Langkah Mudah Membuat Sabun Organik Di Rumah

Daftar Isi

Langkah Mudah Membuat Sabun Organik Di Rumah – Sabun merupakan campuran minyak atau lemak (seperti minyak zaitun atau lemak kambing) dengan alkali atau basa (seperti natrium atau kalium hidroksida) melalui proses saponifikasi. Jika menggunakan NaOH maka akan menghasilkan sabun padat, namun jika menggunakan KOH maka akan menghasilkan sabun lembut, dilarutkan ke dalam air menjadi sabun cair. Sealami apapun suatu sabun tidak bisa melepaskan alkali dalam pembuatan sabun. Berikut beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan, antara lain :

Alat Untuk Membuat Sabun Mandi

1. Wadah atau Panci
Gunakanlah panci dari bahan stainless steel. Kenapa harus stainless steel? Karena panci berbahan aluminium, besi, timah akan mengakibatkan reaksi berbahaya apabila bersinggungan dengan larutan alkali. Dapat juga menggunakan gelas ukur pyrex atau sejenisnya dan wadah dari plastik tebal. Kamu membutuhkan dua wadah, satu untuk tempat larutan alkali dan satunya lagi untuk tempat minyak sekaligus meraksikan sabun.

2. Stick Blender atau Hand Whisker
Jika pengadukan dilakukan dengan hand whisker maka akan memakan waktu hingga satu jam. Untuk mempersingkat waktu pengadukan gunakan stick blender, hanya memakan waktu kurang lebih 5 hingga 10 menit. Selalu gunakan yang terbuat dari stainless steel!

3. Spatula Karet atau Plastik
Untuk menjamin semua sabun masuk ke dalam cetakan.

4. Timbangan Digital
Cara paling baik untuk mengukur bahan untuk membuat sabun yaitu dengan mengukur beratnya (g, kg, ons, pound, dll). Mengukur dengan volume (ml, liter, cc, dll) kerap tidak akurat. Ketidak akuratan dalam mengukur bahan akan menyebabkan komposisi sabun menjadi tidak baik, seperti terlalu banyak minyak, terlalu banyak alkali (over alkalized). Maka dibutuhkan sebuah timbangan yang baik. Usahakan menggunakan timbangan digital, karena kamu membutuhkan akurasi serta pengoperasian yang mudah.

5. Cetakan
Kalian dapat menggunakan cetakan dasar dari kardus dilapisi dengan plastik. Namun apabila kalian ingin membuat sabun dalam jumlah besar maka dapat menggunakan cetakan kayu.

Bahan Untuk Membuat Sabun Mandi

Bahan utama pembuatan sabun mandi yaitu minyak, alkali, dan air. Terdapat beragam minyak yang tersedia untuk pembuatan sabun. Mengetahui karakteristik setiap minyak kamu dapat menentukan kombinasi mana yang paling baik untuk kulitmu.

1. Minyak
Kelapa (Coconut Oil), memberikan busa yang melimpah pada sabun mandi serta berperan terhadap kekerasan sabun batang.
Kelapa Sawit (Palm Oil), merupakan minyak utama dalam pembuatan sabun, sebagian besar sabun konvensional menggunakan minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit memberikan kekerasan pada sabun mandi serta mempercepat proses saponifikasi.
Zaitun (Olive Oil), merupakan minyak yang penting dalam sabun karena memberikan kelembutan pada kulit dan juga memberikan efek kemewahan.

2. Alkali (NaOH)
Natrium Hidroksida (NaOH) digunakan untuk membuat sabun batang. Gunakan NaOH murni, bukan yang sudah dalam larutan, yang memiliki bentuk flakes atau pellet.

3. Air
Air digunakan untuk melarutkan NaOH. Sebaiknya gunakan air yang H2O tanpa ada tambahan mineral yang lainnya. Jangan menggunakan air sumur atau air PAM, carilah Air Distilasi (Distilled Water) / Air, Demineralisasi (Demineralized Water) / Deionized Water.

Resep Dasar Sabun Mandi

Menggunakan 3 jenis campuran minyak, dengan total volume minyak 500 gr :

  • 150 gr (30%) – Minyak Kelapa
  • 150 gr (30%) – Minyak Kelapa Sawit
  • 200 gr (40%) – Minyak Zaitun (Pomace Olive Oil)
  • 145 gr – Air (Deionized / Demineralized / Distilled Water)
  • 72,5 gr – NaOH

Langkah-langkah Membuat Sabun Mandi Padat

1. Siapkan semua alat dan bahan. Pakailah safety gears / pengaman.

2. Tuanglah air ke dalam wadah dan timbang sesuai ukuran.

3. Ambillah NaOH di tempat terpisah kemudian timbang sesuai dengan ukuran resep. Masukkan NaOH ke dalam air sedikit demi sedikit secara hati-hati. Kalian akan melihat reaksi air langsung mendidih serta mengeluarkan uap yang menusuk (hal ini merupakan reaksi yang normal).

4. Aduk sampai semua NaOH larut. Diamkan beberapa saat sampai larutan mencapai suhu dibawah 40 ºC.*Selalu masukkan NaOH ke dalam air, jangan sebaliknya. Apabila memasukkan sebaliknya akan memberikan efek gunung meletus. Berbahaya!

5. Sembari menunggu larutan NaOH dingin. Timbang sesuai ukuran kemudian campur minyak ke dalam wadah yang sudah disediakan. *Apabila minyak kelapa/kelapa sawit menggumpal maka cairkan terlebih dahulu. Jika tidak ada yang menggumpal maka tidak perlu dipanaskan.

6. Jika suhu larutan NaOH telah mencapai sekitar 30 hingga 35ºC, tuangkan ke dalam minyak secara perlahan.

7. Aduklah secara terus menerus menggunakan hand whisk sampai mencapai trace, biasanya memakan waktu lama. Gunakan stick blender apabila ingin lebih cepat mencapai trace.

8. Ketika adonan sabun telah mencapai trace maka hentikan pengadukan. Siapkan cetakan yang sudah dilapisi oleh plastik atau kertas.

9. Tuangkan ke dalam cetakan, jangan lupa untuk mengumpulkan sisa-sisa yang ada di pinggir panci dengan menggunakan spatula.

10. Tutuplah menggunakan kain bekas atau handuk bekas pada bagian atas cetakan. Untuk menjaga agar tetap panas dan melanjutkan proses saponifikasi. Letakan di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak dan biarkan selama 1 hingga 2 hari.

11. Kemudian keluarkan sabun dari cetakan. Potong sesuai ukuran yang diinginkan. Simpan di tempat yang kering dengan aliran udara yang baik, biarkan selama 2 hingga 4 minggu.

12. Sabun memasuki masa Curing. Saat proses curing, cek pH tiap 1 minggu sekali. Sabun sudah dapat digunakan jika sudah netral. Netral berarti proses saponifikasi sudah sempurna dan tidak ada lagi alkali bebas yang terkandung didalamnya.

Bagikan artikel ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *