Teknologi Dalam Perkebunan Kelapa Sawit

Teknologi Dalam Perkebunan Kelapa Sawit

Daftar Isi

Teknologi Dalam Perkebunan Kelapa SawitInternet of Things atau Iot merupakan teknologi berbasis sensor yang telah berkembang di berbagai sektor termasuk industri kelapa sawit. Dengan teknologi ini petani bisa mendapatkan data secara real time yang dapat dipantau dan dikontrol menggunakan jaringan internet. Data tersebut nantinya juga dapat dipertanggung jawabkan sehingga akan mempermudah para pelaku dalam perkebunan atau industri sawit.

Teknologi Dalam Perkebunan Kelapa Sawit

Bosch Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi tersebut dalam bidang pertanian khususnya perkebunan kelapa sawit. Perusahaan yang merupakan cabang dari Bosch Jerman ini mulai memproduksi peralatan maupun sensor yang berhubungan dengan pertanian. Beberapa teknologi yang sudah dikembangkan adalah seperti :

  • Smart Spraying merupakan aplikasi herbisida pada gulma yang dapat diaplikasikan tanpa mengenai tanaman utama.
  • Deepfield Connect Monitoring berupa sensor untuk memantau suhu dan kelembaban udara yang diaplikasikan pada perkebunan strawberry.

Teknologi Dalam Perkebunan Kelapa Sawit

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara pemasok CPO atau Crude Palm Oil terbesar di dunia, hal inilah yang menjadi daya tarik Bosch Indonesia untuk mengembangkan teknologi dalam bidan kelapa sawit. Dengan pola iklim Indonesia seperti sekarang ini tentu akan menjadi tantangan tersendiri dalam mengembangkan teknologi untuk kelapa sawit khususnya teknologi sensor.

Teknologi ini juga dibutuhkan dalam masa pra panen guna mendeteksi serangan Ganoderma secara dini, penentuan tingkat kematangan buah, mengukur defisiensi hara, kadar rendemen, Leaf Area Index (LAI), dan sebagainya. Selain itu dalam bidang pengolahan hasil dan mutu kelapa sawit juga membutuhkan teknologi untuk menentukan Asam Lemak Bebas (ALB) CPO dengan cepat. Hal ini dilakukan selama penyimpanan dalam tangki pabrik kelapa sawit dan teknik separasi fraksi CPO. Kedua hal tersebut membutuhkan waktu lama apabila dilakukan secara konvensional sehingga dengan adanya teknologi diharapkan dapat mempercepat prosesnya.

Penggunaan teknologi juga dibutuhkan dalam pendeteksian tipe kelapa sawit seperti dura, pisifera dan tenera. Dengan teknologi yang masih digunakan sekarang masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil analisis laboratorium selain harganya yang mahal. Dengan adanya teknologi deteksi kelapa sawit tentunya akan sangat ditunggu baik oleh pihak pemerintah maupun swasta nantinya.

Meskipun sudah ada beberapa teknologi yang diaplikasikan dalam industri kelapa sawit, namun teknologi tersebut masih membutuhkan optimasi lebih lanjut. Karenanya untuk pengembangan sensor lebih lanjut maka kerjasama dari berbagai pihak akan sangat dibutuhkan untuk semakin mengembangkan komoditas yang satu ini.

Bagikan artikel ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *