Penyebab Korosi Pada Besi

Penyebab Korosi Pada Besi

Daftar Isi

Penyebab Korosi Pada Besi – Korosi merupakan peristiwa alami yang dialami logam yang disebabkan karena reaksi redoks antara suatu logam dengan senyawa lain yang terdapat di lingkungannya seperti air dan udara yang menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki. Peristiwa korosi atau perkaratan ini tentu akan menimbulkan kerugian pada logam tersebut dan pada skala industri hal ini tentu akan sangat dihindari.

Penyebab Korosi Pada Besi

Karena peristiwa redoks yang terjadi secara alami ini membuat logam mengalami oksidasi sedangkan oksigen mengalami reduksi dan manimbulkan karat pada logam. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat yang menimbulkan zat berwarna cokelat kemerahan. Dalam kimia, karat atau korosi ini mempunyai rumus Fe2O3·xH2O.

Oksida besi atau karat ini sebenarnya dapat mengelupas sehingga secara bertahap permukaan yang baru terbuka akan mengalami korosi. Berbeda dengan besi, hasil korosi logam alumunium berupa Al2O3 akan membentuk lapisan yang melindungi lapisan logam dari korosi selanjutnya.

Setelah kita tahu apa itu korosi, lantas hal apa sajakah yang dapat membuat besi mengalami korosi atau pengkaratan :

Penyebab Korosi Pada Besi

1. Konsentrasi H2O dan O2

Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa penyebab utama korosi adalah karena air dan oksigen, jadi besi yang berada diruangan dengan tingkat kelembaban tinggi akan lebih cepat mengalami korosi. Tidak hanya itu, air dengan kadar oksigen terlarut yang tinggi juga dapat menyebabkan korosi pada besi. Oleh karena itu hindari besi atau perabotan yang terbuat dari besi berkontak langsung dengan air dan oksigen.

2. pH

Bila besi berada di lingkungan yang asam, atau terkena cairan asam maka reaksi korosi besi akan lebih cepat. Cairan asam sendiri merupakan cairan yang memiliki nilai pH dibawah 7 dan dapat diuji menggunakan pH meter. Dibandingkan dengan lingkungan yang netral atau basa, lingkungan yang asam akan membuat besi lebih mudah mengalami korosi.

3. Keberadaan elektrolit

Dengan adanya zat elektrolit seperti garam NaCl pada medium korosi akan mempercepat terjadinya korosi. Hal ini karena ion – ion elektrolit akan membantu menghantarkan elektron – elektron bebas yang terlepas dari reaksi oksidasi di daerah anode kepada reaksi reduksi pada daerah katode yang akan menghasilkan korosi atau karat pada besi.

4. Suhu

Sebagaimana laju kimia yang akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu maka proses korosi juga akan semakin cepat bila besi atau peralatan yang terbuat dari besi berada di lingkungan dalam suhu tinggi.

5. Galvanic coupling

Apabila logam lain yang bersifat kurang reaktif (tidak mudah teroksidasi, potensial reduksi lebih positif) menempel atau bersentuhan dengan besi dalam waktu yang cukup lama maka akan timbul beda potensial yang menyebabkan terjadinya aliran elektron dari besi (anode) ke logam kurang reaktif (katode). Hal ini akan membuat besi akan lebih mudah mengalami korosi atau perkaratan, korosi yang disebabkan karena hal ini disebut dengan efek galvanic coupling.

Bagikan artikel ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *