Mengenal Bagian-Bagian Kayu

Mengenal Bagian-Bagian Kayu

Daftar Isi

Mengenal Bagian-Bagian Kayu – Kayu merupakan bagian batang, cabang, ranting tumbuhan yang mengeras karena disebabkan proses lignifikasi atau pengayuan secara alami. Kayu terbentuk akibat akumulasi selulosa serta lignin pada bagian dinding sel berbagai jaringan pada batang pohon.

bagian bagian kayu

Tumbuhan berkayu mulai muncul sekitar 400 juta tahun lalu dan sudah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Melalui kayu, kita juga bisa mengetahui kondisi iklim dan cuaca pada masa lalu dengan cara mempelajari cincin pertumbuhan dari sebuah kayu.

Mengenal Bagian-Bagian Kayu

Kayu adalah hasil hutan berupa bagian batang pohon. Bagian-bagian kayu dapat diketahui dengan melakukan metode pemotongan melintang batang pohon, antara lain empulur yang memiliki sifat lunak, kemudian cincin pertumbuhan, kayu teras, kayu gubal dan pada bagian luar adalah pepagan atau kulit kayu.

Pada bagian percabangan akan terdapat pola khusus yang sering disebut “mata kayu”. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai bagian-bagian kayu:

bagian kayu

1. Empulur

Empulur merupakan bagian terdalam dari batang kayu. Bagian ini berbentuk jaringan lunak yang agak kering, dan terkadang berongga kecil. Empulur terdiri dari sel-sel parenkima dan menjadi pusat dari batang tumbuhan berkayu.
Perimedularr merupakan sel-sel jaringan empulur aktif dan kebanyakan berada di bagian terluar dengan bentuk yang berbeda-beda.

Pada pohon (tumbuhan berkayu) dapat saja didapati sisa-sisa empulur yang disebut jari-jari empulur dan nampak sebagai noktah pada penampang tangensial batang yang menembus kayu.
Jaringan empulur muda umumnya memiliki warna putih atau coklat pucat dan berubah menjadi gelap ketika tumbuhan telah dewasa.

2. Cincin Pertumbuhan

Cincin pertumbuhan merupakan pola-pola konsentrik yang berbentuk lingkaran melintang kayu. Cincin pada batang pohon terbentuk karena adanya perbedaan musim yang dialami pohon pada saat tumbuh. Pohon akan tumbuh dengan cepat atau lambat pada periode tertentu, sehingga akan mempengaruhi pada diameter pohon.

Pada bagian tengah cincin pertumbuhan kayu merupakan tahap awal pohon yang masih mengalami pertumbuhan yang cukup cepat, sehingga pada bagian tengah kayu tersebut memiliki massa jenis atau kekerasan yang rendah dibanding cincin kayu terluar.

3. Kayu Teras

Kayu teras merupakan kayu yang terbentuk lebih awal, telah mati serta tidak mengalami perkembangan. Heartwood atau lebih dikenal dengan kayu teras tidak memiliki jaringan.

Meski dianggap kayu mati, kayu teras masih memberikan respon terhadap organisme yang menyerang kayu. Bagian kayu ini dianggap bukan merupakan komponen utama kayu, sebab apabila kayu teras telah membusuk seringkali pohon tetap dapat tumbuh.

4. Sapwood / Alburnum

Sapwood atau biasa disebut juga dengan alburnum merupakan nama lain dari kayu gubal. Kayu gubal terdapat pada bagian tepi luar pohon dan masih tumbuh atau hidup. Sebenarnya semua kayu merupakan kayu gubal yang mati dan membentuk kayu teras.

Pada bagian kayu ini terdapat pembuluh yang menyimpan air dan mengangkut air dari akar ke daun. Pada pohon yang memiliki daun yang lebat, maka volume kayu besar semakin besar. Bagian kayu ini relatif tebal pada bagian atas pohon namun volumenya tetap sama dengan bagian bawah.

5. Mata Kayu

Mata kayu atau disebut juga knot merupakan bagian kayu yang menjadi awal percabangan atau kuncup yang dorman. Apabila terdapat mata kayu pada sebuah pohon maka memengaruhi kualitas kayu, baik positif maupun negatif.

Kayu yang memiliki mata kayu, tidak cocok dijadikan sebagai konstruksi karena kekuatan kayu akan menurun. Akan tetapi, dari sudut pandang seni, mata kayu mampu meningkatkan nilai seni.

Bagikan artikel ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *