Pengujian kekerasan material pada area groove dan recessed surface merupakan tantangan kompleks dalam quality control industri. Probe Leeb D+15 hadir sebagai solusi khusus yang mengatasi keterbatasan pengukuran di ruang sempit dan area sulit dijangkau. Aksesori hardness tester ini dirancang khusus untuk aplikasi groove measurement dengan presisi tinggi, memungkinkan inspeksi material logam secara komprehensif tanpa kompromi pada akurasi. Dengan kemampuan menjangkau area yang tidak dapat diakses probe standar, D+15 menjadi investasi strategis untuk meningkatkan cakupan quality control dan memastikan kepatuhan standar industri.
- Kompatibilitas dan Integrasi dengan Sistem Hardness Tester
- Spesifikasi Teknis Probe Leeb D+15 untuk Hardness Testing
- Aplikasi Pengukuran Groove dan Recessed Surface dalam Industri
- Keunggulan Probe D+15 untuk Quality Control Industri
- Prinsip Kerja dan Teknologi Pengukuran Dinamis Leeb
- Panduan Implementasi dan Kalibrasi Probe
- Kesimpulan
-
Pertanyaan yang Sering Diajukan
- Probe Leeb D+15 kompatibel dengan hardness tester model apa?
- Bagaimana cara kalibrasi probe untuk pengukuran groove?
- Apa keunggulan probe D+15 dibanding probe standar?
- Berapa akurasi pengukuran hardness dengan probe D+15?
- Apa saja aplikasi industri yang paling cocok untuk probe ini?
- Bagaimana perawatan dan maintenance probe D+15?
- Distributor Terpercaya untuk Hardness Testing
Kompatibilitas dan Integrasi dengan Sistem Hardness Tester
Integrasi yang mulus dengan sistem yang ada menjadi pertimbangan utama dalam keputusan investasi peralatan tambahan. Probe Leeb D+15 dirancang dengan antarmuka standar yang memastikan kompatibilitas langsung dengan berbagai model hardness tester laboratorium. Pendekatan plug-and-play menghilangkan kebutuhan modifikasi sistem atau investasi tambahan dalam perangkat lunak khusus.
Model Hardness Tester yang Kompatibel:
- T-UD3 (Laboratorium)
- T-D3 (Laboratorium)
- T-UD2 (Laboratorium)
- T-D2 (Laboratorium)
Dari perspektif bisnis, kompatibilitas luas ini memberikan fleksibilitas operasional yang signifikan. Fasilitas manufacturing dapat mengintegrasikan probe D+15 ke dalam workflow quality control yang ada tanpa mengganggu operasional harian. Selain itu, pendekatan ini memaksimalkan return on investment dengan memperluas kemampuan sistem hardness tester yang sudah dimiliki, bukan menggantinya.
| Model Hardness Tester | Tipe | Tingkat Kompatibilitas | Persyaratan Tambahan |
|---|---|---|---|
| T-UD3 | Laboratorium | Langsung | Tidak ada |
| T-D3 | Laboratorium | Langsung | Tidak ada |
| T-UD2 | Laboratorium | Langsung | Tidak ada |
| T-D3 | Laboratorium | Langsung | Tidak ada |
Spesifikasi Teknis Probe Leeb D+15 untuk Hardness Testing
Evaluasi teknis yang komprehensif diperlukan untuk memastikan probe D+15 memenuhi persyaratan quality control yang ketat. Spesifikasi teknis yang dirancang khusus untuk aplikasi groove dan recessed surface menjadikannya solusi unggul dibandingkan probe konvensional.
Impact energy sebesar 11 Nmm dengan impact body yang lebih berat memberikan kemampuan optimal untuk pengukuran di ruang terbatas. Konstruksi tungsten carbide tip dengan diameter 2.78 mm dan kekerasan 1600 HV memastikan daya tahan exceptional dalam kondisi pengujian yang menantang. Material ini menjaga integritas geometri tip meski dalam penggunaan intensif, sehingga menjaga konsistensi hasil pengukuran.
Rentang Pengukuran dan Akurasi:
- HLD+15: 300-800 dengan akurasi ±10
- HRC: 20-70 dengan akurasi ±2
- HB: 90-650 dengan akurasi ±10
- HV: 230-940 dengan akurasi ±15
- Tensile Strength: 370-1740 MPa
Kemampuan kalibrasi pengguna untuk rentang apa pun (contoh: HV10-940) memberikan fleksibilitas tambahan untuk aplikasi spesifik. Probe ini telah dikalibrasi sebelumnya untuk berbagai material termasuk baja, baja paduan, besi cor, stainless steel, aluminum, perunggu, brass, dan tembaga.
| Parameter | Spesifikasi | Implikasi Operasional |
|---|---|---|
| Tipe | Leeb D+15 | Khusus untuk groove dan recessed surface |
| Impact Energy | 11 Nmm | Optimal untuk ruang terbatas |
| Material Indenter | Tungsten carbide | Daya tahan exceptional |
| Diameter Tip | 2.78 mm | Presisi dalam area sempit |
| Kekerasan Tip | 1600 HV | Ketahanan aus superior |
| Berat (dengan kabel) | 95 gram | Ergonomis untuk penggunaan prolonged |
| Dimensi | 162*20 mm | Compact untuk akses terbatas |
| Suhu Operasi | -20°C hingga 50°C | Fleksibel untuk berbagai lingkungan |
| Kelembapan Operasi | 30% hingga 80% R.H. | Adaptif terhadap kondisi workshop |
Aplikasi Pengukuran Groove dan Recessed Surface dalam Industri
Probe D+15 mengatasi tantangan kritis dalam quality control industri dengan memungkinkan pengukuran kekerasan di area yang sebelumnya tidak dapat diakses. Kemampuan khusus ini memiliki implikasi signifikan terhadap proses assurance kualitas dan pencegahan kegagalan komponen.
Aplikasi Industri Utama:
- Industri Otomotif dan Aerospace: Pengukuran kekerasan pada gear teeth, bearing races, dan internal bores yang menjadi critical points dalam sistem transmisi dan propulsion. Probe D+15 memastikan material memenuhi spesifikasi ketat untuk aplikasi safety-critical.
- Fabrikasi Logam dan Heavy Equipment: Inspeksi welded joints dan heat-affected zones pada sambungan struktural. Kemampuan mengukur kekerasan di area groove memastikan integritas sambungan las dan mencegah failure pada komponen yang mengalami cyclic loading.
- Manufacturing Presisi: Quality control untuk internal grooves pada hydraulic components, valve bodies, dan precision machined parts. Pengukuran di recessed areas memverifikasi bahwa proses heat treatment menghasilkan sifat material yang konsisten di seluruh komponen.
Persyaratan sample yang fleksibel meningkatkan utilitas probe dalam berbagai skenario pengujian. Untuk sample compact shape, berat minimum hanya 5 kg, sementara untuk sample coupled on plate dapat sekecil 0.05 kg. Ketebalan sample minimum 25 mm untuk uncoupled dan 3 mm untuk coupled application memungkinkan pengujian pada komponen tipis dan struktural.
Keunggulan Probe D+15 untuk Quality Control Industri
Investasi dalam probe D+15 memberikan keunggulan kompetitif melalui peningkatan cakupan quality control dan efisiensi operasional. Solusi khusus ini mengatasi keterbatasan metode pengujian konvensional dengan pendekatan yang lebih komprehensif.
- Presisi di Area Tidak Terjangkau: Kemampuan melakukan pengukuran akurat di groove dan recessed surface menghilangkan blind spot dalam inspeksi material. Hal ini mengurangi risiko kegagalan komponen yang tidak terdeteksi dan meningkatkan reliability produk akhir.
- Pengurangan Destructive Testing: Dengan kemampuan mengukur di area yang sebelumnya tidak dapat diakses, kebutuhan destructive testing untuk verifikasi kekerasan dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini menghemat biaya material dan waktu produksi.
- Ekstensi Kapabilitas Peralatan: Memanfaatkan sistem hardness tester yang ada dengan menambahkan probe khusus memberikan return on investment yang superior dibandingkan investasi dalam sistem baru. Pendekatan ini mengoptimalkan aset yang sudah dimiliki.
- Kepatuhan Standar ASTM A956: Probe D+15 memenuhi standar industri yang diakui secara global, memastikan hasil pengujian dapat diterima untuk sertifikasi dan compliance requirement. Hal ini sangat penting untuk perusahaan yang beroperasi di regulated industries.
Dari perspektif biaya, probe D+15 menghilangkan kebutuhan sample preparation yang rumit untuk pengukuran groove. Dalam banyak kasus, pengujian dapat dilakukan langsung pada komponen akhir tanpa machining khusus, menghemat waktu dan biaya persiapan sample.
Prinsip Kerja dan Teknologi Pengukuran Dinamis Leeb
Pemahaman mendalam tentang prinsip kerja Leeb dynamic rebound hardness testing memberikan konteks teknis untuk mengapresiasi kemampuan khusus probe D+15. Metode pengukuran ini didasarkan pada prinsip fisika yang terbukti dan andal.
Sistem bekerja dengan mengukur perbedaan energi antara impact body sebelum dan sesudah tumbukan dengan material yang diuji. Impact body dengan massa tertentu dipercepat menuju permukaan sample, dan kecepatan rebound diukur secara presisi. Perbandingan antara kecepatan impact dan rebound berkorelasi langsung dengan kekerasan material.
Karakteristik Indentasi untuk Berbagai Material:
| Kekerasan Material | Diameter Indentasi | Kedalaman Indentasi |
|---|---|---|
| 300 HV, 30 HRC | 0.54 mm | 24 μm |
| 600 HV, 55 HRC | 0.45 mm | 17 μm |
| 800 HV, 63 HRC | 0.35 mm | 10 μm |
Ukuran indentasi yang moderate memastikan surface integrity terjaga bahkan dalam aplikasi groove yang sempit. Pendekatan ini sangat penting untuk komponen presisi yang tidak boleh mengalami kerusakan permukaan signifikan selama pengujian.
Korelasi yang telah dikalibrasi sebelumnya across multiple hardness scales (HLD+15, HRC, HB, HV) memungkinkan konversi langsung antara sistem pengukuran yang berbeda. Fleksibilitas ini sangat berharga dalam lingkungan manufacturing yang berurusan dengan berbagai standar material dan spesifikasi customer.
Panduan Implementasi dan Kalibrasi Probe
Implementasi yang sukses memerlukan pemahaman tentang prosedur setup, kalibrasi, dan maintenance untuk memastikan kinerja optimal dalam jangka panjang. Probe D+15 dirancang untuk integrasi yang straightforward dengan persyaratan minimal.
Langkah Implementasi:
- Verifikasi kompatibilitas dengan hardness tester yang ada
- Hubungkan kabel probe ke port yang sesuai pada unit utama
- Lakukan functional verification menggunakan test block yang disediakan
- Konfirmasi komunikasi antara probe dan sistem hardness tester
- Lakukan trial measurement pada sample referensi
Untuk kalibrasi, probe D+15 telah dikalibrasi sebelumnya di pabrik dan siap digunakan. Namun, verifikasi periodik menggunakan Leeb hardness test block direkomendasikan setiap 6-12 bulan, tergantung intensitas penggunaan. Proses verifikasi ini memastikan akurasi pengukuran tetap dalam spesifikasi dan memberikan dokumentasi untuk audit quality control.
Persiapan sample memerlukan perhatian khusus untuk memastikan hasil akurat. Permukaan pengujian harus bersih dari kontaminan seperti minyak, grease, atau oxide scale. Untuk pengukuran di groove, pastikan probe dapat membuat kontak yang stabil dengan permukaan, menggunakan support ring yang sesuai jika diperlukan.
Paket Standard Includes:
- Probe tipe Leeb D+15
- Kabel koneksi
- Spare support ring
- Nylon brush untuk pembersihan probe
- Test certificate
- Packaging
Ketersediaan spare parts termasuk spare impact body, spare cable, dan hardness test block memastikan kelangsungan operasional dengan minimal downtime. Maintenance rutin terbatas pada pembersihan tip setelah penggunaan dan penyimpanan yang tepat.
Kesimpulan
Probe Leeb D+15 merepresentasikan solusi khusus yang mengatasi tantangan pengukuran kekerasan di groove dan recessed surface dengan efektivitas biaya. Sebagai aksesori hardness tester, investasi ini memberikan return yang signifikan dengan memperluas kemampuan sistem yang ada tanpa kebutuhan modal besar untuk peralatan baru.
Dari perspektif bisnis, keputusan untuk mengintegrasikan probe D+15 harus didasarkan pada evaluasi kebutuhan quality control yang komprehensif. Perusahaan dengan aplikasi pengujian di area confined space, komponen dengan geometri kompleks, atau requirement untuk inspeksi non-destructive yang lebih komprehensif akan mendapatkan manfaat terbesar.
Kepatuhan terhadap standar ASTM A956, akurasi pengukuran yang terverifikasi, dan kompatibilitas dengan sistem hardness tester utama menjadikan D+15 solusi yang layak dipertimbangkan untuk meningkatkan cakupan dan efektivitas program quality control. Untuk organisasi yang berkomitmen pada excellence dalam material inspection, probe ini memberikan kemampuan strategic yang sejajar dengan investasi.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Probe Leeb D+15 kompatibel dengan hardness tester model apa?
Probe ini kompatibel langsung dengan model laboratory hardness tester T-UD3, T-D3, T-UD2, dan T-D2. Integrasi bersifat plug-and-play tanpa kebutuhan modifikasi hardware atau software tambahan. Kompatibilitas yang luas ini memastikan organisasi dapat mengintegrasikan probe ke dalam sistem yang ada dengan minimal disruption.
Bagaimana cara kalibrasi probe untuk pengukuran groove?
Probe D+15 telah dikalibrasi sebelumnya di pabrik dan siap digunakan. Untuk maintenance, verifikasi periodik menggunakan Leeb hardness test block direkomendasikan setiap 6-12 bulan. Proses verifikasi melibatkan pengukuran pada test block yang dikalibrasi dan membandingkan hasil dengan nilai referensi. Jika deviasi melebihi toleransi, kalibrasi profesional mungkin diperlukan.
Apa keunggulan probe D+15 dibanding probe standar?
Keunggulan utama terletak pada kemampuan pengukuran di groove dan recessed surface yang tidak dapat diakses probe standar. Impact energy 11 Nmm yang dioptimalkan, tip tungsten carbide dengan diameter 2.78 mm, dan desain compact memungkinkan akses ke area terbatas dengan presisi tinggi. Keunggulan ini menghilangkan kebutuhan destructive testing untuk verifikasi kekerasan di area tersembunyi.
Berapa akurasi pengukuran hardness dengan probe D+15?
Akurasi bervariasi berdasarkan skala pengukuran: ±10 untuk HLD+15, ±2 untuk HRC, ±10 untuk HB, dan ±15 untuk HV. Akurasi ini memenuhi requirement untuk大多数 aplikasi quality control industri dan sesuai dengan standar ASTM A956 untuk metode pengujian kekerasan Leeb.
Apa saja aplikasi industri yang paling cocok untuk probe ini?
Aplikasi ideal termasuk pengujian gear teeth dalam industri otomotif, bearing races di manufacturing presisi, internal bores pada aerospace components, welded joints di fabrikasi struktural, dan heat-affected zones pada heavy equipment. Industri apa pun yang memerlukan pengukuran kekerasan di area confined space akan mendapatkan manfaat signifikan.
Bagaimana perawatan dan maintenance probe D+15?
Maintenance rutin meliputi pembersihan tip dengan nylon brush setelah setiap penggunaan, penyimpanan dalam kondisi kering, dan perlindungan dari benturan keras. Spare parts termasuk support ring, impact body, dan kabel tersedia untuk memastikan kelangsungan operasional. Verifikasi fungsi periodik direkomendasikan untuk mempertahankan akurasi pengukuran.
Distributor Terpercaya untuk Hardness Testing
CV. Java Multi Mandiri merupakan penyedia solusi instrumentasi pengukuran dan pengujian yang berfokus pada kebutuhan industri manufaktur dan quality control di Indonesia. Sebagai distributor peralatan testing yang andal, kami menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi seperti Dynamic Leeb Probe type D+15 untuk mendukung operational excellence perusahaan-perusahaan nasional.
Kami memahami bahwa investasi dalam peralatan testing yang presisi merupakan keputusan strategis yang berdampak langsung pada kualitas produk, kepatuhan standar, dan efisiensi operasional. Oleh karena itu, kami tidak hanya menyediakan produk tetapi juga konsultasi teknis untuk memastikan solusi yang implemented sesuai dengan kebutuhan spesifik industri Anda.
Tim technical support kami siap membantu Anda dalam evaluasi kebutuhan, implementasi sistem, dan maintenance berkelanjutan. Hubungi spesialis kami untuk konsultasi tanpa kewajiban mengenai solusi hardness testing yang paling sesuai dengan aplikasi dan anggaran perusahaan Anda.
Rekomendasi Hardness Tester
-

Alat Ukur Kekerasan AMTAST TB300D
Read more -

Alat Uji Kekerasan Kayu LANDTEK HT6510DW Hardness Tester
Read more -

Alat Uji Kekerasan AMTAST YPD-300C
Read more -

Alat Ukur Kekerasan AMTAST HT-10
Read more -

Alat Uji Kekerasan Pada Buah AMTAST GY-1
Read more -

Alat Ukur Kekerasan SNDWAY SW-6230
Read more -

Alat Uji Kekerasan Manual AMTAST YD-2
Read more -

Alat Blok Uji Kekerasan Leeb HLD, HLG NOVOTEST
Read more













