah dijangkau, dan indikator LED langsung memberikan petunjuk cepat apakah suhu yang diukur berada dalam zona aman.
Fungsi “continuous mode” memungkinkan pengamatan suhu berubah sepanjang waktu tanpa harus menekan tombol berulang. Fungsi “Hold” penting ketika Anda ingin membaca data tetapi sulit melihat langsung saat pemicu ditekan.
Dengan demikian, interaksi pengguna dengan PCE‑IR 100 terasa intuitif, cepat, dan minim kesalahan operasional.
Fitur-fitur Cerdas / Unggulan & Manfaat Nyata
Mari kita kupas fitur-fitur cerdas PCE‑IR 100 satu per satu dan terjemahkan ke manfaat nyata dalam aplikasi sehari-hari.
1. Continuous Measurement (Pengukuran Berkelanjutan)
-
Fungsi: Mode ini memungkinkan perangkat untuk terus mengukur suhu beberapa kali per detik tanpa perlu menahan tombol setiap saat.
-
Manfaat nyata: Dalam proses pemanasan, perebusan, atau pendinginan, Anda bisa melihat kurva suhu secara langsung—mengetahui kapan puncak suhu terjadi atau kapan suhu menurun di luar toleransi.
2. Hold / Lock / Min‑Max
-
Hold / Lock: Menahan tampilan data agar pengguna bisa melepaskan tombol dan membaca data tanpa kehilangan nilai.
-
Min‑Max: Menampilkan suhu minimum dan maksimum selama periode pengukuran.
-
Manfaat nyata: Anda bisa mengukur permukaan yang sulit dijangkau (misalnya langit-langit oven) dan kemudian “mengunci” data untuk dibaca saat alat sudah diturunkan. Fungsi min‑max memudahkan evaluasi fluktuasi suhu dalam periode tertentu.
3. Emissivity yang Disesuaikan
-
Fungsi: Emissivity bisa disesuaikan (umumnya default 0,95 atau 0,97 untuk makanan).
-
Manfaat nyata: Permukaan makanan berbeda memiliki karakteristik radiasi panas yang berbeda (misalnya kulit daging vs saus vs permukaan beku). Dengan mengatur emissivity, pengukuran inframerah bisa lebih akurat.
4. LED Indikator Zona Suhu HACCP
-
Fungsi: LED tiga warna yang menunjukkan rentang suhu < 4 °C (zona dingin), antara 4–60 °C (zona peringatan), dan > 60 °C (zona panas).
-
Manfaat nyata: Dengan sekali pandang, petugas pengendalian mutu dapat langsung tahu apakah suhu makanan dalam zona berisiko atau aman, tanpa harus membaca angka. Ini mempercepat keputusan di lini produksi.
5. Iluminasi Titik yang Ditetapkan (Spot Illumination)
-
Fungsi: LED atau cahaya penunjuk yang menerangi area pengukuran agar pengguna tahu tepat titik permukaan yang diukur sensor inframerah.
-
Manfaat nyata: Meminimalkan kesalahan target — jika Anda mengarahkan ke permukaan yang salah, Anda tahu bahwa pembacaan bisa salah. Dengan iluminasi, Anda bisa membidik area kecil atau bagian khusus produk secara tepat.
6. Cleaning / Hygienic Design (IP 65)
-
Fungsi: Housing tahan terhadap semprotan air, mudah dibersihkan.
-
Manfaat nyata: Di lingkungan dapur atau jalur produksi makanan, perangkat bisa disemprot, dibersihkan dengan sabun, tanpa membuatnya rusak. Memudahkan praktik higienis harian.
7. Kalibrasi ISO Opsional
-
Fungsi: Anda dapat meminta sertifikat kalibrasi ISO (traceable ke DAkkS) untuk alat Anda.
-
Manfaat nyata: Untuk audit mutu, sertifikasi HACCP, atau kepatuhan regulasi, Anda dapat membuktikan bahwa alat Anda tetap akurat dan terukur sesuai standar internasional.
Dengan fitur-fitur cerdas ini, PCE‑IR 100 tidak hanya menjadi alat ukur suhu — dia menjadi komponen penting sistem pengendalian mutu di industri makanan.
Kontrol Eksternal dan Integrasi Sistem
Meskipun PCE‑IR 100 terutama dirancang sebagai alat genggam mandiri, untuk keperluan integrasi otomatis di garis produksi atau pengawasan terpusat, berikut aspek kontrol eksternal dan integrasi yang bisa diperhatikan:
Kemampuan Integrasi (Jika Ada)
-
Output data digital / komunikasi eksternal: Beberapa model / versi termometer industri memungkinkan untuk output data (misalnya analog 4–20 mA, RS‑232, RS‑485, USB, atau protokol lain). Namun, dalam dokumentasi standar PCE‑IR 100 tidak disebutkan bahwa ia memiliki antarmuka digital eksternal secara langsung.
-
Integrasi PLC / SCADA: Untuk versi modifikasi atau dengan modul tambahan pihak ketiga (misalnya modul antarmuka), PCE‑IR 100 bisa dihubungkan ke sistem PLC atau SCADA untuk pemantauan suhu secara real-time dalam proses produksi.
-
Kontrol eksternal trigger: Dalam situasi otomatis, trigger pengukuran inframerah bisa disambungkan ke sinyal eksternal (misalnya sensor optik atau sinyal dari PLC) agar pengukuran terjadi secara otomatis saat produk melewati titik pengukuran.
-
Sistem data logger atau logging otomatis: Dengan menambahkan perangkat perekam eksternal atau modul logging, nilai suhu (baik permukaan maupun inti) bisa direkam secara kontinu, disimpan, dan dianalisis.
Fleksibilitas dan Skalabilitas
Karena PCE‑IR 100 bersifat portabel dan mandiri, ia ideal sebagai unit sampling dalam jalur produksi. Kemudian, jika lingkungan produksi Anda berkembang, Anda bisa menambahkan modul otomatis menggunakan versi PCE lain atau membangun antarmuka eksternal yang mengambil nilai dari alat. Dengan demikian, PCE‑IR 100 tetap fleksibel sebagai alat mobile maupun bagian dari sistem terintegrasi.
Spesifikasi Teknis Lengkap
Berikut adalah ringkasan spesifikasi teknis utama PCE‑IR 100, disertai penjelasan analogi agar pembaca awam bisa memahami:
Parameter | Mode Inframerah (Non-kontak) | Mode Probe / Kontak |
---|---|---|
Rentang suhu | –33 … +220 °C | –55 … +330 °C |
Resolusi | 0,2 °C | 0,2 °C |
Akurasi | –30 … 0 °C: ±1 °C + 0,1/°C; 0–65 °C: ±1 °C; >65 °C: ±1,5% dari nilai | < –5 °C: ±1 °C; –5 … 65 °C: ±0,5 °C; >65 °C: ±1,0% dari nilai |
Waktu respon | < 500 ms | ≈ 7–8 detik |
Panjang gelombang | 8 … 14 μm (spektrum inframerah) | — |
Emissivity | Dapat diatur 0,1 … 1,0 (default 0,95) | — |
Rasio jarak ke titik (FOV) | 2,5 : 1 (spot diameter minimal ~11,5 mm) | — |
Waktu hold tampilan | 15 detik | — |
Display | Layar 4 digit | — |
Fungsi tambahan | Max / Min / Hold / Lock / continuous | — |
Tegangan / Daya | 2 × baterai AAA (1,5V) | — |
Waktu operasi | ≈ 40 jam penggunaan kontinu | — |
Suhu operasi | 0 … +50 °C (lingkungan alat) | — |
Proteksi / Rating | IP 65 (tahan cipratan, mudah dibersihkan) | — |
Dimensi | 190 × 22 × 38 mm (dengan baterai) | — |
Paket pengiriman | Alat PCE‑IR 100, baterai (2 buah AAA), manual pengguna | — |
Penjelasan untuk Pembaca Awam
-
Rentang suhu: Alat ini bisa mengukur suhu dari sangat rendah (–33 °C pada mode inframerah, –55 °C pada probe) hingga sangat tinggi (sampai +330 °C secara kontak).
-
Resolusi: Nilai terkecil yang bisa dibedakan adalah 0,2 °C. Jika Anda mengukur 50,1 °C dan 50,3 °C, mungkin terbaca sama karena keterbatasan resolusi.
-
Akurasi: Angka ±1 °C atau ±1,5% berarti jika alat membaca 100 °C, kesalahan yang mungkin ±1,5 °C.
-
Waktu respon: Mode inframerah sangat cepat (< 0,5 detik), cocok untuk scan cepat, namun probe memerlukan waktu lebih lama karena harus stabil di dalam bahan.
-
FOV / spot size: Jika Anda mengukur permukaan dari jarak tertentu, alat akan membaca suhu rata-rata di lingkaran tertentu (spot). Misalnya jika FOV 2,5:1 dan Anda berada 25 mm jauh, spot akan ~10 mm diameter.
-
IP 65 / proteksi: Alat tahan terhadap semprotan air ringan, bukan dicelup.
-
Daya baterai & operasional: Dengan 2 baterai AAA, Anda bisa menggunakan alat selama ±40 jam sebelum harus mengganti baterai.
Spesifikasi di atas menunjukkan bahwa PCE‑IR 100 adalah alat fleksibel dan andal untuk berbagai aplikasi pengukuran suhu makanan.
Panduan Memilih Komponen Tambahan
Meskipun PCE‑IR 100 sudah lengkap sebagai alat ukur suhu makanan, dalam beberapa aplikasi industri, Anda mungkin perlu memilih aksesori tambahan atau komponen pendukung agar pengukuran optimal, terutama jika ada aliran fluida, perpipaan, atau sistem sirkulasi. Berikut petunjuk dan rekomendasi:
Komponen yang Mungkin Diperlukan:
-
Pump head / Pompa sirkulasi: Jika Anda mengukur suhu pada cairan dalam alir (misalnya susu, larutan gula, cairan pendingin).
-
Tube (selang / pipa): Untuk menyambungkan sistem aliran ke probe atau menempatkan probe dalam jalur alir.
-
Holder / bracket probe: Untuk menjaga agar probe berada stabil dalam posisi optimal.
-
Adaptor fitting / konektor: Konektor standar (misalnya ukuran ¼″, ⅜″, ½″) agar probe mudah dipasang ke sistem perpipaan.
-
Modul antarmuka / logger eksternal: Jika Anda ingin otomatisasi atau koneksi sistem sensor ke kontrol industri (PLC / SCADA).
Tabel Kombinasi Rekomendasi & Flow Rate Tipikal
Berikut tabel rekomendasi sederhana untuk aplikasi cairan berdasarkan jenis selang / flow rate (angka fisik hanya contoh tipikal, tergantung aplikasi konkret):
Kebutuhan | Ukuran Selang / Pipa | Flow Rate Tipikal* | Catatan |
---|---|---|---|
Cairan kental (misalnya sirup) | 8 mm ID | 0,5 – 2 L/menit | Gunakan selang PTFE atau karet silikon dengan dinding tebal |
Cairan encer (air / susu) | 10 mm ID | 2 – 5 L/menit | Pastikan tekanannya tidak terlalu tinggi |
Cairan dingin / suhu rendah | 10–12 mm ID | 3 – 7 L/menit | Isolasi termal selang jika diperlukan |
Cairan bersuhu tinggi | 6–8 mm ID | 1 – 3 L/menit | Gunakan selang tahan suhu tinggi (PTFE, PFA) |
Aplikasi sampling stok | kecil (2–4 mm) | 0,1 – 0,5 L/menit | Pastikan pump head yang serasi agar tekanan tidak merusak probe |
* Flow rate tergantung banyak faktor: viskositas cairan, panjang dan diameter selang, tekanan pompa, dan temperatur.
Peringatan dan Faktor yang Memengaruhi Hasil Aktual
-
Viskositas: Cairan kental (sirup, lemak cair) cenderung menahan aliran — pump harus cukup kuat.
-
Tekanan & head loss: Jika selang panjang atau banyak tikungan, ada kehilangan tekanan yang signifikan, mengurangi aliran.
-
Panjang selang: Semakin panjang selang, resistansi meningkat, aliran menurun.
-
Suhu cairan: Suhu mempengaruhi viskositas dan densitas — cairan lebih kental pada suhu rendah.
-
Kontak termal probe: Pastikan probe benar-benar menyentuh aliran (tidak melekat pada dinding pipa) agar pengukuran akurat.
-
Kalibrasi & drift: Setelah pemasangan aksesori, sebaiknya cek ulang akurasi alat dengan cairan referensi untuk memastikan bahwa tambahan pemasangan tidak memengaruhi data.
Dengan memilih komponen tambahan dengan tepat dan memperhatikan faktor-faktor tersebut, Anda bisa memperluas aplikasi PCE‑IR 100 untuk sistem sirkulasi cairan atau sampling otomatis dalam produksi.
Aplikasi Nyata (Case Studies)
Mari kita selami skenario nyata di mana PCE‑IR 100 menunjukkan keunggulannya di beragam bidang:
1. Industri Olahan Daging & Produk Susu
Di pabrik daging atau UP (unit pengolahan) daging, suhu permukaan daging dan suhu inti penting untuk memastikan bahwa produk aman dikonsumsi. Dengan PCE‑IR 100, petugas dapat berpindah cepat dari mengukur suhu permukaan kulit daging (untuk memeriksa apakah ada hot spot) ke mengukur suhu inti (memastikan daging matang sempurna atau tidak dalam kondisi bahaya). LED zona HACCP memudahkan petugas melihat apakah ada daging yang berada pada “zona bahaya” (4–60 °C) sebelum distribusi.
2. Industri Produk Bakery & Kue
Dalam produksi roti, kue, atau donat, suhu permukaan bisa sangat cepat berubah ketika dikeluarkan dari oven. Petugas produksi dapat melakukan scan inframerah pada permukaan tiap batch untuk memeriksa apakah suhu sudah cukup tinggi, dan kemudian jika tampak ada bagian dingin, menusukkan probe untuk memeriksa bagian dalamnya. Kecepatan dan fleksibilitas PCE‑IR 100 sangat penting agar produksi tidak tertunda.
3. Catering, Restoran, dan Layanan Makanan
Dalam dapur restoran besar, staf dapur bisa dengan cepat memeriksa suhu permukaan piring masakan yang baru keluar, memastikan bahwa suhu aman untuk disajikan. Jika ada bagian terlihat kurang panas, mereka bisa menusukkan probe tanpa perlu mengambil termometer tambahan. Dengan LED indikator, koki bisa langsung tahu apakah makanan berada dalam zona aman.
4. Inspeksi Keamanan Pangan dan Pengawasan Regulasi
Petugas dari badan pengawasan pangan atau auditor HACCP di restoran, pabrik, gudang cold storage dapat membawa PCE‑IR 100 sebagai alat sampling cepat. Dengan fungsi continuous measurement dan hold, mereka bisa mengambil pengukuran dari banyak titik dalam waktu singkat, merekam nilai min/max, dan memastikan bahwa standar suhu telah dipenuhi.
5. Rantai Dingin (Cold Chain) & Distribusi
Dalam gudang pendingin, truk berpendingin, atau freezer, penggunaan alat inframerah memungkinkan pihak pengawas memindai permukaan barang (kotak, kemasan) untuk melihat apakah suhu tetap stabil selama perjalanan. Jika ditemukan titik hangat, petugas bisa membuka paket dan menggunakan probe untuk memeriksa inti produk tanpa menghentikan rantai pasok terlalu lama. Kemampuan membersihkan alat dengan mudah (IP 65) memungkinkan penggunaan di lingkungan dingin dan lembap.
Setiap skenario menunjukkan bahwa PCE‑IR 100 lebih dari sekadar alat laboratorium — dia bisa menjadi bagian integral dari sistem mutu dan kontrol suhu dalam operasi nyata.
Panduan Penggunaan Langkah demi Langkah
Berikut adalah panduan praktis dari persiapan hingga pemeliharaan penggunaan PCE‑IR 100:
A. Persiapan Awal
-
Baterai: Masukkan 2 baterai AAA (1,5V). Pastikan polaritas benar.
-
Kalibrasi awal (opsional): Jika Anda memiliki cairan referensi bersuhu standar, gunakan untuk memverifikasi akurasi alat.
-
Atur emissivity (jika diperlukan): Untuk jenis permukaan makanan tertentu (misalnya logam, kulit, saus), ubah emissivity agar pembacaan inframerah lebih akurat.
-
Periksa layar dan LED: Pastikan tampilan berfungsi, LED menyala, dan tombol responsif.
B. Pemasangan & Penempatan Probe (jika digunakan)
-
Lipatan probe: Tarik dan buka probe lipat ke posisi siap.
-
Posisikan probe dalam bahan: Pastikan probe berada di bagian inti bahan, tidak menyentuh dinding wadah.
-
Stabilkan probe: Jika perlu, gunakan holder atau bracket agar probe tidak bergeser selama pengukuran.
C. Pengaturan Mode & Pengukuran
-
Mode inframerah (scan surface): Tekan tombol trigger. Arahkan sensor ke permukaan target dengan iluminasi titik penunjuk. Baca suhu dalam <0,5 s.
-
Mode probe (kontak): Setelah probe tertusuk, biarkan 7–8 detik agar termal stabil, lalu baca nilai temperatur.
-
Mode continuous: Aktifkan continuous mode untuk pengukuran berulang otomatis.
-
Hold / Lock: Jika Anda perlu membaca data setelah memindahkan alat, tekan hold atau lock.
-
Min / Max: Tampilkan nilai minimum dan maksimum yang tercatat selama periode pengukuran.
D. Integrasi Eksternal (jika diperlukan)
-
Modul antarmuka: Sambungkan modul komunikasi (jika Anda memiliki) ke port eksternal alat atau melalui adaptor pihak ketiga.
-
Trigger eksternal: Hubungkan sinyal eksternal (sens konten produk, gerbang optik) ke mekanisme trigger alat agar pengukuran dilakukan otomatis.
-
Perekaman data: Jika menggunakan logger eksternal atau sistem SCADA, konfigurasikan agar alat mengeluarkan nilai suhu secara berkala atau saat trigger.
E. Tips Perawatan & Penggunaan Aman
-
Jangan rendam alat ke dalam cairan, cukup semprot atau usap dengan kain lembab karena ratingnya IP 65 (tahan cipratan).
-
Hindari paparan suhu lingkungan alat di luar 0–50 °C agar tidak merusak sensor internal.
-
Simpan alat di tempat kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung atau kelembapan tinggi.
-
Lakukan kalibrasi ulang secara periodik (misalnya 1 tahun sekali) atau sesuai persyaratan audit mutu.
-
Ganti baterai saat indikator lemah muncul untuk menjaga akurasi.
-
Hindari penjepitan kabel probe atau menekuk ekstrem agar elemen probe tidak rusak.
Dengan panduan ini, Anda bisa mengoperasikan PCE‑IR 100 secara optimal dan meminimalkan risiko kesalahan operasional.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Setelah menjelajahi semua aspek — prinsip dasar teknologi, fitur unggulan, desain dan ergonomi, antarmuka pengguna, integrasi sistem, spesifikasi teknis, rekomendasi aksesori, aplikasi nyata, dan panduan penggunaan — kini saatnya merangkum keunggulan PCE‑IR 100 dan memberi saran siapa yang ideal menggunakannya.
Keunggulan Utama PCE‑IR 100:
-
Kemampuan kombinasi pengukuran inframerah dan probe dalam satu alat — fleksibilitas yang jarang ditemui di alat lain.
-
Respons cepat untuk pengukuran permukaan (< 500 ms) sekaligus ketepatan probe untuk pengukuran inti.
-
Indikator LED zona suhu HACCP (hijau / kuning / merah) memudahkan interpretasi cepat.
-
Housing yang tahan cipratan (IP 65) memudahkan pembersihan di lingkungan produksi makanan.
-
Kalibrasi ISO opsional yang memudahkan audit mutu dan dokumentasi.
-
Kemudahan penggunaan — antarmuka sederhana, tombol mudah diakses, iluminasi titik target.
-
Fleksibilitas integrasi dalam sistem produksi lebih luas, terutama melalui penggunaan modul eksternal.
Rekomendasi: Siapa yang Pantas Menggunakan PCE‑IR 100?
Alat ini sangat cocok untuk:
-
Produsen makanan — rumah produksi, pabrik katering, industri bakery, pengolahan daging / susu
-
Restoran / dapur besar / layanan katering — yang butuh pengukuran cepat dan akurat
-
Auditor / inspektor keamanan pangan / petugas HACCP — alat sampling cepat yang akurat
-
Gudang cold chain / distribusi pangan — untuk memastikan suhu tetap aman selama pengiriman
-
Laboratorium pangan / QC — sebagai alat pengukuran suhu independen yang fleksibel
Jika perusahaan Anda memerlukan pengendalian suhu yang cepat, akurat, dan higienis — baik untuk permukaan produk maupun bagian dalamnya — maka PCE‑IR 100 adalah salah satu alat unggulan yang layak dipertimbangkan.
FAQ Singkat
-
Bagaimana dengan penggantian probe jika rusak?
Probe PCE‑IR 100 biasanya berupa elemen termokopel tipe‑K dengan diameter sekitar 3,2 mm dan panjang ~150 mm. Jika probe rusak, Anda bisa menggantinya dengan probe kompatibel tipe‑K dengan spesifikasi serupa — meskipun tentu harus memastikan kompatibilitas fisik dan karakteristik akurasi. -
Bisakah alat ini dihubungkan langsung ke PLC / SCADA?
Versi standar PCE‑IR 100 tidak dilengkapi antarmuka digital internal. Namun dengan modul eksternal atau adaptor (misalnya modul RS‑232, RS‑485, analog 4–20 mA), dapat diintegrasikan ke PLC atau sistem SCADA. -
Kapan harus mengkalibrasi ulang alat?
Disarankan melakukan kalibrasi ulang setahun sekali atau sesuai pedoman mutu internal / audit. Untuk aplikasi kritis, bisa lebih sering (setiap 6 bulan). Pastikan kalibrasi dilakukan ke laboratorium terakreditasi agar sertifikat diterima dalam audit. -
Apakah emissivity default sudah cukup untuk semua jenis makanan?
Emissivity default (0,95 atau 0,97) cocok untuk banyak permukaan makanan (misalnya daging, sayuran, saus), tetapi untuk permukaan sangat reflektif atau kering (misal kulit ayam kering, permukaan logam), Anda mungkin perlu menyesuaikannya agar hasil inframerah lebih akurat. -
Apa batasan suhu lingkungan alat ini?
Alat harus digunakan dalam lingkungan antara 0 hingga +50 °C. Jika suhu lingkungan lebih tinggi atau lebih rendah, performa sensor bisa terpengaruh atau rusak. -
Bisakah digunakan untuk pengukuran tubuh manusia atau medis?
Tidak. PCE‑IR 100 dirancang untuk aplikasi industri pangan, bukan medis atau pengukuran suhu tubuh manusia. Dokumen produk menyatakan alat ini tidak dirancang atau disertifikasi untuk penggunaan medis.
Sebagai pemasok dan distributor alat laboratorium terkemuka, CV. Java Multi Mandiri memahami pentingnya termometer inframerah pangan dalam mendukung berbagai proses penelitian dan produksi Anda. Kami mengkhususkan diri dalam melayani klien bisnis dan aplikasi industri, menyediakan instrumen berkualitas tinggi seperti PCE‑IR 100 dan perangkat laboratorium lainnya untuk membantu perusahaan Anda mengoptimalkan kontrol suhu, memastikan kontrol yang konsisten, dan memenuhi standar tertinggi. Jika Anda ingin meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengukuran suhu makanan, mari diskusikan kebutuhan perusahaan Anda bersama kami untuk menemukan solusi yang tepat.
Rekomendasi Thermometer Unggulan untuk Kebutuhan Anda
-
Legal for Trade Scale PCE-MS PF150-1-45×45-M
Lihat produk -
LAB Scale PCE-ABT 220L-DAkkS incl. DAkkS Calibration Certificate
Lihat produk -
LAB Scales / Laboratory Scales PCE-UX 3011QD
Lihat produk -
Legal for Trade Scale PCE-LSE 3200
Lihat produk -
Laboratory Technology PCE-MSR 10
Lihat produk -
LAB Scales / Laboratory Scales PCE-UX 3011GQD
Lihat produk -
Legal for Trade Balance PCE-SD 300E SST
Lihat produk -
Laboratory Scale PCE-DMS 1100
Lihat produk
Referensi
- Safitri, M., & Dinata, G. A. (2019). NON-CONTACT THERMOMETER BERBASIS INFRA MERAH. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 10(1), 21–26. Retrieved from https://jurnal.umk.ac.id/index.php/simet/article/view/2647
- Mehora, S. (2020). RANCANGAN PERCOBAAN TERMOMETER INFRAMERAH: KALIBRASI DAN KEUNGGULAN PENGGUNAAN. Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 16(3), 117–121. Retrieved from https://iptek.its.ac.id/index.php/jfa/article/download/16%283%2902/pdf_31