Fakta Unik Matahari

Daftar Isi

Fakta Unik Matahari – Matahari merupakan bintang yang ada dalam galaksi bima sakti dan menjadi pusat dari galaksi kita. Energinya yang dipancarkan berupa cahaya dan panas sangat menunjang kehidupan yang ada di bumi, bahkan energi panas matahari menjadi sumber energi panas terbesar bagi bumi.

Fakta Unik Matahari

Meskipun jarak antara matahari dan bumi sangatlah jauh, namun panasnya dapat kita rasakan menyengat di siang yang terik. Tentu ini menunjukkan bahwa kekuatan matahari itu sendiri sangatlah besar dan mungkin tidak dapat kita bayangkan.

Seperti yang kita ketahui bahwa pada permukaan matahari panasnya saja dapat menyamai panas inti bumi kita, yaitu sekitar 5000 derajat celcius. Panas tertingginya ada di bagian pusatnya / intinya yang diperkirakan dapat mencapai 15 juta derajat celcius.

Panas yang sangat luar biasa bukan, panas seperti itu tentu tidak dapat diukur menggunakan semua jenis termometer yang kita ketahui. Singkatnya para ilmuwan dan ahli dapat memperkirakan panas matahari dengan menggunakan ilmu spektroskopi. Ilmu ini merupakan ilmu yang dapat memperkirakan panas suatu benda dengan mengamati warna yang di dihasilkan dari pancaran panas benda tersebut.

Akan tetapi ada fakta lain yang dapat dikutip dari HowStuffworks yang menyebutkan bahwa ketika mendekati Matahari, ternyata panas yang didapatkan berkurang. Itu berarti bila kita semakin mendekat ke matahari justru akan semakin berkurang panasnya, namun tetap saja panasnya mungkin tidak dapat kita bayangkan. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan berikutnya.

Diperkirakan lapisan fotosfer atau lapisan dalam Matahari mempunyai ketebalan 350 kilometer. Lapisan ini dapat memancarkan cahaya yang sangat panas yaitu sekitar 3700 sampai 6200 derajat celcius. Akan tetapi ada hal yang menarik yaitu lapisan di luarnya yang berada dalam lapisan atmosfer matahari justru memiliki suhu yang lebih panas.

Lapisan ini disebut korona yang berada di atas lapisan fotosfer, lapisan ini merupakan bagian terluar Matahari. Uniknya lapisan ini panasnya dapat mencapai 500 ribu derajat celcius, hal ini berarti lapisan tersebut mempunyai panas yang berkali – kali lipat dari area fotosfer.

Peristiwa unik inilah yang mengundang para peneliti untuk menelitinya, namun hingga kini belum ada hasil / kesimpulan yang pasti dari fenomena tersebut. Peneliti berhipotesa bahwa gelombang magnetohydrodynamic (MHD) mendistribusikan energi dari bawah fotosfer dan secara langsung dikirimkan ke korona sehingga menyebabkan panasnya melebihi lapisan fotosfer. Hipotesis tersebut sudah dibuktikan oleh Universitas Northumbria di Kota Newcastle, Inggris dengan melakukan pengukuran gelombang magnetohydrodynamic.

Bagikan artikel ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *