Kadar Air Jagung Kering

Kadar Air Jagung Kering

Daftar Isi

Kadar Air Jagung Kering – Jagung kering merupakan salah satu komoditas pasar unggulan di dalam negeri kita. Biasanya penggunaan jagung kering ini diperuntukan sebagai pakan ternak. Namun apakah Anda tahu tingkat kekeringan jagung yang baik?

Kadar Air Jagung Kering

Sebelum menjadi jagung kering, jagung yang telah masuk masa panen akan melewati proses pemanenan, pengangkutan, pengeringan, pemipilan dan penyimpanan terlebih dahulu atau yang biasa disebut dengan penanganan pascapanen.

Kadar Air Jagung Kering

Penanganan pascapanen ini bertujuan untuk mendapatkan butiran jagung yang berkualitas baik dimulai dengan menentukan umur panen yang tepat, mengurangi penyusutan selama pemanenan dan perontokan, lamanya penjemuran dan proses penyimpanan yang benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan harga jual yang tinggi.

Hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan pemanenan jagung?

Penentuan waktu panen yang tepat akan sangat mempengaruhi mutu biji jagung. Pemanenan yang terlalu dini akan mengakibatkan banyak butir jagung muda yang terpanen dan akan berakibat rendahnya kualitas jagung dan jagung yang dipanen tidak akan tahan lama.

Terlalu lama waktu pemanenan juga akan menurunkan kualitas dan juga hasil panen yang akan berkurang. Ciri jagung yang siap panen ditandai dengan menguningnya daun dan batang tanaman, selain itu juga akan berwarna kecoklatan yang menjadi indikator bahwa kadar air jagung tersebut sekitar 35 – 40%.

Pemanenan yang optimum adalah cara untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Kadar air jagung yang baik pada pemanenan yang optimal sesuai untuk konsumsi sebagai pangan, pakan dan industri.

Kegiatan panen yang ditunda akan berpengaruh menurunkan kualitas jagung, hal ini perlu dihindari agar jamur dan cendawan tidak tumbuh. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah menghitamnya warna biji jagung atau kehijauan dan putih.

Jenis jamur yang biasa menyerang jagung adalah Aspergillus sp yang akan menghasilkan senyawa bersifat racun aflatoksin yang bila terkonsumsi maka akan sangat berbahaya untuk kesehatan kita. Jagung yang dipanen diusia muda biasanya digunakan sebagai bahan untuk sayur yang mana kondisi tongkol jagung yang masih muda masihlah lunak.

Sedangkan untuk keperluan jagung rebus maupun bakar pemanenan biasa dilakukan lebih awal sedikit dari biasanya. Jagung ini biasanya dikupas untuk menghilangkan klobotnya. Setelah itu biasanya petani akan mengangin – anginkan jagung pada rak yang beratap maupun tidak beratap.

Apa saja Tahapan-tahapan Pemanenan yang Harus Dilakukan?

Faktor – faktor seperti lokasi penanaman, jenis lahan dan ketersediaan teknologi akan sangat berpengaruh terhadap proses pemanenan jagung. Untuk lahan yang bersifat tadah hujan yang kering biasanya petani akan memanen dalam bentuk tongkol berklobot yang biasanya masih agak basah.

Hal ini disebabkan karena proses panen yang dilakukan pada musim hujan dimana pada kondisi tersebut kadar air berkisar antara 35 – 40%. Namun pada sawah irigasi pemanenan dalam bentuk klobot dimana pemanenan dilakukan pada bulan kering memiliki kadar air yang lebih rendah yaitu antara 25 – 30%.

Tongkol jagung ini kemudian akan diangkut dan dikumpulkan pada suatu tempat untuk diangin – anginkan kemudian dikupas. Setelah itu jagung akan melewati tahap pengeringan hingga siap dipipil. Jagung dengan kadar air yang biasanya berkisar antara 17 – 20%. Biasanya para petani sering menggunakan kira – kira saja dalam menentukan kadar air ini dan bila tidak biasa maka akan berpengaruh pada kadar air jagung yang salah.

Namun kini sudah tersedia alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kadar air pada jagung. Alat ini disebut dengan moisture meter JV006 yang merupakan alat ukur digital yang digunakan untuk mengukur kadar air jagung dengan tepat. Untuk informasi lebih lanjut seputar moisture meter JV006 Anda dapat menghubungi CV. Java Multi Mandiri untuk mendapatkan harga dan promo menarik lainnya.

Bagikan artikel ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *