Alat Keselamatan diatas Kapal dan Fungsinya

Alat Keselamatan diatas Kapal dan Fungsinya

Daftar Isi

Alat Keselamatan diatas Kapal dan FungsinyaKapal adalah salah satu jenis kendaraan yang dapat bergerak di perairan. Kapal mampu mengangkut penumpang, barang, hingga kendaraan darat seperti mobil, motor, bus, dll. Kapal biasa beroperasi di laut, samudera, dan danau. 

Alat Keselamatan diatas Kapal dan Fungsinya

Alat Keselamatan diatas Kapal dan Fungsinya

Sebagai salah satu kendaraan yang ramai dinaiki penumpang untuk mencapai suatu tujuan, pastinya kapal harus memiliki beberapa fasilitas atau alat keselamatan bagi penumpangnya bila sewaktu-waktu terjadi keadaan berbahaya. Berikut beberapa alat keselamatan di dalam kapal beserta fungsinya, antara lain :

1. Sekoci penyelamat atau lifeboat

Alat keselamatan diatas kapal yang pertama adalah lifeboat atau sekoci penyelamat. Sekoci ini berguna dalam keadaan bahaya yaitu untuk menyelamatkan sekian banyak orang. Sekoci ini juga berupa perahu kecil yang tepatnya berada di deck sekoci atau berada di kiri dan kanan kapal.

Pada kapal pesiar atau penumpang umumnya terdapat sekoci berjumlah 12 buah atau sesuai dengan kecil besarnya kapal tersebut. Sedangkan pada kapal barang biasanya terdapat 2 buah sekoci. Perahu sekoci tersebut juga umumnya terbuat dari serat fiber, kayu atau logam. 

Selain itu di dalam perahu sekoci juga biasanya telah tersedia perlengkapan keselamatan jiwa seperti sarana bantu untuk mencari bantuan ke kapal lain, minuman, makanan, dan obat – obatan.

2. Pelampung Penolong Bentuk Cincin atau Ring Life Buoys

Pelampung penolong dan jaket atau rompi penolong dengan nama lainnya life jacket merupakan salah satu alat keselamatan diri yang wajib ada di suatu kapal. Pelampung ini memiliki kegunaan untuk mengapungkan orang diatas air. Bentuk dari pelampung ini biasanya seperti ban mobil.

Apabila ada salah satu orang penumpang yang jatuh ke laut, maka pelampung ini akan dilempar ke laut guna menyelamatkan orang tersebut. Agar mudah dikenali, pelampung ini juga harus mempunyai warna yang mencolok umumnya berwarna oren.

3. Jaket Penolong atau Life Jackets

Jaket penolong atau life jacket memiliki bentuk seperti pakaian. Saat terjadi kondisi darurat, jaket penolong ini akan dimanfaatkan penumpang untuk mengapung di laut. Supaya mudah dilihat, jaket penolong juga harus mempunyai warna yang mencolok. Untuk menarik perhatian penolong, jaket ini harus dilengkapi dengan peluit yang dikaitkan pada tali.

4. Rakit Penolong Tiup atau Inflatable Liferaft

Rakit penolong merupakan sebuah alat dalam kapal yang berguna sebagai alat penolong pengganti apabila dalam keadaan darurat sekoci gagal diturunkan. Rakit penolong ini terdiri dari dua tipe yaitu prakit kaku dan rakit tiup. Rakit penolong juga harus dilengkapi dengan penutup yang berguna untuk melindungi penumpang. Agar mudah terlihat, warna rakit ini rata-rata mencolok, seperti warna jingga.

Dengan berkembangnya teknologi, model rakit saat ini adalah dilengkapi tali pembuka yang panjang dan seperti kapsul dengan kapasitas besar. Pemakaiannya adalah dengan cara dilemparkan ke laut kemudian ditarik talinya. Setelah tali ditarik, rakit akan secara otomatis menggembung atau mengembang. Didalam rakit terdapat perlengkapan keselamatan jiwa seperti obat-obatan, minuman dan makanan. Kapasitas rakit itu sendiri biasanya mampu mengangkut hingga 25 orang.

5. Pelempar Tali Penolong atau Line Throwing Apparatus

Line Throwing Apparatus atau Roket pelempar tali merupakan alat penghubung pertama antara survivor dengan penolong sehingga akan mempermudah proses pendekatan. Alat penolong ini juga dapat digunakan untuk kepentingan lainnya. Alat pelempar tali ini harus dapat melempar tali dengan jarak paling dekat yaitu 230 meter.

6. Survival suit dan Immersion suit

Survival suit dan Immersion suit memiliki kegunaan sebagai pelindung dan mencegah suhu tubuh turun akibat dinginnya air laut.

7. Media pelindung panas atau Thermal Protective Aid

Media pelindung panas berguna sebagai pelindung tubuh dan dapat mengurangi hilangnya panas badan.

8. Isyarat Asap atau Pyrotechnis

Isyarat Asap berfungsi sebagai isyarat tanda bahaya bila mana survivor melihat ada kapal penolong. Isyarat ini hanya dapat dilihat oleh mata pada siang hari dengan menggunakan asap apung atau bouyant smoke signal. Pada malam hari dapat digunakan obor tangan atau red hand flare dan obor parasut atau parachute signal.

Bagikan artikel ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *