Pembentukan Batu Ruby dan Safir – Batu mulia ruby dan safir merupakan batu permata yang sudah sangat terkenal. Namun tahulah Anda bahwa kedua batu tersebut berasal dari mineral yang sama yaitu korundum.
Komposisi kimia dari kedua batu ini juga sama selain struktur mineral keduanya yang sama. Beberapa unsur “pengotor” yang akan menentukan apakah permata korundum tersebut akan menjadi batu ruby merah atau safir biru yang memiliki keindahan tinggi. Cukup mengejutkan bukan bahwa unsur pengotor yang berbeda dapat menghasilkan dua batu yang berbeda.
Unsur korundum sendiri merupakan salah satu unsur terkeras yang ada di bumi. Setelah unsur ini terbentuk menjadi maka akan memiliki tingkat kekerasan yang dapat mencapai 9 skala mohs menggunakan alat hardness tester. Nilai tersebut hanya satu tingkat dibawah nilai kekerasan berlian yang mencapai 10 mohs yang menjadikannya sebagai mineral terkeras yang ada di bumi sampai saat ini.
Merah dan biru merupakan dua warna yang dihasilkan korundum selain banyak warna lainnya. Unsur pengotor dalam korundum juga dapat menghasilkan warna kuning, orange, hijau dan permata ungu.
Korumdum yang menghasilkan warna merah disebut ruby, sedangkan korundum biru disebut dengan safir. Sedangkan korundum yang menghasilkan warna lain disebut dengan safir mewah atau Fancy Sapphire.
Lalu bagaimana Ruby dapat terbentuk ?
Beberapa unsur korundum yang berkualitas permata dan mengandung sejumlah jejak khrom (chromium). Dari jejak inilah akan dihasilkan permata ruby dan bila jumlah khrom tersebut sedikit maka akan menghasilkan warna merah muda pada korundum.
Sedangkan jumlah khrom yang banyak akan meningkatkan titik jenuh warna dan menghasilkan permata dengan warna merah terang. Sebuah ruby harus dihasilkan antara korundum yang mempunyai warna seperti orange kemerahan dan ungu kemerahan.
Ruby yang kini ada di pasaran kebanyakan sudah dipanaskan lebih dahulu untuk menghasilkan warna merah yang cerah. Dan untuk meningkatkan penampilannya, batu ruby ini biasanya akan diproses lebih lanjut. Hal ini biasa dilakukan dan banyak disukai pada jual beli batu permata, namun penjual harus transparan akan hal tersebut.
Dan bagaimana Safir Terbentuk?
Unsur – unsur besi dan titanium yang ada dalam korundum yang akan membentuk warna biru yang dikenal dengan safir. Warna biru muda ke biru gelap masih disebut sebagai batu safir, biru ini juga dapat berkisar dari violet ke biru kehijauan.
Warna lain selain biru dalam batu mulia safir, maka warna harus digunakan sebagai kata sifat guna menggambarkan nama batu permata tersebut sebagai contohnya merah muda safir, safir kuning atau safir hijau. Apabila kata safir disebut sendiri maka hal ini berarti menyebutkan safir atau ruby.