Pengaruh Cuaca dan Iklim Terhadap Tanaman – Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat di tempat tertentu yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Jadi cuaca pada dasarnya adalah keadaan atmosfer sehari – hari yang dapat terjadi dan berubah dalam waktu singkat di daerah yang sempit.
Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan kini kita sudah dapat memprediksi cuaca dan iklim yang akan terjadi. Dengan bantuan satelit pemantau cuaca maupun alat pemantau cuaca / weather station membuat kita dapat memprediksi hal tersebut.
Rekomendasi Weather Station dari Alat-test.com
Berbeda dengan iklim yang merupakan rata – rata kondisi cuaca tahunan dan meliputi wilayah yang luas. Baik cuaca maupun iklim sendiri mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan kita maupun makhluk hidup lainnya. Salah satu makhluk hidup yang terpengaruh adalah tanaman. Berikut adalah penjelasan bagaimana pengaruh cuaca dan iklim terhadap tanaman :
Bidang Pertanian
Cuaca dan iklim akan sangat berpengaruh terhadap bidang pertanian karena jenis tanaman dan waktu tanaman akan disesuaikan dengan kondisi cuaca dan iklim. Kondisi cuaca yang mudah berubah – ubah akan sangat berpengaruh pada tanaman karena penguapan yang terjadi dapat terlalu cepat sehingga menyebabkan krisis air, selain itu cuaca yang mudah berganti – ganti juga akan menyebabkan tanaman belum sempat beradaptasi.
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman
Faktor iklim dan cuaca yang sangat berpengaruh terhadap tanaman adalah radiasi dan suhu karena akan sangat berpengaruh terhadap fotosintesis, respirasi, transpirasi dan proses – proses metabolisme di dalam sel organ tanaman. Fotosintesis dan respirasi adalah proses biokimia karenanya membutuhkan katalisator sebagaimana proses kimia fisik, kecepatan proses ini tergantung pada aktivitas katalisator yang diatur oleh suhu.
Suhu yang terlalu tinggi dapat mempercepat proses dan meningkatkan produksi, namun perbedaannya adalah pada proses biokimia katalisatornya adalah enzim. Enzim disini merupakan protein, zat yang peka terhadap suhu dan pada proses fotosintesis maka suhu reaksi dan jumlah energi yang terserap sangat ditentukan oleh intensitas radiasi PAR. Oleh karena itu pada daun di puncak tajuk yang memperoleh radiasi langsung, disini suhu akan berpengaruh terhadap fotosintesis yang tak terlalu besar.
Proses fotosintesis ini hanya berlangsung pada siang hari, adapun intensitas respirasi daun sepenuhnya dipengaruhi oleh suhu udara yang berlangsung selama tanaman hidup secara terus – menerus. Apabila suhu udara harian semakin rendah maka penggunaan karbohidrat untuk respirasi, produksi gugus karbohidrat netto harian pada tanaman merupakan produk bruto fotosintesis siang hari dikurangi pemanfaatan untuk respirasi selama 24 jam.
Pengaruh Cuaca terhadap Tanaman
Pengaruh cuaca terhadap tanaman berbeda dengan pengaruh iklim. Suatu wilayah pusat produksi tanaman yang telah berlangsung puluhan hingga ratusan tahun, kondisi iklimnya jelas sesuai bagi kultivar yang dibudidayakan. Walau demikian sesekali mengalami cuaca ekstrim selama beberapa hari sehingga gagal panen. Jadi, keadaan cuaca menentukan kondisi aktual hasil panen sedangkan kondisi iklim menentukan kapasitas dan rutinitas panen. Sejak awal sang petani harus yakin bahwa kultivar yang akan ditanam memiliki kesesuaian yang optimum dengan bahan, lingkungan dan kondisi iklim setempat. Kemudian, petani harus tanggap terhadap keadaan cuaca tiap hari agar mampu mengantisipasi penyimpangan cuaca agar tak sampai mengakibatkan cekaman terhadap tanaman. Penggunaan pengukur cuaca mikro (dipasang di kebun untuk mewakili iklim mikro jaringan pertanian) dan pemantauan hariannya di negara maju telah banyak dilakukan sehingga apabila terjadi kondisi cuaca kritis dapat diantisipasi sebelum menimbulkan gangguan pada tanaman. Bila perlu petani harus melakukan modifikasi terhadap iklim mikro agar tanaman tumbuh, berkembang dan berproduksi optimum.
